1, (2012) 1-5
I. PENDAHULUAN
(a)
(b)
Gambar 1. Tipe tower, (a)SST kaki 3 dan (b)SST kaki 4
2
III. METODOLOGI
A. Diagram Alir Metodologi
(a)
(b)
(c)
Gambar 3. Penamaan elemen-elemen pada struktur tower.
(a)front view, (b)plan view, dan (c)hip view.
B. Catatan Pengerjaan
Untuk mempermudah proses analisa, akan digunakan
program bantu anlisa struktur. Untuk analisa struktur
sekunder dan struktur tambahan seperti tangga dan bordes
akan
menggunakan program bantu SAP 2000 v14,
sedangkan untuk analisa struktur utama tower akan
menggunakan program bantu MSTower v.6.02.
Setelah melakukan analisa struktur tower, tahap
selanjutnya adalah mengontrol desain struktur hasil
permodelan MSTower v 6.02 dengan peraturan ASD yang
diacu dalam peraturan EIA-222-F yaitu AISC 360-10 ASD.
Seluruh perhitungan kapasitas member pada EIA mengacu
pada AISC 360-10 ASD, yang membedakan hanya ketika
perhitungan angka kelangsingan untuk batang tekan, faktor
reduksi luasan efektif untuk batang tarik dan faktor
amplifikasi kapasitas profil.
Proses perbandingan pada diagram alir diatas adalah
proses dimana masing-masing konfigurasi sistem bracing
3
berpindah-pindah dari profil horizontal ke profil horizontal
yang lain. Pada saat proses pembuatan dan pemasangan
diusahakan sedang tidak terjadi angin ribut dikarenakan
faktor keamanan, oleh karena itu kombinasi yang disebabkan
oleh beban manusia tidak akan menerima beban angin:
Combo 2= DL + LL
Keterangan:
DL adalah beban mati struktur dan beban mati tambahan
LL adalah beban hidup pekerja dalam pembuatan dan
perawatan tower
WL adalah beban angin rencana struktur pada 8 arah mata
angin (0o, 45o, 90o, 135o, 180o, 225o, 270o, 315o)
Sket Gambar
K4.1
Berat
(kg)
4077.80 0.4458
K4.2
4446.05
K4.3
4161.17
0.4102
0.4664
0.0057
0.0007
0.0057
Gambar
Tabel 3
Hasil perbandingan konfigurasi SST kaki 3 yang sudah
dikontrol
Config
Sket Gambar
K3.1
3281.80 0.4967
0.0264
0.1775
K3.2
3518.06 0.4927
0.0309
0.1722
K3.3
3266.83 0.4887
0.0264
0.1787
0.1572
0.1686
Berat
(kg)
0.1659
4077.8
3266.8
6377.2
Prosentase
perbandingan
125
100
195
Tabel 5
Analisis biaya akibat durasi pelaksanaan dan jumlah pekerja
Harga per Total Biaya
Tipe
Durasi Jumlah
(Rp)
Tower
(hari) pekerja pekerja (Rp)
SST kaki 4
4
9
40,000 1,440,000
SST kaki 3
4
9
40,000 1,440,000
Monopole
6
9
40,000 2,160,000
Analisis biaya erection dihitung dengan harga satuan per
kg dari struktur atas. Biaya ini dipengaruhi oleh tingkat
kesukaran pelaksanaan pembangunan dan sewa alat bantu
saat pelaksanaan pembangunan. Biaya erection untuk tower
SST adalah Rp 1.700/kg. Biaya erection untuk tower
monopole adalah Rp 2.000/kg.
Analisis biaya mobilitas material dihitung dengan harga
satuan per kg dari struktur atas. Biaya ini salah satunya
dipengaruhi dari tingkat kesukaran mobilitas material dan
mobilitas alat bantu yang digunakan. Biaya mobilitas untuk
tower SST adalah Rp 1.000/kg. Biaya mobilitas untuk tower
monopole adalah Rp 1.500/kg.
Total biaya pelaksanaan didapat dari penjumlahan biaya
dari keempat aspek untuk masing-masing tipe tower. Tabel 6
menjelaskan analisis perhitungan total biaya pelaksanaan.
Tabel 6
Analisis total biaya pelaksanaan tower.
Tipe
Tower
Total
berat
(kg)
Biaya durasi
& pekerja
(Rp)
Biaya
erection
(Rp)
SST kaki 4
4077.8
1,440,000
SST kaki 3
3266.8
1,440,000
5,553,560
3,266,800
10,260,360
Monopole
6377.2
2,160,000
12,754,400
9,565,800
24,480,200
6,932,260
Biaya
mobilisasi
(Rp)
Total Biaya
(Rp)
4,077,800
12,450,060
SST kaki 4
SST kaki 3
Monopole
Struktur Atas
Berat (kg)
4077.8
3266.8
6377.2
Biaya (Rp)
85,226,020
68,276,120
133,283,480
Biaya
Pelaksanaan
(Rp)
12,450,060
10,260,360
24,480,200
Total Biaya
(Rp)
97,676,080
78,536,480
157,763,680
V. KESIMPULAN
Prosentase
perbandingan
124
100
201