Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Konsep Penelitian


1. Penentuan Sumber data
a. Studi Lapangan
Dalam penelitian ini, Peneliti melakukan studi Lapangan di PT.
SATOIL yang bertujuan untuk melihat kasus-kasus yang sering terjadi
pada crane hook (kait).
b. Studi Literatur
Studi literatur merupakan dasar dalam melakukan analisis. Pada
Studi literatur ini, peneliti mengambil referensi materi dan data
analisis dari berbagai sumber, seperti: jurnal dan skripsi yang
membahas tentang crane hook (kait), buku-buku tentang mesin
pengangkat dan alat berat, dan sumber-sumber lainnya.
2. Tahapan Penelitian
Tahapan Penelitian dalam menganalisis tegangan dan regangan yang
di izinkan pada crane hook (kait) akan di aplikasikan menggunakan
metode Elemen hingga berbasis software dan menggunakan metode
perhitungan Analitik.
Langkah-langkah penelitian menggunakan metode software elemen
hingga dan metode analitik yaitu :
1. Metode software Elemen Hingga
a. Menentukan Jenis Spesifikasi Kait (Crane Hook)
Crane Hook (kait) merupakan penghubung antara beban
dengan lengan crane, crane hook (kait) digunakan untuk
menggantung beban yang akan diangkat dan dipindahkan.
Kekuatan dari struktur crane hook (kait) dalam menahan beban
angkut disesuaikan dari dimensi dan material yang digunakan.
Jenis spesifikasi crane hook (kait) yang digunakan untuk
mengangkat beban 25 ton atau 245166 N yaitu AISI A514 alloy
steel (lampiran 2)
b. Mencari data material Crane Hook (kait)
Material yang digunakan untuk jenis crane hook (kait) adalah
Baja AISI A514 alloy steel. Dimana properties material AISI
A514 alloy steel dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Data material Crane hook

Properties Value
Tensile Strenght, Yield 690 MPa
Ultimate Tensile Strenght 760-895 Mpa
Young’s Modulus 210 GPa / 30450 ksi
Poisson’s Ratio 0.3
Density 7,85 g/cc

c. Proses menjalankan metode Software Elemen Hingga


Proses menjalankan metode Software Elemen Hingga ini
menjelaskan langkah-langkah dalam menjalankan simulasi untuk
mendapatkan nilai tegangan dan regangan yang di izinkan pada
crane hook (kait). Adapun langkah-langkah penyelesaian metode
software elemen hingga adalah sebagai berikut:

1) Pre-Processing
Pada tahap pre-processing, menjelaskan langkah awal
dalam penyelesaian elemen hingga seperti proses pembuatan
geometri dari crane hook, menentukan jenis material yang
digunakan, proses meshing, penentuan syarat batas dan
pemberian gaya.
a) Proses Pemodelan Geometri Crane Hook
Pada proses pemodelan geometri crane hook (kait)
menggunakan perangkat lunak Autodesk Autocad
2017 yang kemudian akan di ekspor ke software
elemen hingga yaitu Autodesk inventor professional
2020
Gambar 3.1 Tampilan pertama Autocad 2017
Pada tampilan pertama (lembar kerja) Autocad 2017
ini peneliti akan membuat pemodelan geometri 2D untuk
crane hook kemudian gambar 3D di buat dengan
perintah loft,

Gambar 3.2 Model Geometri 2D dan 3D crane hook


Setelah pemodelan crane hook (kait) selesai dibuat
maka file di simpan dalam format “dwg” untuk
selanjutnya di ekspor ke Inventor Professional 2020.
b).
Solving (Proses Menjalankan Program)
Pada proses solving, yaitu proses menjalankan
perangkat lunak pada komputer atau proses simulasi dengan
komputer. Pada proses solving harus diperhatikan pesan-
pesan yang timbul dari perangkat lunak, karena pesan yang
timbul dari perangkat lunak berupa informasi yang terjadi
pada proses solving agar simulasi berhasil.

2) Post-Processing
Post-processing merupakan proses akhir dari
penyelesaian elemen hingga. Pada post-processing
menjelaskan tampilan hasil simulasi dari perangkat lunak
elemen hingga. Hasil simulasi pada post-processing berupa
nilai kekuatan crane hook berupa tegangan maksimum
(maximum principal stress) dan nilai total deformation .

3.2.2 Metode Analitik


Untuk membandingkan nilai tegangan maksimum (maximum
prinsipal stress) dan regangan yang diizinkan maka perlu dilakukan
perhitungan analitik dengan melakukan pendekatan-pendekatan agar
diperoleh nilai yang mendekati sebenarnya dan dengan asumsi berat struktur
crane hook (kait) diabaikan. Kemudian dilakukan perhitungan safety factor
untuk mengetahui tingkat keamanan dari ketiga jenis crane hook (kait) yang
digunakan.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1. Perhitungan material dan dimensi kait (hook) seperti beban angkat,
bahan, tegangan tarik ijin, diameter ulir mur-baut, tinggi minimum dari
mur tangkai kait (H), tegangan geser yang terjadi.
2. Perhitungan bantalan kait (hook bearing)
3. Perencanaan batang lintang kait (cross pieces)
4. Kurva perbandingan

Anda mungkin juga menyukai