Anda di halaman 1dari 9

Minggu I

PENGANTAR TEKNOLOGI BANGUNAN II

CAKUPAN ISI
Dalam modul minggu pertama ini, akan dibahas hal-hal umum yang terkait dengan
struktur dan konstruksi bangunan bertingkat rendah, serta penjelasan materi
perkuliahan.
Adapun materi pengantar teknologi bangunan ini akan dibahas berturut-turut pada
minggu ini dan dua minggu ke depan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dari modul minggu pertama ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami
tentang pengertian umum struktur dan konstruksi bangunan bertingkat rendah.

KRITERIA PENILAIAN
Mengerti dan mampu menunjukkan serta memahami tentang pengertian struktur
bangunan bertingkat rendah dengan baik dan benar.

METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN


Metoda penyampaian materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
seperti yang disebutkan diatas adalah:
1. Perkuliahan/ceramah
2. Diskusi
3. Visualisasi contoh-contoh
4. Kerja studio
Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah:
1. Tanya-jawab
2. Pemberian tugas
Adapun materi penugasan belum diberikan pada perkuliahan di minggu pertama ini.

PENGERTIAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI (REVIEW)


Seperti telah di bahas pada awal perkuliahan Teknologi Bangunan 1, materi teknologi
bangunan mencakup tiga hal yang utama yang berkaitan dengan bangunan, yaitu
Struktur, Konstruksi dan Utilitas. Berbeda dengan teknologi bangunan 1, yang lebih
fokus pada struktur dan konstruksi bangunan tidak bertingkat, pada teknologi bangunan
2 ini lebih jauh akan dibahas struktur dan konstruksi bangunan bertingkat rendah.
Konstruksi (mikro)
Berasal dari kata Construction (English) yang dapat diartikan sebagai:
a. Pembuatan, pembangunan, pelaksanaan
b. Bangunan
c. Susunan/bentuk
Ciri utama adalah konstruksi pengertiannya selalu dikaitkan dengan pelaksanaannya,
dan kekuatannya maupun bahan yang digunakan (detai/step by step)
Konstruksi Banguan (Building Construction)
Merupakan ilmu yang mempelajari bangaimana caranya meng-konstruksikan sesuatu
hingga menjadi suatu bentuk (bangunan) yang dapat dipertanggung jawabkan dalam

hal: kekuatan, keamanannya, kegunaannya (fungsi) dan lainnya sesuai maksud dan
tujuannya.
Struktur (makro)
Yang dapat diartikan sebagai:
a. Kerangka/organisasi
b. Bangunan, gedung
c. Susunan
Ciri utama adalah struktur pengertiannya selalu dikaitkan dengan perancangan dan
system/kerangka juga terhadap logika keseimbangan gaya yang terjadi pada suatu
konstruksi (layout/bagan konstruksi)
Teknologi Bangunan (apa yang dipelajari)
Dalam rangka mendalami susunan dari suatu bangunan untuk mendapatkan suatu cara
(metode) penyusunan (konstruksi) yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknik
dan ekomoni (sesuai maksud dan tujuannya), maka terkait dengan masalah-masalah
(teknik) :
a. Logika keseimbangan gaya pada kontruksi
b. Teknik pemilihan bahan (gaya + kekuatan)
c. Teknik penyambungan (untuk mendapatkan kekuatan yang diinginkan)
d. Cara/metode pelaksanaan yang tepat (prinsip konstruksi yang harus dipegang
dan persyaratan)

Hubungan Struktur/Konstruksi dengan perwujudan Bangunan/Arsitektur


Struktur dalam hubungannya dengan Arsitektur merupakan salah satu pokok
permasalahan yang paling mendesak yang harus dipecahkan para arsitek dalam
rancangan banguanan.
Watak bangunan ditentukan sebagian besar oleh terbatasnya bahan-bahan bangunan
yang tersedia contoh: di Amerika pada permulaan orang-orang Eropa bermukim,
pengadaan kayu unggul banyak sekali dengan harga yang relatif rendah, merupakan
factor pokok dalam perkembangan prototype arsitektur Amerika asli seperti bangsal,

balai kota, rumah, dan gedung yang serupa (konstruksi kayu).


