PENERBITAIIIDI@
Manajemen pemeliharaan
bangunan gedung, pemeliharaan komponen
' arsitektu ra I ba ngu na n, pemeliharaan komponen struktural
bangunan, pemeliharaan komponen mekanis bangunan,
pemeliharaan komponen elektris bangunan, kebersihan gedung
(housekeeping), pemeliharaan tata ruang luar bangunan
cility Management
Hestin Mulyandari
&
Rully Adi Sapuha
Editor : Oktovioni HS
Setting : Sri Mulonto
Desoin Cover : Bowo
Korektor : Suci Nurosih / Aktor Sodewo
Buku ini disusun berdasarkan pengalaman penulis pertama sebagai dosen
Hok Cipto dilindungi undong-undong. arsitektur yang mengajar mata kuliah pemeliharaan bangunan dan
Dilorong memperbonyok otou memindohkon sebogion otou seluruh isi buku ini dolom keselamatan-keamanan bangunan dengan berbagai penelitiannya, serta
bentuk opopun, boik secoro elektronis moupun mekonis, termosuk memfotocopy, pengalaman penulis kedua sebagai praktisi bidang facility monagement di
merekom otou dengon sistem penyimponon loinnyo, tonpo izin iertulis dori penulis.
beberapa perusahaan terkemuka di lndonesia. Buku ini adalah usaha
Penerbit: C.V ANDt OFFSET (penerbit AND|) menunjukkan perlunya pengembangan pengetahuan pascakonstruksi ter-
Jl. Beo 38-40,Ielp. (O27al 56.l881 (Hunting), Fax. (e2741 5g12g2 yogyokorro utama pada aspek pemeliharaan bangunan yang berkaitan dengan
5528 r
keamanan dan kenyamanan bangunan.
PercetoKon: ANDI OFFSET
Buku ini secara umum hadir sebagai salah satu referensi atau bacaan yang
Jl. Beo 38-40,Ielp.(0274) 561881 (Hunting), Fox.(0274) 5BB2B2 yogyokorto
5528 l diharapkan dapat membantu dunia pendidikan maupun praktisi, khususnya
pelaksana bidang pemeliharaan bangunan. Kemudian, buku ini memapar-
Perpuslokoon Nosionol: Kololog dolom Terbiton (KDT) kan cara dan persyaratan teknis yang dibutuhkan untuk memelihara
komponen dan infrastruktur bangunan.
Mulyondori, Hestin Buku ini secara khusus mencakup pula hal-hal dasar tentang pemeliharaan
Pemelihoroon Bongunon
bangunan yang ditinjau dari aspek pemeliharaan arsitektural, konstruksi,
- Bosic Skill Fosility
Monogement/ Hestin Mulyondori & Rully Adi Soputro; mekanis, dan elektris.
- Ed. l. - Yogyokorro:ANDI, Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mem-
20 19 t8 t7 t6 t5 l4 13 t2 tt bantu dalam penyelesaian buku ini.
xii + 356 hlm .; 16 x 23 Cm. Penulis sebagai manusia biasa tidak lepas dari kekurangan, kesalahan, dan
lo 9 8 7 6 5 4 3 keterbatasan. Untuk itu, penulis mohon kritik serta saran atas buku ini.
ISBN:978 -979 - 29 - l7O2- 4 Semoga buku inidapat memberikan manfaat.
l. Judul
L Building Monogement Yogyakarta, Mei 2010
2. Soputro, Rully Adi
Penulis
DDC'2.l z 658.2
Doftor lsi
.........,........
1.1".1 Definisi ................2 3.2.9 Lantai Vinil .......... ................ 58
L.1.2 Ruang Lingkup....... ................3 3.2.10 Lantai Semen ................. ..... 59
1.1.3 Aspek Pemeliharaan Bangunan Gedung....................... g 3.2.1,1, LantaiBasement..,,.......... ....................... 60
1.2 PERLUNYA PEMELIHARAAN BANGUNAN ............................... 1.1 3.3 PEMELIHARAAN DINDING ............. 61
BAB 2 MANAJEM EN PEM ELIHARAAN BANGU NAN GEDUNG ............. 17 3.3.1 Dinding Marmer atau Granit .................. 6L
2.1 SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN 3.3.2 Dinding Kaca (Tempered Gloss) .............. 63
GEDUNG ,,,,,,,,,,.,,..,,..,.17
3.3.3 Dinding Keramik Mozaik........ ................. 56
2.1,.1 Batasan Organisasi Pemeliharaan Bangunan Gedung.. 17
3.3.4 Dinding Batu A|am........... ....................... 61
2.1,.29rtil Kegiatan Peme1iharaan.........................................18 3.3.5 Dinding Beton Ekspos ..........68
2.L.3 Fungsi, Tanggung Jawab, dan Kewajiban...................... 19 3.3.6 Dinding Kayu ........................69
2.1.4 Kebutuhan Sumber Daya Manusia ...,.......21
3,3.7 Dinding dengan Penutup Bahan Aluminium Komposit ..70
2.1.5 Waktu Kegiatan ....................22
3.3.8 Dinding Batu Ka1i.............. ........................70
2.1.6 Program Pembeka.lan, Pelatihan, dan Pemagangan..... 22 3.3.9 Dinding Ca1............ ...............7L
2.1..7 Sistem Kontrol Peme1iharaan.......................................23 3.3.10 Dinding Partisi.......... ............75
2.2 TAHAPAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN BANGUNAN....... 25 3.4 PEMELIHARAAN PINTU DAN JENDELA..... ,.,.,....75
2.3 JADWAL PROSEDUR PELAKSANAAN PEMELIHARAAN ........... 28 3.4.L Pintu Biasa Berdaun Tunggal dan Berdaun Ganda .... 76
2.4 METODE-METODE YANG DIGUNAKAN ,..,...,,....32 3.4.2 Pintu Lipat (Folding Door), Pintu Geser
(Slidinq Door), dan Pintu Gulung (Rolling Door) ......77
2.s PEN ERAPAN JEN IS KEADAAN DARURAT ............................... 32
2.5.1 Keadaan Darurat.. .....,.......... 32
3.4.3 Kusen.......... ........................78
2.5.2 Potensi Bahaya dan Lokasiyang Perlu Diperhatikan... 33 3.4.4 Door Closer ........................80
2.5.3 Pemeran dalam Keadaan Darurat ........... 34
3.4.5 Kunci, Grendel, dan Engsel ....................80
2.5.4 Pos Komando Taktis Kebakaran (POSKOTIS) ............... 42 3.4.6 Jendela ................. ..............81
2.5.5 lnstansi Terkait .................... 42 3.4.7 Tir:i (Verticot Btind otou Gordyn)...........,.................,.82
2.6 PENGGUNAAN SOFTWARE PADA PEKERJAAN 3.5 PEMELTHARAAN ATAP........... ........84
PEMELTHARAAN BANGUNAN.............. ............. 43 3.5.1 Atap Seng............ ...............89
2.6.1 Software Daftar lnventaris (l nve ntory tisf)................. 43 3.5.2 Atap Asbes (Frbre-Cement) ....................89
2.6.2 Daftar Penyedia Jasa atau Vendor (Vendor List) ........ 44 3.5.3 Atap Genteng Metal .......... ...................,90
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Doffor lsi
5.2.5 Alat pemadam Api Ringan (APAR) ......183 6.4 PENANGKAL PETIR ......................257
5.2.6 Sistem pompa Kebakaran Terpasang Tetap ........... 1g5 6.4.1 Perangkat Penangkal Petir...". .......'..... 258
5.2.7 Sistem pemadam Kebakaran Terpasang Tetap Lain... 1g7 6.4.2 CaraKerja........... ..............259
5,2.8 Sistem pengendalian dan Manajemen Asap ..........197 6.5 PEMBUMIAN (GROUNDINC)................ ..........26t
5.2.9 Sistem Sprinkler Otomatis .................. 199
6.5.1 Tempat Pembumian............'... .............26L
5.2.10 Sistem pipa Tegak dan Selang atau Hidran 6.5.2 TT atau Pembumi Pengaman..........'............'.'......... 253
Bangunan ....195
6.5.3 TN atau Pembumian Netral Pengaman ...........,.......263
5.3 pEMELTHARAAN p1UM8tNG.......,......... ........ 207
6.5.4 lT atau Penghantar Pengaman................................. 264
5.4 PEMELIHARAAN ALAT TRANSPORTASIDALAM 6.6 TELEpON ................255
BANGUNAN ...........216
6.7 TATA SUARA ....,,,,.,266
5.4.1 Lift ............... 21.6 6.8 SISTEM JARINGAN KOMPUTER ATAU INTERNET....."....".. 266
5.4.2 Eskalator.............. ,,,,........222 6.9 SALURAN TELEVISI DAN CIOSE CIRCUIT TELEVISION
5.5 PEMELIHARAAN INSTALASI MEKANIKAL 1AINNYA,.......,,.226 rccrv ............""""261
5.5.L ChemicalCleaning 6.to BU t LD NG AUTO M AT I O N SYST E M ( BAS) ............................ 267
t
...........226
5.5.2 Reverse Osmosis ;......,........,... .............229 6.LL SECURITY ALARM.. .....................272
5.5.3 Pemeliharaan tnstalasi pengolahan Air (tpA) 6.11.1 Komponen Security A1arm.......... ......"212
Limbah Bangunan Nonkakus 6.11.2 Sistem Security Alarm '......." ..........'."'273
.........,,...231
6.12 SISTEM KONTROLTERHADAP PINTU MASUK (ACCESS
BAB 6 PEMETIHARAAN KOMPONEN ELEKTRIKAL BANGUNAN ...........239 ?2NTROL) ..............273
6.1 PEMELIHARAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK, BAIK 6.12.L SpesifikasiAccess Control ..................273
UNTUK PASOKAN DAYA LISTRIK MAUPUN PENERANGAN 6.12.2 Perlengkapan Access Control......'. ...."274
RUANGAN .....,,.,,,.,,,24O 6.72.3 Kartu Kunci (KeY Cord) ""276
6.L.1 Sistem Distribusi Listrik ......... ..............240
6.L,2 Pengetesan Listrik .......,...241, Bab 7 KEBERSIHAN GEDUNG (HOUSEKEEPTNG) ............................""277
6.1.3 pemeliharaan Sistem Elektrikal ...........242 7,L STANDAR DAN KINERJA PEMELIHARAAN BANGUNAN
6.2 GENSET ...................246 GEDUNG ..."...........278
6.2.1 Sebelum Dieselatau Genset Dihidupkan (Start) .....247 7.1.1 Gedung
Standar Kebersihan .......""""278
6.2.2 Pemanasan ...,..... ...,.,.,.....249 7.1.2 Standar Mutu Ruangan ..."..........,."'.'279
6.2.3 Pengoperasian ............... ......................249 7.2 CLEANTNG SERVTCE .'....'.............279
6.2.4 Cara Mematikan Diesel atau Genset ....................... 250 7.2.1 Frekuensi Pekerjaan Pembersihan """28L
6.2.5 Mengatasi Masalah (Trouble) Sementara Jika 7.2.2 Perlengkapan dan Peralatan untuk Pekerjaan
Mesin Tidak MauHidup.. .....................250
Gedung
Pemeliharaan Bangunan ....... 288
1.1 RUANG UNGKUP PzuEUH/qRMN BANGUNAI{ Pemeliharaan adalah suatu cara atau teknik yang tepat untuk menjaga kondisi
Ruang lingkup pemeliharaan infrastruktur bangunan sebagai berikut. atau komponen bangunan agar selalu dalam keadaan prima sesuai fungsinya,
4. Menggunakan biaya serendah mungkin dalam melaksanakan kegiatan 5. Kemudahan bangunan gedung
pemeliharaan bangunan secara efektif dan efisien. Yaitu kinerja yang menjadikan kondisi serba mudah dalam pemanfaatan
bangunan melalui layout ruang dan kelengkapan prasarana. Lingkup
Pemeliharaan bangunan gedung meliputi persyaratan yang terkait dengan: kemudahan mencakup3:
1. Keselamatan bangunan gedung
a. Layout ruang: pola sirkulasi, aksesibilitas difabel, jalur evakuasi, serta
Yaitu kondisi yang menjamin keselamatan dan tercegahnya bencana tata ruang dalam dan perabot; Metode pemeliharaan: obseruasi dan
(kebakaran, gempa, petir, angin kencang, dan banjir) dalam suatu gedung
studi.
beserta beban penghunian (manusia, peralatan, dan barang)yang diakibat-
kan oleh kegagalan atau tidak berfungsinya utilitas gedung. b. Perlengkapan bangunan: kamar kecil, toilet, loker, pontry, ruang
ibadah, parkir, dropping orea, tempat sampah; Metode pemeliharaan:
2. Keamanan gedung
inspeksi.
Yaitu kondisi yang menjamin tercegahnya segala gangguan baik oleh
manusia, cuaca, maupun gangguan kejahatan lainnya terhadap gedung. 6. Keandalan bangunan gedung
Yaitu terjaminnya tingkat kesempurnaan kondisi perlengkapan proteksi
3. Kesehatan bangunan gedung yang menjamin keselamatan, fungsi, dan kenyamanan suatu bangunan
Yaitu kinerja yang men.iadikan kondisi sehat atas ancaman sakit, polusi, gedung dan lingkungannya selama masa pakai gedung dari segi bahayanya
dan kontaminasi melalui penghawaan, pencahayaan, higiene, dan sanitasi
terhadap kebakaran.
gedung.
Pemeliharaan bangunan sebagai antisipasi keadaan darurat yang mungkin
Kenyamanan bangunan gedung
terjadi pada suatu bangunan meliputi:
Yaitu kondisi yang menyediakan berbagai kemudahan yang diperlukan
sesuai dengan fungsi ruangan atau gedung dan atau lingkungan sehingga 1. Kebakaran,
penghuni dapat melakukan kegiatannya dengan baik, betah, dan produktif.
2. Gempa bumi dan bencana alam lainnya seperti badai topan dan banjir,
Lingkup kenyamanan mencakup2:
3. Perbuatan jahat atau permusuhan terutama yang bersifat ancaman atau
a. Ruang gerak: besaran ruang, kapasitas, tata ruang dalam, furnitur, dan
serangan menggunakan bom atau bahan peledak lainnya,
gubahan sirkulasi (horizontal dan vertikal); Metode pemeliharaan:
observasi dan survei pengguna. 4. Gangguan terhadap ketertiban umum seperti demonstrasi, huru-hara, dan
pemberontakan.
b. Kondisi udara: kondisi termal dan kondisi perlengkapan; Metode
pemeliharaan: inspeksi, pengukuran, dan suryei pengguna. 5. Keadaan darurat lainnya berkaitan dengan tidak berfungsinya instalasi
seperti lift macet, listrik padam, dan sebagainya.
c. Pandangan dan privacy: sistem bukaan, tata ruang dalam, dan
eksterior; Metode pemeliharaan: observasi visual, survei pengguna, Setiap respons atau tindakan terhadap suatu keadaan darurat harus ber-
dan studi. dasarkan jenis keadaan darurat, tingkat bahaya, risiko yang ada, dan prosedur
yang secara khusus dibuat untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.
d. Bising dan getaran: instalasi sumber serta komponen peredam dan
akustik; Metode pemeliharaa n : observasi dan pengu kuran. Pekerjaan pemeliharaan bertujuan memin imalisasi kemungkinan ancaman
bahaya suatu proses atau bahan yang digunakan. Hal tersebut dapat pula
2 3 Pamardhi, Rizon. 2009. Pemelihoroon & Perowotan Komponen Arsitektur. Makalah Pelatihan
Pamardhi, Rizon. 2009. Pemeliharoan & Perawoton Komponen Arsitektur. Makalah Pelatihan
Tenaga Ahli Perawatan Bangunan. Tenaga Ahli Perawatan Bangunan.
Pemelihbroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pengenolon Pemelihoroon Bongunon Gedung
ditinjau dari segi kepentingan atas manusia atau objek yang harus dilindungi. 3. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur dalam ruang serta
Untuk ancaman yang menimbulkan bahaya (kebakaran) pada bangunan perlengkapannya.
gedung, kita perlu memperhatikan antara lain ruang dapur terutama pada 4. Menyediakan sistem dan sarana pemeliharaan yang memadai dan
tabung gas LPG, ruang komputer dan pemrosesan data, gudang penyimpanan berfungsi baik, berupa perlengkapan atau peralatan tetap dan atau
bahan, ruang mesin, genset dan ruang panel, basemen dan lantai parkir, dan alat bantu kerja (tools).
ruang penampungan sampah. Kemudian, lokasi lain yang perlu diperhatikan
adalah ruang fungsional, ruang rapat, koridor atau selasar, tangga kebakaran, 5. Melakukan pemeliharaan ornamen arsitektural dan dekorasi yang
dan ruang kontrol. benar oleh petugas dengan keahlian dan atau kompetensi di bidang-
nya.
Jenis komponen bangunan yang dipelihara meliputi:
B. Strulcural
1. Pondasi bangunan
2. Komponen struktur bangunan
1. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur struktur bangunan
gedung dari pengaruh korosi, cuaca, kelembaban, dan pembebanan
3. Dinding di luar batas kemampuan struktur, serta pencemaran lainnya.
4. Pengecatan
2. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pelindung struktur.
5. Atap
3. Melakukan pemeriksaan berkala sebagai bagian perawatan preventif
6. Alat saniter (preventive mo i ntenance).
7. Lantai
4. Mencegah perubahan dan atau penambahan fungsi kegiatan yang
8. Langit-langit menyebabkan peningkatan beban yang bekerja pada bangunan
9. Kusen, pintu, engsel, dan kunci gedung di luar batas beban yang direncanakan.
Pekerjaan pemeliharaan meliputi jenis pembersihan, perapihan, pemeriksaan, 5' Melakukan pemeliharaan dan perbaikan struktur yang benar oleh
pengujian, perbaikan dan atau penggantian bahan atau perlengkapan bangunan petugas dengan keahlian dan atau kompetensidi bidangnya.
gedung dan kegiatan sejenis lainnya berdasarkan pedoman pengoperasian dan 6. Memelihara bangunan agar difungsikan sesuai dengan penggunaan
pemeliharaan bangunan gedung. Berikut adalah lingkup pemeliharaan yang telah direncanakan.
bangunan gedung, yaitua:
c. Mekanikal (Tata Udara, Sanitasi, plumbing, dan Transportasi dalam
A. Arsitektural Bangunan)
1. Memelihara secara baik dan teratur jalan keluar sebagai sarana 1.. Memelihara dan melakukan pemeriksaan berkala sistem tata udara
penyelamat (egress)bagi pemilik dan pengguna bangunan. agar mutu udara dalam ruangan tetap memenuhi persyaratan teknis
2. Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur tampak luar dan kesehatan yang disyaratkan meliputi pemeliharaan peralatan
bangunan sehingga tetap rapi dan bersih. utama dan salugtn udara.
peralatan transportasi vertikal lainnya' mingguan, bulanan, dan tahunan yang bertujuan memelihara
kebersihan gedung yang meliputi kebersihan 'Public Area', 'Office
D. Elektrikal (Listrik, Tata Cahaya, Telepon, Komunikasi, dan Alarm) Area', dan'Toilet Area' serta kelengkapannya.
1. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara perlengkapan
pembangkit daya listrik cadangan'
2. Pemeliharaan dan Perawatan (Hygiene Service)
Program kerja hygiene service meliputi program pemeliharaan dan
2. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara perlengkapan perawatan untuk pengharum ruangan dan antiseptik yang memberi-
penangkal Petir. kan kesan bersih, harum, dan sehat meliputi ruang kantor, lobi, lift,
ruang rapat, maupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi dan
3'Melakukanpemeriksaanperiodikdanmemeliharasisteminstalasi keadaan ruangan.
listrik, baik untuk pasokan daya listrik maupun penerangan ruangan'
jaringan instalasi 3. Pemeliharaan Pest Control
4. Melakukan pemeriksaan periodik dan memelihara
Program kerja pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan 'Pest
tata suara dan komunikasi (telepon) serta data'
Control' bisa dilakukan setiap tiga bulan atau enam bulan. Pola
jaringan sistem
5. Melakukan pemeriksaan periodik serta memelihara kerjanya bersifat umum dan berdasarkan volume gedung secara
tanda bahaYa dan alarm. keseluruhan. Tujuannya menghilangkan hama tikus atau serangga
dengan menggunakan pestisida, penyemprotan, pengasapa n (fogging),
E. Tata Ruang Luar
atau fumigasi, baik di dalam maupun luar ruangan untuk memberikan
t.Memeliharadenganbaikdanteraturkondisisertapermukaantanah kenyamanan kepada pengguna gedung.
dan atau halaman luar bangunan gedung'
luar 4. Program Generol Cleoning
2. Memelihara dengan baik dan teratur unsur-unsur pertamanan di Program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan secara umum untuk
(londscope)' bidang
dan di dalam bangunan gedung, seperti vegetasi sebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan,
pe rn iture )'
perkerasa n ( ha rdsiope), perlengka pan ruang lua r ( to ndsco fu
penerangan kenyamanan, maupun performa gedung yang dikerjakan pada hari-
saluran pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu hari tertentu atau hari libur. Tujuannya mengangkat atau mengupas
luar, serta Pos atau gardu jaga. kotoran pada objek tertentu, misalnya lantai, kaca bagian dalam,
3. Menjaga kebersihan di luar bangunan gedung pekarangan' dan dinding, toilet, dan perlengkapan kantor.
lingkungannYa.
petugas dengan 1.1.3 Aspek Perneliharaan Bangunan Gedung
4. Melakukan pemeliharaan taman yang benar oleh
keahlian dan atau kompetensidi bidangnya' A. Prinsip Dasar Pemeliharaan Bangunan
F. Housekeeping
1,. Pemeliharaan harus dilakukan secara terencana sesuai dengan spesi-
fikasi bahan yaqg dipakai serta disesuaikan dengan kondisi lingkungan
Lingkupnya meliputi seluruh kegiatan housekeeping
yang membahas hal-
yang mungkin mempengaruhi selama masa pakai bangunan.
hal terkait dengan sistem pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung'
di antaranya cleoning seruice, londscope, pest control, dan
general cleoning 2. Apabila rencana pemeliharaan diabaikan, akan memperparah tingkat
kerusakan material atau komponen struktur.
mulai dari persiapan pekerjaan, proses operasional, sampai hasil
kerja
akhir.
t0 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pengenolon pemelihoroon Bongunon
Gedung u
3. Pemilihan kualitas material dan kualitas pekerjaan secara relatif
menambah umur penggunaan sehingga mengurangi intensitas 2' Pelajari spesifikasi bahan guna menentukan jadwal
pemeriksaan dan
jadwal pemeliharaan. pemeliharaan.
