Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERENCANAAN

KELOMPOK 1 PROYEK PERKANTORAN


STURKTUR BAGIAN BAWAH
Deskripsi Bangunan

Bangunan Perkantoran ini memiliki dimensi 20 m


x 12 m dengan bentuk yang simetris. Luas
bangunan perlantai sekitar 240 m2, sedangkan
luas bangunan total 1920 m2. Setiap lantai
memiliki dua buah void yang direncanakan untuk
tangga dan elevator dengan masing-masing
berukuran 3,5 m x 3,5 m.

2
Kriteria Design
Bangunan ini akan direncanakan sebagai struktur bangunan tahan gempa. Kriteria desain untuk struktur bangunan tahan
gempa mensyaratkan bahwa bangunan harus didesain agar mampu menahan beban gempa sesuai dengan SNI 03-1726-
2012. Akibat pengaruh gempa rencana tersebut, struktur bangunan secara keseluruhan harus masih dapat berdiri,
walaupun sudah berada dalam kondisi di ambang keruntuhan. Berdasarkan UBC 1997, tujuan desain bangunan tahan
gempa adalah untuk mencegah terjadinya kegagalan struktur dan kehilangan korban jiwa, dengan tiga kriteria standar
sebagai berikut:
1. Ketika terjadi gempa kecil, tidak terjadi kerusakan sama sekali.
2. Ketika terjadi gempa sedang, diperbolehkan terjadi kerusakan arsitektural tetapi bukan merupakan
kerusakan structural.
3. Ketika terjadi gempa kuat, diperbolehkan terjadinya kerusakan struktural dan non-struktural, namun
kerusakan yang terjadi tidak sampai menyebabkan bangunan runtuh.

3
Berikut ini merupakan prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan struktur bangunan tahan gempa:

 Sistem struktur yang digunakan harus sesuai dengan tingkat kerawanan(risiko) daerah tempat struktur bangunan tersebut berada terhadap gempa.

 Aspek kontinuitas dan integritas struktur bangunan perlu diperhatikan. Dalam pendetailan penulangan dan sambungan-sambungan, unsur-unsur
struktur bangunan harus terikat secara efektif menjadi satu kesatuan untuk meningkatkan integritas struktur secara menyeluruh.

 Konsistensi sistem struktur yang diasumsikan dalam desain dengan struktur yang dilaksanakan harus terjaga.

 Material beton dan baja tulangan yang digunakan harus memenuhi persyaratan material konstruksi untuk struktur bangunan tahan gempa.

 Unsur-unsur arsitektural yang memiliki massa yang besar harus terikat dengan kuat pada sistem portal utama dan harus diperhitungkan pengaruhnya
terhadap sistem struktur.

 Metoda pelaksanaan, sistem quality control, dan quality assurance dalam tahapan konstruksi harus dilaksanakan dengan baik dan harus sesuai dengan
kaidah yang berlaku.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah besarnya gaya gempa yang diterima struktur bangunan pada dasarnya dipengaruhi oleh karakteristik gempa yang
terjadi, karakteristik tanah, tempat bangunan berada, dan karakteristik struktur bangunan. Karakteristik struktur bangunan yang berpengaruh diantaranya
adalah bentuk bangunan, massa bangunan, beban gravitasi yang bekerja, dan kekakuan.

4
Deskripsi Material

Karakteristik material beton dan baja tulangan yang digunakan pada


struktur beton bertulang tahan gempa akan sangat mempengaruhi perilaku
plastifikasi struktur yang dihasilkan. Dalam mendesain struktur bangunan
ini digunakan material beton bertulang dengan material properties sebagai
berikut:
Mutu beton yang digunakan fc’ 30 Mpa
Tegangan leleh baja Fy = 400 Mpa
Modulus elaksitias beton 4700√fc' = 25.742,9602 Mpa
Modulus elakstitias baja Es = 200.000 Mpa

5
Pembebanan Bangunan

Beban Mati (Dead Load)


Super Imposed Dead Load (SIDL)
Berat sendiri
SIDL adalah beban-beban tambahan yang selalu berada pada
komponen struktur dipengaruhi oleh ρ(massa jenis) dari material struktur yang ikut memberikan tambahan beban kepada
keseluruhan struktur.
penyusunnya. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian material
bangunan, digunakan material beton bertulang dengan massa jenis
sebesar 2400 kg/m3.

6
Pembebanan Bangunan

Beban Hidup (Live Load)

Beban hidup ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal
dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang terpisahkan dari gedung dan dapat diganti
selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut. Khusus pada atap, beban
hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan, baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh (energi kinetik) butiran air.

LL Atap = 100 kg/m²

LL Lantai = 192 kg/m²

7
PERENCAAN STRUKTUR BAWAH

8
PERENCAAN STRUKTUR BAWAH

Sondir test yang dilakukan di dapatkan dengan nilai berikut:

9
PERENCAAN STRUKTUR BAWAH

Test pengeboran di dapatkan hasil sebagai berikut :

10
11
PERENCAAN STRUKTUR BAWAH
Pengujian Sondir- 01

12
PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH

Bedasarkan hal tersebut Panjang dan diameter tiang pancang


yang akan di gunakan yaitu

L : 12m

D: 300mm

13

Anda mungkin juga menyukai