Di susun oleh :
Andi Febriansyah 1830111024
Siti Sarah Hakim NP 1830111050
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi bangunan : Gedung Perkuliahan
b. Luas bangunan : m2
c. Jumlah lantai : 4 lantai
d. Tinggi antar lantai : h Lt.dasar = 4,50 m dan h Tipikal = 3,50 m
e. Penutup atap : Rangka kuda-kuda baja
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu baja profil :
b. Mutu beton (f’c) :
c. Mutu baja tulangan (fy) :
b. Efisiensi
Kriteria efisiensi mencakup tujuan untuk mendesain struktut yang relative lebih
ekonomis. Indikator yang sering digunakan pada kriteria ini adalah jumlah material yang
diperlukan untuk memikul beban. Penggunaan volume yang digunakan sebagai kriteria
merupakan konsep yang penting bagi arsitek mampu perencana struktur.
c. Ekonomi
Harga merupkan factor yang menentukan pemilihan struktur. Konsep harga berkaitan
dengan efisiensi bahan dan kemudahan pelaksanaannya. Harga total suatu struktur sangat
bergantung pada banyak dan harga material yang digunakan, serta biaya tenaga kerja
pelaksana konstruksi serta biaya peralatan yang diperlukan selama pelaksanaan.
d. Konstruksi
Tinjauan konstruksi juga akan mempengaruhi pilihan structural. Konstruksi merupakan
kegiatan perakitan elemen-elemen atau material struktur. Konstruksi akan efisien apabila
materialnya mudah dibuat dan dirakit. Kriteria konstruksi sangan luas mencakup tinjauan
tentang cara atau metode untuk melaksanakan struktur bangunan, serta jenis dan alat yang
diperlukan dan waktu penyelesaian.
Berat gording :
Berat penutup atap : jarak antar gording dikali beban atap
= 1,87 x 50 = 90 Kg
Q = 16 + 90 = 106 Kg/m
Berat pemangku x bracing (10%) = 106 x 10% = 10,6
Total (qD) = 106 + 10,6 = 116,6 Kg/m
qx = q . cos 30° = 100,97 Kg/m
qy = q . sin 30° = 58,3 Kg/m
mx = 1/8 qx (jarak kuda-kuda)² = 272,9 Kg/m
my = 1/8 qx (jarak gording)² = 50,96 Kg/m
Beban hidup (L)
P diambil sebesar 100 Kg
Px = p sin 30° = 100 . 0,5 = 50 Kg
Py = p cos 30° = 100 . 0,87 = 86,60 Kg
Mx2 = ¼ . Py . L = 100,6725 Kgm
My2 = ¼ . Px . L = 58,125 Kgm
Beban air hujan (wah)
Wah perlu = 12 Kg/m²
Beban air hujan : (40 – 0,8 α) Kg/m² = 12 Kg/m²
Beban air hujan arah x : 12 . cos 30° = 10,39 Kg/m
Beban air hujan arah y : 12 . sin 30° = 6 Kg/m
Mx 3 : 1/8 . 10,39 . (4,65)² = 28,1 Kgm
My3 : 1/8 . 6 . (4,65)² = 16,25 Kgm
Beban angin (w)
Beban angin : 25 Kg/m²
Koef angin tekan : 0,02 . 30 . -0,4 = 0,2
Koef angin hisap : -0,4
Angin tekan : 0,2 . 25 . ½ . (1,876 + 1,876) = 9,38 Kg/m
Angin hisap : -0,4 . 25 . ½ .(1,876 + 1,876) = -18,76 Kg/m
Mx4 : 1/8 . 9,38 . 4,65 = 5,45 Kgm
My4 : 1/8 . (-18,76) . 4,65 = - 10,91 Kgm
b. Kombinasi Beban
Momen Arah X (MuX)
1) 1, 4D
2) 1,2D + 1,6L + 0,5 (Hujan)
3) 1,2D + 1W + L + 0,5 (Hujan)
4) 1,2D + 1W + L + 0,5 (Hujan)
5) 0,9D + 1W
6) 0,9D + 1W
2.4.3 Pembebanan Kud-kuda
2.4.4 Pembebanan Lainya
2.5 Analisa Struktur Atap
BAB 3 PERENCANAAN ATAP