Civil
CONTENTS
Pengantar 1
Penampang Melintang 3
Material 3
Pembebanan 3
Membuat Tahapan Konstruksi 4
Pengantar
Ketika suatu penampang terdiri dari lebih dari dua bahan, pertimbangan harus diberikan
pada efek komposit dalam analisis struktural. Selain itu, ketika penampang komposit
termasuk beton, pastikan untuk mempertimbangkan creep dan pengeringan susut.
Jembatan komposit, seperti yang dibahas dalam tutorial ini, terdiri dari pelat beton dan balok
baja berbentuk I, yang dimodelkan menggunakan Composite Section wizard dan metode
Construction Stage. Proses verifikasi hasil akan diidentifikasi nanti.
Jenis dan bentang konstitusi jembatan yang akan digunakan dalam tutorial ini adalah sebagai
berikut:
Jenis jembatan: Jembatan komposit I-girder kontinu tiga bentang (lantai PSC)
Panjang jembatan: L = 45.0 + 55.0 + 45.0 = 145.0 m
Lebar jembatan: B = 12.14 m
Skew: 90˚(tegak lurus)
1
Aplikasi Tingkat Lanjut
MIDAS / Civil menyediakan Composite Section untuk perintah Construction Stage untuk
melakukan analisis tahap konstruksi penampang komposit. Dalam tutorial ini, metode
analisis struktural yang mencakup tahap konstruksi dan penampang komposit akan
dibahas.
Prosedur untuk melakukan analisis konstruksi jembatan komposit adalah sebagai berikut:
2
Analisis Tahap Konstruksi Jembatan Menggunakan Penampang Komposit
Penampang Melintang
[Unit: mm]
Model jembatan yang digunakan dalam tutorial ini disederhanakan sehingga setiap
gelagar memiliki penampang yang identik dan setiap balok silang juga memiliki
penampang yang identik.
Material
Pembebanan
Beban Mati sebelum tindakan komposit
- Berat sendiri gelagar baja : secara otomatis dikonversi ke Self Weight dalam program
- Berat sendiri dari pelat beton: dimasukkan ke Beam Loads
3
Aplikasi Tingkat Lanjut
0.2L1+0.2L2=20m 0.2L2+0.2L3=20m
0.8L1=36m 0.6L2=33m 0.8L3=36 m
145m
Gambar 3. Urutan konstruksi untuk dek dan setiap penampang dari dek
Sekarang slab memiliki titik belok pada 0,2L dari dukungan interior, ketika casting
beton baru pada beton lama, mewujudkannya pada titik belok di mana tidak ada
tegangan terjadi.
Load
Load Case Load Type Penjelasan
Group
DL (BC) 1 DL (BC) 1 Self Weight Berat sendiri dari gelagar
Berat sendiri dari pelat
DL (BC) 2 DL (BC) 2 Beam Loads
Sesuai dengan kisaran 0.8 L1
Berat sendiri dari pelat
DL (BC) 3 DL (BC) 3 Beam Loads Sesuai dengan kisaran 0.2 L1 + 0.8L2
4
Analisis Tahap Konstruksi Jembatan Menggunakan Penampang Komposit
Boundary
Tipe Boundary
Condition Penjelasan
Conditions
Group
BGroup Supports Kondisi perletakkan
5
Aplikasi Tingkat Lanjut
# SGroup mewakili Structure termasuk semua anggota (balok utama, silang balok). #
Satu grup elemen sudah cukup karena geometri struktur tidak berbeda dengan
tahap konstruksi.
# Menggunakan Composite Section untuk perintah Construction Stage, tentukan
penampang komposit / nonkomposit sesuai dengan urutan konstruksi untuk dek.
# Asumsikan itu membutuhkan waktu 25 hari untuk membuat bekisting dan pelat beton
diperoleh kekuatan awal pada 5 hari. Oleh karena itu, akan memakan waktu 30 hari untuk
menyelesaikan pembangunan.
# Berat sendiri dari slab untuk dimasukkan ke dalam Elemen Beam Loads akan diaktifkan
pada 25 hari ketika bekisting akan selesai.
CS1
Hasilkan balok baja dan balok silang di sepanjang jembatan.
Gunakan perintah Self Weight untuk memasukkan berat sendiri girder dan
gunakan perintah Element Beam Loads untuk memasukkan berat sendiri
dari pelat penampang CS2 (Lihat Gambar 4).
CS2
Penampang CS2 bertindak secara komposit.
Masukkan lebar efektif penampang CS2.
Gunakan perintah Element Beam Loads untuk memasukkan berat sendiri
dari pelat penampang CS3 (Lihat Gambar 4).
CS3
Penampang CS3 bertindak secara komposit.
Masukkan lebar efektif penampang CS3.
Gunakan perintah Element Beam Loads untuk memasukkan berat sendiri
dari pelat penampang CS4 (Lihat Gambar 4).
CS4
Penampang CS4 bertindak secara komposit.
Masukkan lebar efektif penampang CS4.
Gunakan perintah Element Beam Loads untuk memasukkan beban mati tambahan.
.
6
Analisis Tahap Konstruksi Jembatan Menggunakan Penampang Komposit
CS1
CS2
CS3
Beban tambahan
Berat pelat
CS4
Gambar 4. Berat pelat dan beban mati tambahan yang dibebankan di setiap konstruksi tahap
7
Aplikasi Tingkat Lanjut
Buka file baru ( New Project) untuk memulai model jembatan plat girder dan
menyimpan file ( Save) sebagai ‘I-Girder Composite Bridge’.
8
Analisis Tahap Konstruksi Jembatan Menggunakan Penampang Komposit
9
Aplikasi Tingkat Lanjut
[Unit: mm]
Tabel Penampang
10
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
DB/User tab
Section ID (4); Name (CBeam) ; Offset>Center-Center
Section Shape>I-Section; User
H (0.84); B1(0.4); tw(0.02); tf1(0.02) > OK
11
Aplikasi Tingkat Lanjut
Masukkan Time Dependent Material Properties
Mengklik tombol
akan
menampilkan fungsi
creep dan penyusutan
dalam grafik.
Gambar 9. Tentukan properti Time Dependent Material (rangkak & susut) beton
12
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Beton yang ditempatkan mengeras dan bertambah kuat seiring bertambahnya usia. Untuk
mempertimbangkan hal ini, fungsi kekuatan tekan beton diberikan di sini oleh Kode CEB-
FIP. Data yang dimasukkan dalam kotak dialog Time Dependent Material (Creep /
Shrinkage) diadopsi dalam kotak dialog Time Dependent Material (Comp. Strength).
Gambar 10. Menentukan fungsi varian waktu Kekuatan Tekan beton
13
Aplikasi Tingkat Lanjut
Dalam MIDAS / Civil, material yang tergantung waktu didefinisikan secara terpisah dari
material konvensional, dan properti material yang tergantung waktu dapat dihubungkan ke
material konvensional yang dipilih.
Dalam tutorial ini, sifat material yang tergantung waktu akan dihubungkan ke slab beton
(Grade C6000).
14
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Tentukan Grup
Lihat tabel di bawah ini untuk menentukan grup (Structure Groups, Boundary Groups
dan Load Groups) yang diperlukan untuk menyusun tahapan konstruksi.
Load Group
Const. Structure Boundary
(Activation) Durasi Penjelasan
Stage Group Group
Group Step
DL (BC)
Penampang
1 First step
CS1 SGroup BGroup 5 non-
DL (BC) First step
komposit
2
Tindakan
DL (BC) 25 days
CS2 - E_Width1 30 komposit di
3 (User step)
Penampang
CS2
Tindakan
DL (BC) 25 days
CS3 - E_Width2 30 komposit di
4 (User step)
Penampang
CS3
Tindakan
CS4 - E_Width3 DL (AC) First step 10,000 komposit di
Penampang
CS4
15
Aplikasi Tingkat Lanjut
16
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
0.2L1+0.2L2=20m 0.2L2+0.2L3=20m
0.8L1=36m 0.6L2=33m 0.8L3=36 m
145m
Gambar 13. Urutan konstruksi untuk dek dan setiap penampang dari dek
Dalam tutorial ini, balok silang harus ditempatkan pada jarak 5m dan slab beton harus
dituangkan sesuai dengan urutan seperti yang digambarkan pada Gambar 13. Untuk
mempertimbangkan lebar efektif balok, elemen gelagar akan dihasilkan untuk memiliki
yang berikut panjangnya.
17
Aplikasi Tingkat Lanjut
Top View , Node Snap (on), Element Snap (on), Auto Fitting (on)
Node /Element Tab> Create Nodes
Coordinates ( 0, 0, 0 )
Copy>Number of Times (1); Distance (0, 6.15, 0)
Node/ Element Tab > Extrude
Select All
Extrude Type>NodeLine Element
Element Attribute>Element Type>Beam
Material>1:A53; Section>1 : Sect 1
Generation Type>Translate
Translation>Unequal Distance
Axis>x; Distance (7@5,1,4,3@5,1,4,5@5,4,1,3@5,4,1,7@5)>Apply
18
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Untuk menetapkan elemen girder CS3 ke Sect 2, dan elemen girder CS4 ke Sect 3,
gunakan fitur Drag & Drop.
Works tab
Select Window (Elements: semua gelagar di CS3 section; 17to40)
Properties > Section > Sect 2 ( Drag & Drop )
Select Window (Elements: semua gelagar di CS4 section; 41to66)
Properties > Section > Sect 3 ( Drag & Drop )
Drop
Gambar 15. Berbagai Nama Penampang yang berbeda ditugaskan untuk setiap penampang
19
Aplikasi Tingkat Lanjut
20
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Karena semua kondisi batas struktur diaktifkan secara bersamaan di CS1, tentukan
BGroup sebagai boundary group di mana semua kondisi batas jembatan akan
dimasukkan.
21
Aplikasi Tingkat Lanjut
Jika anda ingin menghitung tegangan pada penampang untuk memperhitungkan lebar
sayap efektif, gunakan perintah Effective Width Scale Factor dengan rasio Iyy dari
efektif penampang ke Iyy dari penampang kotor, dimasukkan dalam bidang Scale
Factor for Iy.
22
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Gambar 18. Masukkan Scale Factor untuk diterapkan pada saat inersia suatu
penampang akun untuk lebar efektif
Pre-composite load,
-38.96 -1.49 -38.96 1.49
DL (BC)
Post-composite load,
-18.69 19.69 -18.69 -19.69
DL (AC)
23
Aplikasi Tingkat Lanjut
Untuk menentukan beban yang akan diterapkan pada setiap tahap konstruksi, pilih
Construction Stage Load untuk Load Type.
Load Tab > Static Loads Option > Static Load Cases
Name ( DL(BC)1 ); Type>Construction Stage Load (CS)
Name ( DL(BC)2 ); Type>Construction Stage Load (CS)
Name ( DL(BC)3 ); Type>Construction Stage Load (CS)
Name ( DL(BC)4 ); Type>Construction Stage Load (CS)
Name ( DL(AC) ) ; Type>Construction Stage Load (CS)
>Close
24
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
25
Aplikasi Tingkat Lanjut
Select by Polygon
(Elements: 2to16by2, bagian pertama penampang komposit di kiri gelagar)
Load Type>Uniform Moments/Torsions
Direction > Global X; Projection > No; Value>Relative
x1( 0 ); x2( 1 ); M( 1.49 ) Apply
Select Polygon
(Elements: 1to15by2, bagian pertama penampang komposit di kanan gelagar)
x1( 0 ); x2( 1 ); M( -1.49 ) Apply
26
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
27
Aplikasi Tingkat Lanjut
Tetapkan node dan elemen yang diinginkan ke Element Group, yang akan
didedikasikan untuk analisis Construction Stages nanti.
Group tab
Select All
Group>Structure Group > SGroup ( Drag & Drop )
Drag Drop
28
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Load Group
Const. Element Boundary Duration
(Activation) Penjelasan
Stage Group Group
Group Step
DL (BC)
Penampang
1 First step
CS1 SGroup BGroup 5 non-
DL (BC) First step
komposit
2
Penampang
DL (BC) 25 days komposit
CS2 - E_Width1 30
3 (User step) CS2
Penampang
DL (BC) 25 days komposit
CS3 - E_Width2 30
4 (User step) CS3
Penampang
CS4 - E_Width3 DL (AC) First step 10,000 komposit
CS4
29
Aplikasi Tingkat Lanjut
30
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Klik tombol Generate untuk menghasilkan setiap tahap konstruksi sekaligus, dan
kemudian memodifikasi data untuk tahap yang dipilih. Pilih CS1 dan modifikasi
data untuk tahap tersebut.