4. Perancang harus memperhitungkan jika terjadi penurunan kualitas 3' Catat dan buat fire semua gambar rencana
kerja peraksanaan, ter-
bahan seiring berjalannya waktu hingga prosedur pemeliharaan utama gambar as buitt drowing yang
menjeraskan terjadinya peru-
dapat dilakukan secara mudah dan tepat. bahan gambar rencana semula.
5. Dalam perancangan, kita perlu memikirkan secara detil pembuatan 4' Buat catatan peristiwa yang terjadi sepanjang
komponen bangunan serta jenis bahan sehingga memudahkan proses umur bangunan
tentang kejadian yang menyimpang seperti perubahan
pekerjaan pemeliharaan. Alasannya adalah detil rumit memerlukan perubahan posisi komponen fungsi,
struktur, terjadinya kerusakan, bencana,
pemeliharaan yang sulit sehingga biaya pemeliharaan akan menjadi dan lainnya
lebih tinggi pula.
5' Lakukan pemeriharaan bira sudah tiba saatnya atau seberumnya
6. Rendahnya kualitas pelaksanaan sena tidak tersedianya os built drawing
sehingga dapat diketahui rebih dini
dan informasi lainnya akan mempersulit proses pemeliharaannya. bira terjadigelata terusatan.
6' organisasi pengoperasian dan pemeriharaan
7. Perancang sering tidak dilibatkan secara langsung dalam proses
dipengaruhi oleh tingkat kompreksitas
bangunan gedung
pemeliharaan sehingga pelaku pemeliharaan akan sulit mendapatkan bangunan yan! meriputi ruas
dan dimensi bangunan, sistem bangunan yang
informasi tentang bangunan tersebut. Perancang perlu motivasi diri digunakan, teknologi
yang diterapkan, serta aspek teknis
dalam berkarya dengan bertanya pada diri mengenai: dan noniekn-is tJinnva, seperti:
2. Jumlah bangunan
la$ i"i'" *
"''_,
Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung l9
l8 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
4. Bagian lainnya dibantu oleh beberapa staf' 3. Hal yang lebih penting adalah memelihara dan membina hubungan
5. Setiap penyelia mempunyaitim pelaksana' kerja baik internal dan eksternal agar tercipta suasana kerja yang baik
dan saling mendukung agar gedung dapat beroperasional dengan
efektif dan efisien.
2.L.2 SilalKegiatan Perneliharaan
A. lnsPeksi llnsPectionl
B. Kepala Bagian Teknik (Chief Engineering)
' Diolah dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 2a/Pr\/M/2OOB tentang pedoman
,PeraturanMenteriPekerjaanUmumNo.24/Prt/M/2@ElentangPedomanPemeliharaandan Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung DPU
Perawatan Bangunan Gedung DPU
20 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung 21
4. Mengevaluasi dan memberi masukan tentang penggunaan bahan dan E. Kepala Bagian Keuangan & Administrasi (Chief Finonce & Administration)
energi serta biaya operasional. 1. Mengoordinasi, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan kerja yang
5. Menyusun dan menyajikan laporan operasionalsesuai dengan standar berada di bawah koordinasinya agar tercapai efektivitas dan efisiensi
baku operasional Standord Operotion Procedure (SOP). kerja.
L. Mengoordinasi, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan kerja yang 2.1.4 Kebutuhan Sumber Daya Manusia
berada di bawah koordinasinYa.
Persyaratan Penyedia Jasa dan Tenaga Ahli atau Terampil pemeliharaan
2. Menyusun rencana kerja dan anggaran operasional untuk periode Bangunan Gedung adalah:
tertentu.
1. Persyaratan Penyedia Jasa
3. Meneliti laporan dan usulan yang disampaikan oleh pelanggan dan Penyedia jasa bidang pemeliharaan bangunan gedung adalah badan usaha
atau pimpinan. yang dapat melakukan pekerjaan dan mempunyai kompetensi bidang
4. Membahas bersama Manajer Gedung tentang masalah internal dan pemeliharaan bangu na n gedu ng sesua i ketentuan peraturan peru ndangan-
eksternaluntuk mengatasi keluhan dan usulan pelanggan. undangan.
5. Membina hubungan harmonis baik internal maupun eksternal' 2. Persyaratan Tenaga Ahli atau Terampil
Tenaga ahli atau terampil bidang pemeliharaan bangunan gedung adalah
6. Merumuskan, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi, serta orang perorangan ylng memiliki kompetensi keahlian atau keterampilan
mengawasi proses pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan
bidang pemeliharan bangunan gedung sesuai ketentuan peraturan
administrasi gedung. peru nda nga n-undangan.
7. Melakukan kajian-kajian untuk program peningkatan layanan
pela ngga n u ntu k menda patka n pela nggan selia ( loya I c usto me r )'
22 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Fociliiy Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung 23
a. Satu orang penyelia (supervisor) untuk gedung dengan kualifikasi g. Panduan kesejahteraan pekerja
pendidikan minimal Sl Teknik Sipil atau Arsitektur. h. Struktur organisasi
b. Tenaga Honorer meliputi: tukang batu, tukang kayu, dan sebagainya i. Tata letak bangunan gedung
dengan pengalaman minimal 10 tahun. Jumlahnya disesuaikan dengan
luasan atau volume pekerjaan. Program pelatihan di dalam (untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan) dan atau di luar tempat kerja (untuk menambah pengetahuan
4. Kebutuhan sumber daya manusia untuk pelaksanaan pemeliharaan dan keterampilan) dilakukan secara berkala serta mencakup materi:
bangunan, yaitu:
a. Untuk bidang keahlian
a. Satu orang pengawas atau pelaksana untuk setiap 1-5 pekerja.
b. Untuk bidang keterampilan
b. Satu orang penyelia (supervisorl untuk setiap 5 pengawas atau
pelaksana. Program pemagangan merupakan gabungan antara pelatihan di dalam
institusi (in-house troining) dan pelatihan di tempat kerja (on-the-job
c. Satu orang manajer pemeliharaan untuk setiap 3 sampai 5 penyelia. training), dengan jumlah jam latih minimum 1O0 jam per mata pelajaran
d. Satu orang mointenonce engineer untuk setiap 30 sampai 70 pekerja. atau latihan, total lama pemagangan 8.000 jam kerja, serta persyaratan
peserta sebaga i berikuta:
e. Satu orang tenaga administrasi untuk setiap 100 pekerja.
a. Usia peserta sesuai ketentuan perundangan
2.1.5 Waktu Kegiatan b. Menandatangani perjanjian pemagangan
L. Untuk kerusakan di area yang bisa mengganggu aktivitas kantor, maka c. Lama program minimum satu tahun
perbaikan harus dilaksanakan di luar jam kerja atau saat ruangan tidak
dipakai untuk kerja dengan seizin PemberiTugas. d. lnstruksidiberikan pula di dalam kelas
2. Untuk kerusakan di luar area yang ditempati karyawan atau area yang e. setelah selesai program pemagangan, atas rekomendasi instruktur dan
tidak mengganggu aktivitas kantor, maka perbaikan boleh dilaksanakan manajemen, peserta diberikan sertifikat
pada jam kerja kantor dengan seizin PemberiTugas.
2.1.7 Sstem Konhol Pemeliharaan
2.L.6 Program Pernbelolan, Pelatihan, dan Pernagangan setiap program pemeliharaan harus memiliki sistem kontrol yang jelas dan
1. Program pembekalan diberikan saat pekerja mulai bekerja di bagian terukur. sistem kontrol pemeliharaan secara umum harus dapat diukur,
pemeliharaan, yang mencakup materi:
penyimpangannya harus dianalisa, rencana pemeliharaan harus diatur, dan
sistem pemeliharaan tersebut harus dapat digunakan dengan baik.
a. Kebijakan perusahaan/lembaga/institusi dan manual prosedur
b. Deskripsi pekerjaan
c. Peraturan kerja
d. Kontrak kerja
e. Panduan keselamatan Peraturan Menteri Pekerjaan umum No.24/ptl/M/2008 tentang pedoman pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Gedung Departemen pekerjaan Umum
24 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung aE
peralatan mekanikal elektrikal, supaya berfungsi dengan normal. Oleh 5. Persiapan alat kerja dan tenaga kerja
karena itu data peralatan yang harus ada yaitu no, jenis, tahun pembuatan,
kapasitas, cara, operasi dll.
6. Koordinasi dengan outsource (bila menggunakan jasa outsourcing)
Mupakan buku catatan kerja yang meliputi seluruh aktivitas yang terjadi di 8. Anggaran
lapangan dengan sistem kerja peralatannya yang dijelaskan terperinci
Tahapan pemeliharaan mencakup:
sesuai dengan kronologis kejadian sesungguhnya (jumlah peralatan, leta(
karakter alat, lama inspeksi internal, dan biaya pemeliharaan). 1,. Tahapanperencanaan
Pemeliharaan dilaku kan sebelu m pekerjaan konstruksi atau fisik bangu na n
Log Sheet
dilaksanakan. Tahapan demikian meliputi:
Berupa lembaranform yang berisi kebutuhan masing-masing peralatan
yang harus digunakan pada saat melakukan pengecekan. a. Memperkirakan anggaran pemeliharaan yang tepat, memberikan
pelayanan yang cepat dan dapat dipertanggungjawabkan, mendukung
6. Kartu Service sepenuhnya tugas operasional, serta menyediakan pendidikan dan
Berupa lembaranform yang telah tersedia sesuai dengan kebutuhan pelatihan setiap tingkat pemeliharaan sehingga tersedia tim dan
masing-masing peralatan, dan disimpan tergantung di unit peralatan. peralatan yang lengkap dan siap digunakan.
Stondard Operoting Procedure (SOP) b. Evaluasi tekno-ekonomis terhadap barang dan alat.
Berfungsi sebagai tuntunan yang dibuat untuk diikuti agar seluruh aktivitas
c. Mengikuti perkembangan industrisuplai dalam dan luar negeri.
operasional dan maintenance berjalan sesuai dengan standard yang telah
ditetapkan. d. Pemeliharaan umumnya dilakukan untuk pengendalian antirayap
(termite control)pada sol treotment (galian tanah, urukan tanah).
Sove Job Procedure (SJP)
Berfungsi sebagai alat penuntun agar dalam melakukan pekerjaan 2. Tahap pelaksanaan\
memenuhi aspek keselamatan. Pemeliharaan dilakukan saat pelaksanaaan konstruksi fisik. Tahapannya
meliputi:
a. Pengamatan inventarisasi peralatan dan inventarisasi peralatan
pemeliharaan.
26 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung 27
b. Tersedianya buku-buku untuk setiap peralatan atau barang, antara Mempersiapkan dan mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang terkait
lain: dengan fungsi manajemen penggunaan bangunan gedung seperti:
. Operotor monuol: buku petunjuk bagi para operator. a. Mengevaluasi gambar instalasi terpasang {os built drowings).
c Mointenonce manuol: buku petunjuk tentang cara-cara b. Melakukan pemeriksaan peralatan atau komponen bangunan gedung.
memelihara peralatan.
o Katalog: buku yang memuat nama dan gambar alat, suku cadang,
c. Mengidentifikasi atau mengkaji elemen atau komponen bangunan
gedung.
dan kode-kode suku cadang.
c. Pemeliharaan demikian umumnya dilakukan pada penggunaan bahan
d. Menyimpulkan jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
bangunan yang terbuat dari kayu (atap, kusen, pintu, atau jendela) Mempersiapkan peralatan dan bahan yang digunakan seperti:
dengan dicat meni, residu, alau wood treotment dengan antirayap.
a. Jenis bahan pengganti harus disesuaikan terhadap bahan yang ter-
3. Tahapan pasca pelaksanaan pasang sebelumnya.
Pemeliharaan gedung dilakukan secara periodik dan rutin saat pekerjaan
pembangunan telah selesai. Pemeliharaan demikian meliputi:
b. Pelaksana pekerjaan harus mengikuti perkembangan teknologi dalam
hal:
a. Persiapan pengajuan anggaran, yaitu hasil pengkajian dalam tahap
sebelumnya.
. Bahan bangunan dan metode pemasangannya.
b. Pembuatan daftar kebutuhan suku cadang bahan-bahan lainnya guna o Peralatan yang digunakan untuk perbaikan.
pemeliharaan yang efektif, efisien, dan produktif.
c, Pelaksana pekerjaan dari pihak penyedia jasa (vendor) harus meng-
c. Pengkajian dan peninjauan kembali akan sistem pemeliharaan ajukan contoh bahan, rencana kerja, atau perbaikan kepada pihak
penyediaan tenaga, sistem anggaran, dan para supplier. facility mdnogement yang selanjutnya akan melaporkannya kepada
d. Pemeliharaan demikian umumnya dilakukan pada: pemilik gedung, sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
o Pemeliharaan pengecatan dinding 4. Menganalisis perkiraan biaya pemeliharaan bangunan gedung seperti:
o Pemeliharaan pengecatan kusen pintu dan jendela a. Memperkirakan biaya bahan, alat, dan tenaga kerja.
o Pemeliharaan antirayap pada lantai dan sekeliling bangunan b. Mengevaluasi usulan perkiraan biaya pekerjaan kepada atasan.
o Pemeliharaan penggantian genting, keramik lantai, dan dinding c. Mengusulkan perkiraan biaya pekerjaan kepada atasan langsung.
Setiap komponen pelaksana pemeliharaan bangunan (penyedia jasa) melaku- Persiapan pekerjaan pemeliharaan bangunan gedung sesuai persyaratan
kan kegiatan pemeliharaan yang meliputi: sistem kontrol pemeliharaan seperti:
1. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan awal penggunaan bangunan
a. Mempersiapkan borang-borang dan atau buku catatan harian pekerjaan
gedung setelah selesai dibangun seperti:
(loq bookl. \
a. Mengevaluasi spesifikasi bahan yang telah digunakan.
b. Mempersiapkan rencana dan jadwal perencanaan.
b. Menghitung volume pekerjaan yang telah dilakukan.
c. Mempersiapkan Sistem Surat Perintah Kerja (Work Order System).
c. Menghitung jumlah penghuni maupun pengunjung di dalam bangunan.
d. Menyusun daftar peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan.
d. Mempersiapkan inventarisasi peralatan dan material.
28 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung 29
e. Mempersiapkan log sheet. o Melakukan pengecekan setiap unit, apalagi di musim hujan, dan
sangat perlu mengecek kebocoran atau rembesan pada atap dan
f. Mempersiapkan Kartu Service.
jendela;
C, Mempersiapkan Stondord Operating Procedure (SOP).
o Membersihkan semua toilet serta membersihkan wastafel dan
h. Mempersiapkan Sove Job Procedure (SJP). t saluran pembuangannya;
6. Sistem pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan: o Memotong dan merapikan rumput dan tanaman di sekitar
bangunan;
a. Pekerjaan tidak mengganggu aktivitas kantor.
o Membersihkan semua lantai di ruangan atau koridor dengan o Memeriksa keadaan sumber air bersih (sumur, tangki air, dan
menyapu dan mengepel lantaidi seluruh bangunan; tempat penyimpanan air lainnya);
o Melakukan pengecekan setiap hari terhadap pintu dan matikan o Memeriksa jika sumber air bersih sudah tertutup dengan baik;
lampu setelah kegiatan didalam ruangan berakhir; o Memeriksa jika pompa air (manual atau mesin) sudah berfungsi
o Memelihara kebersihan dinding dari kotoran serta membersihkan dengan baik;
dan memusnahkan setiap sarang rayap atau serangga pada . Memelihara dengan baik dan memberikan pelumas secara ter-
dinding; atur, terutama untuk pompa air yang digerakkan dengan tangan;
o Membersihkan jendela-jendela dengan menggunakan lap dan air o Memotong dan merapikan pohon dan semak-semak;
bersih;
o Memeriksa tutup dan keadaan septik tank;
30 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung 3r
o Memeriksa septik tank tidak dalam keadaan penuh; o Memeriksa keadaan instalasi listrik di dalam bangunan;
o Memeriksa pipa-pipa air dan talang-talang yang ada; o Memeriksa keadaan perabotan yang ada.
o Memeriksa tutup dan keadaan sumur air bersih (bila ada); 2. Periodik:
2.4 IVIETODE-METODE YANG DIGUNAIGI\ 3. Perbuatan jahat atau permusuhan terutama yang bersifat ancaman atau
serangan menggunakan bom atau bahan peledak lainnya;
A. Metode Pemeliharaan
4. Gangguan terhadap ketertiban umum seperti demonstrasi, huru-hara, dan
1. Cara melaksanakan pekerjaan: pemberontakan.
a. Pembersihan, 5. Keadaan darurat lainnya berkaitan dengan tidak berfungsinya instalasi
b. Perapihan, seperti lift macet, listrik padam, dan sebagainya.
c. Pemeriksaan, Setiap respons atau tindakan terhadap suatu keadaan darurat harus
d. Pengujian, didasarkan pada jenis keadaan darurat, tingkat bahaya, resiko yang ada, dan
e. Perbaikan, yaitu penggantian minor bahan dan perlengkapan prosedur yang secara khusus dibuat untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.
bangunan. Salah satu keadaan darurat yang sangat signifikan pada bangunan gedung
adalah kebakaran.
2. Selalu merujuk pada acuan pokok:
a. Gambar sesuaiyang dibangun (os built drawings), 2.S.2Potqsi Bahap dan Lokasi yang Perlu Dperhatikan
b. Monuol operation and mointendnce, Potensi bahaya didasarkan pada kemungkinan ancaman bahaya dari suatu
c. Panduan standar. proses atau bahan yang digunakan. Potensi bahaya dapat pula ditinjau dari segi
kepentingan atas manusia atau objek yang harus dilindungi. Pada bangunan
B. Metode Pemeriksaan gedung potensi menimbulkan bahaya (kebakaran) yang perlu diperhatikan
L. Cara melaksanakan pekerjaan: antara lain:
7. Kebakaran;
2.5.3 P emqan dalam Keadaan DaruraF memberikan instruksi kepada orang lain dalam organisasinya, dan meng-
aktifkan mereka pada waktu terjadi keadaan darurat.
A. Sistem Organisasi Keadaan Darurat
Orang demikian disebut petugas peran kebakaran (fire warden). Orang
Pemanfaatan secara maksimal sarana proteksi kebakaran yang tersedia
yang ditunjuk sebagai fire worden harus didaftarkan kepada manajer
pada bangunan gedung mungkin terjadijika tersedia personel yang diatur
keamanan mengenai identitas, alamat rumah dan kantor, serta nomor
dengan baik dan memiliki kemampuan mengendalikan upaya pemadaman
telepon selular, rumah, dan kantornya.
kebakaran dan evakuasi penghuni gedung saat terjadi kebakaran.
dan penghuni gedung dengan sebutan organisasi peran kebakaran (fire Organisasi keadaan darurat dan tanggung jawab personel diterapkan
warden). Organisasi demikian merupakan bagian sangat penting dalam dalam melaksanakan prosedur penanggulangan keadaan darurat secara
rencana darurat pada bangunan gedung. Kita tidak mungkin menghubungi konsisten di bangunan gedung. Organisasi demikian terdiri atas personel
atau mengendalikan ribuan orang yang bekerja di dalam gedung-gedung yang memiliki peran-peran sebagai berikut:
ini, terutama bila terjadi keadaan darurat. Umumnya sebagian besar dari
mereka tidak pernah membaca peraturan ini apalagi mengingat-ingat hal
a. Unsur pimpinan terdiri atas:
Fire worden memiliki tugas pokok mengembangkan potensi anggota peran o Koordinator keadaan darurat,
kebakaran dan menyelenggarakan pembinaan terhadap penghuni gedung
o Kepala bagian keamanan,
dalam kesiapsiagaan menghadapi bahaya kebakaran berdasarkan prosedu r
rencana tindak darurat yang disusun. o Komandan regu masing-masing unit.
Fungsi utama anggota peran kebakaran gedung adalah melaksanakan b. Unsur staf merupakan Kelompok Komunikasi:
pemadaman tingkat awal sedini mungkin agar area kebakaran dapat di-
kendalikan dengan baik sehingga bangunan dan isinya termasuk peng-
c Kurir/runner,
huninya terhindar dari bencana yang lebih besar. selain fungsi pemadaman o Telefonis,
tingkat awal, organisasi peran kebakaran gedung bertanggung jawab pula
atas terlaksananya evakuasi penghuni dari tempat bencana ke tempat
. Operator radio,
aman yang telah ditentukan. Hal demikian dilakukan apabila upaya o Petugas sound system (public oddress),
pemadaman kebakaran tingkat awa I gagal dilaksanaka n.
o Petugas kontrol panel.
