Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS MULAWARMAN

FAKULTAS TEKNIK
PS S1 TEKNIK

SIPIL

PERTAMBANGAN

PS D3 TEKNIK

PERTAMBANGAN

LINGKUNGAN

PROPOSAL
TUGAS SKRIPSI
Nama

: Ridho Septian Rahman

NIM

: 1109025015

Peminatan

: Struktur

Judul Skripsi

: Perencanaan Struktur Gedung Kantor Cabang Utama Bank


Pembangunan Kalimantan Timur

Usulan Pembimbing 1

: FachrizaNoor Abdi S.T,M.T

Usulan Pembimbing 2

Dilaksanakan

: Semester Ganjil 2014 / 2015

1. Judul Skripsi
Perencanaan Struktur Gedung Kantor Cabang Utama Bank Pembangunan Kalimantan Timur

2. Latar Belakang Masalah


Universitas Mulawarman merupakan suatu lembaga pendidikan lulusan siap pakai pada
tingkat menengah. Posisi Strata 1 diharapkan dapat mengisi kesenjangan antara tenaga
ahli atau perencana dengan para teknisi termasuk pekerja.
Untuk mendukung hal tesebut, seorang lulusan teknik sipil harus memahami dasar-dasar
perencanaan dan pelaksanaan konstruksi. Salah satu usaha untuk meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan dalam perencanaan konstruksi adalah dengan menyusun
Proyek Akhir.

Sebagai obyek penulis Perencanaan Struktur Gedung Kantor Cabang Utama Bank
Pembangunan Kalimantan Timur. Proyek ini dibangun dengan tujuan meningkatkan
pelayanan kebutuhan masyarakat sehari hari di bidang perbankan karena kapasitas
baik parkir maupun ruang yang tidak memenuhi lagi dengan jumlah nasabah rata-rata
yang tiap hari berkunjung.
Prinsip dari perencanaan pembangunan proyek ini adalah mendapatkan bangunan yang
aman, ekonomis dan memenuhi aspek fungsional dari bank ini sendiri. Suatu struktur
bangunan gedung merupakan suatu kerangka bangunan yang menahan gaya-gaya yang
bekerja pada bangunan tersebut sehingga dapat berdiri kokoh dan kuat. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur bangunan agar tujuan tersebut dapat
tecapai adalah mengenai kekuatan, kemudahan dalam pengerjaan, memahami fungsi
dan tujuan secara ekonomis. Dalam suatu analisa struktur perlu diperhitungkan terhadap
pembebanan akibat beban hidup, beban mati dan beban lain yang telah diatur dalam
peraturan pembebanan.
Dalam perencanaan struktur dipengaruhi oleh banyak hal, disamping kemampuan
materi juga diperlukan pengalaman-pengalaman dari lapangan yang cukup berkualitas,
aman dan nyaman bagi pemakainya. Struktur beton bertulang merupakan alternatif
pertama bagi para ahli bangunan. Hal ini disebabkan oleh konstruksi beton bertulang
mempunyai kelebihan yang sangat menguntungkan antara lain mudah dibentuk saat
pengerjaan, membutuhkan waktu yang cepat dalam pengerjaan, ekonomis, mampu
menahan gaya tekan, tahan api dan mempunyai keawetan yang lama.
Adapun maksud dan tujuan didirikannya Kantor Cabang Utama Bank Pembangunan
Kalimantan Timur adalah untuk meningkatkan pelayanan kebutuhan masyarakat sehari
hari di bidang perbankan. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat Samarinda yang
sangat memerlukan fasilitas umum yang nyaman dan aman untuk tempat bertransaksi
dan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat di sekitar maka dibangunlah sebuah
proyek pelayanan umum seperti Bank Utama Kaltim.

3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut :
a.

Perancangan bangunan atas, meliputi preliminary design, pembebanan, analisis struktur,


desain pelat, desain balok dan desain kolom.

b.

Perancangan bangunan bawah berupa desain pondasi.

c.

Perancangan bangunan berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu SNI-03-2847-2002,


SNI-03-1729-2002 dan Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
1987.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Bagaimana perancangan struktur bangunan atas dan bangunan
bawah berdasarkan peraturan yang berlaku?

4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah:
a. Merancang dan mendesain bangunan atas
b. Merancang dan mendesain pondasi yang digunakan.

