Jembatan
BAB 3
PERENCANAAN ABUTMENT JEMBATAN
3.1.
Umum
Bab ini mengetengahkan uraian mengenai perencanaan abutment jembatan yang
mencakup
kriteria
perencanaan
abutment
jembatan,
penerapan
ketentuan
3-1
dapat
digunakan sebagai referensi untuk Modul BDE-04 Bab 3 Sub Bab 3.3 ini.
Untuk memudahkan penerapan ketentuan pembebanan tersebut ke dalam istilahistilah yang lazim digunakan dalam perencanaan jembatan selama ini, maka istilah
3-2
yang digunakan di sini masih didasarkan atas istilah-istilah lama yaitu beban mati,
beban hidup, dan sebagainya, tidak menggunakan istilah baru seperti aksi tetap,
aksi transient, aksi lingkungan dan sebagainya.
Penjelasan selanjutnya tentang Sub Bab ini berkaitan dengan Sub Bab 3.4,
sehingga penerapan ketentuan pembebanan untuk perencanaan abutment ini perlu
dimulai dengan memahami kondisi yang dihadapi yaitu sebagai contoh: abutment
harus memikul beban bangunan atas yang terdiri dari: 6 balok gelagar I (beton),
pelat lantai beton, kerb, perkerasan aspal, sandaran, dan diafragma. Selain itu juga
terdapat beban-beban bangunan bawah, sehingga beban-beban yang bekerja pada
abutment dengan demikian dapat dirinci sebagai berikut:
Beban Hidup
i.
Catatan : factor kejut diambil dari Dynamic Load Allowance for KEL of
D Lane Load butir 2.3.6 Bridge Design Code, Setion 2 Bridge
Loads, Document No. BMS7-C2.
3-3
Tekanan tanah
Summary: Beban-beban yang bekerja pada abutment.
Gaya dan momen yang bekerja di dasar abutment.
Kombinasi-kombinasi beban
3-4
A. Beban Mati
3-5
x 6 x L/2
9.4 m
Tebal(t)
0.25 m
Berat jenis ( )
2.5 Ton/m
1 m
Tebal(t)
0.25 m
Berat jenis () =
146.08 Ton
239.7 Ton
25.5 Ton
2.5 Ton/m
7.5 m
tebal(t)
0.075 m
= 26.39 Ton
0.052 x L/2
1.06 Ton
Diaphragma
34.628/2
17.31 Ton
Ton
B. Beban Hidup
beban garis KEL = 44 KN/M = 4.4 Ton/m
( = 12 ton /m / jalur )
Ton/m2
L > 30m
3-6
6.94
Kpa =
0.71
t/m2
Ton/m
1 KN = 0.1021
1.4
(KEL), p x k = 6.16
t/m
ton
122.4808
133.9208
ton
ton
250 KN = 25 Ton
3-7
68.41
456.04
ton
ton
Gh
Kh
dimana:
Kh
Kr
Tg
(0.3Mp Ma)
h 3 detik = 0.47 detik
(3.E.I .g
k = 0.15
tinggi Abutment
6.06 m
faktor struktur
faktor kepentingan
1.2
faktor bahan
Mp
Berat Abutment
279.20 Ton
Ma
E beton = 4700
K 300
I
456.04 Ton
2345295.29 t/m2
24.9
Mpa
23452.953 Mpa =
g = percepatan
gravitasi = 9.8
K 300
Fc' = 300 x 0.83 ( k ubus ) =
I
= Momen Inersia Telapak ( M 4 )
249
Kg/Cm 2 =
2
2345295.29 t/m
24.9
Mpa
m/det2.
h=
g
6.06 m
(b)
0.70
11
( wabt )
3-8
3.4.2
0.60
2.00
0.45
0.45
0.40
1.40
0.60
0.40
3
0.70
0.30
0.30
0.45
1.05
5b
#REF!
5a
0.30
0.70
H = 7.26
6
1.90
3.06
0.50
2.40
0.70
2.40
8
0.40
0.80
O
0.50
1.50
1.50
1.50
0.50
5.50
3-9
1. Keadaan Normal
=
e =
a =
= 1/3
30
0
0
10
=
1.8 ton
h =
7.261 m
q = 0.6.y = 1.08 ton/m (surcharge)
3-10
3. Tekanan Tanah
3-11
a. Keadaan Normal
11 m
Pa x wabt =
161,003 Ton
= 14,414 ton/m
Pah x wabt =
158,557 Ton
= 2,542 ton/m
Pav x wabt =
27,958 To
= 2,419 ton/m
Pq x wabt =
26,608 Ton
= 2,382 ton/m
Pqh x wabt =
26,204 Ton
= 0,420 ton/m
Pqv x wabt =
4,621 Ton
Ta1 x wabt =
23,760 Ton
Ta2 x wabt =
80,784 Ton
Tb1 x wabt =
2,079 Ton
Tb2 x wabt =
145,459 Ton
Tb3 x wabt =
9,504 Ton
b. Keadaan Gempa
3-12
Pae x wabt =
238,330 Ton
Hrem
Rspstr
Gh spst
Hgsk
Pqh
h=
7.26
Pq
Pah
Pqv
Gh.abt
5.26
1/2h = 3.6305
2.12
1/3h =
P
a
Pae
Pa
v2.42
G.abt
2.86
0.11
R.spstr
R mati
456,04 ton
1,3 =
592,85 ton
R hidup
133,92 ton
267,84 ton
H rem
25,00
ton
50,00
ton
H gsk
68,41
ton
1,3 =
88,93
ton
82,09
ton
Gh (dari superstruktur )=
G.abt =
Mp =
Gh.abt =
G.abt x Kh
Pqv
4,62ton
Pqh
26,20
Pav
27,96
Pah
Pae
82,09
ton
279,20 ton
1,3 =
362,96 ton
50,26
4,62ton
ton
26,20
ton
ton
27,96
ton
158,56 ton
158,56 ton
238,330 ton
238,33 ton
= 50,26 ton
ton
3-13
3-14
3-15
3-16
3-17
1517817
Kg
Ho = 323,690
323690
Kg
Ton.m =
695167
Kg .m (
Mo =
0,46
Ton
m
695,167
V x e)
V x e)
987504
Kg
Ho = 459,601 Ton
459601
Kg
1017943
Kg .m (
Mo =
1,03
1017,943 Ton.m =
V/p.D2 ( 4 + 32 . e / D )
V untuk 1 sumuran
V/2
D =4.00
758.91 Ton
max =
115.77 T/m2
11.58 Kg /Cm2
main =
5.07
0.51
Kombinasi - 2
T/m2
M ( diameter sumuran)
Kg /Cm2
V/p.D2 ( 4 + 32 e / D )
V untuk 1 sumuran
D =4,00
M ( diameter sumuran)
max
120,36 T/m2 =
12,04 Kg/Cm2
min
-41,73 T/m2 =
-4,17 Kg/Cm2
3-18
Potongan I - I
Tinggi dinding
=
2,00 m
Gaya - gaya dan momen dihitung untuk lebar abutment 1 m
a. Kondisi Normal
3-19
b. Kondisi Gempa
Potongan II II
Tinggi dinding = 6.06 m
Gaya-gaya daan momen dihitung untuk lebar abutment = 1 m
a. Kondisi Normal
3-20
b. Kondisi Gempa
(Potongan II II)
3-21
3-22
3-23
Potongan I I
Kondisi Gempa
3-24
Potongan II II
Kondisi Normal
3-25
3-26
Potongan II II
Kondisi Gempa
3-27
3-28
213,11 Ton
140,45 Ton
3-29
3-30
RANGKUMAN
1. Bab 3 ini menjelaskan perencanaan abutment jembatan, mencakup kriteria
perencanaan abutment jembatan, penerapan ketentuan pembebanan, perhitungan
dan perencanaan dimensi abutment jembatan.
2. Kriteria
perencanaan
abutment
jembatan,
menjelaskan
penentuan
kriteria
perencanaan untuk abutment pada dasarnya tergantung pada tipe dan jenis
abutment yang dipilih. Modul ini membatasi diri pada abutment yang dibuat dari
beton bertulang, sehingga seluruh aspek perencanaan didasarkan atas perilaku
beton bertulang. Untuk abutment jembatan, disarankan menggunakan beton K-350,
perencana harus mempelajari Spesifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui
persyaratan-persyaratan bahan penyusun beton K-350 yaitu semen, air, agregat dan
mungkin juga bahan tambah. Selain itu persyaratan baja yang akan digunakan untuk
penulangan beton juga harus dicermati oleh perencana.
3. Penerapan ketentuan pembebanan, menjelaskan ada 2 pilihan yang dapat
digunakan untuk menghitung perencanaan abutment, yaitu Pedoman Pembebanan
Jalan Raya SKBI 1.3.28.1987 UDC 624.042 : 62421 atau BMS7-C2-Bridge
Design Code 1992. Modul ini mengetengahkan penggunaan BMS7-C2-Bridge
Design Code 1992 untuk perencanaan abutment.
4. Perhitungan dan perencanaan dimensi abutment jembatan, memberikan contoh
perhitungan abutment jembatan dengan menguraikan beban/gaya-gaya dari
bangunan atas, beban-beban bangunan bawah, summary: beban-beban yang
bekerja pada abutment dan gaya/momen yang bekerja didasar footing ditinjau pada
kondisi normal maupun kondisi gempa.
3-31
No.
Elemen Kompetensi /
KUK (Kriteria Unjuk
Kerja)
1.
2.
Merencanakan abutment
jembatan
Pertanyaan
Ya
Jawaban:
Apabila Ya
sebutkan butirTdk
butir kemampuan
anda
a. .........................
2.2. Ketentuan
pembebanan
jembatan yang
berlaku untuk
perencanaan
abutment diterapkan
a. .........................
a. .........................
b. .........................
c. .........................
dst.
b. .........................
c. .........................
dst.
b. .........................
c. .........................
dst.
3-32
3-33