Oleh karena itu, ada hal sangat penting yaitu pada tiap manajemen
penghuni gedung yang menempati satu lantai atau lebih, atau satu lantai
c. Kelompok teknisi:
perkantoran yang dihuni oleh beberapa penghuni gedung, setiap lantai o Operator lift,
perkantorannya menunjuk beberapa orang cerdas dan berkepala dingin di
antara stafnya. Hendaknya dia memahami sistem, upaya pencegahan, dan
o operator AC,
penanggulangan serta prosedurnya agar dapat mengikuti program pelatihan, . Operatorlistrik/genset,
. Operator pompa kebakaran,
t Diolah dari Pedoman Pd-T-07-2005-C Rencana Tindak Darurat Kebakaran pada Bangunan Gedung Operator pengenda lia n asap ( press u rize d fa n ).
36 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung 37
d. Kelompok sekuriti dan penyelamatan: Chief worden mempunyai tugas mengoordinasi tindakan mengatasi
o Tim pemadam kebakaran, kondisi darurat.
c. Penghuni Gedung
a. Kurir mempunyai tugas menyampaikan berita dari chief warden
atau deputy chief worden kepada floor warden saat ada gangguan
Terdiri atas unsur pelaksana yang berlokasi di tiap lantai dan disebut peran pada sarana komunikasi selama operasi penanggulangan tingkat
ke ba ka ra n lantai (flo o r wa rd e n ) dengan a nggota-a nggota nya terd ri atas :
i awal.
a. Petugas tangga darurat (stoir worden), b, Petugas penerima telepon mempunyai tugas menerima dan
b. Petugas pemadam kebakaran (fire fighter), mencatat laporan keadaan darurat dan segera menghubungi chiel
worden atau deputy chief warden untuk tugas penanggulangan
c. Petugas pencari (seorcher),
kebakaran tingkat awal.
d. Petugas pemandu orang "diffabled",
c. Operator radio mempunyai tugas melaksanakan hubungan
e. Petugas PPPK lantai.
komunikasi lewat hondy tolky dari dan kepada chief warden atau
Satuan tugas atau satgas peran kebakaran akan segera berfungsi saat deputy chief warden.
terjadi bencana kebakaran.
d. Operator sound system mempunyai tugas menyampalkan
D. Uraian Tugas pengumuma! atau perintah chief worden atau deputy chief worden
L. Unsur pimpinan berfungsi selaku emergency director dan mempunyai ke setiap lantaiatau seluruh gedung melalui public oddress.
tugas memantau atau mengawasi serta mengambil alih tugas chief
Operator kontrol panel mempunyai tugas:
warden dan deputy chief worden apabila mereka tidak dapat melaku-
kan tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kendali a. Memonitor terus-menerus kontrol panel untuk mengetahui
darurat. secara dini kejadian kebakaran.
38 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Monojemen Pemelihoroon Bongunon Gedung 39
6. Kelompok teknisi
o Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran selama lift
tersebut aman.
a. Operator lift
Semua lift penumpa ng (possenger lift) tidak beroperasi dan kereta
b. Tim sekuriti
d. OPerator PomPa kebakaran o Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan mengoperasikan
Siaga mengoperasikan pompa air secara manual bila sistem lift kebakaran yang dipergunakan kelompok pemadam
otomatis tidak bekerja sehingga dapat menyediakan air untuk kebakaran serta membantu mengevakuasi orang sakit,
kebutuhan Pemadaman kebakaran' cedera) meninggal, dan sebagainya.
c. Memahami sepenuhnya cara mencegah dan menanggulangi 2.6 PENGGUNAAN SOFTWARE PADA PEKETTJAAT{
kebakaransertamenjagakeamanansecarabaikdidaerahyang PEMEUHARAAN BANGUNAI{
menjadi tanggu ng jawabnYa'
Penggunaan softwore-sofiware manajemen pemeliharaan bangunan telah
d.Memahamisepenuhnyaproseduryangharusdiikutiwaktuterjadi merealisasikan banyak rencana pemeliharaan preventif. Tim focility monogement
keadaan darurat dan bila itu terjadi, ia haruslah memperoleh tidak akan pernah salah menempatkan tata kerja yang kritis karena mereka
kepastianbahwaprosedurakandilaksanakansebagaimanamesti- secara otomatis mengulang sampai selesai. Setiap pengulangan tugas
nya oleh mereka yang diserahitanggung
jawab'
pemeliharaan preventif dengan jelas dapat diaplikasikan pada perintah kerja
e. Memelihara daftar yang terakhir tentang personel di bawah baru yang dihasilkan. Software tersebut dirancang untuk operator masukan
tanggung jawabnya dan berusaha mendidik mereka mengenai minimal untuk menghemat waktu dan sumber daya serta memberikan
peralatan yang ada di gedung, serta melakukan upaya pencegahan keuntungan bagi tim facility manogement dengan menjaga fasilitasnya, yaitu
bencanadanprosedurevakuasi.Padawaktupelaksanaan berkinerja tanpa gangguan yang tidak direncanakan.
evakuasi, ia harus menelitijika semua personel di bawah
tanggung
jawabnya telah meninggalkan tempat dan jika semua tindakan 2.6.1 Software Daftar Inventaris (nvaztory List)
yang perlu telah dilaksanakan sebelum fire worden sendiri
Softwore daftar inventaris adalah suatu sistem informasi yang bermanfaat
meninggalkan dan mengunci tempatnya'
untuk menghemat waktu dan usaha pemeliharaan. Sistem informasi daftar
f.Bersamachiefwordenmenentukandaerahberkumpulditempat inventaris berisi suku cadang, staf pembelian, sejarah, daftar peralatan yang
parkir bagi penghuni lantai apabila mereka kembali ke kantornya' digunakan, pesanan pembelian, serta informasi lainnya yang dibuat berdasar-
g. Menyediakan kotak PPPK dan mampu memberikan pertolongan kan kebijakan lim locility monogemenf. Contoh layer softwore Daftar lnventaris
sebagai berikut.
Pertama Pada kecelakaan'
Semua softwore demikian akan selalu berubah dan berkembang sejalan dengan
a. Terpeliharanya kelaikan fungsi penampilannya:
kebutuhan suatu gedung maupun perusahaan. o Estetika bentuk bolonce, proporsi, komposisi, harmoni, sosok, ,
dan sebagainya;
7
http://translate.Soogleusercontent.com
Diolah dari Pamardhi, Rizon. 2009. "Pemeliharaan & Perawata!.(qm oonen Arsitektu r" . Mokoloh
Pelotihan Tenoga Ahti Perowoton Bongunan.
t J:i i i- ; ;;
46 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 47
Pemeliharaan Yang dilakukan: dengan air bersih yang dicampur floor cleaner'
dari kotoran setiap hari dengan floor
1. Bersihkan permukaan lantai teraso 4. Untuk stnpplng, lakukan pengupasan permukaan lantai kayu sehingga
Potishing mochine' lapisan prrqritt, polish dan kotoran terangkat dengan chemical wood
halus air berulang kali minimal 3 kali pembilasan agar
dengan menggunakan ampelas potish. Bilaslah dengan
2. Goresan ringan dapat dibersihkan
lantai kayu benar-benar bersih.
dengan sedikit air di atas lantai'
Lakukan seoler (pelapisan baru) dengan cairan parquette
polish' Sapukan
5.
3. KeringkankembaliPermukaan'
merata dan tipis dengan menggunakan stick mop,lalu tunggu 20-15 menit
air keras agar
4. pembersihan permukaan tidak disarankan menggunakan sampai mengering dan ulang secara bergantian'
Permukaan tidak
menjadi kusam'
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemeni Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 5l
50
Gunakan f. Spotting karpet untuk menghilangkan noda yang terdapat pada lantai
6. Lakukan buffing dengan mesin poles sehingga rata dan mengilap'
karpet. Gunakan spot remover atau yang setara, semprotkan dengan
pod yang halus.
bottle sproyer, lalu tunggu beberapa menit. Selanjutnya, bersihkan
yang masih
1. Bersihkan peralatan, lalu simpan kembali sisa bahan kimia dengan menggunakan gunakan tisu putih atau lap kain majun. Posisi-
dapat digunakan. nya mengarah ke inti spot (noda karpet).
S.Letakankemba|itempatsampahdanperabotanketempatnyasemula. s. Lakukan spotting karpet dengan cermat agar tidak merusak karpet. Hal
gosok
9. Untuk menjaga permukaan parket tetap mengilap dan bersih' permukaan
ini harus dilakukan sesuai dengan karakteristik karpet dan noda karpet.
dengan semir khusus lantai setidaknya 3 bulan sekali, setelah h. Shompooing corpet dilakukan secara periodik maksimal3 bulan sekali.
bersih dari kotoran. Gunakan shampoo mochine extraction dengan daya semprot dan daya
sedot sproy extroction machine serta penggunaan chemicol shampoo
3.2.4 Lantai KarPet corpet atau yang setara dicampur air dengan perbandingan L:40 atau
perusahaan l-:20 untuk daerah lalu lintas tinggi.
Membersihkan karpet secara profesional memberikan bisnis suatu
pada
terlihat profesional yang layak. Kotoran dan tanah yang mudah terlihat Harus diperhatikan agar jangan terlalu banyak menggunakan air selama
permukaan akan memperlihatkan kualitas karpet Anda menurun' Kotoran dan melakukan shompoo corpet. Vocuum sisa air semaksimal mungkin
ianah yang dikombinasikan dengan aksi kasar pejalan kaki akan menyebabkan dengan menggunakan stick mesin sproy extraction. Kemudian, hindari
karena itu,
karpet memburuk dan harus segera digantisebelum waktunya. oleh floor electric outlet terendam air.
pembersih karpet komersial sangat membantu untuk menjaga kualitas dan
). Keringkan kembali permukaan.
keindahan karpet selama bertahun-tahun.
b. Bersihkan secara rutin untuk pemeliharaan harian. Lakukanlah peng- Gombor 3.3 Pola karpet don alot pembersih korpet
isapan debu atau mengangkat kotoran lepas. Gunakan dry vocuum
cleaner untuk mendapatkan hasil yang bersih dan merata'
2. Pemeliharaan Kebersihan Lantai Karpet dengan Extroctor
c. Dry vacuum cleoner harus selalu dilengkapi filter bog vocuum unluk
a. Persiapan pengerjaan dengan mesin extractor,yailuz:
mencegah kerusakan mesin dan saringan debu seoptimal mungkin' o Tegangan tisfrik harus sama dengan yang tertera pada mesin, yaitu
arde.
d. vocuum cleaner vang telah dipakai harus segera dibersihkan, dicabut
selangnya, baru disimpan ditempat aman, yaitu gudang peralatan kerja'
Mesin hanya boleh digunakan oleh orang yang memiliki keahlian d. Menyalakan atau menghidupkan mesin:
khusus. o Nyalakan pompa tekan atau semprot.
Aliran listrik harus terputus jika pembersihan mesin sedang dilaku- o Hanya boleh dinyalakan bila tangki air bersih terisi. Tangki kosong
kan.
akan merusak pompa.
lsi air bersih, buang air kotor, service, dan lain-lain. e. Cara kerja:
Penggunaan peralatan lain (perpanjangan selang atau kabel) harus o Semprotkan pada permukaan karpet yang kotor, lalu semprot
sesuai dengan spesifikasi pabrik' lebih intensif pada permukaan karpet yang lebih kotor.
o Sambungan-sambungan listrik harus terlindung dari percikan air' o Tung8u beberapa detik dan biarkan bereaksi.
o Pengisian air bersih dalam tangkitidak boleh lebih dari 50'C' o Kerjakan secara bertahap, jangan seluruh karpet.
. Pengaman kelebihan tegangan dengan 10A. o Campuran shompoo corpet (1-3 liter/m2) untuk karpet normal
o periksa apakah filter (screen filterl terpasang pada tangki air bersih. atau carpet high traffic.
ada kabel yang terkelupas maka harus diperbaiki dahulu karena sangat
Filter air bersih terkotori. berbahaya bagi keselamatan.
Air bersih dalam tangki kosong. 2. Sistem pembersihan diawali dengan vacuum (sapu atau dust pon) untuk
menghilangkan kotoran dan debu pada lantai marmer Setelah itu, lakukan
Pompa semProt tidak dihiduPkan.
pengepelan dengan air bersih. Campurkan sedikit/oor cleoner atau yang
Angin palsu dalam PomPa' setara dengan perbandingan 1:40 dan gunakan stick mop katun.
Sebab-sebab daya isap terlalu lemah: Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah atau standing oshtroy
pada lokasi kerja dan masukan sampah ke dalam kantong plastik sampah.
o Letak tutup tangki air kotor tidak benar'
4. Lakukan penyemprotan dengan cairain morble polish atau yang setara. G
o Mulut isaP tersumbat' Gunakan bottle sproyer dengan jarak 50 cm dari permukaan marmer
o Sambungan selang dan pipa tidak benar' secara merata. Lakukan buffing dengan steel wool pod sampai mengilap.
Hindari gesekan mesin poles pada dinding pahisi dan plin kayu agar tidak
ada goresan dan rusak.
8. Perhatikan bila posisi steel woolmiring, rusak, menipis, atau kurang baik
agar diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Tujuannya mencegah
kerusakan lantai marmer dan mendapatkan hasil optimal.
, http://id.88db.com/Kebutuhan-Rumah-Tangga/Renovasi-Rum ahlad-257A811
t Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. z4lPttlMl2OOElentang Pedoman
Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Gedung Departemen Pekerjaan Umum
56 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 57
3.2.6lrarlratcranits
Pemeliharaan yang dilakukan:
1. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, yaitu:
mesin poles, vocuum cleoner, sapu, dust pon, kantong plastik sampah,
ember, buffing pod, ontiwax, kain majun, dan strck mop katun. Cek mesin-
mesin yang harus siap pakai. Bila ada kabel yang terkelupas maka harus
diperba iki da hu lu karena sa ngat berba haya bagi keselamata n.
Gambar 3.5 Lontoi gronit podo Plazo Senoyan
2. Sistem pembersihan diawali dengan vocuum (sapu atau dust pon) untuk
membersihkan kotoran atau debu pada permukaan granit. Kemudian, 3.2.7 l-antai Plesteran Sernen
pengepelan dengan air hangat bersih yang dicampur ontiwox dengan
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
perbandingan L:20 atau 1: 50.
3. Angkat keset nomod entrance,lalu lakukan vocuum debu pada permukaan 1. Jika lantai plesteran semen mengalami keretakan, potonglah bagian lantai
nomod maupun dibagian bawahnya. Pasang kembalisetelah bersih. semen tersebut dan ganti dengan menggunakan adukan semen atau pasir
kasar (dengan perbandingan 1,:3). Kemudian, ratakan dengan bilah perata.
4. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah maupun standing
ashtray di area tersebut. 2. Sebelum menutupi bagian lantai yang dipotong tersebut dengan adukan,
pastikan lapisan bawahnya telafi dipadatkan dengan baik.
5. Apabila lantai granit memiliki kotoran yang melekat dan tidak terangkat
oleh sistem pengepelan, lakukanlah dengan polisher. Pasang pod untuk
3.2.8 tantai Batu Kali
menghilangkannya.
6. Setelah bersih betul, siapkan polisher, pasang buffing pod, lalu lakukan Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
buffing lantai granit sampai mengilap. Gunakan high speed polisher. 1. Bersihkan permukaan lantaidari kotoran setiap hari.
7. Jangan meninggalkan potisher dalam keadaan stop kontak terpasang dan 2. Semprot dengan air bertekanan agar kotoran pada sela tektur lantaihilang.
kabel mengganggu lalu lalang orang keluar masuk area lobi' Apabila
pekerjaan ditunda, sebaiknya rapikan dahulu dan singkirkan ke tempat 3. Keringkan kembali permukaan.
aman. 4. Pembersihan permukaan tidak disarankan menggunakan bahan yang
8. Buffing pod yang sudah rusak (tipis) harus segera diganti agar tidak mengandung air keras agar permukaan tidak menjadi kusam.
merusak lantai granit.
9. Bersihkan pojok-pojok lantai granit dengan tapas untuk tempat yang tidak
terjangkau mesin poles.
10. Untuk menjaga permukaan granit tetap mengilat dan bersih, gosoklah
dengan semir khusus sekurang-kurangnya 3 bulan sekalisetelah permukaan
bersih dari kotoran.
3.2.9 bntaiVinil 6 4. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah atau asbak di lokasi
Lantai vinil rata-rata berukuran 100 mm x 9L4,4 mm dengan ketebalan 3 mm
kerja, lalu singkirkan untuk sementara. Tempatkan kembali apabila
pekerjaan telah selesai.
atau 180 mm x 1.250 mm dengan ketebalan 3 mm.
Pemeliharaan yang dilakukan: 1. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, yaitu:
mesin poles, scrubbing pod, sikat dorong, sikat tangan, sarung tangan
1. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, yaitu: karet, wiper floor, ember, wet voccum cleoner, stick mop, dan chemicol
mesin poles, pad, wet ond dry vocuum cleoner, ember, kantong plastik cleoner. Cek mesin-mesin yang harus siap pakai. Apabila ada kabel yang
sampah, dust pon, stick mop katun, kain majun, tapas, dan vinyl polish. Cek terkelupas maka harus diperbaiki dahulu karena sangat berbahaya bagi
mesin-mesin yang harus siap pakai. Apabila ada kabel yang terkelupas keselamatan.
maka harus diperbaikidahulu karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
2. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah atau asbak di lokasi
2. Sistem pembersihan dimulai dari membersihkan lantai dengan vacuum kerja. Pindahkan untuk sementara tempat sampah dan asbak tersebut, lalu
cleoner (sapu atau dust ponl untuk menghilangkan kotoran dan debu. kembalikan ke tempat semula apabila pekerjaan telah selesai.
Setelah itu, lakukan pengepelan dengan air bersih campuranJfloor cleoner.
Pembersihan demikian dilakukan hanya untuk pemeliharaan harian.
3. Larutkan chemicol cleoner atau yang setara air dengan perbandingan L:20
dalam ember. Namun, vocuum lantai terlebih dahulu dan pel lantai semen
3. Lakukan buffing dengan mesin poles hingga mengilap. Gunakan buffing dengan cairan pembersih. Bila terdapat noda, gunakan larutan chemicol
pod. cleoner lalu sikatlah dengan mesin poles. Untuk mengangkat kotoran,
vocuum cairan kotoran dengan menggunakan wet vocuum cleaner.
4. Gunakan sikat dorong atau sikat tangan untuk membersihkan sudut-sudut
t lantai yang tidak terjangkau oleh mesin poles. Gunakan sarung tangan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. }4lPftlMl2@Slentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Gedung Departemen Pekerjaan Umum
karel (hand glovel dan masker untuk melindungi kulit tangan dan
penciuman dari bahan kimia yang digunakan.
60 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 6t
5. Lakukan pel basah (wet mopping/ untuk mengangkat sisa kotoran pada 9. Bersihkan pipa atau instalasiair pada plafon bosement dengan rakbol dan
permukaan lantaiyang tidak rata. lap basah secara periodik mingguan setiap Sabtu.
6. Bersihkan dengan kain lap basah semua permukaan benda dan plin kayu 10. Bersihkan pos satpam secara teratur setiap hari, terutama kebersihan
yang kena percikan obat pada waktu mesin dioperasikan. dinding kaca agar selalu bebas kotoran atau debu.
7. Bilas lantaiyang sudah disikat dengan air bersih berulang kali, minimal 3 11. Bersihkan tempat duduk atau tunggu sopir. Bersihkan tempat sampah
kali,lalu keringkan. yang sudah penuh.
12. P el lantai locke r room. Bersihka n I ocke r denga n lap basa h, la lu keri ngka n.
3.2.LL Lantai EJasqnqt
L3. Bersihkan keset pintu masuk toilet bosement.
Lantai bosemenf umumnya digunakan sebagai area parkir dan ruang-ruang
utilitas bangunan pada bangunan perkantoran, perguruan tinggi, bangunan
komersial, dan bangunan berlantai banyak lainnya. Pemeliharaan yang dilaku-
3.3 PEMEUHqRMN DINDING
kan adalah: Dinding selain berfungsi utama sebagai pembatas ruang seringkali dilakukan
eksplorasi sebagai komponen penambah estetika dengan melakukan pemilihan
1. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, yaitu:
material yang sesuai.
mesin poles, ember, sapu lidi, kantong plastik sampah, majun, tapas, dan
stick mop. Cek mesin yang harus siap pakai. Apabila ada kabel yang ter- Dinding luar pada bangunan-bangunan kantor, hotel, atau pusat perdagangan
kelupas maka harus diperbaiki dahulu karena sangat berbahaya bagi akan mempunyai spesifikasi material khusus dan corak tersendiri. Misalnya,
keselamatan. kulit bangunan pada salah satu kantor akan memiliki ciri-ciri sama di lokasi ber-
lainan, walaupun bangunan bersifat menyewa. Hal demikian menunjukkan ikon
2. Sistem pembersihan rutin searah jarum jam, dimulai dari pintu masuk.
perusahaan.
Usahakan bagian atas dahulu untuk pembersihan sawang lalu dinding dan
lantai. Beberapa sentuhan arsitektur bangunan membuat dinding menjadi lebih indah
dengan menggunakan material marmer, kaca temper, keramik, maupun
3. Penyapuan lantai bosement dilakukan pada pagi hari sebelum pukul
dinding yang menggunakan sentuhan batu alam atau batu palimanan.
07.00 untuk memudahkan pekerjaan sebelum mobil parkir.
4. Kosongkan dan bersihkan semua tempat sampah atau asbak tabung yang 3.3.1 Dinding Marmer atau Granit
ada di lantai bosement Kumpulkan sampah dalam kantong plastik
sampah.
1. Pemeliharaan yang dilakukan terhadap dinding marmer atau granit di
dalam bangu nan (indoor)antara lain:
5. Bersihkan vent toilet basement dan lantai semen.
a. Bersihkan setiap hari minimal 2 kali.
6. Bersihkan tempat wudhu, terutama dinding dan keran air. Bersihkan
b. Gunakan bahan pembersih yang tidak merusak semen pengikat
saluran pembuangan air dari kotoran yang menyumbat'
keramik.
7. Bersihkan mushola dengan mengangkat tikar sholat terlebih dahulu, lalu \
lakukan penyapuan atau pengepelan lantai dengan stick mop khusus dan
c. Sikat permukaan marmer dengan sikat plastik halus dan bilas dengan
air bersih. Tambahkan deterjen atau sabun.
air bersih. Pasang kembalitikar sholat ke arah kiblat.
8. Bersihkan debu pada dinding parkir bosement dengan lap setengah basah
d. Gunakan disinfektan untuk membunuh bakteri minimal 2 bulan sekali.
c. Pakailah sabuk pengaman, helm, dan sarung tangan karet sebelum Seperti pada Gambar 3.9, gedung yang dominan dengan dinding kaca mem-
pekerjaan pembersihan dimulai. butuhkan perhatian lebih pada pemeliharaan kulit bangunan, terutama dinding
kacanya.
d. Bersihkan dinding keramik dari debu. Gunakan tangkai mop, lalu pakai
bahan kimia dan tapas serta majun dan pembersih marmer berbahan
kimia (morble cleaner) dengan perbandingan i.:20. Kemudian, bilas
dengan air bersih dan keringkan dengan kain majun.
64 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 65
Pemeliharaan secara sederhana terhadap dinding kaca antara lain: Bersihkan sisa-sisa cairan yang menetes ke lantai dengan air, lalu
segera gunakan stick mop dan kain majun.
a. Periksa semua karet atau sealent perekat kaca yang bersangkutan.
Apabila ada kerusakan pada sealent atau karet perekat kaca, segera
perbaiki dengan seolentbaru dan tipe yang sesuai.
d. Pada bangunan yang tinggi, siapkan gondola yang aman sesuai dengan
prosed ur yang ditetapkan.
66 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 67
3. Sikatlah permukaan keramik dengan sikat plastik halus dan bilas dengan air
bersih.
Gombor 3.73 Dinding Botu alom podo area Gambar 3.74 Ukiron botu
mandi luor ruangon di penginopon alam podo ruong dolom
bangunon
68 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 69
Minimal setahun sekali dilakukan pelapisan (cooting) untuk menjaga Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
penampilan batu. Ada dua pilihan pelapisan, yaitu noturdl doff dan wet
/oo( tergantung selera. Bersihkan permukaan dinding dengan menggunakan sabun, lalu bilas
sampai bersih. Lakukan sekurang-kurangnya 5 bulan sekali.
Pembersihan permukaan batu dengan menggunakan peralatan sikat dan
air secara periodik sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. Lakukan pemberian cat transparan dengan warna doff atau unglossy pada
permukaan yang ada sebanyak 2 lapis.
4. Bila Anda menginginkannya, selanjutnya labur dengan bahan vernis atau
semprot dengan bahan cat transparan untuk mencegah lumut, kotoran, 3.3.6 Dinding kayu
dan lumpur yang menempel.
Dinding lapis kayu biasanya dipergunakan hanya pada komponen arsitektur
5. Dinding batu tempel untuk hiasan pada bangunan bisa mendapatkan atau interior. Bagian ini perlu dipelihara agar interior bangunan tidak terkesan
pemeliharaan serupa. kusam.
5. Kita dapat menggurlakan cat dasar minyak untuk kayu dan besi I Alkyd
Gombar i.75 Dinding, kolom, dan bolok ekspos (expose concrete) Gloss Enamel, Protective Coating Cat Polyurethane untuk kayu, atau Cat
di luor bongunon Wisma Dhormolo Epoxy.
3. Gunakan bahan pembersilr yang tidak merusak aluminium dan seolont 3.3.9 Dinding Cat
seperti bahan-bahan yang mengandung thinner atau benzenat, air keras,
dan asam kuat. Dinding cat terutama pada fasad bangunan merupakan hal yang sangat penting
bagi penampilan bangunan sehingga harus terpelihara agar tidak cepat pudar
4. Bersihkan permukaan komponen dengan sabun atau deterjen, lalu bilas dan tetap bersih.
dengan air bersih menggunakan alat penyemprot.
72 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemeni Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 73
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: 1,1. sebaiknya tidak terlalu banyak mencampur bahan rain pada cat karena
akan menghasilkan cat yang kurang bagus.
L. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkanlah peralatan kerja selengkapnya,
yaitu: tangga, rakbol, ember, kain majun, stick mop, deterjen, tapas, dan 12. Baca petunjuk pada kemasan cat sebelum memulai pengecatan. persiapan
spon. adalah kunci keberhasilan dalam pengecatan untuk mendapatkan hasil
yang baik pada permukaan apa pun. Oleh karena itu, penting untuk mem-
2. Bersihkan debu yang melekat pada dinding bercat minyak (woterseol)
persiapkan permukaan tempat proses pengecatan akan dilakukan.
dengan menggunakan kain majun, sedangkan untuk bagian atas bisa
gunakan tangga atau rakbol. Pembersihan demikian dilakukan secara 13. Bagian permukaan yang akan dicat harus dibersihkan, dicuci, dan diratakan
periodik harian. dengan ampelas sebelumnya. Bersihkan debu dan kotoran dengan air
bersih dan sabun (deterjen) bila perlu.
3. Bersihkan noda (spof dan kotoran) pada dinding bercat minyak (woter
seof. Gunakan larutan washing compound dan gosok dengan spon' t4. Perbaiki keadaan permukaan yang rusak sebelum dicat. Tambar bagian-
Kemudian, bilas dengan air bersih sampai larutan tidak tersisa dan biarkan bagian dinding yang berlubang atau retak hingga mendapatkan
dinding sampai kering kembali. Setelah itu, bersihkan sisa larutan yang permukaan yang rata.
jatuh ke lantai menggunakan stick mop. Pembersihan demikian dilakukan
15. Pada permukaan kayu, ratakan paku-paku yang muncul serta beri dempul
secara periodik bulanan.
pada bagian yang berlubang. Pastikan untuk memberikan cat dasar (meni)
4. Cara menghilangkan noda secara bertahap, tunggu kering dahulu baru yang diperlukan terlebih dahulu pada permukaan kayu atau metalsebelum
diulang kembali. Gunakan spon dan langsung keringkan dengan kain melakukan cat akhir.
majun. Setelah itu, bersihkan sisa larutan yang jatuh ke lantai mengguna-
1.6. Gunakan selalu cat dan kuas dengan mutu baik dan harga terjangkau.
kan stick mop. Pembersihan dilakukan secara priodik bulanan.
77. Bersihkan kuas setelah digunakan. Gunakan air bersih untuk membersih-
5. Supaya cat tahan lama dan tidak mengelupas kembali, sebaiknya tidak
kan kuas jika menggunakan cat emulsi (berbahan dasar air) atau larutan
mengecat pada permukaan yang bergelembung dan mengelupas.
terpentin (thinner)jika menggunakan cat minyak (oil point).
6. Sebaiknya tidak mengecat pada permukaan yang masih terdapat cat lama
yang sudah mengelupas sebab akan membuat cat baru bergelembung. .:t \.
10. Gunakan ukuran kuas cat yang tepat supaya kerja lebih efektif.
Depdiknas Dikdasmen. Monual pemelihoraon Gedung Sekoloh: untuk Digunokon Sekoloh don
jt Masyorakot.
ll
rl
74 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 75
Pemeliharaan cat dinding pada bangunan sederhana, misalnya dengan 4. Pengait dapat dibuat dari besi 6 mm yang dibentuk huruf ,,s,,.
pengecatan ulang, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
5. Mulailah pengecatan dari sebelah kanan dinding dan selanjutnya meng-
1. Hati-hati bila menggunakan tangga titian dalam proses pengecatan. arah ke kiri sehingga tangga tidak akan menyentuh bagian dinding yang
Pastikan sudutnya membentuk perbandingan 1:4. Contohnya, jika tangga baru dikerjakan. Jika kidal (menggunakan tangan kiri) maka berlaku
berukuran 4 m maka jarak ujung bawah tangga daridinding adalah 1 m. kebalikannya.
s Depdiknas Dikdasmen. Monuol Pemeliharoon Gedung Sekoloh: untuk Digunokon Sekolah don
Mosyorokot.
tl
*l
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturql Bongunon 77
76
9. Apabila pada jendela dan pintu ada rayap atau serangga perusak, rawatlah
dengan cara membersihkan dan memberikan antiserangga.
10. Apabila kerusakan yang terjadi terlampau parah, bagian yang terkena
rayap atau serangga harus dipotong dan diganti.
t. Bersihkan pintu lipat, pintu geser, dan pintu gulung dengan alat yang
Gambor 3.22 Pintu berdoun gondo lembut untuk menghilangkan debu yang melekat.
pegangan pintu dengan kualitas rendah cenderung mudah patah. oleh 2. Gunakan kuas lebar 4 inci (10 cm) untuk permukaan dan bagian lekuk pada
sebab itu, gunakan pegangan pintu dengan kualitas tertinggi yang mampu permukaan pintu aglr bersih.
dibeli. 3. Cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan air bersih lalu keringkan.
5. Permasalahan khusus yang sering terjadi pada pintu masuk kelas berdaun 4. Pekerjaan demikian hendaknya dilakukan setiap 2 bulan sekali agar
ganda adalah sekrup engsel pintu cenderung mengalami kelonggaran
tampilan warna tetap baik dan berkesan terpelihara.
seiring pemakaian. Akibatnya, pintu tidak dapat ditutup dan dikunci
78 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 79
Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas berkualitas baik pada setiap Kusen Aluminium
bagian yang bergerak dan pertemuan antarkomponen pintu. Pintu lipat (folding door) dari aluminium bebas dari masalah rayap dan
pelapukan, tidak terpengaruh muai-susut material yang sering meng-
ganggu kelancaran pengoperasian seperti pada pintu kayu, mudah
dioperasikan, dan tidak korosi seperti pintu besi. Desain terbaru pada
umumnya dilengkapi sofety rubber untuk menjamin keamanan peng-
operasian. Keuntungan lainnya adalah tidak menimbulkan asap beracun
dalam keadaan terbakar seperti pintu PVC.
3.4.3 Kusen
Kusen umumnya terbuat dari kayu, aluminium, dan besi.
A. Kusen Kayu
3. Bila kusen dicat dengan cat kayu maka pembersihan menggunakan 1. Pembersihan dilakukan setiap hari untuk menghilangkan debu-debu
cairan sabun dan spon untuk membersihkannya. yang menempel.
Kusen Besi dan Kusen Plastik Berbagai permasala han tadi memerlukan pemeliharaan sebagai berikut:
Umumnya kusen demikian ditempatkan dikamar mandi/wc. Pemelihara- 1. Periksa keadaan khususnya kunci, gerendel, dan engsel pada pintu dengan
an yang dilakukan antara lain: tingkat pemakaian tinggi, seperti pintu keluar, pintu toilet, dan sebagainya.
1,. Bersihkan kusen dari debu atau kotoran yang menempelsetiap hari. 2. Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas sekaligus menghilangkan
Lakukan secara periodik dan bersihkan terutama di bagian bawah karat yang terbentuk karena kotoran, cuaca, atau debu.
yang dekat dengan lantai. 3. Pelumasan hendaknya dilakukan sekurang-kurangnya sebulan sekali.
2. Gunakan deterjen dengan bantuan spon, lalu bilas dengan air bersih' 4. Gunakan pelumas yang sesuai, yaitu pelumas pasta atau pelumas cair
3. Untuk kusen besi sebaiknya lakukan pengecatan secara periodik lainnya.
n sekali dengan cara
seku ra ng-ku ra ngnya seta hu :
5. Lumasi bagian pegangan pintu serta engsel, lalu atur posisi engsel dan
a. Bersihkan bagian bawah terutama bagian yang kena kotoran dan sekrup-sekrup pintu jika dirasa perlu. Periksa bagian-bagian yang terbuat
air. dari kayu terhadap serangan rayap, pembusukan, dan sebagainya.
3.4.5 Kunci, Grendel, dan Engsel 4. Jika jendela terbuat dari kayu, periksa rangka dan sisi-sisinya terhadap
pembusukan dan rayap. Lumasi bagian pegangan jendela serta engsel, lalu
Engsel pintu dipasang pada kusen dengan menggunakan sekrup (bukan paku).
atur posisi engsel dan baut-baut jendela jika perlu.
Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh engsel pintu kayu adalah:
5. Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh jendela kayu adalah:
1. Longgarnya sambungan sekrup pada bagian daun pintu seiring pemakaian.
longgarnya sambungan sekrup pada bagian pegangan, gerendel, dan
2. Sekrup cenderung bertambah longgar sejalan dengan waktu. oleh sebab sambungan lainnya seiring pemakaian.
itu, sekrup sebaiknya dicek secara berkala (setiap minggu apabila 6. Untuk menghindari kerusakan, periksa dan pastikan elemen-elemen
memungkinkan) dan dikencangkan setiap kali terlihat longgar' jendela sudah terpasang dengan baik.
3. Apabila didiamkan, sekrup-sekrup longgar dapat merobek dan merusak
badan kusen, pintu, mauPun jendela'
82 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihorqon Komponen Arsitekturol Bongunon 83
Baik kusen maupun daun pintu pada pintu dan jendela memerlukan
pemeliharaan khusus, yaitu:
1. Pintu dan jendela harus dicat dan dipelitur (vernis) setidaknya setiap 4
,4
tahun sekali. ,i1l
ii
li
2. Lepaskan sambungan dan perlengkapan lainnya, lalu cuci dan bersihkan
i#
pintu dan jendela menggunakan air bersih yang dicampur sabun atau !!,
deterjen. Bilas dengan air bersih. Setelah kering, pintu dan jendela tadi
diampelas. rri
3. Kayu yang sudah diampelas diberi cat dasar (meni) sebelum cat akhir
e)
r l-S
(finishing).
4. Apabila cat dengan warna yang sama digunakan maka pintu dan jendela
cukup dicat dengan satu kali lapisan. Apabila warna diganti maka diperlu- Gqmbar 3,26 Tiroi (Vertical Blind otou Gordyn)
kan dua lapisan cat. setelah pintu dan jendela dipelitur, lapisi sekali lagi
A. Tirai (Vertical Blind atou Gordyn)
hingga tercapai keadaan yang diinginkan. Sebaiknya pintu dan jendela
dilepaskan dari kusen supaya bagian atas dan bawahnya mendapatkan Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
pengecatan pula.
t. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya,
seperti: wet & dry vocuum cleoner, hond stick brush, deter)en, dan
3.4.7 Tirai Aqdcal Blindatau Cardyt)
sikat nilon.
Macam-macam tirai yang umumnya digunakan pada bangunan komersial
maupun bangunan nonkomersial: 2. Bersihkan rutin secara bulanan. lsap debu tirai (vertical blind, gordyn)
menggunakan dry vacuum cleaner dan hond stick brush.
1. Verticolblinds
3. Cek tali verticol blind atau gordyn. Apabila macet, segera adakan
2. Tirai plastik Vinishing blindl perbaikan.
3. Roller blinds
Cek rantai (pemberat) vertical blind atau gordyn. Jika kemungkinan
4. Wooden blinds ada yang lepas, segera perbaiki.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: Pilih bahan penutup atap yang berkualitas agar dapat terpasang sempurna
tanpa ada celah. Pemasangan yang benar berpengaruh pula. Oleh sebab
1. Bersihkan tirai plastik dengan alat lembut untuk menghilangkan debu
itu, gunakan pekerja yang bisa memasang penutup atap dengan baik dan
yang melekat.
rapi.
2. Tirai plastik perlu dicuci dengan sabun dan dibilas air bersih serta
Melacak sumber kebocora n
keringkan. Lakukan setiap 2 bulan sekali.
Sifat air yang mengalir membuat kebocoran sering berada jauh dari
3. Unluk finishing blind, bersihkan dengan kain basah serta sabun lalu
sumbernya sehingga sumber kebocoran sulit diketahui. Maka kita harus
keringkan. Lakukan setiap 2 bulan sekali.
tetap mencari tempat-tempat yang mengalami kebocoran karena
4. Jangan menggunakan bahan yang dapat merusak permukaan tirai, umumnya retak disatu bagian akan diikuti bagian lainnya.
seperti bahan pembersih yang mengandung air keras atau soda api'
4. Bubungan, jurai-jurai, dan sambungan atap
Sebaiknya menggunakan sampo khusus yang biasa digunakan untuk
pembersih mobil karena perlakuannya hampir sama untuk permukaan a. Pada bubungan, jurai-jurai, dan sambungan atap serta detail
yang lembut. pertemuan lain yang kurang rapi bisa menciptakan celah yang bisa
dilaluiair.
3.5 PEMEUHqTLqAN ATAP b. Minimalkan sambungan atap seperti bubungan, jurai, model atap
Sebelum memahami aspek pemeliharaan terhadap atap, kita perlu mengetahui bertumpuk, dan sambungan.
sifat-sifat penutup atap sebagai berikut: c. Bubungan alau nok jangan dipasang terlalu tinggi karena akan
o llalan& makin tebal makin bagus.
menimbulkan celah yang mengundang air. Pengerjaannya pun harus
rapi dan memakai bahan yang tidak mudah retak. Jika tetap ada
. Sirap, sejuk karena lambat menyerap panas. sambungan, jangan lupa berikan material pelapis (floshing) pada
sambungan.
. Genteng keramik, bervariasi mengikuti tren.
Atap yang datar atau landai akan menyebabkan air lambat turun ke
bawah. Syarat kemiringan ideal adalah 30"-40'sehingga air harus mudah
10
tercurah ke tanah. serial Rumah "ATAP"
Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 87
86 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Syarat material pelapis: 2. Aplikasikan bahan pelapis yang kedap air (woterproofing) pada seluruh
permukaan dak beton agar tiap celah bisa tertutupi.
Material pelapis (flashinq) perlu dipasang pada bagian yang rawan
bocor seperti pada jurai dan pertemuan antara genteng dan dinding. 3. Aplikasi woterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray.
Pengaplikasiannya dibuat berlapis. Lapis pertama berupa woterproofing
Syarat ideal bagi bahan pelapis adalah:
yang diencerkan dengan air (L0%) agar lebih menyatu dengan permukaan
o Tidak tergradasi oleh air, yang dilapisinya. Kedua, lapisan woterproofinq tanpa campuran. Hal ini
dilakukan berulang (minimal 1 kali).
o Tidak memuai pada temperatur tinggi,
4. Pada setiap pelapisan, arah lapisannya harus berlawanan agar kedua
o Tidak menyerap air, lapisan saling "menganyam".
o Warna bisa disesuaikan dengan genteng sehingga cocok 5. Untuk memasang nok atau karpusa n, woterproofino dicampur semen dan
dikombinasikan dengan material lain, pasir dengan perbandingan 1:L:3, lalu dicampur sedikit air. Larutan
o Dapat diwarnai atau dicat,
demikian disapukan pada bagian luar karpusan.
8. Antisipasiterhadapangin
Gombar 3.28 Retokan podo compuron semen don posirll Tiupan angin yang i"n..ng akan langsung menerpa atap dan dapat
menimbulkan pergeseran posisi pada penutup alap (wind up lift).
11
Serial Rumah "ATAP"
Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon B9
BB Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
c. Penggunaan underloy
!ll..rll)i
d, Penggunaan paku dan kliP
, .l
Komponen ini menjaga genteng agar tidak mudah terangkat'
b. Penggunaanventilasisilang
4. Cat kembali permukaan seng dengan menisecara merata.
o Terdiri atas dua lubang bukaan (bisa pintu, jendela' atau rosster) 3.5.2 Atap Asbes (FibreCqzen|
yang letaknya saling berhadapan' Kondisi demikian mengakibat-
Masalah yang sering timbul pada atap asbes serupa dengan atap metal dan
kan udara dapat mengalir dan melintasi ruang tersebut' Lubang
Lubang memiliki kegiatan perbaikan dan penggantian yang sama. Namun, ada masalah
udara perlu pula dibuat di bagian atas dan bagian bawah'
tambahan pada atap asbes, yaitu lembarannya kaku. Lembaran makin lama
dibawahdiletakkansedekatmungkindenganlantai,sedangkan
makin keras seiring dengan pemakaian sehingga menyebabkan mudah terjadi
lubang di atas sedekat mungkin dengan plafon' Peletakannya
keretakan atau kerusakan. Oleh karena itu, atap asbes memerlukan pemeliharaan
diusahakan berada pada sisi yang memiliki pergerakan
dan
sebagai berikut: \
embusan angin terbesar'
'J.. Lembaran atap yang retak atau rusak harus seSera diganti dengan hati-
hati.
12 serial Rumah "ATAP"
90 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 9t
2. Bukalah sekrup atau paku pengikatnya, lalu lepaslah lembaran yang rusak
dan selipkan lembaran baru.
3. Bagian ujung atas lembaran baru diselipkan di ujung bawah lembaran atap
di atasnya, lalu bor atau paku lubang pada lembaran atap baru mengikuti
lubang lembaran atap yang sudah ada.
4. Pastikan saat naik ke atas atap, hindari menginjak lembaran asbes pada
bagian tengah lembaran. Berpijaklah pada kaso.