Pokok persoalannya ialah bahwa tiap arsitektur harus mempertimbangkan tidak hanya
bagaiman memasukkan struktur kedalam bangunan, tetapi juga bagaimana meletakkan
dasar guna memilih metoda-metoda structural dan bahan-bahan yang tepat sehubungan
dengan disain banguan.
Karena alat-alat teknologi tersedia untuk memungkinkan setiap pemecahan structural,
maka beban tanggung jawab yang kian bertambah telah ditempatkan ke bahu para
arsitek untuk melakukan pemilihan yang rasional dalam kaitannya dengan struktur
dalam bangunan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Struktur sebagai salah satu factor penentu bentuk, dalam semua bangunan
terjadi pemikulan beban-beban gaya-gaya dari luar, atap, lantai, tembok, melalui
mekanisme pengangkut muatan dalam tanah (logika penyaluran gaya) = struktur
sebagai pendukung beban bangunan/bentuk.
2. Struktur sebagai prinsip yang mengatur, dapat dipikirkan sebagai prinsip
perancangan yang mengatur (menentukan) disain dan mekanisme yang memikul
beban, contoh : Grid System (menentukan desain).
Bahwa bagian terbesar pemilihan bangunan dari system structural (berkaitan
dengan struktur/konstruksi) biasanya adalah salah satu prioritas tertinggi dalam
proses perancangan, jadi penentuan dini suatu system rasional dan logis dapat
merupakan dasar guna menghadapi secara lebih efektif jajaran penuh dari
prioritas perancangan bangunan.
3. Bentuk-bentuk alami dan buatan
Bentuk alami tanaman dan hewan memberikan ide-ide/pengertian yang berharga
kedalam struktur dan disain. Semua bentuk alam dapat dianggap sebagai
mekanisme yang memikul beban, dengan karakteristiknya yang merupakan hasil
tanggapan structural intern terhadap kondisi-kondisi mula dan luar. Contoh :
sebatang pohon (lihat gambar halaman berikut)

BEBAN YANG BEKERJA PADA STRUKTUR

a. Mengapa terdapat struktur


Bangunan dibuat untuk menciptakan lingkungan intern terkendali yang mampu bertahan
terhadap tenaga-tenaga ekstern. Dirancang guna menampung sejumlah khusus fungsi
dan kegiatan manusia didalam gedung.
b. Struktur sebagai tanggapan terhadap tenaga-tenaga dari luar
Sebuah bangunan harus tanggap/membuat suatu mekanisme struktur yang tanggap
terhadap semua tenaga yang berlaku atasnya dalam hubungan ini, semua system
struktural dapat dianggap sebagai system-sistem tanggap 3 (tiga) dimensi yang
disesuaikan untuk menampung beban-beban luar dari setiap arah.
Sejarah konstruksi penuh dengan pengkajian kasus konstruksi/struktur yang gagal
karena estimasi kondisi beban yang diperkirakan secara tidak teliti. Salah satu contoh
adalah Jembatan Tacoma Narrows, yang dibangun 1940 dan terkenal bagi para insinyur
ketika dibuat TN adalah jembatan gantung terpanjang didunia 2.800 feet, antara
penopang-penopang. Tes-tes terowongan angin yang dibuat sebelum konstruksi tidak
berhasil mengungkapkan kenyataan bahwa TA terus menerus denagn kecepatan
sedang terhadap rangka-rangka penguat sepanjang jalan kendaraan akan membuat
getara-getaran yang kian bertambah dalam jembatan, yang menyebabkan runtuhnya
bentangan utama.
Jenis-jenis Beban
Beban dapan dikelompokkan menjadi jenis, jenis sebagai berikut:
1. Statis (Stationer)
Yaitu beban yang tidak bergerak termasuk peralatan/equipment, penghuni/manusia
(yang diperkirakan/tetap).
2. Beban Hidup
Beban

perancangan

yang

mengemukakan

anggapan

statistik

berdasarkan

pengalaman mengenai penggunaan masa depan yang diperkirakan dari suatu yang
direncanakan. Diantaranya:

Penghuni, mebel/perabot yang dipindah-pindahkan,

salju, hujan, angin.


3. Beban Mati
Berat bahan-bahan structural dan komponen-komponen yang merupakan system
tanggap tenaga (berat konsturksi).
4. Tekanan Angin (Dinamis)
Esungguhnya merupakan beban dinamis tapi dlam analisa diperlakukan sebagai
beban statis equivalen yaitu sebagai asumsi rata-rata statistik.
5. Beban Seismic
Beban sismic adalah beban pada bangunan yang diakobatkan oleh akibat gempa
bumi. Akibat beban ini dan juga beban angin membuat bangunan dapat
bergoyang/bergeser dari posisinya semula. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar di
halaman berikut.
6. Beban termal
Disebabkan oleh perubahan suhu yang cenderung mengubah bentuk dan dimensidimensi unsure structural sesuai dengan waktu dan musim.

