TUGAS KHUSUS
Kolom adalah komponen struktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi lateral
terkecil melebihi 3 yang digunakan terutama untuk mendukung beban aksial tekan
(SNI 03-2847-2002)
Gaya yang bekerja pada kolom adalah gaya aksial tekan sehingga keruntuhan
kolom adalah keruntuhan tekan yang bersifat tiba-tiba tanpa ada aba-aba atau
peringatan yang jelas. Kegagalan kolom akan berakibat langsung pada runtuhnya
komponen struktur yang lain yang berhubungan dengannya. Oleh sebab itu
Jenis-Jenis Kolom :
1. Kolom dengan tulangan utama yang diikat oleh sengkang, dapat berbentuk
2. Kolom dengan tulangan utama yang diikat oleh tulangan spiral, pada
3. Kolom komposit
Kolom persegi dengan tulangan utamanya diikat oleh sengkang. Kolom persegi
Pada tugas khusus kerja praktik ini penulis akan menganalisis tentang gaya
ultimate yang bekerja pada kolom lalu mendesain keperluan tulangan kolom
dengan ukuran kolom. Dalam hal ini mahasiswa pelaksana kerja praktik akan
menghitung dengan berpedoman pada teori yang telah didapat di perkuliahan, SNI
Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain, serta
dibantu oleh software SAP2000 versi 14 dalam menentukan besarnya gaya dalam
a) Kolom : b = 300 mm
h = 300 mm
b) Balok : b = 250 mm
h = 400 mm
: 4000 mm
Letak kolom pada portal yang ditinjau dapat dilihat pada gambar 71 dan
gambar 72.
B. Perhitungan
besarnya gaya momen, lintang, dan normal. Dalam hal ini untuk
a. Pembebanan
1) Beban Mati
a) Berat Sendiri
Beban Dinding
dengan rumus :
Bebat Pelat
c) Beban Hidup
hidup pada pelat lantai 1 dan pelat atap dapat dilihat pada
b. Kombinasi Beban
berikut :
i. ρrencana
(0,02).
ii. Asrencana
AS perlu
n = .............................................................................
Atulangan
(3)
1 2
Atulangan =
4
∏ D .......................................................................
(4)
900
n= = 4,4744 ~ 6 tulangan
201,1429
Vc = 0,17 1+ ( Pu
14 Ag )
λ √ f ' c bw d ..........................................(6)
nilai
λ=1,0
Vc = 0,17 1+ ( 5190273
14 x 900 )
x 1,0 x √ 40 x 300 x 300=¿ 136,6260 kN
dengan rumus :
(Vu – ϕ Vc)
Vs = .........................................................................(8)
ϕ
2
Vsmax = √fc' x b x d .................................................................(9)
3
(1.0261−0,75 x 96.7657)
Vs = = -95,3976 kN
0,75
2
Vsmax = √40 x 300 x 300 = 379,4733 kN
3
1
Vu > ϕVc .............................................................................(10)
2
Jika tidak memerlukan tulangan geser maka kolom tersebut tetap
sebagai berikut :
Vu = 1,0261 kN
Vc = 96,7657 kN
1 1
ϕVc = 0,75 . 96.7657 = 36,2871 kN
2 2
1
Vu < ϕVc ..............................tidak memerlukan tulangan geser!
2
geser minimum.
1 2
Av = n . ∏ ø ........................................................................(14)
4
Keterangan :
ø = diameter sengkang
Karena ukuran diameter sengkang pada masing-masing kolom
sama maka luas tulangan sengkang pada tiap kolom juga sama.
39 – 43 :
1 2
Av = 2. ∏ 10 = 157,0796 mm2
4
ϕ Av . fy . d
S = .................................................................................
ϕ Vs
(15)
1
Smax = d .......................................................................................(17)
2
berikut
maka rumus jarak antar sengkang diambil dari yang terkecil antara
1
Smax = x 300 = 150 mm
2