Name>CS1
Addition Steps > Day (25) ; Duration ( 5 )
Element tab
Group List > SGroup
Ketika "First" day Activation>Age (0); Group List
dipilih di pilihan Acive Boundary tab
Day, grup beban yang Group List > BGroup
dipilih akan diaktifkan Activation>Support/Spring Position>Deformed
dari hari pertama Group List
rentang waktu untuk
Load tab
masing-masing tahap
Group List>DL(BC)1 + Shift Key + DL(BC)2
konstruksi (Durasi).
Activation > Active Day>First; Group List > Apply > OK
Gambar 25. Ubah data untuk tahap
31
Aplikasi Tingkat Lanjut
Name>CS2
Boundary tab
Group List>E_Width1
Activation>Support/Spring Position>Deformed
Group List
Load tab
Group List > DL (BC) 3
Activation>Active Day>25; Group List OK
Gambar 26. Ubah data untuk tahap CS2
32
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Pada tahap CS4, masukkan "10.000" hari ke dalam pilihan Duration sehingga perilaku
jangka panjang struktur dapat diamati, dan ubah data kelompok beban untuk mengaktifkan
beban mati tambahan.
Name>CS4
Addition Steps > Day ( 25 ) ; Duration (10000)
Boundary tab
Group List >E_Width3
Activation > Support/Spring Position>Deformed
Group List
Load tab
Group List > DL(AC)
Activation>Active Day>First; Group List OK >Close
33
Aplikasi Tingkat Lanjut
0.2L1+0.2L2=20m 0.2L2+0.2L3=20m
0.8L1=36m 0.6L2=33m 0.8L3=36 m
145m
Gambar 29. Urutan konstruksi untuk dek dan setiap penampang dari dek
Girders (Penampang 1)
akan diaktifkan di Active
Load Tab > Construction Stage Option > Composite Section for
Stage, yaitu CS1 dan slab Construction Stage
(Penampang 2) diaktifkan Active Stage > CS1; Section>1: Sect 1
di CS2.
Composite Type > Normal
Input usia awal dalam Construction Sequence
dialog box Composite Part >1
Section for Construction
Stage akan memiliki
Mat.Type > Element; Compo. Stage > Active Stage; Age (0)
prioritas input usia di Part >2
Kotak dialog Define Mat.Type>Material ; Material>3:Grade C6000 ; Composite.
Construction Stage.
34
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Stage>CS2 ;
Age (5) ; Stiff. Scale> Weight> 0 > OK > Apply
Memasukkan "0" di
bagian Weight agar tidak
termasuk berat beton di
dalam perhitungan
otomatis berat sendiri
oleh perintah Self
Weight. Elemen Beam
Loads akan digunakan
untuk memasukkan
berat sendiri gabungan
penampang komposit.
35
Aplikasi Tingkat Lanjut
36
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Memeriksa Calculate
Output of Each Part
menghitung kekuatan
untuk setiap penampang
dari penampang
komposit.
37
Aplikasi Tingkat Lanjut
38
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Stage>CS4
Results Tab / Forces / Beam Diagrams
Load Cases/Combination > CS:Summation; Step>Last Step
Components>My; Output Options > 5 Points; Line Fill
Type of Display > Contour (on); Legend (on)
Gambar 33. Diagram momen di CS4
39
Aplikasi Tingkat Lanjut
Seperti yang dapat dilihat di bawah, tinjau perubahan momen-momen demi tahap.
40
Construction Stage Analysis of a Bridge Using a Composite Section
Tinjau Tegangan
Tinjau tegangan untuk setiap penampang dari penampang komposit pada tahap
konstruksi CS4, yang mewakili penyelesaian kerugian jangka panjang.
Results Tab / Result Tables Tab / Composite Section for C.S. > Beam Stress
Node or Element> ; (19)
Load case / Combination > Summation(CS) (on)
Stage/Step>CS1:001(first) ~ CS4:002(last) (on)
Part Number>Part j (on)
Gambar 35. Periksa gaya dan tegangan dari penampang komposit di setiap konstruksi
tahap dalam sebuah tabel. Ketika beban hidup dan beban umum diterapkan setelah tahap
konstruksi selesai, program menciptakan kombinasi beban baru untuk menggabungkan
beban-beban tersebut dan beban tahap konstruksi dan menentukan tegangan untuk desain
PostCS (yaitu, Post Construction Stage design).
41