Gombor 3.i0 Atop genteng metal
5. Jika lubang sekrup atau paku membesar pada lembaran atap asbes yang
mengakibatkan kebocoran tetapi dana terbatas untuk mengganti dengan 3.5.4 Atap Sirap
lembaran asbes baru, lubang tersebut dapat diperbaiki dengan mengguna-
Pemeliharaan yang dilakukan:
kan sambungan rapat lem silikon (silicon seoler) yang dilekatkan di
sekeliling sekrup atau paku. t. Bersihkan setiap 6 bulan permukaan atap dari kotoran yang melekat agar
jamur atau tumbuhan lain tidak melekat.
6. Cara lainnya adalah menggunakan campuran semen atau pasir (per-
bandingan 1":1) dengan cara sama. Hal ini mungkin tidak terlihat indah, 2. Gantilah sirap yang telah rapuh atau pecah-pecah dengan yang baru dan
tetapi sangat efektif. ukuran yang sama.
L. Bersihkan secara periodik permukaan atas genteng metal dari kotoran. t. Bersihkan setiap bulan sekali permukaan
atap dari kotoran yang melekat.
2. Berikan coating atau lapisan khusus yang melindungi material dari proses
korosi dan karat. 2. Bed lapisan anti bocor dengan kuas atau
cara semprot secara rata.
3. Lakukan pemeriksaan setiap bulan.
:!:
4. Bersihkan dengan air dan sikat permukaan yang ada agar tampilan selalu
Bila menggunakan lapisan aspal-pasir
sebagai lapis atas permukaan maka
rapi.
periksa aspal yang mengelupas karena
Jika menggunakan atap lembaran metal, periksa baut atau paku yang perubahan cuaca dan berikan lapisan
,,
mengikat lembaran atapnya. aspal cair baru setebal 5 mm.
Kencangkan atau ganti jika terdapat baut atau paku yang longgar atau
hilang. Gombor 3,37 Genteng bgtont3
7. Periksa pula penutup sambungan lembaran atap. Ganti jika terjadi karat
yang parah.
-l
Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 93
92 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
4. Atau gunakan bahan penutup yang kedap air (waterproofing layers) dari Ada beberapa masalah yang timbul dalam pemakaian penutup atap tanah liat,
bahan aspal, sedangkan roofing poper menggunakan bahan polimer yaitu:
buatan lainnya. 1,. Genteng mudah retak atau pecah karena terkena lemparan batu atau bola
yang tertendang ke ataP.
3.5.6 Atap Genteng Keramik
2. Letak genteng tergeser atau lepas disebabkan pemasangan yang kurang
Pemeliharaan yang dilakukan: benar maupun pergeseran reng kayunya.
1. Periksa setiap 6 bulan atap genteng keramik terutama pada genteng 3. Terdapat beberapa genteng tbnah liat yang mutunya kurang baik karena
bubungannya. pembuatannya kurang bagus (kurang lama dibakar, bahan tanah liatnya
2. Bila terdapat retak, segera tutup dengan cat antibocor yang tahan cuaca. kurang baik, dan sebagainYa).
Terlebih dahulu bersihkan permukaan dengan sikat sehingga bersih dari Pemeliharaan yang dilakukan adalah:
kotoran.
1. Dalam kasus-kasus seperti letak genteng yang harus dibenarkan, atau
3. Cat kembali pertemuan bubungan genteng keramik dengan cat genteng sebagian genteng yang harus diganti, bila masalah telah terlihat dengan
sewarna. jelas maka mengharuskan seseorang naik ke bagian atap untuk memper-
4. Pastikan bahwa retakan pada bubung bukan karena penurunan kayu baikinya.
penyangga. Bila penurunan karena kayu penyangga, sebaiknya perbaiki 2. Masalah lain yang sering timbul adalah bubungan atap yang bertumpu
dahulu konstruksi kayu penyangga. pada dinding beton di bagian samping menjadi longgar dan menyebabkan
kebocoran. Maka seorang ahli (tukang genteng) harus naik ke bagian atap
3.5.7 Atap Genteng Kodok dan membetulkan posisinya, lalu memperkuatnya dengan menggunakan
campuran semen atau pasir dengan perbandingan 1:1'
4. cara lain yang dapat dilakukan untuk memperbaiki atap genteng tanah liat
hanya pada area yang rusak tanpa merusak area sekitarnya adalah dengan
melepas genteng tanah liat satu per satu dari bagian paling bawah atap,
lalu naik hingga ke bagian yang rusak. Dengan cara demikian, kita dapat
berpijak pada gording dan tidak menginjak genteng tanah liatnya'
Material yang dipakai harus sudah cukup tua yang ditandai dengan
daunnya yang sudah mulai mengering dan benauarna abu-abu.
Kemudian, minimaltelah berumur 5 bulan.
Pemeliharaan yang dilakukan adalah: Selain susunan ilalang harus rapat, pemasangannya pun membutuh-
kan kemiringan yang curam, minimal 400, sehingga air hujan lebih
l. Periksa setiap 6 bulan atap fiberglass terutama pada sambungan antar
cepat mengalir ke bawah.
komponen fiberglass.
2. Atap alang-alang bisa bertahan hingga 5 tahun. Setelah itu, atap alang-
2. Bersihkan dengan menggunakan sikat yang lembut dan sabun atau
alang harus diganti dengan yang baru.
deterjen.
,l
96 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon 97
Bagian-bagian tadi melindungi rangka kuda-kuda dan balok atap dari hujan, 3. Bila terdapat retak-retak, tutup dengan plamur kayu dan cat kembali.
sinar matahari, dan keadaan cuaca lainnya. Untuk itu, memelihara dan menjaga 4. perbaikan yang sempurna dapat dilakukan dengan mengerok sampai habis
bagian-bagian tersebut sangat penting serta meliputi hal-hal sebagai berikut: cat lama yang melekat, lalu ampelas dan cat kembali dengan cat dasar
1. Lakukan pengecatan pada bagian listplonk dan tritison minimal 4 tahun serta cat penutup khusus untuk kayu.
sekali.
3.6.2 tistplank Asbes Datar
2. Amplaslah bagian kayu tersebut dan lakukan pengecatan dengan lapisan
cat tahan air (gloss point/weathershield)setidaknya 1 lapisan. Pemeliharaan yang dilakukan adalah:
3. Palu paku-paku yang mencuat dan beri dempul pada bagian-bagian yang l. Bila bangunan menggunakan listplonk asbes datar (asbest sheet) maka
berlubang sebelum proses pengecatan. Bagian-bagian kayu yang terkena lakukan pemeriksaan secara periodik.
sinar matahari langsung dilapisi cat dasar (meni) dengan kualitas baik dan
lakukan 2 lapis pengecatan dengan cat minyak (oil point).
2. Periksa seng penutup uiunglistplonk.
4. Periksa struktur rangka kayu atap yang terkena udara terbuka langsung
3. Bersihkan permukaan asbes dengan ampelas.
dari pembusukan karena lembab, serangan rayap, dan lainnya. 4. Cat kembali dengan cat emulsi secara rata.
5. Lakukanlah tindakan perbaikan dan pencegahan yang dirasa perlu. 5. Pencegahan dari kebocoran atau meresapnya air ke dalam konstruksi kayu
6. Bila pada pelaksanaan berkala kita menemukan bagian-bagian kayu yang rangka listptonk dapat menggunakan bahan penutup antibocor, misalnya
mengalami pembusukan dan kerusakan lainnya maka harus segera multiguord.
menggantinya.
3.6.3 Ustplank Glass Fibq Cqnat (GRC)
7. Bila hanya sebagian kecil yang terkena, potong bagian yang rusak dan
gantilah. Pemeliharaan Listplank Glass Fiber Cement (GRC)adalah:
8. Pada struktur rangka atap kayu berilah tindakan pencegahan secara 1. Lakukan pemeriksaan secara periodik.
berkala, misalnya pemberian cairan antirayap pada kayu. 2. Periksa seng penutup listplonk.
9. Untuk bagian tritison dan listplonk, palu paku-paku yang mencuat dan beri
3. Bersihkan permukaqt GRC dengan ampelas no. 2.
dempul pada bagian-bagian yang berlubang sebelum proses pengecatan,
10. Amplaslah semua kayu yang akan digunakan, lalu beri cat dasar (meni) dan
4. Cat kembali dengan cat emulsi secara merata'
6. Tutup dengan plamur tembok dan cat kembali sesuai dengan warna yang
dikehendaki.
3.T.2PlafonAkustik
Gombor 3.36 Plafon kombinosi dori bohan koyu, gipsum, don metol
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
Bila plafon rusak permukaannya karena kebocoran atau plafon retak akibat
mutu yang kurang bagus, segera ganti dengan yang baru.
4. Bekas noda akibat kebocoran ditutup dengan cat kayu, baru kemudian
dicat dengan cat emulsi serupa.
Gombor i.38 Plofon okustik 2. Pada langit-langit ruangan pasti terdapat bukaan yang menuju ke bagian
bawah rangka atap, periksalah bagian antara rangka atap dan plafon ini.
3.7.3 Plafon Tripleks
Jika rangka atap terbuat dari kayu, periksa keadaan kayu dari serangan
Plafon tripleks akan rusak terutama pada bagian luar bangunan gedung setelah rayap, pembusukan karena lembab, dan sebagainya. Ganti atau potong
lebih dari l-0 tahun penggunaan. bagian yang terkena rayap atau pembusukan.
7. Sesuaikan keadaan panel plafon (tripleks atau asbes) yang baru dengan
panel-panel sebelumnya. Caranya dengan memberikan cat dasar (meni)
terlebih dahulu dan melapisi dengan 2 lapis cat emulsi, lalu memasang
pada tempatnya.
8. Ketuklah paku-paku yang menonjol serta beri dempul pada bagian yang
tidak rata atau berlubang sebelum melakukan proses pengecatan.
Pemeliharaan Tripleks pada Plafon Bagian Luar
Panel-panel plafon pada bagian luar ruangan yang berhadapan dengan outdoor
secara langsung akan cepat rusak karena terkena udara luar dan sinar matahari
langsung maupun hujan, serta rawan terkena bocoran atap. Pemeliharaan
langit-langit (plafon) luar akan memakan biaya tinggi jika ingin terus terlihat
bagus dan rapi.
2. Bagian-bagian kayu rangka atap yang berada di atasnya mendapatkan 3.7.5 Plafon Bambu
pemeliharaan yang diperlukan seperti pemberian oli mesin sebagai
antirayap dan tindakan lainnya.
3. Perindah kembali dengan menggunaka n teok oil bila perlu dipelitur atau
dicat kembali.
Plafon dari bambu dengan penutup atap di atasnya dari alang-alang sebanyak 7
lapis memerlukan pemeliharaan khusus karena rentan terhadap hujan,
serangga, dan lain-lain. Maka maksimalsetiap 5 tahun sekali harus diganti.
-Y
r04 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon r05
1.
2.
Baut penahan lembaran atap menjadi longgar dan menyebabkan
kebocoran.
x
ieard /
3. Bagian papan samping atap listplank (tepi atap yang miring) sampaitritisan
samping (tepi atap) bergeser atau longgar'
16
Depdiknas Dikdasmen. Manual Pemeliharaan Gedung Sekolah : Untuk Digunakan Sekolah dan
Masyarakat.
--Y
4. Talang tegak yang terbuat dari pipa besi atau PVC sebaiknya dicat kembali
menginjak lembaran atap metal pada bagian tengah lembaran. Berpijaklah sekurangnya 4 tahun sekali.
pada kaso.
5. Bila talang tegak PVC pecah atau retak karena sesuatu benturan, perbaiki
L3. Jika menggunakan paku dan bukan baut, saat mencabut paku dari atap dengan melapis menggunakan bahan yang sama dengan menggunakan
gunakan palu-cakar (claw hommer) yang ditahan oleh sepotong papan perekat atau lem dengan bahan sama.
palu
untuk meratakan beban dan tidak merusak lembaran atap. Gunakan
dengan ukuran tepat untuk mencabut paku'
3.9 PzuEUFiqRAvqN KEBERSIHAN LOBI DAN UFT
3.7.7 Plafon lambresing L-ogarn 1. Pemeliharaan pada Lobi
Pemeliharaan yang dilakukan: a. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya,
yaitu: mesin poles, buffing pod, ember, stick mop, lobby duster, kain
1. Bersihkan permukaan lambresing logam darl kotoran yang melekat
majun, wiper gloss, dan tangga.
dengan menggunakan kuas, sapu, atau alat lain yang serupa'
C. Bersihkan dinding kaca lobi bagian luar dan dalam dengan meng-
gunakan wiper glass.
Pemeliharaan pada Lift 2. Furnitur (meja, kursi, lemari, dan sebagainya) harus dibersihkan setiap hari
untuk menjaga supaya kotoran tidak merusak furnitur.
a. Siapkan peralatan kebersihan dan bahan pembersih: voccum cleoner,
lap chiomos, concor dust, multipurpose cleoner, floor cleoner, mop, 3. Bersihkan semua kotoran atau sampah yang berada di meja sebelum
dan ember. pekerjaan pengelapan dilakukan. Periksa laci meja dan bersihkan agar
bebas dari debu.
b. Matikan lift di lantai paling atas dan mulai membersihkan ruang lift,
mulai dari plafon dan dinding. Gunakan lap chiamos dan concor dust. Apabila furnitur ada yang rusak, segera perbaiki. Kalau lepas, paku kembali.
c. vacuum lantai lift yang ditutup karpet atau pel lantai lift dengan floor Kalau kerusakannya parah, segera ganti.
cleaner dan mop. 5. Apabila cat pelitur furnitur sudah mengelupas, segera cat atau pelitur
d, Membersihkan frame dan rel lift dengan multipurpose cleaner' kembali untuk mencegah rayap dan sebagainya yang akan merusak furnitur.
e. Membersihkan pintu lift dengan gloss cleoner. Singkirkan semua asbak, bersihkan sampah atau puntung rokok, lalu
f. Melakukan pembersihan rutin setiap kali lift kotor. Pembersihan rutin masukan ke dalam kantong plastik sampah. Letakkan kembali asbak pada
terhadap dinding dan lantai lift secara terus-menerus dan hindari posisi semula dalam keadaan bersih.
lantai lift dari tumpahan air dan lain sebagainya agar orang tidak ter- 7. Bersihkan perangkat komputer dengan lap bersih. Campurkan air dengan
peleset atau tergelincir. multipurpose cleaner secukupnya, lalu gunakan spon untuk mengoleskan-
g. periksa pengharum ruangan (outomotic oir freshener), apakah masih nya ke permukaan yang kotor, terutama yang terkena noda. Kemudian,
berfungsi. Bila tidak ada, semprotkan pengharum ruangan. keringkan lagi. Harus hati-hati dalam menggunakan air berlebihan.
Bersihkan sofa atau jok kain secara periodik bulanan dengan memper-
gunakan shompoo mochine. Gunakan sampo khusus sofa atau deterjen.
10. Bersihkan kaki kursi dengan teliti. Apabila kursi dari logam stoinless steel,
gunakan lap kering ditambah metdl polish atau yang setara. Apabila logam
bercat, gunakan lap basah dan lap kering kembali. Kemudian apabila kursi
dari kayu, bersihkan dengan furniture polish.
Gambor j.44 Pintu lift
11. Bersihkan filling cabinet. Bersihkan bagian atasnya sesering mungkin
3.10 PzuEUI-I,ARAAN KEBERSIHAN PERABOT DA}'I karena umumnya banyakterdapat debu. Gunakan lap setengah basah.
PERAIATAT{ I{AI{TOR
72. Bersihkan debu pada kabinet dengan menggunakan lap setengah basah,
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: mulai bagian atas lalu dindingnya.
L. sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja yang diperlukan 13, Semprotkan pengharum ruangan.
yaitu: kain majun, sampo karpet, furniture polish,
selengkapnya,
polish, baby oil, dan otosol'
freshphone, multipurpose cleoner, metol
ll0 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon ilt
72. Bersihkan ember atau gayung toilet (kalau ada) secara periodik mingguan.
Kosongkan ember lalu cuci bersih berikut gayungnya dengan floor cleoner.
13. Bersihkan kaca cermin (wotl mirrotr)dengan lap bersih (wiper glass),lalu
Gambar 3.45 Perabot kantor semprotkan gloss cleoner dari dalam bottle sproyer.
1.4. Pel lantai keramik dengan air bersih dicampur ceromiccleoner dengan
3.11 PEMEUHT\RTqAN SANITER perbandingan 1:20. Posisi dari dalam menyamping, lalu mundur ke arah
pintu keluar.
3.1 1. 1 Perneliharaan Toilet
4. Bersihkan urinoir, wostofel, serta toilet bowl bagian luar dan bagian dalam.
Untuk posisi yang sulit dilihat, gunakan pantulan cermin. setelah bilas, lalu I
keringkan kembali.
5, Bersihkan daun p-[gtu, dinding, ruang kloset bagian luar atau dalam toilet
dengan sempurna. Setelah bilas, lalu keringkan kembali.
6. lsi kembali soap dispenser yang kosong atau kurang. Jika telah 2 (dua)
minggu dispenser dikosongkan dahulu/cuci bersih baru diisi kembali
dengan sabun cair.
7. lsi kembali rolltissue yang sudah tipis atau basah terkena siraman air.
8. Bersihkan tempat wudhu berikut keran airnya. Buka saluran air pem-
buangan, lalu bersihkan kotoran yang menyumbat saluran.
Gombor 3,t16 Pentingnyo kebersihon di suotu toilet komor hotel
Bersihkan noda-noda pada dinding keramik toilet dengan menggunakan
lap basah yang bersih ditambah/oor cleoner, bilas, lalu keringkan'
.-!'
112 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemenl Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon I t3
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: L. Periksa wastafel dan saluran pembuangan air di toilet/WC, berfungsi
dengan baik atau tidak.
1. Periksa saluran tegak air kotor pada bangunan, terutama saluran yang
menggunakan bahan PVC. Periksa setiap sambungan yang menggunakan 2. Periksa bagian tersebut dari penyumbatan, kebocoran, dan sebagainya.
lem sebagai penyambungnya. 3. Periksa pula apakah keran-keran air sudah berfungsi dengan baik dan tidak
Bila ada kebocoran, segera tutup kembali. Cara perbaikannya adalah buat menetes serta panel pelindung tahan air pada dinding toilet/WC tidak
kasar permukaan yang retak atau ujung sambungan dengan menggunakan rusak, lalu perbaiki atau ganti. Kencangkan bagian-bagian yang rusak atau
ampelas kasar, selanjutnya beri lem PVC. longgar,
Pada saluran air kotor pada sekitar bangunan: Periksa kloset jika berfungsi dan dalam keadaan baik atau tidak tersumbat.
Jika ada tempat penampung air di atas kloset untuk membilas, pastikan
a. Lem kembali dengan lem PVC sejenis dengan pipa atau balut dengan alat-alat mekaniknya berfungsi dengan baik,
karet bekas ban dalam motor untuk darurat sehingga aliran tidak
bocor. Periksa pipa-pipanya dari kebocoran. Perbaiki atau ganti bagian-bagian
yang bocor atau rusak,
b. Jalankan kembalialiran air bersih yang ada.
Apabila menggunakan bak penampung air bersih, perika bak penampungan
3.11.3 Tempat Cuci Tangan (Wastafel), Bak Mandi (Bathtub), air bersih dari kebocoran. Bersihkan bagian dalamnya jika perlu. Periksa
pipa-pipanya dari kebocoran maupun penyumbatan. Perbaikiatau ganti, lalu
Sernprotan Air (Shouier), Kloset Duduk, dan Kloset Jongkok
kencangkan bagian-bagian pipa bila ada yang rusak atau longgar. Berilah
sambungan rapat (seol) pada bagian atas bak penampung jika bak
menempel pada dinding supaya tidak bocor jika diperlukan.
8. Gosok dengan spon plastik atau gunakan sikat yang lembut. Bilas dengan
air bersih. Kemudian, keringkan dengan kain lap yang bersih.
Gambdr 3,47 Tempot cuci tongan wastofel, bok mondi (bothtub), semproton oir Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
(showef, kloset duduk, don kloset jongkoklT 1,. Matikan aliran listrik, gas, atau sumber daya pemanas.
2. Alirkan dari keran J prnrr, air selama 10 menit agar kotoran yang ada
dalam tangki waterheoter menjadi bersih.
17
http://id.88db.com/Kebutuhan-Rumah-Tangga/Pipa-Listrik/ad -2532081 3. Adakan servis sesuai dengan petujuk pemasangan setiap 4 tahun sekali.
114 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Arsitekturol Bongunon il5
1. Periksa sekurangnya setiap 2 bulan setiap keran yang ada. 3. Perbaiki atau gantitutup saringan bila telah rusak.
2. Kencangkan baut pengencang putaran keran. 4. Bersihkan dari bahan yang menempel pada lubang ujung saluran. Apabila
kotor, bersihkan.
3. Ganti bila perlu seol atau karet pada batang putar ulir keran.
4. Tidak menggunakan bahan pembersih keramik untuk membersihkan 3. 12 PEMEUFIATLMN KEBERSIHAN TANGGA
lapisan pernekel agar lapisan initidak rusak.
KEBAI(ARI{N
3.11.6 Bak Cuci Piring Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: 1-. Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, yaitu:
wet vocuum cleaner, ember, sikat dorong, rubber sweeper, kain majun,
L. Bersihkan setiap kali sesudah dipergunakan atau sekurangnya setiap hari.
spon, dan stick mop. Cek mesin yang harus siap pakai. Apabila ada kabel
2. Gunakan plastik spon yang halus dan sabun atau deterjen. yang terkelupas, harus diperbaiki dahulu karena sangat berbahaya bagi
keselamatan.
3. Jangan menggunakan ampelas (paper sond) untuk membersihkan
permukaan. 2. Bersihkan bagian atas plafon dengan bulu ayam. Dahulukan sebelum
melakukan pekerjaan lain.
3.17.7 Sepfik Tank
3. Penyapuan dimulai dari lantai atas lalu ke lantai bawah (bosement).
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
4. Basuh dinding cat tangga keluar dengan lap basah atau spon. Gunakan air
1. Cegah setiap pembuangan bahan yang tidak larut ke dalam septik tank. bersih yang dicampur multipurpose cleoner, bilas dengan air bersih, lalu
keringkan dengan lap bersih.
2. Jangan membuang air bekas mandi yang mengandung sabun atau deterjen
ke dalam septik tank. 5. Bersihkan anak tangga dengan sikat dorong, gunakan air. yang dicampur
3. Periksa pada bak kontrol bila septik penuh dan sedot setiap 6 bulan sekali.
floor cleoner, lalu keringkan segera dengan mesin wet vocuum agar air
tidak mengalir ke luar tangga keluar.
6. Penggunaan air jangan berlebihan saat pembersihan lantai. Langsung
keringkan agar tidak masuk ke panel listrik. Gunakan wet vocuum cleoner.
8. Lap daun pintu tangga keluar bagian luar dan dalam. Apabila tidak hilang Hal-hal yang harus diperhatikan untuk jalan keluar (exits):
dan banyak goresan, laporkan kepada bagian engineering untuk dilakukan 1. Dinding beton tidak bertulang tidak diperbolehkan untuk dinding jalan
pengecatan ulang. keluar.
9. Tangga darurat harus bebas dari kotoran, sampah, atau barang-barang 2. Semua pintu jalan keluar harus struktural untuk menghindarkan terlepas
lainnya. Singkirkan kotoran atau barang yang berada di tangga darurat. dari rangkanya.
Tangga darurat harus bebas hambatan dan hanya dipergunakan sewaktu-
waktu dalam keadaan darurat.
3. Kaca tidak boleh dipasang pada daerah dekat jalan keluar.
10. Pintu darurat harus selalu tertutup, tetapi tidak terkunci untuk menjaga
4. Peralatan ringan yang tergantung tidak boleh diletakkan pada jalan keluar.
temperatur udara dalam ruang dan demi keamanan. 5. Ornamen yang berat tidak boleh diletakkan di lobijalan keluar.
6. Jika menggunakan lapisan marmer, harus diikat kencang pada elemen
struktural atau ditanam di dinding.
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap sarana jalan keluar dan koridor adalah:
3. Bersihkan kayu pada plafon selasar. Vocuum dahulu dengan stick head
brush,lalu lap kering memakaifurniture polish atau yang setara.
4. Bersihkan dinding selasar dengan lap kering, lalu lap setengah basah.
Gambar 3.48 Tonggo kebokoran 5. Bersihkan dinding kayu atau woll poper menggunakan lap kering, sedangkan
untuk permukaan kayu pergunakan/urniture polish atau yang setara.
3.13 PEMEUHqRTqAN SIRKUTASI (SARANA JAIAT{ 6. Bersihkan dinding lift dengan lap kering, sesekali dengan minyak. Bersihkan
KELUAR DAN KORIDOR) pula lobi, lantai, pintu, terutama plat aluminium yang terdapat pada sisi
bagian bawah daun pintu lift karena banyak terdapat kotoran setiap saat.
Sarana jalan keluar (egress)harus dilengkapi dengan tanda exrt dan tidak boleh
terhalang serta memenuhi persyaratan sesuai dengan SNl. 7. Bersihkan dapur (pantry), yaitu pel lantai keramik, dinding, wastafel, kotak
sampah, lemari atau rak terutama bagian atas, daun pintu luar dalam,
Alasan diperlukannya rute atau jalan evakuasi: exhoust grill, keran air, dan kabinet di bawah wastafel.
1. Rute evakuasi didesain dalam setiap bangunan multilevel untuk bekerja 8. Sapu lantai selasar, lalu pel dengan air bersih campur cairan floor cleoner
sebagai alat evakuasi yang cepat ke level dasar. mempergunakan stiek mop.
2. Beberapa tangga dibuat di luar bangunan, sementara yang lainnya berada Bersihkan perlengkapan alat pemadam kebakaran seperti: fire alorm, fire
di dalam bangunan. hydrant, dan pemadam api ringan (fire extinguisher).
3. lnterior ruang tangga memiliki pintu khusus dan diberi ventilasi positif yang 10. Bersihkan AC grill,lis profil, tutup neon, dan asbak tabung.
membantu menghalau asap masuk ke dalam ruangan.
I t8 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
BAB IV
PEMEUHAIIMN KOMPONEN
STRUKTURAL BANGUNAN
4.1. LqlVGKrqH-L{\GKrqHPEMEUFIARAAI'{
KOMPONEN STRUKTUR BANGUNAT{
Sebelum mengetahui aspek-aspek tentang pemeliharaan bangunan, kita perlu
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan review pemanfaatan komponen
struktur, yaitu:
L. Melakukan review dokumen yang ada.
2. Melakukan inspeksi lapangan.
3. Pengukuran di lapangan.
4. Analisis awal.
120 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Strukturol Bongunon 121
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada pemeliharaan komponen struktur suatu bangunan, meskipun sekarang dinyatakan tahan gempa, tetapi kalau
bangunan, antara lain: tidak dirawat dengan benar lama-lama akan melemah pula. penanganan
secepatnya adalah yang terbaik. Berikut adalah contoh survei sederhana pada
1.. Survei Pendahuluan (Preliminary Assesment Survey/ meliputi kegiatan:
kondisi bangunan rumah.
a. Melakukan review dokumen yang ada.
Di luar rilr,?ah fiidalam r*mah
b. Melakukan inspeksi lapangan.
c. Pengukuran di lapangan. A<ielsa& &{t?f*{l{St I *tils XX]*u hui#r lrtr& *li*. i;dr*it
tri, **,St$!. ** l,b
t&lrtlil$i j r:
d. Analisis awal dan disertai hipotesis (dugaan-dugaan). .
S*d* **ar tWri*$]q*r, ap*&*{*
.*pcls& d, k*si!?r b{*i}i Is irsi fgrii4nir! nhu tidik,
!&!4e* tt{$Si+4 srns *{fi k$r'u*l*d |t*d* kal*l
e. Pelaporan. lu{'llrE}*!k}Y /rt*& ittiil? :
f. Survei investigasi lapangan harus dilakukan oleh tenaga ahli struktur *d+tna1 t**tUat*q r*r,+
&***i$ lr$ tde4j {{:e+ $+e&,t
drtdi*6
s*,ryqd$Ird4r$ *i lu#&i$ ,,:
senior yang dapat dibantu oleh tenaga ahli struktur yunior dan asisten- **a14*,P
pemeliharaan struktur bangunan dari tenaga ahli senior. Suruei ddet{i:it btee$li$, i rs{jr
d!*m{ fi&{l*{s
&tn*&.8h it*Sr s!* ttl*ia&
, Xuir\rai 1t#$lh *8d{ $i*a{tkfa,
demikian memiliki target sebagai berikut:
&$*h*h *lniflN LNp$*
*!dri Siffi,E$'i ! ife&!
Observasi visual (foto, bukti pengukuran, gambar sketsa, atau
visualisasi dalam bentuk lain). Gdmbar 4.7 Pengecekon secara sederhono poda kondisi bongunon rumahl
Jika perlu, lakukan hommer tesf untuk uji struktur beton, sketmot Gambar 4.L adalah salah satu contoh diperlukannya pemeliharaan struktur
untuk ujistruktur baja, dan penyelidikan tanah untuk mengetahui bangunan untuk mengetahui kondisi-kondisi sebagai berikut:
perubahan kondisi tanah yang berkaitan dengan apakah bangunan
mengalami penurunan struktur bangunan.
1. Kondisidi luar rumah
a. Untuk mengetahui keretakan atau pergeseran pada dinding.
. Laporan sementara.
b. Untuk mengetahui di bagian bawah talang terjadi keropos atau
2. Pelaksanaan penilaian
berlubang.
a. Merupakan lanjutan survei pendahuluan, tetapi lebih mendalami c. Untuk mengetahui keretakan pada dinding semen.
penilaian kecukupan struktur terhadap standar teknis.
d. Untuk mengetahuicelah atau keropos pada dinding kayu.
b. Detail penilaian dengan target beberapa halsebagai berikut:
e. Untuk mengetahui keretakan pada dinding pondasi.
o Menilai stabilitas dan kekuatan struktur yang telah dipersyarat-
kan. f. Untuk mengetaffui elemen-elemen rumah yang dimakan rayap (ter-
utama kusen pintu dan jendela).
Rekomendasi perbaikan atau rehabilitasi.
Laporan akhir.
Ponduon Persiapon Menghodopi Gempo Bumi Nonkai, Bagi Masyorokat lndonesio di Kochi
(http://www.ksik.or.ipl)
122 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Strukturol Bongunon 123
b. Jika terjadi gempa, apakah ada bagian bangunan yang mengalami e. Lindane
keretakan. Campurkan dengan air dalam perbandingan 0,5o/o sampai dengan 2,0%o.
c. Jika bola ditaruh di atas lantai, apakah bisa menggelinding sendiri. Kalau Campuran bahan kimia tersebut harus dilakukan sesuai ketentuan agar
memang menggelinding sendiri maka berarti ada pergerakan lantai tidak berdampak pada lingkungan sekitar.
menjadi miring yang diakibatkan oleh gempa maupun beban manusia 6. Untuk pencegahan pada bangunan terhadap serangan rayap, secara
atau beban muatan di dalam bangunan yang terlalu berlebihan. umum antara lain menggunakan sistem pengendalian rayap tanah secara
Oleh karena itu, kita perlu memahami pemeliharaan struktur mulai saat kimiawi (borrier chemicol system) sebelum dilakukan pekerjaan pondasi,
pelaksanaan bangunan. Struktur memegang peranan penting sebagai dengan perlakuan sebagai berikut:
penguatan wadah bangunan yang akan mempengaruhi pemeliharaan lainnya.
Menggunakan perlakuan tanah (sor7 treatment) adalah upaya memasuk-
kan larutan termisida (yang diizinkan dan terbukti mempunyai daya per-
4.2 PzuEUFIARAAN STRUKTUR PONDASI BAI{GUNAN sistensi tinggi) dengan konsentrasi dan dosis tertentu pada tanah bangunan,
baik pada tanah tempat berpijaknya pondasi maupun pada lantai bangunan.
Komponen paling bawah bangunan adalah pondasi. Pondasi bangunan ber-
fungsi menahan beban bangunan yang ada di atasnya.
Tujuannya agar terbentuk penghalang kimiawi (chemicol borrier) yang
membatasi ruang lingkup kehidupan rayap dan bangunan. Menurut sifat
Pemeliharaan yang dilakukan secara umum sebagai berikut: aplikasinya, terdapat 2 teknik perlakuan tanah, yaitu:
1.. Sekitar bangunan atau bagian yang dekat dengan badan pondasi diusaha- a. Perlakuan prakonstruksi
kan agar bersih dari akar pohon yang dapat merusak pondasi. Treotment pada bangunan yang sedang dibangun dengan metode
2. Usahakan agar tidak ada air yang menggenangi badan pondasi.
pekerjaan sebagai berikut:
3. Dasar pondasi harus dijaga sedemikian rupa sehingga air yang mengalir di . Penyemprotan pada lubang pile cap dan tie beom.
sekitar pondasi tidak mengikis tanah sekitarnya agar dasar pondasi men- A .ti B
jadi sama dengan permukaan tanah. ...--.,-?rl.---. -,--
l.J,r.l
!; I i 'i-:*l r; &
Dasar pondasi harus dijaga dari adanya penurunan yang melebihi per-
i'
i. ,, ..
r.1-...*'l
,;., i
a. Aldrien
b. Chlordane Gombar 4.2 Penyeiproton pado tubong pile cop (A) don tie beam (B)i
Peraturan Menteri Pekerjaan umum No. 24/prt/M/zoog tentang pedoman pemeliharaan dan PT. Nurindo Megatama, Pest Monagement (http://id.88db.com/Peluans-Bisnis/Kebersihan-
Perawatan Bangunan Gedung Departemen pekerjaan Umum Kontrol- H a ma/ad-32 1602/)
124 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Strukturol Bongunon 125
o Penyemprotan pada slob atau lantai Penyemprotan tanah urukan setelah dikembalikan ke lubang
galian dinding bosement dengan radius L meter dari dinding
r tl Ilt lri bosement.
. 1 Meter
4
rbid 32
5
PT. Nurindo Megatama, Pest Monogement (http://id.88db.com/Peluane-Bisnis/Kebersihan-
Kontrol-Hama/ad-321602l) 7 pT. Nurindo Megatama, Pest Monogement (http://id.88db.com/Peluang-Bisnis/Kebersihan-
tbid 34 Kontrol-Hama/ad-321602l)
126 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Strukturol Bongunon 127
2). Melakukan penutupan lubang dengan semen, gips, dan c. Lindungi akar tanaman yang merusak dengan bahan yang tidak
sebagainya. Usahakan kondisi setelah penutupan mendekati tembus dan bersifat keras sehingga akar tanaman tidak merusak
keadaan semula. pondasi bangunan.
2. Jauhkan pondasi dari akar pohon atau akar tanaman lain yang bersifat
merusak.
3. Lokalisasi akar tanaman yang merusak dengan bahan yang tidak tembus
dan bersifat keras sehingga akar tidak merusak pondasi bangunan.
b. Jauhkan pondasi dari akar pohon atau akar tanaman lain yang bersifat 4. Usahakan kondisi tanah sekitar pondasi terjaga dari penggalian untuk
merusak. pembuatan bangunan lain yang lebih dalam kecuali dengan cara
pencegahan terteniu seperti pemasangan plat penahan tanah (misalnya
sheet pile).
4.2.4 Pondasi Tiang Pancang 3. Usahakan pada sudut pertemuan konstruksi tidak ada air yang meng-
genang atau tertampung oleh sambungan komponen.
Pondasi tiang pancang dapat dibuat dari beton atau bahan kayu. Tiang pancang
dari bahan beton bertulang atau besi tidak memerlukan pemeliharaan. 4. Bersihkan kotoran pada lubang pembuangan air pada konstruksi agar tidak
sementara tiang pancang kayu dipergunakan untuk ban3unan gedung atau terjadi karat atau oksidasi.
perumahan di daerah pasang surut (misalnya di Kalimantan) yang mengguna-
5. Cara pelaksanaan:
kan kayu sebagai bahan utama.
f. Bila dikehendaki, konstruksi dapat dicat dengan cat besi dengan warna
yang diinginkan.
i
g. Untuk bagian tiang bagian bawah, usahakan agar tidak terjadi
genangan air pada ujung tiang yang bersangkutan. Apabila ini terjadi
maka bersihkan dan berikan lapisan kedap air atau dapat mengguna-
kan jenis cat emulsi dari bahan tahan air dan asam (misalnya jenis cat
pencegah bocor).
6. Pemberian lapisan (pada poin 5) dilakukan pada permukaan yang telah bersih
dari kotoran, sisa bahan bangunan, bekas cat, dan sebagainya agar perekatan
antara bahan pelapis dengan permukaan beton menjadi sempurna.
4.6 PzuEUHI{R{AN STRUKTUR BANGUNAN KAYU b. Takaran yang diberikan sekitar 2-3liter/m2.
Kayu mempunyai kerentanan terhadap rayap yang akan menyerang struktur c. Dosis yang berlebihan bisa membahayakan lingkungan.
kuda-kuda, kusen, pintu, dan tiap elemen bangunan yang mengandung kayu. Di
dalam kayu terdapat makanan rayap, yakni selulosa. Sekalipun dari tanah,
3. Kayu diberi perlakuan anti rayap
rayap bisa naik dan memakan rangka atap kayu. Rayap bisa masuk melalui Sebelum rangka atap dipasang, kayu terlebih dahulu diberi cairan anti-
celah sekecilapa pun, bahkan melalui dinding. rayap dengan dicelup, dikuas, atau dioles. perlakuan demikian berlaku
pula untuk kusen, jendela, dan pintu.
Perlakuan kayu (wood treotment) yang dimaksud di sini adalah segala
treatment termisida yang dilakukan terhadap kayu pada bagian gedung yang Bila waktunya mencukupi, kayu bisa direndam selama 4-6 bulan untuk
sedang terserang (sebagai spot treotment) dan terhadap kayu yang masih menghilangkan zat yang mengundang rayap.
berupa bahan untuk bangunan (sebagai pengawetan kayu). Penyemprotan 4. Pilih kayu yang tahan rayap
pada bagian kayu-kayu di atap, plafon, kusen, serta tempat-tempat lain.
Pilihan lain adalah memakai kayu tahan rayap, seperti kayu jati, ulin,
atau kamper singkil/kamper medan. Jumlah kayu jati dan ulin terbatas
dan sangat mahal. Alternatif lainnya adalah kamper medan. Kayu ini
mengeluarkan semacam getah yang menjadi senjata penolak rayap.
b. Namun, selama getah terus diproduksi, kayu tidak bisa dicat sehingga
tampilan kayu pun apa adanya.
4. Memakai umpan 7. Retakan kecil pada plesteran dinding umumnya disebabkan kualitas adukan
plesteran yang kurang baik, seperti kurangnya semen, penggunaan pasir
a.Metodepemusnahanrayapmemakaiumpanadalahcarayangpaling
dengan
ramah lingkungan. Protek salah satu produsen antirayap yang kotor, atau terlalu banyak air yang digunakan.
rayap tanah' Tisu
menggunakan t<otak berisi tisu sebagai umpan untuk Retakan besar agak sulit diperbaiki, tetapi ada satu cara yang dapat dipakai,
pekerja untuk
ini mengand ung sentricon yang mengundang rayap yaitu: potong plesteran pada dinding yang retak kurang lebih selebar 30 cm
memakannYa. pada kedua sisi dinding, buka retakan dengan pahat pada kedua sisi
9. Jika plesteran dinding mengelupas dan jatuh, potong area dinding lalu
plester kembali hingga tampak sama dengan dinding di sekitarnya.
136 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemenl Pemelihoroon Komponen Strukturol Bongunon 137
10. Buatlah permukaan bata atau blok (pada area tempat plesteran bahan pengisi celah seperti disebutkan dalam persyaratan Teknis pasangan
mengelupas) menjadi kasar karena salah satu alasan plesteran lepas adalah Bata.
permukaan bata atau blok yang terlalu halus hingga sulit bagi beton untuk
menempel.
4. Khusus pasangan dinding bata ekspos harus menggunakan bata super
dengan permukaan yang baik dan selama pelaksanaan harus dilindungi
1.1.. Berilah zat aditif perekat atau cairan semen pada permukaan bata atau supaya tidak terkena adukan dan kotoran lainnya yang bisa mengakibatkan
blok sebelum mengerjakan plesteran. perubahan warna ataupun tekstur bata ekspos.
12. Jika plesteran mengalami retakan kecil seperti rambut maka dapat Pemeliharaan pada saat pasca konstruksi yang dilakukan antara lain:
diperbaiki dengan adukan perbaikan (propriotery filler) untuk bagian luar
1. Apabila dinding terjadi rembes air atau selalu basah:
dinding, atau menggunakan adukan semen atau air.
13. Retakan yang lebih besar dapat menggunakan adukan semen atau pasir
a. Hilangkan plesteran dinding ter:lebih dahulu.
halus 1:1 dengan ditambahkan lem PVA secukupnya. b. Ukur sekitar L5 sampai dengan 30 cm dari sloof dinding yang ada ke
arah vertikdoal.
14. Setelah area tempat retakan pada dinding diperbaiki, ampelaslah plesteran
dinding supaya halus, lalu beri cat dasar (meni) dengan cat emulsi (cat c. Korek dengan sendok mortar atau alat pahat dan sebagainya, spesi
berbahan dasar air). yang terdapat di antara batu bata setebal setengah dari ketebalan bata
dalam arah horizontalsepanjang 1 meter.
15. Kemudian, lapisi kembali dengan 2 lapis cat emulsi agar tampak sama
dengan area dinding di sekitarnya. d. Gantikan mortar yang telah dikorek dengan spesi atau mortar kedap
air (campuran 1 PC:3 pasir).
4.7.1 Dinding Bata Memh atau Konblok e. Bila telah mengering, lanjutkan ke arah horizontalselanjutnya.
Dinding berfungsi hanya sebagai partisi atau dapat bersifat pula sebagai f. Bila telah selesai satu sisi dinding, lakukan pada sisi yang lain hal
penahan beban (wott beoring). Di lapangan kondisidinding bata berbeda-beda.
serupa.
Kadang ditemui dinding yang selalu dalam keadaan basah sehingga
memungkinkan tumbuhnya lumut di permukaannya. Kondisi demikian kerap g. Kemudian, plester kembali dinding dengan campuran yang sesuai.
terjadi di daerah dengan muka tanah tinggi atau letak dinding bangunan yang 2. Apabila dinding retak:
berfungsi sebagai penahan tanah seperti di perbukitan (misalnya: vila atau
paviliun peristirahatan). Penyebabnya adalah mortar dinding yang diletakkan di a. Untuk retak rambut, korek bagian permukaan dinding, tambal dengan
antara batu bata tidak menggunakan mortar yang kedap air. saus semen, atau gunakan semen grouting khusus untuk retakan
dinding.
Pemeliharaan pada saat prakonstruksiyang dilakukan antara lain:
b. Untuk retak konstruksi karena adanya perubahan bentuk struktur
1,. Pasangan batu bata harus dibasahi terus-menerus selama sedikitnya 7 hari utama bangunan, sebaiknya perbaikan yang dilakukan adalah
setelah didirikan. perbaikan struktqg atau penguatan bagian struktur yang bersangkutan.
