SKRIPSI
Sarjana Akuntansi
Oleh :
VINA AGUSTINA
175109138
BAB I
PENDAHULUAN
Tingkat keberhasilan perusahaan dapat dinilai dari kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan
dapat dilihat dalam laporan keuangan pada setiap periode pertahunnya. Laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan perusahaan, dan dapat dijadikan sebagai evaluasi terhadap kinerja
keuangan yang dapat ditingkatkan atau dipertahankan sesuai dengan target perusahaan di masa
mendatang.
Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya yaitu untuk memperoleh laba. Laba
tersebut dapat diketahui dengan cara membandingkan pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Kemampuan menghasilkan laba yang maksimal pada suatu perusahaan sangat penting karena pada
dasarnya pihak-pihak yang berkepentingan , misalnya investor dan kreditor mengukur keberhasilan
perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan yang terlihat dari kinerja manajemen dalam
menghasilkan laba dimasa mendatang. Peningkatan laba perusahaan menunjukkan kinerja perusahaan
yang baik. Dan laba perusahaan diharapkan akan selalu meningkat, dengan meningkatnya laba
perusahaan maka dapat dikatakan kinerja perusahaan semakin membaik. Maka semakin tinggi
Untuk mengetahui pertumbuhan laba yang akurat diperlukan perhitungan yang menyebabkan
dibutuhkannya waktu terhadap perhitungan pertumbuhan laba yang akan dicapai pada periode yang
akan datang, waktu atau estimasi pertumbuhan laba tersebut bisa didapatkan dengan analisis laporan
keuangan. Akan tetapi Laporan keuangan dianggap kurang cukup untuk menentukan laba perusahaan
secara akurat.
Oleh karena itu, diperlukan analisis yang sangat mendalam terhadap laporan keuangan agar
mengetahui pertumbuhan laba tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan laba pada
perusahaan adalah menggunakan rasio keuangan. Yaitu dengan menggunakan Rasio Profitabilitas.
Akan tetapi, dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil satu jenis pada rasio profitabilitas, yaitu
Net Profit Margin Karena rasio tersebut secara teoritis berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba
dan dianggap sebagai alat yang sangat efektif dalam mengukur hasil dalam pelaksanaan operasi
perusahaan.
Menurut Kasmir (2010:115) Margin laba bersih atau Net profit margin menurpakan rasio yang
digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba bersih terhadap penjualan bersih. Dihitung
dengan membagi laba bersih terhadap penjualan bersih. Laba bersih sendiri dihitung sebagai hasil
pengurangan antara laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan. Yang dimaksud
dengan laba sebelum pajak penghasilan disini adalah laba operasional ditambah pendapatan dan
keuntungan lain-lain, lalu dikurangi dengan beban dan kerugian lain-lain. Semakin tinggi marjin laba
bersih berarti semakin tinggi pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini dapat
disebabkan karena tingginya laba sebelum pajak penghasilan. Sebaliknya, semakin rendah marjin laba
bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya laba sebelum
pajak penghasilan.
Pengertian laba menurut Imam dan Anis (2014 : 375) merupakan laba akuntansi yang
merupakan selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai pengukur kenaikan
aktivitas sangat tergantung pada ketepatan pengukuran pendapatan dan biaya. Jadi dalam hal ini lana
hanya merupakan artikulasi dan tidak diidentifikasikan tersendiri secara ekonomik seperti halnya
Sedangkan pertumbuhan laba merupakan penunjukkan persentase kenaikan laba yang dapat
dihasilkan perusahaan dalam bentuk laba bersih. Nurhadi (2011:141). Dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan laba yaitu besarnya perusahaan, umur perusahaan, tingkat leverage,
tingkat penjualan dan perubahan laba yang tinggi mengindikasikan laba yang diperoleh perusahaan di
masa lalu. Perubahan laba yang sangat tinggi mengindikasikan bahwa laba yang diperoleh
perusahaannya itu tinggi. Sehingga tingkat deviden perusahaan juga tinggi. Hal ini sangat berpengaruh
pada keputusan investasi para investor yang akan menanamkan modal sahamnya pada perusahaan
tersebut.karena para investor berharap bahwa dana yang diinvestasikan akan meningkat dengan jumlah
kondisi perusahaan semakin baik, dan nilai yang tinggi melambangkan tingkat laba dan efesiensi
perusahaan tinggi yang bisa di lihat dari laporan keuangannya yaitu dari tingkat pendapatan dan arus
kas. Dan hasil tersebut bisa membuat investor atau kreditor tertarik untuk melakukan investasi jangka
Kemampuan untuk mempertahankan dalam hal pertumbuhan laba nantikan akan menjadikan
penentuan untuk pengembalian ekuitas kepada pemegang saham atau kepada investor. Dan hal tersebut
akan meningkatkan kepercayaan seorang kreditor dan calon investor dalam pengambilan keputusan.
Kreditor dan calon investor tersebut nantinya akan menentukan keputusan apakah akan melakukan
Tabel 1.1 Laba Bersih pada Perusahaan sektor Farmasi yang terdaftar di BEI periode 2015-2019
Table 1.2 Pertumbuhan laba pada Perusahaan sektor Farmasi yang terdaftar di BEI
Berdasarkan pada table 1.2 dapat di simpulkan bahwa besarnya nilai pertumbuhan laba
tertinggi untuk tahun 2016 yaitu dimiliki oleh PT. Indofarma (persero),tbk dengan laba bersih sebesar
62,20% dan yang terendah dimiliki oleh PT.Kimia Farma (Persero),tbk dengan laba bersih 2,23%.
Kemudian pada tahun 2017 pertumbuhan laba terbesar masih dimiliki oleh PT. Indofarma (persero),tbk
yaitu dengan angka 62,48%, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Merck,tbk yaitu dengan angka
(5,96%). Pada tahun 2018 pertumbuhan laba tertinggi dimiliki oleh PT.Merck,tbk yaitu 87,56%,
sedangkan terendah oleh PT. Indofarma (persero),tbk yaitu dengan angka (29,27%). Terakhir pada
tahun 2019 pertumbuhan laba bersih tertinggi dimiliki oleh PT. Pyridam Farma,tbk yaitu dengan angka
9,58%, sedangkan yang terendah di tahun 2019 ini adalah PT. Kimia Farma (Persero),tbk yaitu dengan
angka (99,99%)
Berdasarkan data-data yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan laba
perusahaan pada sektor farmasi mengalami penurunan yang signifikan, yaitu disebabkan oleh
peningkatan beban penjualan dan beban keuangan yang tak seiring dengan pertumbuhan penjualan,
strategi bisnis atau rencana bisnis yang dijalankan kurang maksimal maka itulah kinerja keuangan pun
akan menurun namun untuk mengetahui kondisi keuangan yang kongkrit diperlukan penelitian yang
Dengan mempertimbangkan fenomena atau permasalahan diatas pada Perusahaan Farmasi ini
sebagai subyek penelitian untuk meneliti sampai seberapa jauh kinerja keuangan berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba, dengan judul penelitian: “PENGARUH NET PROFIT MARGIN TERHADAP
2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul penelitian tersebut diatas, maka peneliti mempunyai perumusan masalah
sebagai berikut :
1) Bagaimana pengaruh Net Profit Margin, terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk menganalisis Net Profit Margin berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan
permasalahan ini. Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah :
a. Manfaat teoritis :
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang Net Profit Margin dan Pertumbuhan
laba.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber referensi untuk penelitian
b. Manfaat praktis :
Dapat memberikan masukan berupa saran-saran yang menyangkut tentang informasi pada
Perusahaan dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi
Manfaat penelitian yang akan datang Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan