Anda di halaman 1dari 3

Bab V –Kesimpulan Dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan perbandingan dari segi biaya dan waktu dari bangunan konstruksi

baja dengan menggunakan sistem pre- engineering building dan sistem konvensional

yang di analisa, maka didapatkan hasil pendekatan biaya dan waktu seperti tertera di

bawah ini.

1. Dari analisa perhitungan waktu bangunan konstruksi baja telescopic canopy column

system pre-engineering building dengan sistem konvensional didapatkan hasil

sebagai berikut :

a) Waktu pekerjaan sistem pre-engineering building didapatkan total waktu

pekerjaan 16 hari kerja.

b) Waktu pekerjaan sistem konvensional didapatkan total waktu pekerjaan 19

hari kerja.

Dari hasil tersebut didapatkan metode kontruksi pre-engineering building lebih

efisien dari segi waktu dibandingkan konvensional yaitu 3 hari lebih cepat.

2. Dari analisa perhitungan biaya bangunan konstruksi baja telescopic canopy column

system pre-engineering building dengan sistem konvensional didapatkan hasil

sebagai berikut :

a) Biaya total pekerjaan kontruksi baja sistem pre-engineering building ialah

Rp. 526.428.123,-

b) Sedangkan biaya total pekerjaan kontruksi baja sistem konvensional ialah

Rp. 613.716.224,-

V-1
Bab V –Kesimpulan Dan Saran

Maka dari hasil tersebut didapatkan biaya kontruksi baja sistem pre-engineering

building lebih efisien dari segi biaya yaitu 14,2 % lebih murah atau bila di

rupiahkan berkisar Rp. 87.288.100,-

3. Dari faktor keselamatan kerja dalam metode pekerjaan kontruksi baja, dipilih

metode pre-engineering building dengan beberpa faktor yang mempengaruhi

sebagai berikut :

a) Pelaksanaan kontruksi baja sistem pre-engineering building mayoritas

dilaksanakan pada elevasi rendah yaitu 2,6 m dari lantai dasar

b) Erection baja dilakukan di elevasi 2,6 m sehingga mengurangi resiko

kecelakan kerja

c) Tidak adanya pekerjaan pengelasan diarea proyek sehingga mengurangi

resiko kebakaran akibat percikan api pada proses pengelasan.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, untuk pekerjaan bangunan konstruksi baja tcc sistem pre-

engineering building disarankan kepada owner atau investor dan kontraktor sebagai

berikut.

1. Bangunan konstruksi baja tcc sistem pre-engineering building sudah mulai

banyak dikembangkan oleh manufaktur-manufaktur konstruksi baja sistem pre-

engineering building di Negara Indonesia. Hal ini bisa menjadi pertimbangan

untuk membandingkan dengan mengimpor material konstruksi baja dengan

desain serupa.

V-2
Bab V –Kesimpulan Dan Saran

2. Perpaduan antara sistem tcc hidrolik dengan pre-engineering building

merupakan inovasi yang agaknya cukup baru dalam pekerjaan kontruksi baja

yang ada di Negara Indonesia. Dengan hal tersebut menjadikan peluang bisnis

yang terbuka bagi aplikator dan kontraktor baja guna melakukan inovasi dan

meningkatkan daya saing dalam bidang kontruksi baja khususnya.

3. Pada tahapan erection dibutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman dalam

menangani pekerjaan erection bangunan konstruksi baja dengan sistem pre-

engineering building.

4. Pada proses pekerjaan kontruksi baja keseluruhan perpaduan antara hidrolik tcc

dengan sistem pre-engineering building memiliki keunggulan pada faktor safety

khususnya para pekerja kontruksi, yang dimana resiko kecelakan kerja dapat

diminimalisir dikarenakan area pekerjaan mayoritas dilakukan pada elevasi

rendah yaitu 2,5 m dari lantai dasar, sehingga itu dapat menjadi pertimbangan

penting bagi owner yang mengedepankan keselamatan kerja untuk memakai

desain tsb.

V-3

Anda mungkin juga menyukai