Tahap 1

TUGAS BESAR TEKNIK PONDASI
ANALISIS & DESAIN PONDASI

BANGUNAN KONSTRUKSI BAJA
CIVIL ENGGINERING
21-10-2023
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS & DESAIN PONDASI BANGUNAN KONSTRUKSI BAJA
BANGUNAN PABRIK ACCESORIS SEPATU CIKUPA MAS
Disusun Oleh
1. Cicio Raul Gonzales 21311029

2. Naofal abdi septian 21311003
3. Jelita vannesa 21311051
4. Joko prasetyo 21311014
5. Zikri akbar rezi 21311027
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023
DISETUJUI, DOSEN PENGGAMPU
TITIS LUKITA SARI, S.T.,M.

ANALISIS PONDASI BANGUNAN KONSTRUKSI BAJA
PENDAHULUAN
ANALISIS PONDASI BANGUNAN
KONSTRUKSI BAJA
I. Pendahuluan
Rencana konstruksi bangunan ini terdiri dari 3 lantai. Sedangkan konstruksi atapnya
menggunakan konstruksi baja dengan bentang 23,00m. Bentuk bangunan menyerupai
persegi panjang mempunyai ukuran 48,00m x 58,00m, dimana diperuntukkan untuk
bangunan Pabrik Accesoris Sepatu Cikupa Mas.
II. Konsep Perencanaan Struktur
II.1. Sistem Struktur Atas

Struktur atas menggunakan struktur utama balok dan kolom baja I/WF dan atap baja.
II.2. Parameter Perencanaan Dasar
II.2.1. Peraturan-peraturan standar yang digunakan

1. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1987
2. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 2002
3. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang 2002
4. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia Tahun 1984
5. Code/Standard/Normalisasi International yang relevan.
II.2.2. Bahan (Material)

a. Beton
Beton yang digunakan adalah ready mix dengan kualitas K-175 atau K-225
Menggunakan jenis tulangan baja dengan diameter 8 dan 10 mm
menggunakan BJTP 24 (polos) dan untuk tulangan dengan diameter > 13
mm menggunakan BJTD 40 (ulir).
b. Baja Profil
Baja profil yang digunakan adalah baja yang memiliki mutu BJ-37 dengan
tegangan leleh minimum 2400 kg/cm2 dan tegangan dasar sebesar 1600
kg/cm2. Mutu yang sama digunakan pula untuk pelat-pelat sambungan.
c. Baut
Untuk sambungan struktur baja digunakan baut tegangan tinggi (High
Strength Bolt-HSB) dengan mutu A325 dengan tegangan leleh minimum
6350 kg/cm2.
d. Las
Mutu baja Las yang digunakan adalah tegangan leleh minimum 2400
kg/cm2.
II.2.3. Beban
a. Beban Mati
Beban mati pada struktur bangunan ditentukan dengan menggunakan berat
jenis bahan bangunan dengan berdasarkan Peraturan Perencanaan
Pembebanan untuk Rumah dan Gedung 1987 dan unsur-unsur yang
diketahui seperti pada denah arsitektur dan struktur. Beban-beban yang
diakibatkan oleh gravitasi yang bersifat permanen dalam hal ini berat sendiri
struktur.
Beban mati yang diperhitungkan adalah :
Baja = 7850 kg/m3.
ANALISIS STRUKTUR ◼ TUGAS BESAR PERENCANAAN PONDASI

b. Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
Beban P : 100 kg (pada gording)
Beban Q : 250 – 400 kg/m2 (pada lantai)
II.4. Idealisasi Struktur
a. Bangunan diidealisasikan dalam analisa sebagai rangka terbuka (open frame),

terdiri atas balok baja, sloof beton bertulang, kolom baja, dan balok I/WF.
b. Dipergunakan bantuan perangkat lunak analisis struktur SAP2000.
c. Analisis struktur dilakukan dengan anggapan berlaku keadaan elastis saja.
II.5. Perhitungan Struktur Bangunan
II.5.1. Umum
Analisa pengaruh beban vertikal ditinjau dalam model struktur dua dan tiga
dimensi.
II.5.3 Analisis Penulangan Struktur Bangunan

Penulangan unsur-unsur utama struktur bangunan seperti balok sloof dan
kolom pedestal mempergunakan prinsip daktilitas terbatas, sesuai dengan Tata
Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang 1990.
III. Perencanaan Struktur Utama
III.1. Letak Perletakan Jepit Pada Dasar Gedung

Struktur utama gedung ini didukung oleh pondasi sebagai struktur jepit. Titik-titik jepit
tersebut terletak disetiap kaki kolom dianggap terjepit pada level telapak pondasi dan
berupa sendi pada level base plate kolom pedestal.
III.2. Model Struktur
III.2.1. Asumsi
Struktur utama dihitung sebagai “open frame” tiga dimensi dengan bantuan
program SAP2000.
III.2.2 Analisis Struktur

Data masukan yang diperlukan untuk program SAP2000 dan spread sheet Ms.
Excell adalah properties penampang, material dan geometri dari struktur.
Kondisi-kondisi pembebanan juga diperlukan sebagai data masukan.
Seluruh beban-beban yang diterapkan pada struktur di bagi dalam beberapa
kondisi beban (load condition) dan pada akhir analisis kondisi beban-beban
tersebut dikombinasikan.
III.2.3 Penulangan
III.2.3.1 Balok Sloof

Penulangan lentur balok dihitung secara manual berdasarkan hasil/
output program SAP2000. Gaya geser dari balok dengan daktilitas
terbatas dihitung menurut persamaan berikut :
Vu, b = 1.05 (VD,b + VL,b  4.0/K VE,b)

dimana :
VD,b = gaya geser balok akibat beban mati terfaktor
VL,b = gaya geser balik akibat beban hidup terfaktor
VE,b = gaya geser balok akibat beban gempa terfaktor
K = faktor jenis struktur (K > 2)
III.2.4 Analisa Tegangan Baja
Pekerjaan pemeriksaan tegangan batang baja dilakukan oleh alat bantu

program Cek Tegangan Steel Frame Design yang merupakan “post processor”
dari SAP2000.
Dengan menggunakan alat bantu ini, gaya-gaya batang yang merupakan hasil
output dari SAP2000 dijadikan input untuk menentukan tegangan batang dan
rasio tegangan Steel Frame Design. Output dari Steel Frame Design sendiri
adalah rasio tegangan yang merupakan perbandingan antara tegangan yang
terjadi dengan tegangan ijin baja.
IV. Pondasi
IV.1. Tipe Pondasi

Sesuai dengan data-data tanah, kondisi lingkungan dan engineering judgement, tipe
pondasi yang dipilih untuk struktur utama adalah pondasi minipile.
IV.2. Perhitungan Daya Dukung

Daya dukung tanah diasumsikan berdasarkan tabel.
*******

DASAR TEORI
DASAR TEORI
I. Tributary areas
Wilayah aliran, atau kadang disebut sebagai area pengaruh, adalah area yang
mengelilingi kolom yang menyerap beban. Pencarian cepat di Google mengenai kata
"Tributary" mengarahkan kita pada definisi Wikipedia yang menjelaskan fenomena
geografis daripada konsep rekayasa struktural:
"Sebuah Wilayah Aliran [..] adalah aliran sungai atau sungai yang mengalir ke dalam
sungai utama yang lebih besar atau sungai utama (atau sungai induk) atau danau."
Menariknya, konsep yang sama dapat diterapkan pada kolom dan gaya jika kita
menggantikan sungai dengan kolom, dan air dengan gaya. Gaya gravitasi dari pelat
beton mengalir ke dalam kolom, dan wilayah aliran membantu dalam menentukan
seberapa besar bagian pelat beton yang ditarik oleh setiap kolom.
Gambar – Ilustrasi Tributary areas
I.1. Cara menghitung tributary areas

Menghitung area aliran (tributary area) yang tepat dapat menjadi rumit, karena
pertama-tama kita harus memahami bagaimana gaya-gaya mengalir melalui pelat
beton. Sama seperti sungai yang lebih lebar memiliki kapasitas yang lebih besar untuk
mengangkut lebih banyak air, kolom yang lebih kaku memiliki kapasitas yang lebih
besar untuk "mengangkut" (atau mentransfer) lebih banyak gaya. Selain itu, pelat
beton juga dapat memiliki kekakuan yang berbeda dalam arah yang berbeda, sehingga
aliran tidak merata. Misalnya, pelat satu arah yang didukung oleh balok pengisi
dirancang untuk mentransfer beban terutama dalam satu arah.
Namun, untuk tujuan kesederhanaan, jika kita mengasumsikan bahwa lantai adalah
isotropik (memiliki kekakuan seragam dalam semua arah) dan semua kolom di
bawahnya memiliki kekakuan yang sama, maka intinya adalah masalah geometri. Dari
setiap titik pada pelat, kolom mana yang paling dekat? Untuk memecahkan masalah
ini, kita dapat mengidentifikasi tetangga dari setiap kolom, dan membagi jaraknya
menjadi dua dengan menggambar garis tengah. Area di sisi kolom dari garis tengah ini
akan menjadi wilayah aliran (tributary area) kolom tersebut.
Biasanya, ini dimulai dengan menemukan titik tengah antara setiap pasang kolom dan
menggambar garis tegak lurus. Ketika semua garis tegak lurus digambar, poligon
pembatas yang dihasilkan akan menentukan wilayah aliran (tributary area) kolom
tersebut.
Gambar – Poligon pembatas yang dihasilkan mendefinisikan wilayah aliran kolom
.
Untuk merangkumnya, wilayah aliran adalah area yang mengelilingi kolom yang dibatasi
oleh poligon garis tengahnya. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kita
dapat mendekati wilayah aliran dengan mudah:
• Identifikasi kolom dalam setiap arah.

• Ukur jarak antara pasangan kolom.
• Bagi jarak tersebut menjadi 2.
• Gambar garis tegak lurus pada titik ini.
• Ulangi langkah-langkah ini untuk semua garis kisi tetangga hingga muncul poligon
pembatas.
II . Plate
Seperti yang mungkin Anda ketahui, salah satu elemen struktur terpenting pada
bangunan adalah pelat . Biasanya permukaannya horizontal dan datar yang terbuat
dari beton atau bahan lainnya. Untuk pelat beton, pelat baja lebih sering digunakan
untuk langit-langit dan lantai. Ketebalan pelat beton biasanya berkisar 100-500mm.
Beberapa pembangun juga menggunakan lempengan tipis untuk pengerasan jalan
eksterior. Untuk konstruksi lantai dasar dan pondasi, biasanya digunakan pelat beton
tebal
Secara struktural, pelat dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu plate 1 arah dan 2
arah.
Gambar – Plate 1 Arah & Plate 2 Arah
*****
Preliminary Design
Kolom Structure
Profile : HB 300X300X10X15
Tinggi : h = 300 mm
Lebah : b = 300 mm
Tebal Web : tw = 10 mm
Tebal Flenes : tf = 15 mm
Berat : w = 94 kg/m
Balok Structure
Profile : WF 300X150X6,5X9
Tinggi : h = 300 mm
Lebah : b = 150 mm
Tebal Web : tw = 6.5 mm
Tebal Flenes : tf = 9 mm
Berat : w = 37 kg/m
PERHITUNGAN PEMBEBANAN PELAT LANTAI
Diketahui :
- fc' = 22.50 MPa (lihat tabel)
- fy = 240.00 MPa (lihat tabel)
- Pntp. Btn. = 25.00 mm (lihat tabel)
- B.j. beton brtlng = 2.40 ton/m3
- B.j. pasir urug = 1.60 ton/m3
- B.j. spesi = 2.10 ton/m3
- B.j. keramik/teraso = 2.40 ton/m3
- Tebal pelat beton = 120.00 mm
- Tebal keramik/teraso = 20.00 mm
- Tebal spesi = 20.00 mm
- Tebal pasir urug = 20.00 mm
- Plafond&penggantung = 0.018 ton/m2
Tabel data beban hidup pada lantai gedung (PPIUG 1987)

No. Keterangan Beban
1 Rumah tinggal 200 kg/m2
2 Rumah, pabrik, bengkel 125 kg/m2
3 Sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoran, hotel, 250 kg/m2
asrama, rumah sakit
4 Ruang olah raga 400 kg/m2
5 Ruang dansa 500 kg/m2
6 Balkon, masjid, gereja, ruang pagelaran, ruang rapat, 400 kg/m2
bioiskop, panggung penonton
7 Panggung penonton 500 kg/m2
8 Tangga, bordes, gang pada huruf 3 300 kg/m2
9 Tangga, bordes, gang pada huruf 4, 5, 6, dan 7 500 kg/m2
10 Ruang pelengkap pada huruf 3, 4, 5, 6, dan 7 250 kg/m2
11 Pabrik, bengkel, gudang, perpustakaan, ruang arsip, toko 400 kg/m2
buku, toko besi, ruang alat dan mesin
12 Gedung parkir lantai bawah 800 kg/m2
13 Gedung parkir lantai atasnya 400 kg/m2
14 Balkon menjorok keluar 300 kg/m2
(Sumber : Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1987)
1.
- Pelat lantai = 0.12 x 2.40 = 0.288 ton/m2
- Pasir urug = 0.02 x 1.60 = 0.032 ton/m2
- Spesi = 0.02 x 2.10 = 0.042 ton/m2
- Keramik/teraso = 0.02 x 2.40 = 0.048 ton/m2
- Plafond&penggantung = 1.00 x 0.02 = 0.018 ton/m2
= 0.428 ton/m2
2. Perhitungan beban hidup (QL)

- Pabrik = 250 / 1000.00 = 0.250 ton/m2
3. Beban berfaktor (QU)

- QU = 0.514 + 0.40 = 0.914 ton/m2
*****
OUTPUT LANTAI II
DISTRIBUSI BEBAN
LY 6 m
Skema distribusi beban plate 1 arah LX 2 m
Code Tributri
NO Beban mati (QD) Load
Balok Area
- Pelat lantai = 0.288 ton/m2 1 0.288 ton/m
- Pasir urug = 0.032 ton/m2 1 0.032 ton/m
1 BI.1 - Spesi = 0.042 ton/m2 1 0.042 ton/m
- Keramik/teraso = 0.048 ton/m2 1 0.048 ton/m
- Plafond&penggantung = 0.018 ton/m2 1 0.018 ton/m
- Berat Balok Baja = 0.0367 ton/m 0.0367 ton/m
TOTAL 0.4647 ton/m
2 BII.1 - Spesi = 0.042 ton/m2 2 0.084 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
DISTRIBUSI BEBAN
LY 6 m
Code
NO Beban Hidup (QL) Tributri Area Load
Balok
1 BI.1 - Beban Hidup = 0.25 ton/m2 1 0.25 ton/m
2 BII.1 - Beban Hidup = 0.25 ton/m2 2 0.5 ton/m
TOTAL 12.25 ton/m
OUTPUT LANTAI III

DISTRIBUSI BEBAN
LY 6 m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.4647 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.8927 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.886 ton/m
TOTAL 0.8927 ton/m
DISTRIBUSI BEBAN
LY 6 m
Code
Balok
TOTAL 12.25 ton/m
OUTPUT ROOFTOP
DISTRIBUSI BEBAN
Skema distribusi beban plate 1 arah LY 6.00 m

LX 2.00 m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.42 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.80 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.80 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.80 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.80 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
15 - Pasir urug = 0.032 ton/m2 2 0.06 ton/m
BII.10 - Spesi = 0.042 ton/m2 2 0.08 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
Code Tributri
Balok Area
TOTAL 0.80 ton/m
- Pelat lantai = 0.288 ton/m2 2 0.58 P
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.80 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.80 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.79 ton/m
TOTAL 0.80 ton/m
DISTRIBUSI BEBAN
LY 6 m
Code
Balok
TOTAL 4.704 ton/m
REKAPITULASI
- REKAPITULASI BEBAN MATI LANTAI II
- Beban Mati
Code
No Beban PerBalok (ton/m) Panjang Balok Jumlah balok Total Beban (ton)
Balok
1 BI.1 - 0.4647 ton/m 6 m 11 30.6702 ton
2 BI.2 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
3 BI.3 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
4 BI.4 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
5 BI.5 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
6 BI.6 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
7 BI.7 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
8 BI.8 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
9 BI.9 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
10 BI.10 - 0.4647 ton/m 6 m 11 30.6702 ton
11 BII.1 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
12 BII.2 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
13 BII.3 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
14 BII.4 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
15 BII.5 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
16 BII.6 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
17 BII.7 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
18 BII.8 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
19 BII.9 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
20 BII.10 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
21 BII.11 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
22 BII.12 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
23 BII.13 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
24 BII.14 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
25 BII.15 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
Total 234.971 ton/m 1409.83 ton
- Beban Hidup
Code
Balok
1 BI.1 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
2 BI.2 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
3 BI.3 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
4 BI.4 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
5 BI.5 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
6 BI.6 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
7 BI.7 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
8 BI.8 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
9 BI.9 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
10 BI.10 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
11 BII.1 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
12 BII.2 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
13 BII.3 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
14 BII.4 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
15 BII.5 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
16 BII.6 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
17 BII.7 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
18 BII.8 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
19 BII.9 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
20 BII.10 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
21 BII.11 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
22 BII.12 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
23 BII.13 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
24 BII.14 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
25 BII.15 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
Total 68.75 ton/m 412.5 ton
- REKAPITULASI BEBAN MATI III
- Beban Mati
Code
Balok
1 BI.1 - 0.4167 ton/m 6 m 11 27.5022 ton
2 BI.2 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
3 BI.3 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
4 BI.4 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
5 BI.5 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
6 BI.6 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
7 BI.7 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
8 BI.8 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
9 BI.9 - 0.8927 ton/m 6 m 11 58.9182 ton
10 BI.10 - 0.4647 ton/m 6 m 11 30.6702 ton
11 BII.1 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
12 BII.2 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
13 BII.3 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
14 BII.4 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
15 BII.5 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
16 BII.6 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
17 BII.7 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
18 BII.8 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
19 BII.9 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
20 BII.10 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
21 BII.11 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
22 BII.12 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
23 BII.13 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
24 BII.14 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
25 BII.15 - 0.886 ton/m 6 m 11 58.476 ton
Total 234.443 ton/m 1406.66 ton
- Beban Hidup
Code
Balok
1 BI.1 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
2 BI.2 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
3 BI.3 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
4 BI.4 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
5 BI.5 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
6 BI.6 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
7 BI.7 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
8 BI.8 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
9 BI.9 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
10 BI.10 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
11 BII.1 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
12 BII.2 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
13 BII.3 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
14 BII.4 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
15 BII.5 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
16 BII.6 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
17 BII.7 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
18 BII.8 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
19 BII.9 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
20 BII.10 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
21 BII.11 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
22 BII.12 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
23 BII.13 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
24 BII.14 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
25 BII.15 - 0.250 ton/m 6 m 11 16.5 ton
- REKAPITULASI BEBAN MATI ROOFTOP
- Beban Mati
Code
Balok
1 BI.1 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
2 BI.2 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
3 BI.3 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
4 BI.4 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
5 BI.5 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
6 BI.6 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
7 BI.7 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
8 BI.8 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
9 BI.9 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
10 BI.10 - 0.80 ton/m 6 m 11 52.5822 ton
11 BII.1 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
12 BII.2 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
13 BII.3 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
14 BII.4 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
15 BII.5 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
16 BII.6 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
17 BII.7 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
18 BII.8 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
19 BII.9 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
20 BII.10 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
21 BII.11 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
22 BII.12 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
23 BII.13 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
24 BII.14 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
25 BII.15 - 0.79 ton/m 6 m 11 52.14 ton
Total 217.987 ton/m 1307.92 ton
- Beban Hidup
Code
Balok
1 BI.1 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
2 BI.2 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
3 BI.3 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
4 BI.4 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
5 BI.5 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
6 BI.6 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
7 BI.7 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
8 BI.8 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
9 BI.9 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
10 BI.10 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
11 BII.1 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
12 BII.2 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
13 BII.3 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
14 BII.4 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
15 BII.5 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
16 BII.6 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
17 BII.7 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
18 BII.8 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
19 BII.9 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
20 BII.10 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
21 BII.11 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
22 BII.12 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
23 BII.13 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
24 BII.14 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
25 BII.15 - 0.096 ton/m 6 m 11 6.336 ton
- REKAPITULASI BEBAN MATI LANTAI II,III,ROOFTOP
- Beban Mati
No Area Total Beban (ton/m) Total Beban (ton)
1 Lantai II 234.971 ton/m 1409.83 ton
2 Lantai III 234.443 ton/m 1406.66 ton
3 Rooftop 217.987 ton/m 1307.92 ton
- Total 687.401 ton/m 4124.41 ton
- Beban Hidup
No Area Total Beban (ton/m) Total Beban (ton)
1 Lantai II 68.750 ton/m 412.5 ton
2 Lantai III 68.75 ton/m 412.5 ton
3 Rooftop 26.4 ton/m 158.4 ton
- Total 163.9 ton/m 983.4 ton
- Kombinasi Beban
No Kombinasi Beban Lantai II Lantai III Rooftop
- 1.4 DL 1973.756 1973.756 1831.0908
- 1.2 DL +1.6 LL 2351.791 2351.791 1822.9464
- Total 6526.529 5778.604
3. Beban berfaktor (QU)
- QU = 6526.529 ton
KONTRIBUSI TEAM
NO NAMA BENTUK KONTRIBUSI

