Anda di halaman 1dari 18

TS503

Struktur Baja
PENDAHULUAN | RONNY HASUDUNGAN
PURBA, PH.D.

GANJIL 2020 | PERTEMUAN 01 | 9


SEPTEMBER 2020
Pokok Bahasan
❑ UBL Teaching Technology
❑ Silabus Mata Kuliah
- Informasi perkuliahan, buku ajar, tugas,
ujian, nilai dan aturan lainnya ❑

Konsep Desain Struktur ❑


Beban pada Struktur ❑
Peraturan Perencanaan
Bangunan Baja ❑ Baja
sebagai Bahan Konstruksi

2
UBL Teaching
Technology

Silabus Mata Kuliah


4

Informasi lengkap dapat juga diperoleh di website


mata kuliah: https://classroom.google.com/c/MT
U5Mjc4MDA1MjQ2

Konsep Desain
Struktur
Prinsip desain struktur adalah:

menghasilkan suatu struktur


yang aman, ekonomis dan

mudah dilaksanakan.
Suatu struktur disebut aman apabila:

semua kombinasi beban-beban yang


bekerja pada struktur tidak

menyebabkan struktur runtuh

(failure), terguling, bergeser atau

berdeformasi secara berlebihan

sehingga menimbulkan perasaan


tidak nyaman pada pengguna.

KDS: Kriteria
Perencanaan
Konstruksi
Waktu
Konstruksi
Berat
Biaya Proyek
Struktur
Tenaga Kerja
Berat
Waktu
Struktur Struktur
Berat

Minimum Input untuk Manfaat


Maksimum

KDS: Prosedur
Perencanaan
Konsep Awal

Layout StrukturBeban
Elemen Struktur

1. Perencanaan Awal (Prelimanary Design): fungsi,


jenis
kebutuhan, layout, dan ukuran bangunan
Desain

2. Perencanaan Konfigurasi Struktur: konfigurasi


elemen Ulang
untuk mendukung fungsi.
DESAIN/
3. Penentuan Beban-Beban yang Bekerja: jenis
beban dan RENCANA
kombinasi beban yang paling kritis.
Evaluasi

AKHIR Hasil4. Penentuan Dimensi dan Jenis Profil


Elemen Struktur
5. Analisa Struktur: menentukan gaya-gaya dalam 6.
Evaluasi Hasil Analisa Struktur: optimalisasi tahap 4
&5
Analisa Struktur

7. Design Ulang (Redesign): jika hasil belum optimal


8. Keputusan Rencana Akhir (Final Decision)
7

TS503

Beban pada Struktur:


Beban Mati
Beban mati (dead load) adalah beban
gravitasi yang membebani struktur secara

menetap selama masa layan struktur.

Beban Mati dari Bahan Bangunan dan Komponen


Gedung Besar

Baja 7850 kg/m3

Batu alam 2600 kg/m3

Beton bertulang 2400 kg/m3 Kayu (Kelas I) 1000 kg/m3

Adukan semen 21 kg/m2

Dinding pasangan bata merah 1⁄2 batu 250 kg/m2 Dinding


pasangan batako tebal 20 cm 200 kg/m2 Langit-langit dari
bahan asbes semen tebal maksimum 4 mm 11 kg/m2

Beban Mati, Cont’d


Beban mati (dead load) adalah beban
gravitasi yang membebani struktur secara
menetap selama masa layan struktur.

Beban Mati dari Bahan Bangunan dan Komponen


Gedung Besar Lantai kayu sederhana dengan balok kayu
40 kg/m2

Penggantung langit-langit kayu 7 kg/m2 Penutup atap


genteng dengan reng dan kaso 50 kg/m2 Penutup atap
sirap dengan reng dan kaso 40 kg/m2 Penutup atap seng
dengan reng dan kaso 10 kg/m2

Informasi disarikan dari Pedoman Perencanaan


Pembebanan untuk Rumah dan Gedung 1987.
Dokumen lengkap dapat diperoleh di website mata
kuliah: https://classroom.google.com/c/
MTU5Mjc4MDA1MjQ2

Beban pada Struktur:


Beban Hidup
Beban hidup (live load) adalah beban
gravitasi yang memiliki besar dan/atau

posisi yang berubah dari waktu ke waktu

selama masa layan struktur.


Beban Hidup Minimum Berdasarkan Fungsi Gedung
Besar a. Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana 200
kg/m2 b. Lantai gudang-gudang tidak penting yang bukan
untuk toko, pabrik atau bengkel 125 kg/m2 c. Lantai
sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoran,
hotel,asrama dan
250 kg/m2
rumah sakit d. Lantai ruang olahraga 400 kg/m2
e. Lantai ruang dansa 500 kg/m2 f. Lantai dari balkon dari
ruang pertemuan, seperti mesjid, gereja, ruang
pagelaran, ruang rapat, bioskop dan panggung penonton
dengan tempat duduk tetap
2
10 400 kg/m

Beban Hidup, Cont’d


Beban hidup (live load) adalah beban
gravitasi yang memiliki besar dan/atau
posisi yang berubah dari waktu ke waktu

selama masa layan struktur.


Beban Hidup Minimum Berdasarkan Fungsi Gedung
Besar g. Panggung penonton dengan tempat duduk tidak
tetap atau untuk penonton
500 kg/m2
berdiri h. Tangga dan bordes seperti yang
disebut pada (c) 300 kg/m2 i. Tangga dan bordes seperti
yang disebut pada (d) – (g) 500 kg/m2 j. Lantai pabrik,
bengkel, gudang, perpustakaan, ruang arsip, toko buku,
toko besi,
400 kg/m2
ruang alat-alat dan ruang mesin k. Lantai
gedung parkir bertingkat (untuk lantai atas) 800 kg/m2
l. Balkon yang menjorok bebas keluar 300 kg/m2
11

Beban pada Struktur:


Beban Lateral
Beban lateral (lateral load) adalah beban
lingkungan yang membenani bangunan dari

sisi bangunan. Contoh: beban angin dan

beban gempa.
Fangin
(a)
12 Fgempa

(b)
Topik Struktur Baja 2

KDS: Prosedur
Perencanaan
Konsep Awal

Layout StrukturBeban
Elemen Struktur

1. Perencanaan Awal (Prelimanary Design): fungsi,


jenis
kebutuhan, layout, dan ukuran bangunan
Desain

2. Perencanaan Konfigurasi Struktur: konfigurasi


elemen Ulang
untuk mendukung fungsi.
DESAIN/
3. Penentuan Beban-Beban yang Bekerja: jenis
beban dan RENCANA
kombinasi beban yang paling kritis.
Evaluasi

AKHIR Hasil4. Penentuan Dimensi dan Jenis Profil


Elemen Struktur
5. Analisa Struktur: menentukan gaya-gaya dalam 6.
Evaluasi Hasil Analisa Struktur: optimalisasi tahap 4
&5
Analisa Struktur

7. Design Ulang (Redesign): jika hasil belum optimal


8. Keputusan Rencana Akhir (Final Decision)
13

TS503

Profil Struktur Baja:


Batang Tarik
14

Profil Struktur Baja:


Batang Tekan
15

Informasi lengkap dapat juga diperoleh di website


mata kuliah: https://classroom.google.com/c/MT
U5Mjc4MDA1MjQ2
16

Tata Cara Perencanaan Struktur

Baja utk Bangunan Gedung


SNI 03-1729-2015
Informasi lengkap SNI ini dapat diperoleh di https://classroom.

google.com/c/MTU5Mjc4MDA1MjQ2

17

Anda mungkin juga menyukai