Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN

PERANCANGAN ULANG KONSTRUKSI TOWER


COMBAT-ARROW 15 M

Usulan tema tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat


menyelesaikan pendidikan Diploma IV
Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur
Konsentrasi Teknik Perancangan dan Pengembangan Produk

Oleh
Deajeng Wulanita A.
214421003

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG


BANDUNG
2014

PROPOSAL PENELITIAN
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
KONSENTRASI TEKNIK REKAYASA DAN PENGEMBANGAN PRODUK
IDENTITAS
Nama
Deajeng Wulanita A.
NIM
214421003
Judul
Perancangan Ulang Konstruksi Tower pada Combat-Arrow 15 m
Usulan Pembimbing
1. Bapak Adies Rahman Hakim
2. Bidang Kajian
- Umum : General Mechanic
- Spesifik : Struktur
PENGANTAR
Latar Belakang
PT. Duta Hita Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur. Produk
dari PT. Duta Hita Jaya adalah tower transmisi, tiang-tiang PJU, dan masih banyak lagi
produk yang mendukung infastruktur di Indonesia. PT. Duta Hita Jaya juga
menyediakan jasa bending, roll, dan proses mekanik lainnya.
Combat-Arrow 15 meter merupakan salah satu produk PT. Duta Hita Jaya yang
dibuat berdasarkan pesanan Telkomsel. Combat-Arrow 15 meter memiliki fungsi yang
sama dengan tiang transmisi yang lainnya, perbedaannya adalah Combat-Arrow 15
meter dapat dipindah-tempatkan (mobile). Pembuatan Combat-Arrow 15 meter ini
dilatar-belakangi dari kondisi kota-kota besar di Indonesia yang sudah dipenuhi
pemukiman sehingga ruang untuk pemasangan tiang transmisi menjadi sangat kecil.
Combat-Arrow 15 meter terdiri dari bagian tower, shelter, serta roda dan
suspensinya. Bagian tower adalah bagian Utama dari Combat-Arrow yang berfungsi
sebagai tempat dipasangnya komponen transmisi seperti antenna. Shelter adalah
tempat tower dipasang dan sebagai tempat penyimpanan komponen elektrik seperti
generator, panel, powerpack, dll. Yang terakhir merupakan bagian yang membedakan
Combat-Arrow dengan tiang transmisi biasa, yaitu roda dan suspensinya, dimana roda
dan suspensinya ini yang membuat Combat-Arrow dapat dipindah-tempatkan/dapat
dimobilisasi dengan mudah.

Gambar Combat-Arrow 15 meter

Gambar Konstruksi Tower Combat-Arrow 15 meter

Pemasangan tower dibagi menjadi 2 tahap, yaitu penegakan (erection) dan penaikan
(elevation). Pada saat trial Combat-Arrow berlangsung, tidak terjadi masalah. Tetapi
ketika instalasi di lapangan bagian tower tidak dapat naik. Setelah dicoba lagi, tower
dapat naik hingga posisi maksimum.

Setelah keseluruhan proses instalasi selesai, sling/tali baja yang menarik tower tibatiba putus. Tali baja yang putus hanya lapisan luarnya saja tetapi jika dibiarkan hal itu
dapat membahayakan bagi orang yang berada di sekitar Combat-Arrow, dimana
Combat-Arrow tersebut ditempatkan di sekitar pemukiman warga. Karena terjadi
kejadian tersebut Combat-Arrow dikondisikan pada kondisi packaging seperti sebelum
instalasi.
Analisa permasalahan untuk perbaikan konstruksi tersebut belum dilakukan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan di atas, penulis tertarik untuk
menganalisa konstruksi tower dan mengoptimalkan konstruksi tersebut.
Research Question untuk masalah yang akan dikaji:
1. Apa konstruksi tower sudah tepat?
2. Berapa dimensi tower yang optimal?
3. Jika diperlukan perubahan terhadap konfigurasi tower, bagaimana
perubahannya?
4. Bagaimana konstruksi tower setelah ada perubahan (optimasi desain)?
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh baik oleh penulis maupun oleh pihak PT. DHJ terkait
dengan analisis konstruksi tower Combat-Arrowdiantaranya:
- Sebagai bahan pembelajaran penulis baik dari bahan kajian, optimasi rancangan,
dan pembelajaran eksplorasi software.
- Diperolehnya solusi optimasi rancangan (sebagai penunjang pembuatan
keputusan akan perbaikan rancangan), sehingga didapatkan desain konstruksi
yang optimal untuk meminimalisir trial berulang.
Tujuan Penelitian
-

Megetahui apakah konstruksi tower yang ada sudah benar.


Memperoleh solusi sehingga didapatkan hasil perbaikan desain konstruksi yang
optimal untuk rekonstruksi bagiantower pada Combat-Arrow. Solusi ini juga
dapat menjadi acuan desain awal geometri untuk fungsi dan konstruksi serupa.

Pembatasan Masalah
Kajian yang dilakukan yaitu meliputi analisa beban apa saja yang berpengaruh pada
konstruksi tower Combat-Arrow 15 meter dan apakah penentuan dimensi
konstruksi tersebut sudah sesuai dengan beban yang ditahan ataupun diterima oleh
tower Combat-Arrow 15 meter tersebut.

KAJIAN PUSTAKA
Berikut hasil kajian pustaka yang berkaitan dengan tema yang diangkat:
1. Monopole adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal atau memiliki
satu kaki saja dengan menggunakan profil pipa ataupun tiang segienam.
Penempatan monopole biasanya langsung di atas tanah (Greenfield). Monopole
biasanya memiliki ketinggian kurang dari 30 m.
2. Suatu struktur pasti menerima beban operasional dan beban lingkungan dalam
melakukan fungsinya. Beban dapat dalam bentuk gaya, momen, defleksi,
temperatur, tekanan dan lain-lain. Analisis pembebanan dalam perancangan
struktur atau komponennya sangatlah penting, karena jika beban telah diketahui
maka dimensi, kekuatan, material, serta variabel design lainnya dapat
ditentukan. Jenis beban pada suatu struktur dapat dibagi menjadi beberapa kelas
berdasarkan karakter beban yang bekerja dan adanya gerakan atau
perpindahan.
3. Kontrol tekan dan tarik pada elemens truktur menggunakan LRFD. Beban yang
bekerja pada struktur ini terdiri dari beban mati yang berupa berat menara
sendiri, berat antena dan berat perangkat.
Analisa lanjut yang akan dilakukan memanfaatkan software CAE. Penggunaan CAE
diharapkan memberikan simpulan apakah perlu dilakukan perubahan bentuk atau
konfigurasi. Jika diperlukan perubahan, maka diharapkan mendapat solusi berupa
bentuk atau konfigurasi yang optimal.
METODOLOGI
Metodologi analisa yang akan dilakukan penulis ialah sbb,
1. Mempelajari Rancangan Combat-Arrow 15 meter
- Identifikasi konstruksi Combat-Arrow 15 meter, khususnya pada bagian tower.
- Mencatat data parameter-parameter dalam mengkonstruksi tower.
2. Melakukan survey ke lapangan untuk mempelajari produk secara langsung
- Mengamati dan mempelajari parameter-parameter apa yang berpengaruh
terhadap tower.
- Mencatat hasil pengamatan.
3. Melakukan analisa dengan perhitungan jika memungkinkan.
4. Komparasi hasil analisa software dengan kenyataan di lapangan
- Mendokumentasikan hasil simulasi software awal
- Membandingkan hasil simulasi software dengan data trial yang diperoleh.

5. Melakukan rekonstruksi desain jika diperlukan.


6. Membuat rumusan solusi.
- Membuat hipotesa awal mengenai keterkaitan beban yang terjadi dengan
parameter dalam mengkonstruksi tower.
- Merumuskan alternatif solusi
- Memutuskan alternatif yang dipilih berdasarkan hasil kajian literatur, diskusi
dengan perancang yang ahli di bidang CAE dan mekanika.
7. Melakukan simulasi lanjut terhadap solusi yang diusulkan.
8. Membuat kesimpulan hasil analisa.
Data Informasi yang diharapkan
-

Informasi teknis beban apa saja yang diterima oleh tower Combat-Arrow 15
meter.
Referensi desain konstruksi hasil perbaikan.

Jenis Data / Spesimen sebagai input


1. Informasi mengenai produk Combat-Arrow 15 meter,lebih detail untuk bagian
tower. Gambar kerja produk, model 3D, dan spesifikasi data tower.

2. Informasi mengenai proses pembuatan, diperoleh dengan berkoordinasi dan


berkonsultasi dengan pihak workshop.
3. Data parameter yang dapat disimulasikan pada software. diperoleh melalui kaji
literatur, mencari referensi tutorial, berkonsultasi dengan pembimbing,
berkonsultasi dengan pihak pihak yang memiliki kemampuan dalam
pengoperasian software tersebut.
4. Contoh tahapan tahapan analisa kajian serupa yang telah dilakukan oleh
penulis lain, diperoleh melalui pencarian jurnal jurnal nasional dan
internasional.
Secara umum metoda pencarian data yang dilakukan ialah :
1. Wawancara dan berdiskusi dengan narasumber terkait
2. Observasi dan pengamatan langsung
3. Studi Literatur
4. Konsultasi dengan pembimbing

Proses Pengolahan Input


Berikut rencana flowchart proses pengolahan input atau data yang diperoleh,

Mulai

Identifikasi Produk

Perumusan Hipotesa
Awal Penyebab
Masalah

Pemeriksaan pada
produk yang telah ada
Analisa konstruksi
dengan menggunakan
software

Alternatif
konstruksi

Usulan Perbaikan

Tidak
Ya
Pembuatan konstruksi
baru

Usulan Perbaikan

OK
Tidak
Ya
Persetujuan konstruksi
baru

Selesai

DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Triana, Masca I. (disetujui pada 2010). Studi Perbandingan Performa Tower Sst Kaki
Tiga Dengan Tower SST Kaki Empat Sebagai Pilihan Dalam Perencanaan Tower
Bersama, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
http://catursinggih.blogspot.com/2010/02/tower-telekomunikasi_24.html
[19 Nopember 2014]

Pustaka
Lee, Kunwoo. Principles of CAD/CAM/CAE System. 1999. Seoul National University :
Addison-Wesley.
Owens, Graham W. Steel Designers Manual 6th Edition. Blackwell Publishing. 2003
JADWAL KEGIATAN
Pengajuan proposal penelitian: 24 Oktober 28 November 2014
Persetujuan proposal penelitian: Desember 2014 Januari 2015
Persiapan penelitian: Januari Februari 2015
Pelaksanaan penelitian: Februari Mei 2015
Draft awal laporan: Mei 2015
Laporan akhir: Juni 2015
Seminar: Juni 2015

Anda mungkin juga menyukai