GEDUNG OLAHRAGA
KELOMPOK
TIAN & SEFIL
II.0. Utilitas
Utilitas bangunan gedung olahraga merujuk pada berbagai fungsi dan kegunaan yang
dimiliki oleh bangunan tersebut. Fungsi dan utilitasnya dapat beragam tergantung
pada jenis dan desain bangunan olahraga tersebut. Berikut beberapa utilitas umum
yang dimiliki oleh bangunan gedung olahraga:
Bangunan tersebut di tanam pohon palm agar menyejukan bangunan dan menghindari
debu
Jarak pohon ke pohon adalah 4 meter
Tempat Pertandingan: Fungsi utama gedung olahraga adalah sebagai tempat untuk
mengadakan berbagai jenis pertandingan olahraga seperti sepak bola, basket, tenis,
bulu tangkis, atau olahraga lainnya. Ruang ini biasanya memiliki lapangan atau arena
yang sesuai dengan jenis olahraga yang dimainkan.
Sarana Latihan: Selain pertandingan, bangunan olahraga juga dapat digunakan sebagai
tempat latihan bagi atlet dan tim olahraga. Fasilitas ini dapat mencakup lapangan
atau arena latihan, gym, kolam renang, lintasan lari, atau ruang latihan lainnya.
Tempat Penonton: Sebagian besar gedung olahraga memiliki area khusus untuk penonton.
Tempat duduk, tribun, atau area penonton lainnya dirancang untuk menampung
jumlah penonton yang sesuai dengan kapasitas gedung.
Fasilitas Penunjang: Gedung olahraga juga dapat memiliki fasilitas penunjang seperti
kamar ganti untuk atlet dan tim, ruang pers, ruang medis, dan ruang administrasi.
Kantor dan Ruang Administrasi: Bagian dari gedung olahraga dapat digunakan sebagai
kantor dan ruang administrasi untuk manajemen fasilitas olahraga, staf administrasi,
dan organisasi olahraga yang mengelola acara dan operasi sehari-hari.
Restoran atau Kafetaria: Beberapa gedung olahraga memiliki restoran atau kafetaria untuk
melayani penonton dan pengunjung, sehingga mereka dapat membeli makanan dan
minuman selama pertandingan atau acara olahraga.
Toko Merchandise: Untuk mendukung tim atau acara olahraga tertentu, beberapa gedung
olahraga memiliki toko yang menjual merchandise seperti kaos, topi, dan barang-
barang lain yang terkait dengan olahraga tersebut.
Ruang VIP dan Suite: Gedung olahraga mungkin memiliki ruang VIP dan suite untuk
menampung tamu khusus, sponsor, atau pemegang tiket premium.
Parkir dan Akses: Fasilitas parkir dan akses yang baik sangat penting untuk memfasilitasi
pengunjung yang datang ke gedung olahraga.
Fasilitas Keamanan: Keamanan adalah pertimbangan penting, jadi gedung olahraga sering
memiliki sistem keamanan termasuk pengawasan CCTV, petugas keamanan, dan
akses terkendali.
Fasilitas Ramah Disabilitas: Sebagian besar gedung olahraga harus mematuhi peraturan
aksesibilitas untuk memastikan akses yang mudah bagi penyandang disabilitas.
Teknologi dan Layar Besar: Banyak gedung olahraga modern dilengkapi dengan teknologi
canggih, termasuk layar besar untuk menampilkan replays dan statistik selama
pertandingan.
Ruangan Multi Fungsi: Beberapa gedung olahraga dirancang untuk menjadi fleksibel dan
dapat diubah menjadi tempat acara non-olahraga seperti konser, pameran, atau
konferensi.
Utilitas bangunan gedung olahraga harus didesain dengan cermat agar dapat memenuhi
kebutuhan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari atlet, penonton, hingga
pengelola acara. Selain itu, faktor keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas juga
harus menjadi perhatian utama dalam desain dan pengoperasian bangunan tersebut.
b. Baja Profil
Baja profil yang digunakan adalah baja yang memiliki mutu BJ-37 dengan
tegangan leleh minimum 2400 kg/cm 2 dan tegangan dasar sebesar 1600
kg/cm2. Mutu yang sama digunakan pula untuk pelat-pelat sambungan.
c. Baut
Untuk sambungan struktur baja digunakan baut tegangan tinggi (High
Strength Bolt-HSB) dengan mutu A325 dengan tegangan leleh minimum
6350 kg/cm2.
ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA
d. Las
Mutu baja Las yang digunakan adalah tegangan leleh minimum 2400
kg/cm2.
II.3.3. Beban
a. Beban Mati
Beban mati pada struktur bangunan ditentukan dengan menggunakan
berat jenis bahan bangunan dengan berdasarkan Peraturan Perencanaan
Pembebanan untuk Rumah dan Gedung 1987 dan unsur-unsur yang
diketahui seperti pada denah arsitektur dan struktur. Beban-beban yang
diakibatkan oleh gravitasi yang bersifat permanen dalam hal ini berat
sendiri struktur.
Beban mati yang diperhitungkan adalah:
Beton = 2400 kg/m3.
Baja = 7850 kg/m3.
b. Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
Beban hidup = 250 kg
II.4. Idealisasi Struktur
II.4.1. Umum
a. Bangunan diidealisasikan dalam analisa sebagai rangka terbuka (open
frame), terdiri atas balok, kolom, slab dan wall.
b. Dipergunakan paket program komputer yang memperhitungkan pengaruh
lantai kaku, yaitu dengan SAP2000.
c. Analisis struktur dilakukan dengan anggapan berlaku keadaan elastis saja.
II.5.1. Umum
Analisa pengaruh beban vertikal ditinjau dalam model struktur tiga dimensi.
III.2.1. Asumsi
IV. Pondasi
*******