2. Pasangan batu bata yang terkena udara terbuka, selama waktu hujan lebat Apabila dinding basah karena saluran air bocor:
harus mendapatkan perlindungan dengan menutup bagian atas dari
tembok. a. Pastikan letak kebocoran.
3. Siar atau celah antara dinding dengan kolom bangunan, dinding dengan b. Perbaiki kebocoran pipa air.
bukaan dinding atau dinding dengan peralatan harus ditutup dengan
138 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Strukturol Bongunon 139
STRUKTUR ATAP 4. Singkirkan semua sampah yang terdapat di sana dan masukan ke dalam
4.8 PEMEUFIARAAI..I kantong plastik untuk dibuang ke tempat sampah.
4.8.1 Sfuktur AtaP Beton 5. Apabila ada kotoran yang tertindih bebatuan, segera keluarkan dan buang.
Pemeliharaan sudah harus dimulai sejak saat konstruksi: 1. Untuk bangunan dengan atap rangka baja, periksa rangka dan sambungan
misalnya pada beton pracetak' bautnya dari karat, pengelupasan, dan sebagainya.
1. Pada saat membuat atap dengan dak beton'
setelahagakkering,permukaanharusselaludisiramairuntukmencegah 2. Perbaiki sesuai kerusakannya. Jika ingin mengecat ulang bagian-bagian
kandungan air dalam beton menguap' Bila
menguap maka ikatan semen' tersebut, pastikan bagian yang terkena karat telah dibersihkan terlebih
koral, dan pasir tidak merekat dengan baik' dahulu.
2,sekalipuntampakdatar,permukaanatapdatarharusmemilikikemiringan 3. Periksa lapisan pelindung karat pada baja dan baut-baut penguatnya, lalu
agarairdapatmengalir.Olehkarenaitu'saluranairhujanpadaatapharus ganti atau kencangkan sesuai kebutuhan. Jika ingin mengecat ulang
genangan yang menyebab-
direncanakan Oengln benar agar tidak terjadi bagian-bagian tersebut, pastikan bagian yang terkena karat telah
kan bocor atau rembes' dibersihkan terlebih dahulu.
saat huian' maka 4.
3. Karena atap beton terpapar matahari dan basah Perlu ada pemeriksaan setiap tahun dan bila ditemukan adanya karat
perlindungan atap'
perlakuan waterproofing amat penting untuk maka harus segera dilakukan perbaikan dengan cara mengampelas bagian
berkarat dengan ampelas halus (terbuat dari karbon dan silikon).
Kemudian, lapisi dengan cat dasar besi (meni besi) terutama pada bagian
yang terbuka, lalu cat dengan menggunakan cat tahan air (gloss
11 po i nt/we ath rs h i e I d ).
Serial Rumah "ATAP" e
Pemelihoroon Komponen Strukturol Bongunon \41
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
140
6.Semuabagianstrukturrangkabajaharusdicatulangminima|Setiap4
tahun sekali.
1'.Pilihlahrangkaatapbajaringandariprodusenyangbertanggungjawab
dan selalu menjaga kualitas'
7. Jika serangan rayap atau serangga tergolong ringan maka dapat diatasi 4.9 PEMEUHqRAu{V PERATA'TAN BESI
dengan membersihkan sarang rayap atau serangga dan menggunakan oli
mesin untuk mencegah serangan rayap berikutnya (cara ini cukup murah Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
dan efektif). 1,. Lakukan pengecekan berkala setiap bulan untuk memastikan bahwa
8. Jika kerusakan yang terjadi lebih serius maka tindakan lebih besar harus peralatan masih layak dipergunakan.
dilakukan. 2. Segera perbaiki cat yang terkelupas agar tidak berkarat dengan
9. Sangat sulit melakukan perbaikan atau penggantian struktur rangka kayu mengampelas dahulu bagian yang terkelupas. setelah bersih dari kotoran,
atap seperti kaki kuda-kuda, balok datar kuda-kuda (gording), penahan baru lakukan pengecatan.
plafon, dan sebagainya tanpa membongkar penutup atap (genteng, fiber, 3. Bagian yang patah diperbaiki dengan mengelas bagian tersebut. Setelah
dan sebagainya) dan bagian langit-langit. Pekerjaan demikian membutuh- tersambung baik, lalu lakukan pengecatan.
kan biaya besar. Halyang mungkin dilakukan adalah membongkar penutup
atap hanya pada area kerusakan (setempat), tetapi bila tidak bisa maka 4. Semua peralatan selalu dibersihkan untuk menghindari karat.
terpaksa dilakukan pembongkaran atap.
10. Beri balok penopang terlebih dahulu, lalu potong atau pasang balok
tambahan pada daerah kayu yang rusak.
L2. Beri pemeliharaan terlebih dahulu terhadap bagian kayu yang rusak atau
beri balok pengganti, lalu bautlah pada ujung-ujungnya dengan mengguna-
kan baut M berdiameter L2 mm yang dilengkapi cincin atau ring karet
(seoter). Periksa sambungan pada rangka atap dan perbaiki bila terdapat
kerusakan.
I
c. Sistem plambing
Pokok bahasan ini akan dimulai dari tata udara. Tata udara dalam suatu
bangunan akan menjamin kenyamanan dan kesehatan udara yang berada
dalam bangunan. Sistem demikian pun akan mengatur tinggi rendahnya suhu
udara yang diinginkan dalam suatu bangunan.
Berikut adalah beberapa pengertian yang berkaitan dengan tata udara, antara lain:
A. Refrigerasi \
Adalah proses penurunan temperatur (pendinginan) dari suatu ruangan
atau substansi menjadi lebih rendah dari temperatur lingkungan sekitarnya
melalui perpindahan kalor (heot tronsfer). Refrigerasi dapat dianggap
sebagai proses pembuangan kalor. Fluida yang dapat memindahkan atau
membawa kalor adalah zat pendingin (refrigerantl.
$
146 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 147
diperiksa dan diganti secara rutin. 5. Aman untuk digunakan dan disimpan.
5.1.1 Cara Kerja Air Conditioner (AC) 7. Adapun, jenis-jenis refrigerant sebagai berikut:
Zat pendingin c-air'bertekanan rendah mengalir ke evaporator tempat zat 5.1..2 Jenisjenis AC 5nng Beredar
itu menyerap panas dari udara ruangan melalui proses penguapan dan Sehubungan dengan kebutuhan penempatan dan permintaan estetika yang
menjadi gas bertekanan rendah. Gas mengalir kembali ke kompresor mengikuti bangunan maka saat inijenis-jenis AC(Air Conditioner) yang beredar
tempat siklusnya akan berulang kembali seperti awalnya. antara lain: AC Split, AC Packoged, Woter Cooled Pockoged, Air Cooted
B. Refrigerant Packaged, Chiller, Woter Cooled Chiller, dan Air Cooled Chiller.
A. AC Split
fqbel 5.7 Tipe-tipe AC split dengon kopositos don dayo listriknyo
B. AC Packaged
3. Floor standing
1. Seringkali disebut AC Unitory, dirakit di pabrik dan dapat dipasang
dengan atau tanpa ducting. Umumnya AC ini digunakan pada kantor
berukuran kecil atau sedang dan dapat menggunakan pendinginan
udara atau air (di bagian kondensornya).
3. Unit AC pockoged dapat diatur untuk digunakan pada satu atau lebih
area atau ruangan.
5. Multisplit
4. Unit AC pockoged digunakan jika kita memerlukan perawatan yang
ry
mudah dan keandalan alat (pabrikan).
ffi: ryw[ 5. Tergantung kondisi pemakaian, umur ekonomisnya bisa mencapai 10-
15 tahun.
fl <ifi:;.=f1t.1*
i . :li Ili
AC Split adalah jenis AC yang paling banyak dikenal oleh masyarakat pada ' ::l:l:,
umumnya.
,,,tnl
l-r:irl*
rti
Irurt4T
h. Domper,
r:;(){rlin,;
i. Variable Air Volume,
C. ACCentral c. AC central menghemat ruangan (unit AHU lebih kecil dan ter-
distribusi) dan unitnya pun mudah dipasang.
L. AC Centralmenyalurkan udara dingin melalui ducting ke ruangan yang
akan didinginkan. d. Namun demikian, karena pengatur kelembaban dan filtrasi udara
terdistribusi, maka perawatan menjadi lebih sulit dibandingkan
2. Pendinginan ruangan diatur menggunakan thermostat di setiap area
sistem sirkulasi udara terpusat. Proses perawatan pun dilakukan di
dengan mengatur jumlah atau kecepatan sirkulasi udara.
lantai tenonf (ruang AHU per lantai).
3. Sistem AC centrol paling sederhana adalah sistem dengan ducting
e. lndoor air quality lidak memiliki standar yang tinggi.
tunggal dan sistem zone tunggal.
e. Co ntrol u nit (The rmostat), 3. PAC digunakan pula dalam ruangan peralatan kritis lainnya seperti
UPS, network room, dan life saving system rooms (terutama sangat
f. Ducting, diperlukan di rumah sakit).
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon r55
154 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
efektif serta menyebabkan kelembaban tinggi ataupun kebocoran 8. Kebocoran akibat kondensasi,
refrigeront (bau zat kimia).
9. Ukuran sistem AC terlalu besar atau kecil,
b. Sistem aliran udara ducting yang kotor.
10. Kurangnya tekanan refrigront AC.
2. Suhu ruangan terlalu panas atau terlalu dingin
Berikut adalah penjabaran permasalahan yang sering muncul di sistem AC:
a. Jika kondisi peralatan AC baik maka suhu ruangan bergantung
pada aliran udara (oir volume), setting domper, dan seting suhu t. Refrigeront Leoks:
pendingin. Jika menggunakan sistem kendali remote maka a. Kebocoran refrigeront di dalam sistem AC cukup sering terjadi.
kecepatan/on mempengaruhi pula kecepatan aliran udara,
b. Solusi: penting sekali untuk memantau tekanan refrigeront di
b. Kondisi AC yang buruk berdampak pula pada kemampuan AC dalam sistem AC secara rutin.
untuk mendinginkan udara.
Perawatan tidak memadai atau tidak ada perawatan
c. Panas matahari dari jendela umumnya menyumbangkan 60-700/o
dari beban panas (heot lood)yang harus didinginkan oleh AC. a. Filter, coils, dan sirip memerlukan perawatan rutin agar kerja AC
efisien. Jika perawatan rutin tidak dilakukan maka ada kemungkinan
Suara berisik atau getaran yang mengganggu
terjadi kegagalan prematur sistem AC.
lnstalasi ducting yang tidak baik, kerusakan pada mekanisme pegas,
b. FrTfer: tersumbat,filter kotor menghalangi aliran udara dan
dan bantalan di unit AHU/FCU.
mengurangi efisiensi sistem AC. Akibat filter tersumbat pun
4. Stuffiness menyebabkan tekanan udara negatif dan menimbulkan aliran
a. Terasa seperti kekurangan udara, sesak napas, dan sebagainya. udara naik sehingga menyebabkan partikel debu menumpuk ke
Umumnya diakibatkan kurangnya aliran udara yang memadai. coil evoporotor.
6. Kekuranganrefrigerant
a. Pemeliharaan dan pengecekan indoor unit
Jika refrigerant yang ada dalam sistem jumlahnya sedikit atau ada Pekerjaan ini meliPuti:
kebocoran maka sistem hidup atau mati secara berulang. Pengecekan 1) Pemeliharaan rutin kebersihan indoor unit baik bagian
tekanan refrigeront baik pada sisi suctron ataupun dischorge dapat luar maupun dalam.
membantu mendeteksi gejala. 2l Melakukan tindakan Perbaikan apabila diketahui ada
kebocoran gas freon.
5.1.4 Pemeliharaan Unit AC
3) Melakukan perbaikan aPabila terjadi bunga es pada
Tujuan pemeliharaan AC yang baik adalah mencegah terjadinya: indoor unit AC.
1. Ketidakseimbangan disistem HYAC(return, supply, dan udara segar), Spesifikasi pekerjaan atau kriteria pekerjaan yang dapat
2. Masalah-masalah indoor air quolity (IAQ), diterima, yaitu:
mineral, pH, dan sebagainya), 4l Tidak ada air yang menetes dari indoor unit ke dinding
mlupun lantai.
6. Kerusakan akibat kondensasi,
b. Pemeliharaan dan pengecekan oudoor unit
7. Berkurangnya umur perangkat AC akibat keausan dini (premature weor
Pekerjaan demikian meliPuti:
ond teor) yang disebabkan buruknya pelumasan dan penggantian spare
part. 1) Pemeliharaan rutin kebersihan outdoor unit baik bagian
luar maupun dalam.
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 159
158 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
L) Pengecekan dan perbaikan pipa-pipa koneksi terhadap Pengukuran arus humidifier masing-masing fasa dan
kebocoran dan sumbatan. memastikan arus yang terukur masih dalam batas normal'
2l Pembersihan pipa pembuangan air agar lancar serta d. Pemeliharaan pada sistem Heoting
penggantian pipa pembuangan air bila rusak atau bocor. Pengukuran arus heating pada masing-masing stage (stage l',
Spesifikasi pekerjaan atau kriteria pekerjaan yang dapat stage 2, dan stage 3) serta memastikan arus yang terukur
diterima: masih dalam batas normal'
1) Pipa koneksitidak bocor dan dapat mengalirkan gas freon e. Pemeliharaan pada Evaporotor Section
hingga lancar. 1) Pengukuran arus masing-masing fasa pada main fan
2) Pipa pembuangan air lancar terbuang ke tempat yang motor dan memastikan arus yang terukur masih dalam
seharusnya. batas normal.
'160
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon t6t
6) Pemeriksaan pada evoporotor coil dan memastikan h. Pemeliharaan pada Compressor Section
bahwa perangkat masih bekerja dengan baik dan normal. 1. Pengukuran pada tekanan tinggi dan melakukan per-
7) Pemeriksaan pada exponsion volve dan memastikan baikan agar mendapatkan hasil pengukuran yang sesuai
bahwa perangkat masih bekerja dengan baik dan normal. dalam batas normal.
8) Pemeriksaan pada air filter, melakukan pembersihan atau 2. Pengukuran pada tekanan rendah dan melakukan per-
vocuum, dan memastikan bahwa perangkat masih baikan agar mendapatkan hasil pengukuran yang sesuai
bekerja dengan baik dan normal. dalam batas normal.
f. Pemeliharaan pada H um id ifie r Section 3. Pemeriksaan level oli
compressor dan dilakukan
1) Pemeriksaan pada humidifier make-up woter valve dan penambahan bila diperlukan sehingga level oli masih
memastikan bahwa perangkat masih bekerja dengan baik dalam batas normal.
dan normal. 4. Pemeriksaan sight gloss compressor dan melakukan
2) Pemeriksaan pada over-flow sensor dan memastikan tindakan yang diperlukan sehingga sight glass bersih dan
bahwa perangkat masih bekerja dengan baik dan normal. kering.
3) Pemeriksaan pada humidifier safety switch dan memasti- 5. Pemeriksaan pada mounting dan memastikan bahwa
kan bahwa perangkat masih bekerja dengan baik dan perangkat masih bekerja dengan baik dan normal.
normal.
4) Pemeriksaan pada humidifier infra red lomps/electrode 5.2 PEMEUI{{RAu\N PERAIA'TAI\
dan memastikan bahwa perangkat masih bekerja dengan PENANGGUTANGAI{ BAIflYA KEBAKARAN
baik dan normal.
IHRE PROTECTTON
Pemeliharaa n P ada Co nde nse r Section
Penggulangan bahaya kebakaran meliputi:
1) Pengukuran arus total masing-masing fasa pada 1. Proteksi aktil yaitu kemampuan peralatan dalam mendetelsi dan
kondensor dan melakukan perbaikan sehingga arus hasil
memadamkan kebakaran, pengendalian asap, serta sarana penyelamatan
pengukuran sesuai dengan batas normal.
kebakaran.
2) Pemeriksaan pada sistem Bearing fan motor dan memasti-
kan bahwa perangkat masih bekerja dengan baik dan 2. Proteksi pasif, yaitu kemampuan stabilitas struktur dan elemennya,
normal.
konstruksi tahan api, kompartemenisasi dan pemisahan, serta proteksi
pada bukaan yang ada untuk menahan dan membatasi kecepatan
3) Pemeriksaan pada fon mounting dan memastikan bahwa
menjalarnya api dan asap kebakaran.
perangkat masih bekerja dengan baik dan normal.
4) Pemeriksaan pada condenser coil dan memastikan bahwa 3. Rencana tindak darurat kebakaran, yaitu suatu rencana tentang prosedur
perangkat masih bekerja dengan baik dan normal. yang mengatur "SIAPA" harus berbuat "APA'saat terjadi keadaan darurat
dalam bangunan qedung, dalam hal ini kebakaran. Tiap bangunan akan
5) Pemeriksaan pada sistem sofety volve dan memastikan
memiliki bentuk Rencana Tindak Darurat Kebakaran yang berbeda sesuai
bahwa perangkat masih bekerja dengan baik dan normal.
dengan situasi dan kondisi masing-masing.
ventilasi cukup. e. Ekstra hati-hati bila bekerja dengan gas-gas dan cairan mudah
terbakar.
3. Kelas C
- Peralatan Elektrik:
a. Cari pengabelan lama, isolasi yang sudah tua, dan fitting elektrik
f. Pelajari lokasi alat pemadam apidan cara menggunakannya.
B. Api Kelas K
164 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 165
k Pintu darurat harus merupakan pintu besitahan api dan telah diuji Jumlah setiap jenis komponen sistem proteksi kebakaran untuk
sebelumnya. seluruh gedung
I Hindaritumpukan barang yang tidak terpakai pada tangga. b. Jumlah setiap jenis komponen sistem proteksi kebakaran pada
Tindakan yang dilarang setiap tingkat,
a. Bersikap ceroboh dalam merokok dan menggunakan korek api. c. Jumlah setiap jenis komponen sistem proteksi kebakaran yang
rusak atau tidak berfungsi.
b. Menutup jalan ke luar dengan peralatan atau barang tak berguna.
Kriteria penilaian
c. Merusak peralatan listrik, kabel, dan sekring.
Berikut jenis komponen sistem proteksi kebakaran (aktif) yang dinilai
d. Membiarkan sampah menumpuk ditempat kerja.
meliputi:
e. Menaruh kain berminyak di lemari atau kabinet.
Tabe I 5.2 Co nto h p e n i lo i a n ko m po n e n p rote ksi o ktil
3. Tindakan pencegahan
No Jenis Alat Standar Bobot
a. Usaha pencegahan kebakaran seperti tersebut berikut setiap saat
Penanggulangan
Hasil
Penilaian Penilaian
Nilai
kondisi
Jumlah
Nilai
lY"l
harus diperhatikan semua penghuni gedung, Kebakaran
b. Apabila Anda meninggalkan kantor, teliti bahwa semua peralatan l. Proteksi Aktif 24
yang menggunakan listrik telah diputus hubungannya (komputer, 1 Deteksi dan alarm B 100 8 2,08
2 Siames conection B 100 8 2,08
mesin hitung, mesin stensilfotokopi, mesin tulis, dan sebagainya).
3 Pemadam api ringan B 100 8 2,08
Pastikan bahwa tidak ada puntung rokok atau tembakau yang 4 Hidran eeduns B 100 8 2,08
masih membara tertinggal di dalam kantor. 5 Sprinkler c 80 8 1,66
d. Jangan menyimpan barang yang mudah terbakar di daram kantor. 6 Sistem pemadam B 100 7 L,O9
luaoan
e. Beri tahu dengan segera kepada pengerora gedung bira terdapat 7 Pengendali Asap K 60 8 1,66
gangguan atau kerusakan pada instalasi listrik, plugs, kabel listrik, 8 Deteksi Asap B 100 8 2,08
dan sebagainya. 9 Pembuangan Asap c 80 7 t,46
f. Jangan membebani suatu titik sambungan listrik secara berlebihan 10 Lift Kebakaran c 80 7 7,82
dengan menggunakan adaptor atau steker kombinasi. 11 Ghava Darurat B 100 8 2,08
72 Listrik Darurat B 100 8 2,08
g. Jangan masukkan kabel lepas ke daram wail socket. Gunakanrah 13 Ruang Pengendali B 100 7 1,82
plug (steker) yang semestinya. Ooerasi
h. Jangan membiarkan perabotan kantor atau timbunan sampah di
dalam atau dekat kantor Anda dan sekali-kali jangan di tangga Keterangan:
darurat atau koridor.
Nilai Kesesuaian Keandalan
i. Jangan membolehkan memasak makanan dalam ringkungan Anda >80-100 Sesuai persfaratan Baik (B)
atau di tempat umum kecuali seperti di ruangan pontry.
