Anda di halaman 1dari 5

Bab I –Pendahuluan

BAB. I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Inovasi terbaru kontruksi baja sangat diperlukan seiring dengan semakin

berkembangnya teknologi di dunia kontruksi. Inovasi ini lebih dikenal dengan kontruksi baja

Telescopic Canopy Column dengan metode Pre-Engineering Building, Kontruksi baja pada

umumnya menggunakan sistem kontruksi baja konvensional, yakni baja profil H-Beam

sebagai material struktur kolom dan baja profil lainnya seperti WF dan Canal C sebagai balok

dan kuda-kuda pada atap. Kontruksi tersebut biasa diterapkan pada bangunan gedung

perkantoran, pabrik, gudang, stadion, fourcourt SPBU dan sebagainya. Pada era ini kontruksi

baja konvensional sudah sedikit demi sedikit ditinggalkan karena efisiensi terhadap waktu,

biaya dan keselamatan kerja jika disbanding dengan menggunakan kontruksi baja Telescopic

Canopy Column umumnya pada pekerjaan Fourcourt SPBU. Metode kerja Telescopic

Canopy Column menggunakan sistem Hydrolic Jacking dengan material kolom utama

menggunakan hollow baja plat yang dibuat untuk mereduksi waktu pelaksanaan pekerjaan,

biaya serta meningkatkan faktor keselamatan kerja bagi para pekerja yang terlibat dalam

pembangunan kontruksi tersebut.

Dengan menggunakan kontruksi baja Telescopic Canopy Column, Kontrol terhadap

waktu dan biaya menjadi signifikan dikarenakan desain yang dibuat mengefisiensi berat

struktur seminimal mungkin dan waktu pelaksanaan relative lebih cepat serta mengurangi

durasi pemakaian alat berat khususnya mobile crane, hal itu menjadi pembeda terhadap

kontruksi baja konvensional yang cenderung memaksimalkan berat struktur dan penggunaan

alat berat yang relatif lebih lama, sehingga dari total beban pekerjaan yang dikeluarkan dapat

mengurangi biaya baja per kilogramnya yang saat ini relatif tinggi dikarenakan pasar

I-1
Bab I –Pendahuluan

ekonomi global dunia yang sedang tidak stabil. Pada saat erction strukturnya juga memberi

dampak yang relatif lebih cepat disbanding kontruksi baja konvensional, dikarenakan

fabrikasi sudah dilakukan di pabrikan, sehingga material baja bias langsung dierectionkan

pada saat dating dilokasi proyek.

Di banding dengan sistem kontruksi baja konvensional dengan desain arsitektur yang

universal, dengan menggunakan kontruksi baja Telescopic Canopy Column, penggunaan

material baja yang diinginkan dapat terealisasi sedemikian rupa, dikarenakan fabrikasi

dilakukan dengan menggunakan sistem Pre-Engineering Building yaitu bangunan sudah

direkayasa sebelum dilaksanaan pekerjaaannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam

tugas akhir ini, yaitu :

1. Berapa waktu yang diperlukan untuk masing-masing metode pelaksanaan sistem

telescopic canopy column dan konvensional pada bangunan fourcourt SPBU Shell

Graha Raya Tangerang?

2. Menghitung biaya yang diperlukan untuk masing-masing metode pelaksanaan sistem

telescopic canopy column dan konvensional pada bangunan fourcourt SPBU Shell

Graha Raya Tangerang?

3. Membandingkan masing-masing metode pelaksanaan terhadap faktor keselamatan

kerja para pekerja yang terlibat Serta alat dan material yang dipakai ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan dari penulisan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

I-2
Bab I –Pendahuluan

1. Mengetahui waktu yang diperlukan untuk masing-masing metode pelaksanaan sistem

telescopic canopy column dan konvensional pada bangunan fourcourt SPBU Shell

Graha Raya Tangerang.

2. Mengetahui biaya yang diperlukan untuk masing-masing metode pelaksanaan sistem

telescopic canopy column dan konvensional pada bangunan fourcourt SPBU Shell

Graha Raya Tangerang.

3. Mengetahui perbandingkan masing-masing metode pelaksanaan kontruksi terhadap

faktor keselamatan pekerja dan alat serta material yang dipakai.

1.4 Batasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan, maka penulis akan membatasi permasalahan yang

akan dibahas dalam tugas akhir ini, yaitu meliputi :

1. Memperhitungkan faktor waktu pelaksanaan yang dihasilkan untuk masing-masing

metode pelaksanaan sistem telescopic canopy column dan konvensional pada

bangunan fourcourt SPBU Shell Graha Raya Tangerang.

2. Meperhitungkan faktor biaya pelaksanaan yang dihasilkan untuk masing-masing

metode pelaksanaan sistem telescopic canopy column dan konvensional pada

bangunan fourcourt SPBU Shell Graha Raya Tangerang.

3. Memperhitungkan faktor keselamatan kerja antar masing-masing metode pelaksanaan

sistem telescopic canopy column dan konvensional serta alat dan material yang

dipakai pada bangunan fourcourt SPBU Shell Graha Raya Tangerang.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan adanya analisa ini diharapkan memberikan manfaat diantaranya :

I-3
Bab I –Pendahuluan

1. Menjadi referensi bagi owner atau investor proyek yang ingin membangun suatu

bangunan kontruksi baja dengan waktu yang relatif lebih cepat dikarenakan tahapan

pelaksanaan yang dihasilkan.

2. Menjadi referensi bagi owner atau investor proyek yang ingin membangun suatu

bangunan kontruksi baja dengan biaya yang relatif lebih murah dikarenakan desain

struktur yang dihasilkan

3. Menjadi referensi bagi owner atau investor proyek yang ingin membangun suatu

bangunan kontruksi baja yang mengedepankan faktor keselamatan para pekerjaanya

serta meminimalisir alat dan material yang dipakai pada pekerjaan proyek.

1.6 Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup diatas, terdapat beberapa permasalahan yang ditinjau &

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Data analisis pekerjaan adalah data analisis pekerjaan milik PT. Prima Sukses

Bersama Selaku kontraktor pelaksana proyek tersebut.

2. Perhitungan analisis struktur baja fourcourt canopy dilakukan dengan perhitungan

manual dan bantuan aplikasi

3. Perhitungan analisis struktur baja hanya menghitung sampai dengan tahapan

pekerjaan atap.

4. Tinjauan hanya dilakukan dari struktur pedestal kolom kea tap.

5. Tidak menghitung volume galian dan timbunan pondasi.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami isi & tujuan dari penulisan, maka sistem

penulisannya sebagai berikut :

I-4
Bab I –Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan

penelitian, manfaat penelitian, pembatasan & ruang lingkup masalah, serta sistematika

penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Berisi tentang teori- teori atau penjelasan hal- hal yang berkaitan dan dijadikan dasar

analisis dan pembahasan masalah, serta beberapa definisi dari studi literatur yang

gunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dan menganalisa

data untuk menyelesaikan permasalahan yang dikemukakan.

BAB IV HASIL & ANALISIS

Bab ini berisikan dari pengolahan data berupa hasil analisa & pembahasan ataupun

ulasan yang menjelaskan hasil perhitungan dari data yang telah diperoleh.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa & pembahasan data yang sesuai dengan

tujuan penelitian.

I-5

Anda mungkin juga menyukai