Anda di halaman 1dari 4

1) APA ITU STRUKTUR DALAM ARSITEKTUR ?????

Struktur Bangunan

Struktur bangunan merupakan suatu hal yang sangatlah vital (penting) di dalam arsitektur dan
merupakan suatu alat utama dalam pembangunan bangunan primer. Perkembangan perencanaan arsitektur
tidak mungkin tanpa pengetahuan dasar mengenai struktur bangunan. Di karenakan struktur dan konstruksi
merupakan factor pendukung yang memberikan kekuatan fisik pada bangunan sehingga struktur itu dapat
mampu menahan gaya-gaya yang bersifat merusak seperti beban dari bangunan tersebut,beban orang,
angina, dan gempa). Hal ini dapat di ibaratkan seperti kerangka pada tubuh manusia yang di gunakan
sebagai penopang tubuh.Beban-beban yang ditopang oleh bangunan ini termasuk juga berat strukturnya
akan disalurkan oleh struktur dan kerangka sebuah bangunan ke kulit bumi.
Definisi sederhana tentang struktur dalam hubungannya dengan bangunan adalah bahwa Struktur
merupakan sarana untuk menyalurkan beban dari akibat penggunaan atau kehadiran bangunan kedalam
tanah.
Definisi mengenai konstruksi adalah bentuk-bentuk yang merupkan transformasi (penggabungan )
dari berbagai struktur dan merupakan suatu penggabungan gaya-gaya. Konstruksi merupakan penerimaan
beban suatu bangunan yang kemudian di salurkan oleh struktur-strukturnya ke dalam tanah.
Jadi kesimpulannya bahwa struktur dan konstruksi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang sarana- sarana untuk penyaluran beban ke dalam tanah akibat tekanan yang dan beban yang di
terima oleh suatu bangunan dan merupakan gabungan elemen-elemen yang yang menerima beban yang
kemudian diteruskan oleh struktur-struktur untuk di salurkan ke dalam tanah.
Ditinjau dari struktur bangunan dapat di golongkan menjadi dua bagian struktur yakni
1. Struktur bawah : merupakan bagian struktur yang berada di dasar bangunan dan berada di bawah
permukaan tanah pada umumnya adalah pondasi.
2. Struktur atas : ialah bagian bangunan yang berada di atas permukaan tanah yang terdiri atas 2
bagian yaitu ;
 Kerangka bangunan

 Kerangka atap
 HUBUNGAN STRUKTUR & ARSITEKTUR
1. SEBAGAI FAKTOR PENENTU BENTUK

- Pertimbangan modular (Fleksibelitas)

- Pertimbangan proporsi (Estetik)

- Pertimbangan bentangan (Efisiensi)

- Pertimbangan keamanan (Rigiditas, duktilitas)

2. SEBAGAI FAKTOR/PRINSIP PENGATURAN

- Menetapkan hirarki tatanan fisik ruang

- Fleksibelitas pengaturan ruang

- Watak penyeberan gaya secara logis

- Efisiensi penggunaan ruang dan fungsi

 BENTUK STRUKTUR ALAMI & BUATAN


Bentuk-bentuk alami memberi ilham / pemahaman yang sangat oenting dalam perkembangan
teknologi struktur dan rancangan

 Tumbuhan - Rangka

 Cangkang - Shell

 Jaring laba-laba - Kabel

 Ikan hisap - Pneumatic

 Daun sel - Pelat berusuk

 Daun palem - Folded plate

 Sarang lebah - Plat wavel

 JENIS BEBAN STRUKTUR

1. BEBAN STATIS (Stasioner )

Beban yang tidak bergerak

- beban bangunan

- beban penghuni

- beban perabot

- beban mesin
2. BEBAN DINAMIS / BERGERAK

Bisa diramalkan dalam batas-batas tertentu

- beban angina

- beban gempa

- beban kendaraan, lokomotif

 JENIS BEBAN STRUKTUR

1) BEBAN HIDUP

Beban rancana yang menyatakan anggapan statistik berdasarkan pengalaman mengenai


penggunaannya dimasa depan yang dapat diperkirakan. Yang harus dipertimbangkan dalam
keadaan terburuk adalah : penghuni, perabot, salju, hujan, angin, gempa, tekanan air.

2) BEBAN MATI

Berat bahan struktural dan penopang yang tanggap gaya. Rasio beban mati beban hidup
dalam sistem struktur, menurut presentase beban mati yang rendah untuk beban hidup yang
diperkirakan

3) BEBAN ANGIN
Beban dinamis tetapi dalam analisis diperlukan beban statis ekuivalen melalui asumsi rata-
rata statistik cuaca

4) BEBAN GEMPA

Beban akibat gerakan kulit bumi

5) BEBAN TERMAL

Beban akibat perubahan suhu

 KRITERIA SISTEM STRUKTUR


1. KEAMANAN STRUKTURAL

Apakah seluruh sistem dan bagian-bagiannya memiliki ukuran yang tepat untuk mendukung beban
rencana

2. KEAMANAN TERHADAP API

3. KEMUDAHAN KONSTRUKSI

Apakah metodenya sederhana dan jelas. Bila rumit apakah terimbangi dengan keuntungannya.
4. DAYA TAHAN

Apakah sistemnya dapat mencegah kerusakan akibat waktu dan cuaca. Apakah bahan tetap menarik
dimasa depan

5. KETERSEDIAAN

Apakah mudah diperoleh di sekitas tempat proyek

6. SKALA

Apakah sistem dan komponennya memiliki sifat dan ukuran yang sesuai dengan rancangan bangunan

7. INTEGRASI

Bagaimana kecocokannya dengan sistem jaringan dan sirkulasi

8. KETEGARAN

Apakah keseluruhan struktur kaku terhadap angin/gempa

9. EKONOMI

Apakah biaya seimbang terhadap biaya keseluruhan. Apakah biaya sesuai dengan keuntungan yang
didapat

10. VISUAL

Apakah struktur dan komponennya secara bersama mampu meningkatkan konsep rancangan bentuk
arsitekturnya secara keseluruhan

SUMBER :

http://slideplayer.info/slide/3086286/

http://sahaarchfirst.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai