Anda di halaman 1dari 4

Nama : Devi Silvia

Nim : 321910096
Kelas : Ars 19.D
Mata kuliah : Teknologi Bangunan II
Dosen pengampu : Windi, S.Pd, M,M.

1. Apa yang anda ketahui mengenai Bangunan Bertingkat ? jelaskan apa perbedaanya dengan
Bangunan tidak bertingkat di lihat dari segi strukturnya !

JAWAB :
Bangunan bertingkat adalah bangunan yang mempunyai lebih dari satu lantai secara
Vertical.
Sedangkan bangunan tidak bertingkat adalah Bangunan tinggi dengan satu lapis lantai.
Bangunan dengan ketinggian di atas 40 meter digolongkan ke dalam bangunan tinggi
karena perhitungan strukturnya lebih kompleks. Berdasarkan jumlah lantai, bangunan
bertingkat digolongkan menjadi bangunan bertingkat rendah (2 –4 lantai) dan bangunan
berlantai banyak (5 –10 lantai) dan bangunan pencakar langit.

2. Apa perbedaan antara Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam! Uraikan dan gambarkan detail
pondasi yag anda buat pada tugas terstruktur! Uraikan juga hal-hal apa saja yang mendasari
dalam perencanaan Pondasi!

JAWAB :
Pondasi Dangkal adalah Pondasi yang mendukung bebannya secara langsung. Pondasi
dangkal biasanya dipergunakan pada bangunan sederhana/bangunan yang tidak berlantai
serta pada bangunan 2 lantai.
Sedangkan Pondasi Dalam yaitu pondasi yag meneruskan beban bangunan ke tanah
keras atau batu yang terletak relative jauh dari permukaan.
Detail pondasi :
hal-hal yang mendasari dalam perencanaan Pondasi:

- Keadaan tanah pondasi.


- Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)
- Keadaan daerah sekitar lokasi.
- Waktu dan biaya pekerjaan.
- Kokoh, kaku dan kuat.

3. Jelaskan definisi dari Kolom dan Balok Induk? Pada tugas struktur anda, hitung dimensi
kolom dan balok induk pada bentang terpanjang! gambarkan detail kolom dan baloknya!

JAWAB :
Kolom merupakan bagian vertical dari suatu struktur rangka yang menerima beban tekan dan
lentur. Kolom meneruskan bebanbeban dari elevasi atas ke elevasi yang lebih bawah hingga
akhirnya sampai ke tanah melalui pondasi.
Balok induk, adalah balok yang berada pada tengah kolom di setiap lantainya. Fungsi dari balok
induk menerima gaya dari kolom atasnya, ringbalk, plat lantai dan dinding. Besaran balok induk
lebih besar dari balok anak. Untuk menentukan besaran balok induk ditentukan 𝟏 𝟏𝟎− 𝟏 𝟐𝟎 dari
bentangan.
Gambar detail kolom dan balok.

 Hitungan dimensi kolom:

= (1/10 x 150) x (1/10x150)


= 15 cm x 15 cm besaran kolom

 Hitungan dimensi balok :


= (1/20 x 500) x (1/10 x 150)
= 25 cm x 15 cm
Jadi, besaran balok induk : lebarnya 25 cm dengan ketebalan 15 cm.

4. Uraikan persyaratan Pelat Lantai beton bertulang berdasarkan SNI? Pada tugas tersturtur
anda, hitung penulangan pelat lantainya (kasus pada dimensi terbesar)!

JAWAB :
persyaratan Pelat Lantai beton bertulang berdasarkan SNI:
1. Pelat lantai harus mempunyai tebal sekurang - kurangnya 12 cm, sedang untuk
pelat atap sekurang-kurangnya 7 cm. 6
2. Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8 mm dari baja lunak
atau baja sedang.
3. Pada pelat lantai yang tebalnya lebih dari 25 cm harus dipasang tulangan rangkap
atas bawah.
4. Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5 cm dan tidak lebih dari
20 cm atau dua kali tebal pelat, dipilih yang terkecil.
5. Semua tulangan pelat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1 cm,
untuk melindungi baja dari karat, korosi, atau kebakaran.

 As perlu (luas tulangan yang dibutuhkan berdasarkan momen yang terjadi)


 Mutx = (Mu/10000)/(0.8 * fy * d) = 418 mm^2
 Muly = Mulx = (Mu/10000)/(0.8 * fy * d) = 276 mm^2
 As minimum (luas tulangan minimum sesuai persyaratan SNI)
 0.0018 * b * d = 0.0018 * 1000 * 100 = 180 mm^2
 As maksimum (luas tulangan maksimum sesuai persyaratan SNI)
 Diperoleh 4032 mm^2, cari di SNI ya rumusnya!
 Jika digunakan tulangan diameter 10 mm (As’ = 78,54 mm^2), maka diperoleh:
 Tulangan searah x (bentang pendek) = 1000 / (As / As’) = 1000 /
(318 / 78.54) = D10-188 mm
 Tulangan searah y (bentang panjang) = D10-284 mm

Anda mungkin juga menyukai