5. Batasan Masalah
Dalam Penyusunan Proyek Akhir ini, Penulis hanya menentukan pada permasalahan
dari sudut pandang ilmu teknik sipil yaitu pada bidang perencanaan struktur meliputi:
1. Perencanaan atap
2. Perencanaan plat lantai
3. Perencanaan tangga
4. Perencanaan balok
5. Perencanaan kolom
6. Perencanaan pondasi
7. Rencana kerja dan syarat

6. Tinjauan Masalah
3

KONSEP PEMILIHAN STRUKTUR


Desain struktur harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya :
1. Aspek Struktural (kekuatan dan kekakuan struktur)
Aspek ini merupakan aspek yang harus dipenuhi karena berhubungan dengan besarnya
kekuatan dan kekakuan struktur dalam menerima beban-beban yang bekerja, baik beban
vertikal maupun beban horizontal.
2. Aspek arsitektural dan ruang
Aspek ini berkaitan dengan denah dan bentuk gedung yang diharapkan memiliki nilai
estetika dan fungsi ruang yang optimal yang nantinya berkaitan dengan dimensi dari
elemen struktur.
3. Aspek pelaksanaan dan biaya
Meliputi jumlah pembiayaan yang diperlukan agar dalam proses pelaksanaannya
perencana dapat memberikan alternatif rencana yang relatif murah dan memenuhi aspek
mekanika, arsitektural, dan fungsionalnya.
4. Aspek perawatan gedung
Aspek berhubungan dengan kemampuan owner untuk mempertahankan gedung dari
kerusakan yang terjadi. Dalam pemilihan struktur bawah harus mempertimbangkan halhal sebagai berikut:
1. Keadaan tanah pondasi
Keadaan tanah ini berhubungan dengan pemilihan tipe pondasi yang sesuai, yaitu jenis
tanah, daya dukung tanah, kedalaman lapisan tanah keras
2. Batasan akibat struktur di atasnya
Keadaan struktur sangat mempengaruhi pemilihan jenis pondasi, yaitu kondisi beban
dari struktur diatasnya (besar beban, arah beban, penyebaran beban).
3. Keadaan lingkungan disekitarnya
Meliputi: lokasi proyek, dimana pekerjaan pondasi tidak boleh mengganggu atau
membahayakan bangunan dan lingkungan di sekitarnya.
4. Biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan pondasi harus mempertimbangkan biaya dan waktu pelaksanaannya sehingga
proyek dapat dilaksanakan dengan ekonomis dan memenuhi faktor keamanan.
Pelaksanaan juga harus memenuhi waktu yang relatif singkat agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
KRITERIA DASAR PERANCANGAN
Beberapa kriteria dasar yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Material struktur
Material struktur dapat dibagi menjadi empat (4) golongan yaitu:
4

a. Struktur kayu
Struktur kayu merupakan struktur dengan ketahanan yang cukup, kelemahan dari
material ini adalah tidak tahan terhadap api, dan adanya bahaya pelapukan. Oleh karena
itu material ini hanya digunakan pada bangunan tingkat rendah.
b. Struktur baja
Struktur baja sangat tepat digunakan pada bangunan bertingkat tinggi karena material
baja mempunyai kekuatan serta tingkat daktilitas yang tinggi bila dibandingkan dengan
material-material struktur yang lain
c. Struktur beton
Struktur beton banyak digunakan pada bangunan tingkat menengah sampai dengan
bangunan tingkat tinggi. Struktur ini paling banyak digunakan bila dibandingkan
dengan struktur lainnya karena struktur ini lebih monolit dan mempunyai umur rencana
yang cukup panjang.
d. Struktur komposit
Struktur ini merupakan gabungan dari dua jenis material atau lebih. Pada umumnya
yang sering digunakan adalah kombinasi antara baja struktural dengan beton bertulang.
Kombinasi tersebut menjadikan struktur komposit memiliki perilaku struktur antara
struktur baja dan struktur beton bertulang. Struktur komposit digunakan untuk bangunan
tingkat menengah sampai dengan bangunan tingkat tinggi.
Setiap jenis material mempunyai karakteristik tersendiri sehingga suatu jenis bahan
bangunan tidak dapat digunakan untuk semua jenis bangunan.
Spesifikasi material yang digunakan dalam perencanaan struktur gedung ini adalah
sebagai berikut:
Beton fc = 30 Mpa
Baja
Tulangan Utama fy = 400 Mpa
Tulangan Geser fy = 400 Mpa
2. Konfigurasi struktur bangunan
- Konfigurasi horisontal
Denah bangunan diusahakan memiliki bentuk yang sederhana, kompak, dan simetris
tanpa mengesampingkan unsur estetika. Hal tersebut bertujuan agar struktur mempunyai
titik pusat kekakuan yang sama dengan titik pusat massa bangunan atau memiliki
eksentrisitas yang tidak terlalu besar sehingga tidak terjadi torsi. Struktur dengan
bagian-bagian yang menonjol dan tidak simetris perlu adanya dilatasi
gempa (seismic joint) untuk memisahkan bagian struktur yang menonjol dengan
struktur utamanya. Dilatasi tersebut harus memberikan ruang yang cukup agar bagianbagian struktur yang dipisahkan tidak saling berbenturan saat terjadi gempa.
5

