Anda di halaman 1dari 1

Kata Pengantar Edisi 2004

Judul: "Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000" (423 haL),


Penerbit : PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta

Komputer menjadi alat bantu yang menakjubkan dalam menyelesaikan problem-


problem numerik maupun non-numerik (teks, grafis, suara, dan gambar) pada
setiap aspek kehidupan bisnis yang ada. Demikian juga dalam bidang rekayasa
konstruksi. Dengan digunakan perangkat lunak khusus untuk rekayasa, maka
penyelesaian rekayasa untuk keberhasilan proyek-proyek konstruksi dapat dila-
kukan secara cepat, akurat. Bahkan dapat menyelesaikan kasus-kasus yang cukup
kompleks secara mudah, jika harus diselesaikan secara manual.
Perangkat lunak yang dimaksud adalah program komputer SAP2000, ETABS,
STAAD-III, GT-STRUDL, ANSYS, ABAQUS, ADINA, dan yang lain. Program-program
tersebut berbeda dengan program komputer yang biasa dipakai umum, misalnya
Power Point, Photoshop, Excel, Visual Basic, AutoCAD, dan lainnya, yaitu pemakai
program komputer rekayasa dituntut untuk memahami latar belakang metode
penyelesaian dan batasan-batasan yang dihasilkan dari program dan bertanggung
jawab penuh atas hasil pemakaia nnya. Umumnya developer program tidak mau
bertanggung jawab untuk setiap kesalahan yang timbul dari pemakaian program.
Hal itu terlihat dari berbagai disclaimer yang dinyatakan pada setiap manualnya.
Meskipun demikian, pada manual selalu disajikan bukti perbandingan analisisyang
menunjukkan bahwa program yang dibuatnya telah teruji dapat menyelesaikan
kasus-kasus tertentu yang telah terbukti hasilnya.
Kondisi tersebut memberikan suatu pemahaman bahwa dari satu sisi, pembuatnya
mencoba meyakinkan kepada calon pemakai bahwa program yang dibuatnya sudah
'benar' dengan membuktikannya pada problem tertentu yang dapat diselesaikan
dengan baik. Sisi lain, developer tidak mau bertanggungjawab jika timbul kesalah-
an dari pemakaian program bila dipakai orang lain. Artinya, pengguna harus ber-
tanggung jawab sendiri dari keputusan memakai hasil program tersebut. Dengan
kata lain, dapat juga disimpulkan bahwa penggunaan program yang tidak benar,
berpotensi untuk menghasilkan kesalahan yang mempunyai risiko tinggi. Baik dari
segi ekonomi maupun dari segi keselamatan kerja pelaksana atau pemakainya.
Untuk menggunakan program dengan 'benar' diperlukan pemahaman yang cukup
mengenai latar belakang teori yang digunakan, memahami setiap option yang
tersedia, termasuk pemasukan data yang tepat dan mengetahui sejauh mana
solusi yang dihasilkan masih dapat diterima.
Latar belakang teori yang dipakai umumnya tercantum pada manual programnya.
Untuk program yang terkenal seperti SAP2000, manualnya cukup lengkap bahkan
terlalu lengkap (baca: tebal). Selain itu, untuk memahami tidak semudah seperti
membaca buku komik, perlu latar belakang pendidikan yang cukup.
Dalam konteks lain, program-program rekayasa yang ada juga mengikuti trend
software umumnya, yaitu dilengkapi efek visual sehingga program yang dibuat
semakin mudah digunakan tanpa perlu membaca buku manual. Hal lain adalah
tuntutan pasar, bahwa pemakaian program komputer mutlak dalam bisnis, karena
dapat memberi kesan canggih yang dapat membantu aspek pemasaran dari jasa
konsultasi teknik yang ditawarkan.

Wirya nto Dewobroto - Komputer Rekayasa Struktur dengan SAP2000


xix

Anda mungkin juga menyukai