1 Cicio Raul Gonzales - Perhitungan Beban Mati & Hidup pada plate
21311029 - Perhitungan Tributary Area Pada Lantai II & III
- Revisi Laporan
2 Jelita Vanessa C. F - Menyusun Laporan

21311051 - Merapikan Format Perhitungan
- Mmebuat Rekapitulasi Pembebanan
3 Zikri Akbar Resi - Membuat gambar denah struktur cad

21311027 - Membuat gambar denah struktur cad lantai II&III
4 Naofal Abdi - Membuat gambar denah Arsitektur cad

21311003 - Membuat gambar denah arsitektur cad lantai II&III
5 Joko Prasetyo - Medesain Cover

21311014 - Mencari Data Pembebanan
LAMPIRAN
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
HAK CIPTA
HAK CIPTA DILARANG MENIRU ATAU MEREPRODUKSI GAMBAR INI DALAM BENTUK
DILARANG MENIRU ATAU MEREPRODUKSI GAMBAR INI DALAM BENTUK
APAPUN KECUALI DENGAN PERSETUJUAN TERTULIS DARI ARSITEK
1
ATAU PERENCANA.
01
-
COPYRIGHT
2
NO PART OF THIS DOCUMENT MAYBE REPRODUCED, TRANSMITTED
OR RECORDED IN ANY FORM OR OTHERWISE WITHOUT THE PRIOR
WRITTEN PERMISSION OF ARCHITECTS OR PLANNERS.
11
LEGENDA
3
WAITING AREA POS
LEGEND
GWT WTP
4
9000
5
R. POMPA
6
10
7
LIFT
BARANG
8
6000
MESIN SHAFT SHAFT
9
TOILET WN.
TOILET PR.
10
9
11
6000
MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN R. RAPAT
PARKIR MOBIL
12
8
6000
02 MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN 02

- -
ENTRANCE
COUNTER
NO TANGGAL PERUBAHAN PARAF
6000
MESIN MESIN MESIN

LANTAI 1 MESIN MESIN MESIN LOBBY DATE AMENDEMENT SIGN
±0.000
PEMBERI TUGAS
48000
CLIENT
6
-
6000
MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN R. TUNGGU

-
-
TERAS
PROYEK
PROJECT
5
PABRIK ACCESORIS SEPATU
6000
MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN

CIKUPA MAS
-
-
KONSULTAN ARSITEKTUR
ARCHITECTURE CONSULTANT
4
KANTOR
6000
KANTIN KONSULTAN STRUKTUR

MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN STRUCTURAL CONSULTANT
12
WUDHU
NK
3 KONSULTAN M & E
11
M & E CONSULTANT
MUSHOLLA
TERAS
10
6000
MESIN MESIN R. PANEL

GAMBAR
DRAWINGS
9
SHAFT
GARDU DENAH LANTAI 1
2
8
URN.
3000
TOILET PRIA TOILET WANITA

7
1 SKALA
SCALE
6
1 : 200
4000 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 6000 6000 2000 4850 6150
DIGAMBAR NOMOR
5
DRAWN - NUMBER
52000 PERENCANA
DESIGNER -
4
TANGGAL
-
AR -11.01
A B C D E F G H I J K L M N DATE
DIPERIKSA
3
CHECKED -
DISETUJUI REVISI
02 APPROVED -
01
REVISION
2
NAMA TTD
SKALA 1 : 200 NAME SIGN
1
FILE - PLOTING DATE -
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
HAK CIPTA
1
ATAU PERENCANA.
01
-
COPYRIGHT
2
11
LEGENDA
3
LEGEND
4
9000
5
6
CANOPY
10
7
LIFT
OUTDOOR AC BARANG
8
6000
MESIN SHAFT SHAFT
9
TOILET WN.
TOILET PR.
10
9
11
OUTDOOR AC
6000
MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN R. RAPAT
12
8
OUTDOOR AC
6000
02 MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN 02

- -
7
OUTDOOR AC

6000
MESIN MESIN MESIN

LANTAI 2 MESIN MESIN MESIN DATE AMENDEMENT SIGN
+5.000 R. RAPAT
PEMBERI TUGAS
48000
CLIENT
6
OUTDOOR AC
-
6000

-
-
PROYEK
PROJECT
5
OUTDOOR AC
6000
KANTOR CIKUPA MAS

MESS -
KARYAWAN -
4
OUTDOOR AC
6000
KONSULTAN STRUKTUR
MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN STRUCTURAL CONSULTANT
BALKON
12
TRN
3 KONSULTAN M & E
11
1250
M & E CONSULTANT
OUTDOOR AC
10
6000
4000
MESIN MESIN DIREKSI

GAMBAR
DRAWINGS
9
SHAFT
2 DENAH LANTAI 2
8
URN.
3000

7
1 SKALA
SCALE
6
1 : 200
4000 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 6000 6000 2000 4850 6150
DIGAMBAR NOMOR
5
DRAWN - NUMBER
52000 PERENCANA
DESIGNER -
4
TANGGAL
-
AR -11.02
DIPERIKSA
3
CHECKED -
DISETUJUI REVISI
02 APPROVED -
01
REVISION
2
NAMA TTD
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
HAK CIPTA
1
ATAU PERENCANA.
01
-
COPYRIGHT
2
11
LEGENDA
3
LEGEND
4
9000
5
6
CANOPY
10
7
LIFT
BARANG
8
6000
9
10
9
11
6000
OUTDOOR AC
12
8
WATER TORN
6000
02 02
- -

6000
LANTAI 3 DATE AMENDEMENT SIGN

+8.000
DAK ATAP
PEMBERI TUGAS
48000
CLIENT
6
-
6000
-
-
PROYEK
PROJECT
5
6000
CIKUPA MAS
-
-
4
6000
KONSULTAN STRUKTUR
OUTDOOR AC STRUCTURAL CONSULTANT
12
3 KONSULTAN M & E
11
M & E CONSULTANT
10
6000
GAMBAR
DRAWINGS
9
2 DENAH LANTAI 3
8
URN.
3000

7
1 SKALA
SCALE
6
1 : 200
4000 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 6000 6000 2000 4850 6150
DIGAMBAR NOMOR
5
DRAWN - NUMBER
52000 PERENCANA
DESIGNER -
4
TANGGAL
-
AR -11.03
DIPERIKSA
3
CHECKED -
DISETUJUI REVISI
02 APPROVED -
01
REVISION
2
NAMA TTD
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
HAK CIPTA
1
ATAU PERENCANA.
01
-
COPYRIGHT
2
11
LEGENDA
3
LEGEND
4
9000
5
6
CANOPY
10
7
DAK ATAP
8
6000
9
10
9
11
6000
OUTDOOR AC
12
8
WATER TORN
6000
02 02
- -

6000
ATAP DATE AMENDEMENT SIGN

+13.458 DAK ATAP
PEMBERI TUGAS
48000
CLIENT
6
-
6000
-
-
PROYEK
PROJECT
5
6000
CIKUPA MAS
-
-
4
6000
KONSULTAN STRUKTUR
OUTDOOR AC STRUCTURAL CONSULTANT
12
3 KONSULTAN M & E
11
M & E CONSULTANT
10
6000
GAMBAR
DRAWINGS
9
2 DENAH LANTAI 3
8
3000
DAK ATAP
7
1 SKALA
SCALE
6
1 : 200
4000 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 6000 6000 2000 4850 6150
DIGAMBAR NOMOR
5
DRAWN - NUMBER
52000 PERENCANA
DESIGNER -
4
TANGGAL
-
AR -11.04
DIPERIKSA
3
CHECKED -
DISETUJUI REVISI
02 APPROVED -
01
REVISION
2
NAMA TTD
NAME SIGN
SKALA 1 : 200
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
HAK CIPTA
1
ATAU PERENCANA.
COPYRIGHT
2
11
LEGENDA
3
LEGEND
4
Mutu beton : K-350
Mutu baja tulangan : Ø = BJTP 24 (polos)
9000
D = BJTD 40 (ulir)
5
6
10
7
C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1
8
6000
9
10
9 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1
11
6000
12
8 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1
6000
7 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1

6000
DATE AMENDEMENT SIGN

WIREMESH M8-150 (2 LAPIS)
T=30CM
PEMBERI TUGAS
48000
CLIENT
6 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1
-
6000
-
-
PROYEK
PROJECT
5 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1
6000
CIKUPA MAS
-
-
4 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1
6000
KONSULTAN STRUKTUR
STRUCTURAL CONSULTANT
12
3 KONSULTAN M & E
11
C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 M & E CONSULTANT
10
6000
GAMBAR
DRAWINGS
9
2 DENAH TITIK KOLOM

8
C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1 C.1
3000
7
1 SKALA
SCALE
6
1 : 200
4000 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 6000 6000 2000 4850 6150
DIGAMBAR NOMOR
5
DRAWN - NUMBER
52000 PERENCANA
DESIGNER -
4
TANGGAL
-
ST -11.02
DIPERIKSA
3
CHECKED -
KOLOM DISETUJUI REVISI

APPROVED - REVISION
2
C.1 HB 300X300X10X15 NAMA TTD

1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
HAK CIPTA
1
ATAU PERENCANA.
COPYRIGHT
2
11
LEGENDA
3
LEGEND
4
Mutu beton : K-350
9000
D = BJTD 40 (ulir)
5
6
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
10
7
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
8
6000
B.2
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
9
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
10
9
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
11
6000
B.2
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
12
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
8
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
6000
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
7
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
6000

B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
T=12CM WIREMESH M8-150 (SELAPIS)
SHEAR CONNECTOR
B.2
PEMBERI TUGAS
48000
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 CLIENT
6 D10 - 300 (balok induk)
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
-
6000
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 -
-
B.2
PROYEK
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 PROJECT
5
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 PABRIK ACCESORIS SEPATU
6000
CIKUPA MAS
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 -
-
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 ARCHITECTURE CONSULTANT
4
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
6000
KONSULTAN STRUKTUR
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
12
BONDEX T=0,75MM
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
3 KONSULTAN M & E
11
M & E CONSULTANT
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
10
6000
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 GAMBAR
DRAWINGS
9
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
2 DENAH BALOK
8
3000
LANTAI 2
7
1 SKALA
SCALE
6
1 : 200
4000 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 6000 6000 2000 4850 6150
DIGAMBAR NOMOR
5
DRAWN - NUMBER
52000 PERENCANA
DESIGNER -
4
TANGGAL
-
ST -11.03
DIPERIKSA
3
CHECKED -
BALOK DISETUJUI REVISI

