Universitas Langlangbuana
Kuliah Ke : 01
1
Pokok Bahasan Struktur Baja 1
1. BAB 1 : Pendahuluan
2. BAB 2 : Material Baja dan Sifat-Sifatnya
3. BAB 3 : Batang Tarik
4. BAB 4 : Batang Tekan
5. BAB 5 : Sambungan Baut
2
BAB 1 : Pendahuluan
3
Memilih bahan material konstruksi, apakah itu kayu,
beton atau baja adalah tahapan awal yang penting pada
suatu perencanaan. Kriteria dasar pemilihan pemilihan-
nya adalah [1] Kekuatan (tegangan), [2] Kekakuan
(deformasi), [3] Daktilitas (perilaku keruntuhan)
4
1.2 Profil Baja Yang Sering Digunakan
6
Elemen jembatan rangka di atas terdiri atas :
1. Pelat lantai
2. Balok gelegar arah memanjang jembatan
3. Balok gelegar arah melintang jembatan
4. Ikatan angin
5. Truss (rangka baja)
6. Railling
7
1.4 Contoh Bangunan Sipil Yang Menggunakan Struktur
Baja
8
Tower PLN / Celular Rangka Atap Baja
9
Jembatan Baja Komposit Jembatan Cable Stayed
10
1.4 Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan
Material Baja Sebagai Bahan Konstruksi
Kelebihan
1. Mempunyai kekuatan yang tinggi sehingga bisa
mempunyai dimensi yang relatif kecil pada bentang
lebar
2. Keseragaman bahan pembentuk baja
3. Memiliki sifat elastis, mempunyai perilaku yang
cukup dekat dengan asumsi-asumsi yang digunakan
untuk melakukan analisa
11
Lanjutan Kelebihan
12
Kekurangan
13
1.5 Pembebanan dan Kombinasi Beban
Pembebanan
15
4. Beban Gempa / Earthquake (E)
Merupakan beban dalam arah horizontal dari struktur
yang ditimbulkan oleh adanya gerakan tanah akibat
gempa bumi. Beban ini tergantung dari lokasi bangunan
yang akan didirikan. Pembahasan mengenai Beban
Gempa ini akan dibahas lebih spesifik pada Matakuliah
Rekayasa Gempa.
16
Kombinasi Pembebanan
U = 1.4D
U = 1.2D + 1.6L + 0.5(Lr atau R)
U = 1.2D + 1.6(Lr atau R) + (1.0L atau 0.5W)
U = 1.2D + 1.0W + 1.0L + 0.5(Lr atau R)
U = 1.2D + 1.0E + 1.0L
U = 0.9D + 1.0W
U = 0.9D + 1.0E
17
dimana :
D = Beban mati
L = Beban hidup
Lr = Beban hidup di atap
E = Beban gempa
W = Beban angin
18
1.6 Standar Perencanaan
Di Amerika peraturan desain yang lebih spesifik untuk
struktur baja diatur dalam Building Code Requirements for
Structural Steel (AISC 2010)
Di Indonesia sendiri peraturan desain struktur baja diatur
dalam SNI 1729 : 2015 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung
Baja Struktural, yang disusun dengan mengacu pada
peraturan AISC. Konsep perencanaan yang dianut oleh SNI
adalah Metode LRFD (Load and Resistance Factor Design)
19
Dengan menggunakan konsep LRFD, maka persyaratan
dasar yang harus dipenuhi dalam desain adalah :
ØMn ≥ Mu
ØVn ≥ Vu
ØPn ≥ Pu
20
TERIMA KASIH
21