CAKUPAN MATERI PERKULIAHAN


Adapun cakupan perkuliahan yang dirinci pada tiap pertemuan adalah sebagai berikut:
Perkuliahan Bagian Pertama (Sebelum UTS)
Materi yang dipelajari pada 7 (tujuh) minggu pertama ini adalah tentang:
1. Struktur Rangka

Pengertian dan logika Struktur Rangka

Jenis, bahan dan hubungan antar komponen Struktur rangka

Gambar rencana dan detail Struktur rangka

Pengertian dan logika beban dalam struktur rangka

Pendimensian pondasi akibat beban

2. Pondasi Bangunan Bertingkat Rendah

Pengertian dan logika kerja Pondasi bangunan bertingkat rendah

Jenis, bahan dan kriteria pemilihan pondasi

Gambar rencana dan detail pondasi

3. Utilitas Bangunan Bertingkat Rendah

Perencanaan, dimensi, ukuran dan standar persyaratan instalasi air dan


listrik bangunan bertingkat rendah

Detail perencanaan sanitasi bangunan bertingkat rendah

Perkuliahan Bagian Kedua (Setelah UTS)


Materi yang dipelajari pada 7 (tujuh) minggu terakhir ini adalah tentang:
1.

Konstruksi Tangga

2.

3.

4.

Fungsi, jenis, persyaratan dan bahan tangga


Konstruksi tangga dan hubungannya dengan elemen lainnya

Konstruksi Atap

Jenis, bentuk Komponen dan konstruksi bahan atap atap

Jenis dan detail sambungan kuda-kuda dan komponen atap lainnya

Perencanaan dan detail Plafond bangunan bertingkat

Konstruksi Dinding

Pengenalan Jenis-jenis penutup dinding

Persyaratan pasangan dinding

Pengertian, jenis dan komponen konstruksi kusen, pintu dan jendela

Elemen Struktur dan Konstruksi Lainnya

RENCANA MATERI PENUGASAN

Tugas Awal (Pre-Test)


Mahasiswa diminta untuk membuat perencanaan struktur, konstruksi dan utilitas untuk
bangunan Pos Polisi dengan persyaratan:

1.

Lokasi, luasan dan program ruang bebas

2.

Bangunan bertingkat 2

3.

Menggunakan struktur rangka baja

4.

Waktu pengerjaan 2 minggu

Materi Tugas Besar (Berkoordinasi dengan Perancangan Arsitektur II)


Mengacu pada materi tugas besar Perancangan Arsitektur II, tentang Rumah Tinggal
Plus, mahasiswa diminta untuk membuat/menyusun perencanaan (struktur) bangunan
2 lantai sesuai dengan disain yang telah dirancang dalam bentuk gambar kerja dan
rencana anggaran biaya.
Produk Yang Diminta
1.

Konsep pemilihan struktur*

2.

Denah (dan pola lantai)**, Tampak, Potongan

1:50

3.

Rencana Pondasi

1:50

4.

Detail Pondasi

1:10/1:20

5.

Detail Dinding Pengisi Eksterior dan Interior**

1:10/1:20

6.

Detail Kusen, Pintu dan Jendela**

1:10/1:20

7.

Rencana Atap (dengan kuda-kuda baja)**

1:50

8.

Detail Atap (dengan kuda-kuda baja)**

1:10/1:20

9.

Rencana Plafon**

1:50

10.

Detail Plafon**

1:10/1:20

11.

Rencana dan Detail Tangga***

1:10/1:20

12.

Rencana dan Detail Utilitas

1:50

13.

Perhitungan Volume dan Bahan****

Catatan:
*)

Berupa paper tentang alas an pemilihan struktur dan bahan mulai dari
pondasi sampai dengan atap. Penentuan bahan disertai dengan brosur
produk

**)

Menggunakan difersifikasi bahan dan dilengkapi dengan brosur produk

***)

Tangga utama dengan bahan beton, tangga service dengan bahan baja

****) Harga disesuaikan dengan harga produk dan standar yang berlaku

Asistensi
Minimal 5x (dilakukan pada saat jam asistensi: 14.00-16.00)
Dikenakan sanksi pengurangan nilai 10 point untuk setiap 1x kekurangan
asistensi. Produk desain tanpa asistensi tidak akan dinilai
Format Tugas
Point 1 dan 13: HVS ukuran A-4 warna putih, dengan cover depan bening,
belakang hitam, dijilid terpisah
Point 2 - 12: HVS atau lainnya ukuran A-2 warna putih, cover depan/belakang
hitam
Pengumpulan dan Penilaian
Pengumpulan dilakukan pada saat UAS.
Pengumpulan tugas diluar waktu yang telah ditentukan tidak akan dinilai.

DAFTAR PUSTAKA
-

Sugihardjo, BaE.; Gambar-Gambar Dasar Ilmu Bangunan, Bina Bangunan

Moore, Fuller; Understanding Structures, Mc. Graw Hill

Snyder, James, C.; Pengantar Arsitektur, Erlangga

Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur,

Erick; Ilmu Konstruksi Bangunan, Kanisius

Subarkah Imam; Konstruksi Bangunan Tidak Bertingkat

Frick, Heinz; Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu

Susilo, Ir, MM.; Diktat Perkuliahan Konstruksi Bangunan I, Jurusan


Arsitektur UMB.

Anda mungkin juga menyukai