APPROVED - REVISION
2
B.1 WF 300X150X6,5X9 NAMA TTD

SKALA 1 : 200 B.2 WF 250X125X6X9
NAME SIGN
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
HAK CIPTA
1
ATAU PERENCANA.
COPYRIGHT
2
11
LEGENDA
3
LEGEND
4
Mutu beton : K-350
9000
D = BJTD 40 (ulir)
5
6
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
10
7
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
8
6000
B.2
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
9
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
10
9
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
11
6000
B.2
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
12
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
8
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
6000
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
7
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
6000

B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
T=12CM WIREMESH M8-150 (SELAPIS)
SHEAR CONNECTOR
B.2
PEMBERI TUGAS
48000
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 CLIENT
6 D10 - 300 (balok induk)
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
-
6000
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 -
-
B.2
PROYEK
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 PROJECT
5
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 PABRIK ACCESORIS SEPATU
6000
CIKUPA MAS
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 -
-
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 ARCHITECTURE CONSULTANT
4
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
6000
KONSULTAN STRUKTUR
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
12
BONDEX T=0,75MM
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
3 KONSULTAN M & E
11
M & E CONSULTANT
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2
10
6000
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.1
B.2
B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 B.2 GAMBAR
DRAWINGS
9
B.2
B.2 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1 B.1
2 DENAH BALOK
8
3000
LANTAI 2
7
1 SKALA
SCALE
6
1 : 200
4000 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 5750 6000 6000 2000 4850 6150
DIGAMBAR NOMOR
5
DRAWN - NUMBER
52000 PERENCANA
DESIGNER -
4
TANGGAL
-
ST -11.03
DIPERIKSA
3
CHECKED -
DISETUJUI REVISI
3
BALOK APPROVED - REVISION
2
B.1 WF 300X150X6,5X9 NAMA TTD

SKALA 1 : 200 B.2 WF 250X125X6X9
NAME SIGN
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tahap 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tahap 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS BESAR TEKNIK PONDASI

ANALISIS & DESAIN PONDASI

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ANALISIS & DESAIN PONDASI BANGUNAN KONSTRUKSI BAJA

BANGUNAN PABRIK ACCESORIS SEPATU CIKUPA MAS

1. Cicio Raul Gonzales 21311029

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DISETUJUI, DOSEN PENGGAMPU

TITIS LUKITA SARI, S.T.,M.

II. Konsep Perencanaan Struktur

II.1. Sistem Struktur Atas

II.2. Parameter Perencanaan Dasar

II.2.1. Peraturan-peraturan standar yang digunakan

II.2.2. Bahan (Material)

ANALISIS STRUKTUR ◼ TUGAS BESAR PERENCANAAN PONDASI

II.4. Idealisasi Struktur

a. Bangunan diidealisasikan dalam analisa sebagai rangka terbuka (open frame),

II.5. Perhitungan Struktur Bangunan

II.5.3 Analisis Penulangan Struktur Bangunan

III. Perencanaan Struktur Utama

III.1. Letak Perletakan Jepit Pada Dasar Gedung

III.2. Model Struktur

III.2.2 Analisis Struktur

III.2.3.1 Balok Sloof

ANALISIS STRUKTUR ◼ TUGAS BESAR PERENCANAAN PONDASI

III.2.4 Analisa Tegangan Baja

Pekerjaan pemeriksaan tegangan batang baja dilakukan oleh alat bantu

IV.1. Tipe Pondasi

IV.2. Perhitungan Daya Dukung

ANALISIS STRUKTUR ◼ TUGAS BESAR PERENCANAAN PONDASI

Gambar – Ilustrasi Tributary areas

I.1. Cara menghitung tributary areas

• Identifikasi kolom dalam setiap arah.

Gambar – Plate 1 Arah & Plate 2 Arah

Tabel data beban hidup pada lantai gedung (PPIUG 1987)

2. Perhitungan beban hidup (QL)

3. Beban berfaktor (QU)

OUTPUT LANTAI III

Skema distribusi beban plate 1 arah LY 6.00 m

NO NAMA BENTUK KONTRIBUSI

2 Jelita Vanessa C. F - Menyusun Laporan

3 Zikri Akbar Resi - Membuat gambar denah struktur cad

4 Naofal Abdi - Membuat gambar denah Arsitektur cad

5 Joko Prasetyo - Medesain Cover

MESIN SHAFT SHAFT

MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN R. RAPAT

02 MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN 02

MESIN MESIN MESIN

MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN R. TUNGGU

MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN

KANTIN KONSULTAN STRUKTUR

MESIN MESIN R. PANEL

TOILET PRIA TOILET WANITA

FILE - PLOTING DATE -

MESIN SHAFT SHAFT

MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN R. RAPAT

02 MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN 02

NO TANGGAL PERUBAHAN PARAF

MESIN MESIN MESIN

MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN MESIN

KANTOR CIKUPA MAS

MESIN MESIN DIREKSI

TOILET PRIA TOILET WANITA