Gedung yang mempunyai denah sangat panjang sebaiknya dipisahkan menjadi beberapa
bagian menggunakan seismic joint karena kemampuan untuk menahan gaya akibat
gerakan tanah sepanjang gedung relatif lebih kecil.
- Konfigurasi vertikal
Konfigurasi struktur pada arah vertikal perlu dihindari adanya perubahan bentuk
struktur yang tidak menerus. Hal ini dikarenakan apabila terjadi gempa maka akan
terjadi pula getaran yang besar pada daerah tertentu dari struktur. Gedung yang relatif
langsing akan mempunyai kemampuan yang lebih kecil dalam memikul momen guling
akibat gempa.
- Konfigurasi rangka struktur
Ada dua macam yaitu: rangka penahan momen yang terdiri dari konstruksi beton
bertulang berupa balok dan kolom, dan rangka dengan difragma vertikal, adalah rangka
yang digunakan bila rangka structural tidak mencukupi untuk mendukung beban
horizontal (gempa) yang bekerja pada struktur. Dapat berupa dinding geser (shear wall )
yang dapat juga berfungsi sebagai core walls.
- Konfigurasi keruntuhan sruktur
Perencanaan struktur di daerah gempa terlebih dahulu harus ditentukan elemen
kritisnya. Mekanisme tersebut diusahakan agar sendi-sendi plastis terbentuk pada balok
terlebih dahulu dan bukannya pada kolom. Hal ini dimaksudkan karena adanya bahaya
ketidakstabilan akibat perpindahan balok jauh lebih kecil dibandingkan dengan kolom,
selain itu kolom juga lebih sulit untuk diperbaiki daripada balok sehingga harus
dilindungi dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu konsep yang
diterapkan adalah kolom harus lebih kuat daripada balok (strong coloum weak
beam).Oleh karena perencanaan ini berada dalam zona gempa sedang maka prinsip
yang digunakan adalah disain biasa.

7. Metodologi Penelitian
Tahapan-tahapan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
Mulai

Preliminary
Design

Pembebanan Konvensional

Analisis Struktur

Desain Kolom

Desain Balok

Desain Pelat

Desain Lift
(Shearwall)

Desain Pondasi

SELESAI

8. Relevansi
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan oleh Perbankan
khususnya Bank Kaltim sebagai pertimbangan dalam perencanaan Kantor Cabang
selanjutnya. Dan juga dapat memberikan manfaat bukan hanya bagi penulis tetapi juga
bagi pihak-pihak yang saling terkait dan untuk rekan-rekan mahasiswa yang berminat
dengan perencanaan gedung.

9. Jadwal Kegiatan
Dalam melakukan penelitian tentunya akan mengalami beberapa kendala. Untuk itu,
agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan waktu yang diharapkan maka diperlukan
jadwal kegiatan. Penelitian akan dilaksanakan selama 4 bulan. Adapun jadwal
pelaksanaan kegiatan penelitian adalah sebagai berikut :

No

Desember-15

Kegiatan
1

1
2
3

Februari-15
4

Maret-15
4

Studi Literatur
Penyusunan
Proposal
Pengumpulan
Data

Pengolahan Data

Analisa Data

Januari-15

Penulisan
Laporan

10. Daftar Pustaka


Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata cara perhitungan struktur beton
untuk bangunan gedung SK_SNI_03_2847_2002 .
Iskandar, dkk. 2005. Bahan Kuliah Struktur Beton Bertulang I. Universitas
Lambung Mangkurat. Banjarmasin.
Tjitradi, Darmansyah. 2005. Diktat Kuliah Struktur Beton Bertulang II.
Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.
Departemen Pekerjaan Umum, 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
Untuk Bangunan Gedung : SNI 03-2847-2002. Yayasan

LPMB.

Bandung.
Lin, T.Y, & Burns, N. H. 1989. Desain Struktur Beton Prategang Jilid 2. Edisi
Ketiga, Penerbit Erlangga. Jakarta.
Raz, Sarwar Alam. 1974. Analytical Methods in Structural Engineering. Wiley
Eastern Private Limited. New Delhi.
Wang, Chu-Kia. 1989. Analisis Struktur Lanjutan Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Samarinda, 20 Februari 2015


Mengetahui,

Yang Mengusulkan,

Ketua Program Studi

Citra Anggita, ST. MT

Ridho Septian Rahman

19810707 200501 2 002

1109025015

Anda mungkin juga menyukai