“TAKE HOME”
Disusun Oleh :
Nama : Agi Fahri Firdaus
NPM : 117130084
Kelas : 3E (semester 6)
1.2.2. Tujuan
Makalah ini di buat bertujuan untuk dapat mengetahui dan memahami
materi struktur portal serta memahami cara menganalisa balok ,kolom serta
lendutan dengan menggunakan SAP2000.
1.3. RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian Struktur Portal ?
b. Pengertian Lendutan ?
c. Bagaimana langkah-langkah untuk menganalisa lentur baja pada portal?
d. Bagaimana hasil yang didapatkan?
e. Bagaimana perbandingan antara perhitungan manual dan SAP2000?
1.4. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup laporan ini adalah :
1. Pembuatan materi tentang rangka portal, hasil analisa balok, kolom, lendutan dan
gambar rangka portal struktur baja.
2. Penyajian hasil analisis lendutan rangka portal.
3. Langkah-langkah hasil analisis rangka portal.
BAB II
STUDI PUSTAKA
2. Portal tertutup, dimana momen-momen dan gaya yang bekerja pada konstruksi ditahan
terlebih dahulu oleh sloof / beam kemudian diratakan, baru sebagian kecil beban
dilimpahkan ke pondasi. Sloof / beam berfungsi sebagai pengikat kolom yang satu
dengan yang lain untuk mencegah terjadinya Differential Settlement.
2.2. Lendutan
Syarat Desain Komponen Struktur Lentur
• Komponen struktur yang menahan lentur sederhana di satu sumbu utama.
• Untuk lentur sederhana, komponen struktur dibebani di suatu bidang paralel terhadap
sumbu utama yang melewati pusat geser atau yang ditahan terhadap puntir di titik –
titik beban dan penumpu. “Bahwa titik titik penumpu balok dan gelagar menahan
rotasi (tidak ada masalah puntir)”.
• Asumsi pada titik titik penumpu balok dan gelagar menahan rotasi di sumbu
longitudinalnya.
• Untuk komponen struktur simetris tunggal dalam lengkungan tunggal dan semua
komponen struktur simetris ganda.
• Pada komponen struktur simetris tunggal yang menahan lentur lengkungan terbalik,
kekuatan tekuk torsi – lateral harus diperiksa untuk kedua sayap. Kekuatan lentur
yang tersedia harus lebih besar dari atau sama dengan momen perlu maksimum yang
menyebabkan tekan di sayap diperhitungkan.
non merata bila kedua ujung segmen yang dibresing ditentukan sebagai berikut.
b. Perbandingan λrw, rasio tinggi web dan tebal web pada profil dengan λp, batasan
rasion kelangsingan tebal terhadap tinggi.
dimana sayap – sayap harus menyatu dengan bagian badan dan rasio tebal
terhadap lebar dari elemen tekanya tidak boleh melebihi batasnya λp.
1. Buka aplikasi SAP2000, mulai dengan mengganti satuan yang ingin digunakan
(disini menggunakan kgf, m, C)
2. Klik toolbar file, new model atau dapat menekan tombol Ctrl + N, ubah satuan
menjadi kgf, m, C lalu pilih 2D frames
3. Atur number of stories, numer of bays, story height, bay width sesuai dengan
yang kita inginkan.
4. Block joint yang terlatak pada tumpuan lalu pilih toolbar menu Assign, joint,
restrains. Setelah muncul perintah seperti digambar pilih tumpuan sendi.
5. Tumpuannya akan menjadi seperti gambar di bawah.
6. Pilih menu toolbar define lalu material untuk memilih bahan sesuai yang
diinginkan / ditentukan.
7. Pilih add new material untuk mengatur bahan yang diiginkan/ sudah di
tentukan.
Lalu atur dana ubah material sesuai yang diinginkan/ ditentukan. Misalnya
untuk Name : BJ 41. Ubah berat baja menjadi 7850 , lalu ubah satuan ke N mm
C, ubah nilai Modulus Elastisitas : 200000, Fy : 250 Mpa, Fu : 410 Mpa, Fye :
250Mpa, Fue : 410Mpa lalu ok.
8. Pilih Define, section propertis, frame section untuk membuat profil baja sesuai
yang telat diinginkan/ ditentukan. Setelah itu pilih add new property dan pilih
profil wide flange.
9. Ubah material untuk profil kolom yang akan digunakan. Misalnya name : WF
350.350.12.19, material BJ 41, dan ubah t3, t2, tf, tw, t2b, dan tfb sesuai
dengan tabel profil yang digunakan lalu pilih ok.
10. Ulangi langkah langkah 8 dan 9. Lalu ubah material untuk profil balok yang
akan digunakan. Misalnya name : WF 300.300.10.15 , material BJ 41 dan ubah
t3, t2, tf, tw, t2b, dan tfb sesuai dengan tabel profil yang digunakan lalu pilih ok.
11. Pilih define lalu load pattern untuk meniput beban mati, beban hidup, dan
beban gempa. Ubah load pattern name dan type, misal : beban mati (DL), lalu
pilih type beban menjadi dead, setelah itu klik ad new load pattern. Jika sudah
terinput semua klik ok.
12. Setelah itu masukan kombinasi pembebanan dengan klik define, load
combinations. Pilih add new combo.
13. Ubah load combination name sesuai dengan beban kombinasi yang akan
digunakan. Misal : 1,4 DL setelah itu load case name ganti dengan beban mati
(DL) dan ubah scale factor ( digunakan scale faktor 1,4) lalu tekan ok.
14. Lakukan langkah yang sama seperti langkah ke- 13 untuk memasukan beban
kombinasi yang lainnya dan hasilnya seperti gambar dibawah lalu tekan ok.
15. Block joint dan frame bagian atas untuk memberi beban mati.
16. Pilih menu assign, frame loads, distributed. Ubah load pattern name, options
dan uniform loads. Misal load pattern name : DL, options pilih add existing
loads, karena beban mati adalah beban merata, maka input data beban merata
pada uniform load. Jika sudah tekan ok.
22. Pilih menu Assign, frame, frame section. Lalu pilih WF 300.300.10.15
selanjutnya tekan ok.
Maka akan seperti gambar di bawah ini
23. Blok frame kolom untuk memberikan nama pada frame kolom. Pilih menu
Assign, frame, frame section. Lalu pilih WF 350.350.12.19 selanjutnya tekan ok.
Maka gambarny akan seperti dibawah ini.
24. Selanjutnya pilih menu Analyze, set analysis options, pilih XZ plane lalu tekan
ok.
25. Pilih menu Analyze lalu klik run analysis atau bisa langsung klik tombol F5, pilih
bagian modal lalu klik Run/Do not Run Case. Selanjutnya klik ok.
27. Akan muncul seperti gambar dibawah lalu pilih Groups 3 – Masses and
Weights. Untuk nilai Wx bisa dilihat pada kolom Self Weight ( Wx yang
digunakan = 413,34 Kgf ), Jika sudah done. Lalu hitung manual nilai Fx dengan
cara Fx = 0,01 x WX ( Fx = 0,01 x 413,34 = 4,1334 Kgf ).
28. Buka bagian kunci ( kolom merah ) jika muncul gambar seperti pada *inset klik
ok.
Gaya axial
Gaya geser
Untuk mendapatkan besar momen maksimum salah satu balok maka klik kanan
di salah satu baloknya.
Momen
34. Lalu pilih Design, steel frame design, start design/check of structure untuk
melihat structure yang di analisis. Dengan profil baja untuk balok WF
300.300.10.15 dan untuk kolom WF 350.350.12.19 menunjukan warna biru,
maka structure tersebut aman.