PERTEMUAN KE 2
1.3 Manfaat,
Setelah mempelajari materi ini maka mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan perilaku mekanis baja, prinsip dan filosopi desain struktur rangka
baja.
PENDAHULUAN
PRINSIP DESAIN
Desain struktur dapat didefenisikan sebagai suatu paduan dari sains dan seni,
yang mengkombinasikan perasaan intuitif seorang insinyur yang berpengalaman
mengenai perilaku struktur dengan pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip-
prinsip statika, dinamika, mekanika bahan dan analisis structural, untuk
menciptakan suatu struktur yang aman dan ekonomis sehingga dapat berfungsi
seperti yang diharapkan.
Pada sebuah struktur, ada beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan untuk
memperoleh penyelesaian yang optimum, seperti:
BEBAN-BEBAN
Beban-beban yang akan ditanggung oleh suatu struktur atau elemen struktur tidak
selalu dapat diramalkan dengan tepat sebelumnya, sehingga seringkali
membutuhkan asumsi dan pendekatan.
1. Beban mati, yaitu beban yang ditimbulkan oleh berat dari berbagai
komponen struktur itu sendiri dan segala hal yang tertempel pada struktur
tersebut seperti pipa-pipa, saluran listrik, saluran AC dan pemanasan,
peralatan pencahayaan, penutup lantai, penutup atap, plafon, dsb, yakni
segala hal yang tetap berada pada tempatnya sepanjang umur struktur
tersebut.
2. Beban hidup, yaitu beban gravitasi yang bekerja pada saat struktur telah
berfungsi, namun bervariasi dalam besar dan lokasinya. Contohnya beban
orang, furniture, perkakas yang dapat bergerak, dan kendaraan. Penentuan
besar beban hidup pada umumnya mengacu pada peraturan pembebanan
yang ditentukan oleh pemerintah.
3. Beban angin, semua struktur akan terkena beban angin. Namun, selain
jembatan-jembatan panjang, hanya struktur dari bangunan tiga lantai atau
lebih yang membutuhkan pertimbangan angin secara khusus. Kecepatan
angin yang ditetapkan dalam PPI 1983 minimum sebesar 25 kg/m 2 untuk
kondisi umum, sedangkan untuk daerah dekat pantai harus diambil sebesar
40 kg/m2, kecepatan angin yang mungkin dapat menimbulkan tekanan lebih
besar lagi kondisi ini harus dihitung dengan rumus sebagai berikut :
P = V2 / 16 (kg/m2)
4. Beban akibat Pengaruh Alam, beban ini dapat berupa beban angin, beban
gempa, tekanan tanah atau air, serta beban akibat perbedaan suhu. Beban-
beban ini bergantung pada lokasi bangunan, peninjauan gempa haruslah
diperhatikan peta wilayah gempa yang ada dalam peraturan perencanaan
ketahanan gempa untuk bangunan gedung SNI 03-1726-2002.
FILOSOFI DESAIN
Struktur dan batang-batang struktur harus memiliki kekuatan yang cukup seperti
kekakuan dan ketahanan yang cukup sehingga dapat berfungsi selama umur
layanan dari struktur tersebut. Desain structural harus memberikan keamanan yang
cukup, baik terhadap kemungkinan kelebihan beban (overload) atau kekuatan
material yang lebih rendah (understrength).
1,4 D
1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau H)
1,2 D + 1,6 (La atau H) + (L L atau 0,8 W)
1,2 D + 1,3 W + (L L +0,5 (La atau H)
1,2 D ± 1,0 E + L L
0,9 D ± (1,3 W atau 1,0 E)
Keterangan :
Dengan
3.1 Rangkuman