Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan 3:

SISTEM STRUKTUR & KONSTRUKSI


BANGUNAN BERLANTAI 2-4

Windi, S.Pd., MM
Prodi Arsitektur – Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

Sistem Struktur

Definisi sederhana mengenai sstem struktur dalam hubungannya


dengan bangunan ialah bahwa struktur merupakan sarana untuk
menyalurkan beban akibat penggunaan dan atau kehadiran
bangunan ke dalam tanah. Struktur dapat juga didefenisikan
sebagai suatu entitas fisik yang memiliki sifat keseluruhan yang
dapat dipahami sebagai suatu organisasi unsur-unsur pokokyang
ditempatkan dalam ruang yang didalamnya karakter keseluruhan
mendominasi interelasi bagian-bagiannya. Secara singkat sistem
struktur pada bangunan merupakan bagian utama yang
mendukung bangunan agar dapat berdiri kokoh.
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

Sistem struktur pada bangunan berlantai dapat


ditempatkan pada bagian:

a. Sub Struktur berupa pondasi yang diberada pada


bagian bawah pondasi atau di dalam tanah, fungsi
pondasi sebagai penerima gaya yang akan
disalurkan ke tanah.
b. Super Struktur berupa kolom, balok, plat lantai.
Bagian ini berada pada bagian badan bangunan
yang mana fungsinya sebagai penyalur gaya di
dalam bangunan.
c. Up Struktur berupa kuda-kuda yang berfungsi
sebagai penopang material penutup yaitu atap dan
kuda-kuda juga berguna sebagai penyalur beban
dari atap.
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

Sistem Konstruksi

Definisi sistem konstruksi dalam bangunan merupakan bagian atau elemen yang menempel
pada sistem struktur utama, sedangkan fungsi dari sistem konstruksi adalah elemen yang dapat
menyebarkan gaya dan penerma beban secara langsung. Penempatan sistem konstruksi pada
bangunan berlantai berada pada:
a. Super Struktur berupa tangga, dinding, plafond. Fungsi sistem konstruksi yang beraada
pada bagian super struktur adalah menyalurkan gaya-gaya ke sistem struktur bangunan.
b. Up Struktur berupa atap, listplank, talang air. Fungsi sistem konstruksi yang berada pada
bagian up struktur adalah penerima beban secara langsung. Beban yang diterima berupa
beban angin dan hal ini terjadi pada sistem konstruksi atap, sedangkan listplank
berfungsi sebagai penrima beban angin dari arah samping atap sedangkan talang air
berfungsi sebagai penyalur air hujan pada atap dan talang air juga dapat berfungsi sebagai
pembentuk atap.

.
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan Dalam Arsitektur

Dalam bangunan berlantai, sistem struktur dan konstruksi merupakan bagian yang memikul
beban dan gaya-gaya baik dari luar yang terjadi pada atap, lantai dan dinding melalui
mekanisme pemikulan beban dalam ke tanah. Struktur dapat dijadikan sebagai prinsip
perancangan yang dapat diatur dalam mekanisme pemikulan beban. Dalam hal tersebut dapat
mengandung arti tindakan menetapkan hirarki dan tatanan sekaligus dari segi perwujudan
ruang arsitektural dan tenaga fisik.
Sistem struktur dan konstuksi pada bangunan dalam bentuk arsitektur, memiliki fungsi sebagai
penerima beban dan penyalur beban. Jenis-jenis beban yag diterima dan disalurkan dalam
sistem struktur dan konstruksi pada bangunan, antara lain:
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

1. Beban Statis dan Dinamis


Beban statis biasa juga disebut beban stasioner atau beban bangunan yang tak
bergerak/diam. Beban ini dapat berupa beban yang bisa diperkirakan oleh arsitek dalam
merancang bangunan. Beban dinamis atau beban yang bergerak, seperti dalam hal angin
atau sebuah lokomotif yang melintasi jembatan, mengemukakan tugas-tugas perancangan
structural yang lebih sulit karena baik besarnya maupun lamanya usia beban dapat
diramalkan hanya dalam batas-batas tertentu.

2. Beban Hidup
Beban hidup adalah beban rencana yang menyatakan anggapan statistic
berdasarkan pengalaman mengenai penggunaan masa depan yang diperkirakan dari suau
ruang yang direncanakan. Beban hidup meliputi semua beban selain berat struktur
bangunan – penghuni, meubel, perlengkapan dan mesin-mesin. Hujan, angin, gempa bumi
dan tekanan air merupakan beban hidup yang besar dan lamanya berubah-ubah.
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

3. Beban Mati
Beban mati adalah berat bahan-bahan struktural dan komponen-komponen yang
merupakan sistem tanggap gaya.
4. Beban Angin
Beban angin merupakan beban dinamis tapi dalam analisis diperlukan sebagai beban
statis ekivalen, yaitu sebagai asumsi rata-rata statistic gaya pada bangunan.
5. Beban Gempa
Beban gempa biasanya berintesnsitas tinggi dan berlangsung singkat. Jadi beban gempa
cenderung mempunyai dampak yang lebih besar terhadap suatu struktur daripada beban
yang sama dan digunakan selama masa yang lebih lama.
6. Beban Termal
Beban termal disebabkan oleh perubahan-perubahan suhu, yang cenderung mengubah
bentuk dan dimensi elemen-elemen structural sesuai dengan waktu dan musim.
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

Dalam penetuan arah dan besar beban yang terjadi dalam suatu bangunan dapat
mempengaruhi kondisi bangunan sehingga strategi pemikulan beban dapat disesuaikan
dengan pengaturan bentangan (horizontal) dan tumpuan (vertical) agar bagian-bagian dalam
bangunan dapat member suatu rangka ruang untuk mengalihkan semua beban ke tanah.
Dalam menyelesaikan sistem pembebanan dalam bangunan maka sistem struktur yang
berperan aktif dalam penyaluran gaya dari beban, sehingga penerima beban dpat dikategorikan
ke dalam dua sistem tumpuan, yaitu tumpuan linear dan tumpuan tak menerus.

1. Sistem tumpuan linear, yaitu suatu rakitan pendukung beban dimana sebagian besar
tembok eksterior digunakan untuk penutup maupun terus menerus menunjang lantai
dan atap.
2. Sistem tumpuan tak menerus, yaitu rakitan pendukung beban dimana beban-beban
bentangan horizontal dialihkan pertama-tama ke tumpuan-tumpuan titik (kolom atau tiang)
dan kemudian vertical ke tanah.
Teknologi Bangunan 2
Arsitektur - UPB

“Dari sistem pemikulan beban dan penyaluran gaya maka elemen-elemen struktur dan
konstuksi dapat memperlihatkan bahwa sistem tumpuan linear dan sistem tumpuan tak
menerus memiliki karakteristik yang menonjol diantaranya dinding-dinding yang
menonjol sebagai sistem konstruksi bangunan tidak memikul beban secara langsung
tetapi menyalurkan gaya dari beban yang terjadi pada kolom yang merupakan sistem
struktur bangunan, kemudian gaya yang terjadi pada kolom di salurkan ke pondasi yang
merupakan sistem struktur bangunan berupa tumpuan linear atau titik”.

Anda mungkin juga menyukai