60-80 Terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi Cukup (C)
Pemeriksaan dan Penilaian yang tidak sesuai persyaratan
1. Periksa dan catat kondisi nyata sistem proteksi kebakaran yang ada <60 Tidak sesuai sama sekali Kurang (K)
baik di dalam maupun di luar gedung meliputi:
Sumber: Diolah dari Pedoman Pd-T-06-2005-C, Pemeriksanaan Keselamatan Kebakaran Bangunan
Gedung
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 167
r66 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Sklll Focility Monogemenl
Kondisi setiap komponen atau bagian bangunan harus dinilai atau dievaluasi.
o Semir perabotan (furniture polish),
Nilai kondisi komponen proteksi kebakaran bangunan dibagi dalam tiga tingkat, o Gunakan selalu bahan pembersih tidak berbahaya (non
yaitu: BAIK = "B"; SEDANG atau CUKUP = "C", dan KURANG = "K', (Ekuivalensi hazordous cleo ning ogent).
nilai B adalah 100, C adalah 80, dan K adalah 60). 2) Debu dan kain tiras (dust & lint)
Kriteria-kriteria berikut dipergunakan sebagai bahan acuan paktis, yaitu Beberapa aspek fungsi bangunan memerlukan prosedur pem-
penilaian kondisi proteksi kebakaran bangunan yang dilakukan oleh petugas bersihan atau pembuangan pada debu dan kain tiras mudah ter-
pengelola bangunan. Penilaian didasarkan pada kriteria atau pembatasan bakar yang terakumulasi dari dinding langit-langit, lantai, dan
kondisi komponen bangunan yang terdapat dalam contoh berikut. komponen struktur terbuka. Namun, prosedur demikian dapat
dijalankan dengan aman menggunakan penyedot debu (vacuum
Pemeliharaan sistem proteksi kebakaran termasuk menjaga berfungsinya
cleoner) atau sistem penggerak udara (blower & exhaust system)
semua peralatan atau perlengkapan pencegahan api (fire stop). Jenis sistemnya pada beberapa lapisan yang mudah terbakar atau meledak. Pada
meliputi: beberapa kasus saat atmosfir penuh dengan debu, peralatan
1. Tata graha keselamatan kebakaran (fire sofety housekeeping). penyedot harus dilengkapi motor tahan penyalaan (ignition-proof
2. Sarana jalan keluar (means of occessl. motor) untuk menjamin operasi yang aman.
Dacting pembuangan dan peralatan terkait
3. sistem deteksi dan alarm kebakaran dan sistem komunikasi suara darurat. 3)
4. Alat pemadam api ringan (APAR:/rre extinguisher). Dacting pembuangan dari cerobong (kitchen hoodl, di atas
peralatan masak seperti terdapat di restoran dan kafetaria, mem-
5. Sistem pompa kebakaran terpasang tetap. berikan masalah sulit karena lemak terkondensasi di bagian dalam
6. Sistem pipa tegak dan selang atau hidran bangunan. dacting dan di peralatan pembuangan. Lemak yang terakumulasi
7. Sistem sprinkler otomatis. dapat menyala karena bunga api dari peralatan masak atau karena
8. Sistem pemadam kebakaran terpasangtetap. kebakaran kecil minyak atau lemak masak yang terlalu panas.
Nyala demikian sebetulnya mudah dipadamkan bila tidak ada
9. Sistem pengendalian dan manajemen asap. masalah lemak yang ter-akumulasi di bagian dalam dacting dan di
peralatan pembuangan.
5.2.2 Aslclek Keselarnatan terhadap Baha5a Kebakaran (Fhe efeg Peralatan yang harus disediakan antara lain:
Housd<*ping)
o Alat penyaring lemak (greose filter, greose removol device)
1. Aspek keselamatan terhadap bahaya kebakaran meliputi:
harus diinspeksisetiap hari dan kalau perlu dibersihkan.
a. Pemeliharaan bangunan,termasuk: o DactinS pembuangan dan peralatan terkait harus di-inspeksi.
1) Lantai: pemeliharaan
umum lantai seperti pembersihan, penanganan, o Bila ditemui deposit lemak maka seluruh sistem dacting pem-
dan sebagainya dapat memberikan bahaya kebakaran bila pelarut buangan harus dibersihkan.
atau pelapis bersifat mudah terbakar digunakan, atau bila
(residu) yang mudah terbakar dihasilkan.
sisa
o Sistem dScting yang lain, misalnya semua sistem dacting dapat
mengakumulasi kotoran dan bahan yang beredar di bangunan.
Peralatan yang harus disediakan antara lain: Outlet yang kotor di langit-langit dan dinding adalah buhi
o Komponen sapu (sweeping compoundl, tidak dipelihara. Sistem pembersihan berkala perlu untuk
o Minyak lantai (floor oill, kesehatan dan tata graha yang baik. Semua fiher harus secara
berkala dibersihkan.
o Lilin lantai(floorwoxl,
168 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 169
Proses dan pengendalian, kuncinya di sini adalah tidak memerikan konduktil atau kombinasi cara-cara tersebut. program
peluang terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, kita harus memulai dari pemeliharaan pencegahan (preve ntive mo i nte na nce) ba ngu nan
aspek-aspek sebagai berikut: harus meliputi inspeksi atau pemeriksaan dan uji coba
1) Pembuangan sampah tahunan semua pembumian termasuk pembumian dan
Tempat sampah: tempat sampah yang terbuat dari bahan tidak bonding bangunan gedung.
mudah terbakar harus digunakan untuk pembuangan limbah dan o Kontrol friksi atau gesekan: harus ada program pemellharaan
sampah. Termasuk untuk tempat sampah kecil seperti asbak dan pencega han (p reve ntive ma i nte na nce)
u ntu k mengidentifi kas i
keranjang sampah, serta tempat sampah besar seperti yang dan mengeliminasi potensi sumber friksi atau gesekan.
digunakan di hunian perdagangan dan industri. Tempat limbah o Kontrol bahaya elektrikal: program inspekiatau pemeriksaan
industri harus terbuat dari metal dan mempunyai tutup. Kemudian,
secara berkala harus ada untuk mengidentifikasi sirkuit listrik
kita perlu berhati-hati untuk menghindari pencampuran limbah yang kelebihan beban, sambungan pengawatan peralatan
yang dapat menimbulkan bahaya tersendiri.
yang ditumpuk terlalu banyak, pengawatan peralatan yang
Pemilahan atau segregasi limbah: sebaiknya sampah yang mudah rusak, tutup kontak atau stop kontak pembumian yang hilang,
terbakar dipisahkan dari sampah yang tidak mudah terbakar. dan sebagainya.
2\ Pengendalian atau kontrol sumber penyalaan 3) Bahaya di dalam bangunan
Kontrol kebiasaan merokok: pengaturan merokok harus Beberapa bahaya di dalam bangunan khususnya yang melekat
dijelaskan secara spesifik tentang tempat dan waktunya. kepada sifat operasionalnya. Masalah khusus ini memerlukan
Daerah tempat merokok diperbolehkan, atau tempat merokok perencanaan dan pengaturan spesifik sebagai berikut:
dibatasi atau sama sekali dilarang, harus ditandai dengan jelas . Lap dan spon pembersih: lap yang masih bersih pada
oleh tanda yang sesuai. Tanda demikian tidak memberikan umumnya digolongkan sebagai bahaya ringan karena mudah
kompromi apa dan di mana yang diperbolehkan atau tidak menyala bila terpisah tidak berupa satu bal atau bungkus lagi.
diperbolehkan. Kontrol kebiasaan merokok pun memerlukan Kemudian, selalu ada kemungkinan bahwa lap bersih ter_
tempat yang cukup untuk puntung rokok. Asbak dengan campur lap kotor yang sudah mengandung minyak. Terdapat_
rancangan khusus sangat penting untuk merokok yang aman. nya limbah kotor atau sejumlah kecil minyak tertentu dapat
Asbak harus terbuat dari bahan tidak mudah terbakar dan mengarah ke pemanasan spontan (spontoneous heoting). Baik
mempunyai alur lekuk yang memegang sigaret dengan kuat. lap yang masih bersih dan sudah dipakai sebaiknya secara
Kemudian, sisinya harus cukup curam untuk memaksa terpisah disimpan dalam kotak metal, atau kayu dengan lapisan
perokok menempatkan seluruh sigaret ke dalam asbak. Pada dalam metaf dengan tutup yang dibuat sedemikian rupa
bangunan umum atau industri, asbak besar berisi pasir sehingga selalu menutup (tutup memakai per atau imbangan
disediakan agar mudah digunakan untuk mematikan atau berat). Lap kotor tidak boleh dicampur dengan yang bersih
membuang puntung rokok. karena dapat menyebabkan kebakaran. Selain lap, persyaratan
Kontrol listrik statis: tindakan pencegahan terhadap bunga api dapat pula berlaku untuk sarung tangan katun dan seragam
listrik statis harus dilakukan di lokasi tempat uap, gas, dan katun yang dapat digunakan kembali.
debu mudah menyala dan material lainnya mudah terbakar. o Pelapis dan pelumas (coatings & lubriconts): cat, minyak
Tindakan pencegahannya adalah mempertahankan relatif gemuk, pelumas, dan semacamnya yang mudah terbakar
humiditas yang tinggi, pembumian dan ikatan antara dua banyak digunakan di hunian intJustri. Lebih lanjut, sebuah
obyek metalik (grounding & bonding), lantai atau keset yang program tata graha yang baik akan menjamin bahwa residu
r
170 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 171
lnspeksi
Pekerjaan pengelasan dan pemotongan (welding & cutting/
a. lnspeksi atau pemeriksaan kegiatan dalam bangunan merupakan
hotworks) : pekerjaa n pengelasa n, pemotonga n, dan pekerjaa n bagian penting program umum dalam bangunan. lnspeksi atau
yang menggunakan panas lainnya terbukti telah menjadi pemeriksaan harus didefinisikan dengan baik serta harus meliputi:
penyebab kebakaran yang signifikan. Tindakan pengamanan
harus dilakukan sebelum dan setelah pekerjaan pengelasan:
1) Lokasi atau daerah yang diperiksa.
pemeriksaan daerah lokasi pekerjaan, menutupi atau 2') Frekuensi pemeriksaan.
memindahkan material yang mudah terbakar, menyediakan 3) Kinerja yang dapat diterima.
alat pemadam api ringan, baru menerbitkan izin pekerjaan. 4) Pelaku yang akan melakukan pemeriksaan.
Setelah pekerjaan selesai, kita harus menunggui selama lebih
kurang setengah jam sebelum meninggalkan lokasi. Harus ada
b. lnspeksi atau pemeriksaan berkala
Surat lzin Kerja Pekerjaan Pengelasan dan Pemotongan. Pemeliharaan kebersihan perlengkapan alat pemadam kebakaran:
Penyimpanan palet: penyimpanan palet kayu kosong harus 1) Sebelum pekerjaan dimulai, siapkanlah peralatan kerja selengkap-
sesuai ketentuan yang berlaku dan jumlahnya dibatasi secara nya, yaitu: ember, spon, kain majun, dan deterjen.
tegas. Penyimpanan yang melebihi batas menyebabkan 2) Bersihkan tabung alat pemadam api ringan (fire extinguisher) yang
kebakaran berkembang melampaui kemampuan proteksi terpasang di gedung dengan lap basah atau spon. Celupkan pada
kebakaran yang ada. ember yang berisi larutan deterjen, lalu sikat debu yang melekat
4) Lemari llockers & cupboards): Banyak fasilitas industri menyedia- dan gunakan sikat nilon. Setelah itu, bilas dengan air bersih sampai
kan lemari bagi karyawannya untuk menyimpan barang pribadi larutan tidak tersisa dan keringkan. Letakan kembali pada posisi
mereka. Lemari (lockerl dapat menimbulkan bahaya kebakaran semula.
bila pemakaiannya tidak rapi atau jorok, atau digunakan sebagai 3) Hati-hati, selama dibersihkan jangan menarik atau merusak katup
tempat menyimpan barang bekas seperti lap kotor atau pakaian alat pemadam api ringan, terjatuh, atau terpelanting ke lantai
yang terkena cat. Barang-barang demikian dapat menyala secara sehingga menimbulkan benturan. Akibatnya, alat pemadam tidak
spontan atau secara kebetulan oleh korek api atau puntung rokok berfungsilagi.
yang tidak sepenuhnya dimatikan dan tidak sengaja diletakkan 4) Bersihkan tutup kotak selang kebakaran (box hydront) di setiap
karyawan dilemarinya. lantai gedung dengan lap basah atau spon. Celupkan pada ember
c. Pengendalian pada halaman luar: kerumahtanggaan yang baik sama yang berisi larutan deterjen, lalu bilas dengan air bersih sampai
pentingnya di dalam maupun di luar bangunan. Kerumah tanggaan larutan tidak tersisa dan keringkan.
halaman yang tidak memenuhi syarat dapat mengancam keamanan s) Bersihkan debu kotak penarik alarm di setiap lantai gedung
struktur bagian luar bangunan dan barang-barang yang disimpan di dengan lap kering atau bulu ayam. Pengerjaannya harus hati-hati,
halaman. Akumulasi barang bekas, sampah dan tumbuhnya rumput, jangan menarik ho ndle-nya.
ilalang, serta belukar tinggi yang bersebelahan dengan bangunan atau
6) Bersihkan debu bel alarm di setiap lantai gedung dengan lap
barang-barang dalam gudang adalah bahaya yang biasa ditemui.
kering atart bulu ayam.
Penting adanya program berkala untuk mengawasi halaman.
7) Bersihkan debu penutup tanda "exit" tangga darurat dengan lap
Kerumahtanggaan halaman meliputi:
kering.
1) Pengendalian atau kontrol rumput dan ilalang.
2) Penyimpanan barang di halaman secara aman.
3) Pembuangan sampah di halaman secara aman.
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
175
174 Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon
5.2.3 Sarana Jalan Kehnr lMeans of Accslt 7) Selalu dicek jika terjadi kerusakan pada lantai dan pegangan
harus selalu dipasti- tangga.
sarana jalan keluar merupakan sarana evakuasi, sehingga
kan kondisi sarana evakuasi gedung dapat berfungsi dengan baik dari
kelancaran PemakaiannYa:
eksit pelepasan (tanda.ialan
1. Sarana jalan keluar meliputi eksit ke akses dan
kebakaran'
keluar), penerangan darurat, dan pressurized fan tangga
a. Pintu
1) Tidak boleh dikunciatau digembok'
2) Kerusakan pada penutup pintu otomatis {door closer\' Gambar 5,5 Ketaikan fungsi tonggo darurot
pintu
3) Pada pintu terdapat ganjal atau ikatan yang membiarkan 8) Tiap tangga darurat dilengkapi kipas penekan atau pendorong
terbuka. Ganjal itu harus selalu dalam keadaan tertutup' udara yang dipasang di atap (top)' Udara pendorong akan keluar
4\ Halangan benda dan lain-lain didepan pintu eksit' melalui grill di setiap lantai pada dinding tangga darurat dekat
pintu darurat.
b. Tangga kebakaran
bangunan multilevel Koridor yang digunakan sebagaijalur untuk keluar
Beberapa tangga keluar didesain di dalam setiap
sebagai alat evakuasi yang cepat ke level
dasar'
dengan rrngil l,) Bebas dari segala macam hambatan'
yang lainnya
Beberapa tangga dibuat di luar bangunan' sementara 2) Tidak digunakan untukgudanE.
memiliki pintu
berada di Uaiam bangunan. lnterior ruang tangga d. Eksit pelepasan di lantai dasar harus langsung menuju ke
jalan umum
khususdanjendelaventilasiyangmembantumenghalauasapmasuk atau tempat terbuka dan pintu di luar bangunan tidak boleh dikunci.
yang perlu diperhatikan
ke dalam ruangan. Berikut adalah aspek-aspek
e. Tanda eksit:
pada tangga darurat:
1) Tidak terdaPatnya ganjal' 1) Jelas, kelihatan, dan tidak boleh terhalang'
2) Harus ada ikatan yang membiarkan pintu tangga terbuka' 2l Lampu penerangannYa hiduP.
pintu 3) Rambu-rambu keluar (exit signs) di tiap lantai dilengkapi tenaga
3) Koridor tiap jalan keluar menuju tangga darurat dilengkapi darurat yang sewaktu-waktu diperlukan bila sumber
daruratyangtahanapi(lebihkurang2jam)danponicborsebagai baterai
p"g.ng.nnyi sehingga mudah dibuka daridalam. Pintu akan tetap tenaga utama Padam.
(luar) untuk mencegah
mengunci kalau dibuka dari sebelah tangga f. Lift
masuknya asap ke dalam tangga darurat' Pada saat keadlan darurat:
4\Bersih,tidakdigunakanuntuktempatistirahatataumerokok 1-) Hanya lift service (barang) yang dapat digunakan sebagai lift
Penghuni atau karyawan' kebakaran vire lift) karena lift tersebut telah dirancang untuk
s) Tidak boleh digunakan untuk gudang' keadaan darurat.
panel' unit AC'
5) Tidak boleh dipakai untuk tempat peralatan seperti 2l
dan sejenisnYa.
\76 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 177
No; PeraJa!an
,, $e,.r,,9.1t Bulanan Setlngah Ti.hunan
,.:
No. .Peralatan r Serah Bulanan Kuartal Setengah TahUnan :,irr1"a,a" TChunan
terama,::. Tahunan
t-t,'
ra.r/uitcl ;f i'll'=t'- "'
No. Peralatan Serah Bulanan Kuartal Setengah Tahunan No. Peralatan Serah Bulanan Kuartal Setengah Tahunan
terima Tahunan terima Tahunan
ke-{dites ke-1/ dites
kembali kembali
c. Jenis Primer-Drv Cell x x 7. Sinyal kesalahan x x
t. LoodVoltaoeTest x x panel kontrol
d. JenisSeoled Leod- (trouhlel
Acid 8. Peralatan komunikasi x x
1. ChorgerTest x x suara/alarm darurat
(ganti baterai 9. Daya kabel fiber optik x
bila perlu) 10. Peralatan sekuriti/ X x
2. Dischorged Test X x suard's tour eouioment
(30 menit) 11. Alat memulai sinyal/
3. LaodVoftooeTest x x initiatinq devices'.
3. Penshantar metalik x a. Pengambilan x x
4. Penghantar nonmetalik x contoh udara/air
5. Peralatan Sistem samnlins
Kontrol FA yang b. Detektordactino x x
dimonitor untuk c. Alat pelepas jenis X x
alarm, supervisi, elektromekanik
sinyal kesalahan d. Saklar sistem x x
a. FunPsi X x pemadam
b. PenAaman lebur X X kebakaran
c. Peralatan interface x X e. Kotakalarm x x
d. Lampu dan LED x x kebakaran/titik
panssil manual
e. Pasokan daya X x
primer/utama f. Detektor panas x X
f. Transponder x g. Detektorjenis x X
; r;ffi
. :.t' ,.". 'i
ai-:::- h,r,! T:- rr.d .; - l': {,.}"r
PLAT DATA
i
L #1(rrt r ?@+r/ I
.;r,{id :}r# kn{, t
i'f.jris irrqB ;lta1:* 1
.^\ *-c.n
ffiffi
1
Lm **+"*t
I
c* q^, x.* ' Gombor S.#lot pemadom api ringon - Fire Extinguisher
perusahaan jasa pemeliharaan alat pemadam api ringan, atau personel I nte rio r I nspeksi 5 Tahun
terlatih. Stra iner, filter, orifice I nspeksi 5 Tahun
186 Pemelihoroon Bongunon; Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 187
Sambungan Pemadam Kebakaran: lnspeksi 3 bulan 2. Sistem pemadam kebakaran ini meliputi sistem kimia kering atau basah,
Pembuangan utama (main drain) Tes 1 Tahun sistem pemadam gas luapan totalatau aplikasi lokal, dan sistem busa,
Katup Kontrol: 3. lnspeksi, pengujian, dan pemeliharaan mengikuti pedoman manufaktur.
Posisi Tes 1 Tahun Jika pedoman pemeliharaan belum mempunyai SNI maka kita dapat
Operasi Tes L Tahun menggunakan standar baku dan pedoman teknis yang diberlakukan oleh
Supervisi Tes 6 bulan
instansi berwenang.
Katu p Pra-Aksi Ba nj ir (Preaction/Deluge Va lve) :
4. Prosedur uji serah terima, inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan berkala Gambor 5.9 Pressurized Fon
sistem manajemen asap mengikuti SNI O3-7O12-20O4 berisi sistem
manajemen asap di dalam mal, atrium, dan ruangan bervolume besar.
b. Diatur sehingga pada kondisi kebakaran, sistem tidak mengganggu ber-
operasinya peralatan pengendalian asap yang dipasang untuk
5. Pada saat terjadi kebakaran, setiap rute evakuasi harus dijaga dengan memenuhi ketentuan dan tidak mengedarkan asap di
antara
ketinggian asap sekurang-kurangnya 2,IO m di atas level lantai selama kompartemen keba karan.
waktu tenggang sampai seluruh penghuni dapat terevakuasi dari bangunan.
Dengan demikian, temperatur ruang tidak membahayakan manusia; 5.2.9 Sstem Sprinkler Otomatis
tingkat penglihatan memungkinkan diketahuinya rute evakuasi; dan
Alat ini akan mengaktifkan alarm, apabila ada panas yang dapat memecahkan
tingkat racun asap yang ditimbulkan tidak membahayakan manusia.
sensor panasnya (lebih kurang 68'C atau 154'F) dan mengakibatkan alat
6. Periode tenggang waktu harus memperhitungkan keadaan bangunan dan menyemburkan air dan terjadi aliran air di instalasi yang mendorong katup Flow
mobilitas manusia. switch sebagai pemicu tanda alarm.
7. Pada sistem pengondisian udara terpusat yang memutar udara untuk lebih 1,. Sistem ini meliputi pemipaan dan gantungan, katup, kepala sprinkler, serta
dari satu ruangan kompartemen kebakaran pada bangunan harus: pompa kebakaran sprinkler.
a. Sistem pengendali asap beroperasi sesuai ketentuan berlaku, bersama- 2. Frekuens inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan berkala menggunakan
sama dengan kelengkapan pengendalian asap lainnya yang dipasang ikhtisar inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan sistem sprinkler otomatis
dengan sistem pengendali asap terzona {Pressurized Fon dan Smoke berikut.
Extroct Fanl. Tabel 5.6 tkhtisor inspeksi, pengujion, don perowoton sistem sprinkler
Pressurized fan akan memberikan tekanan positif ke dalam area
KOMPONEN AKTIVITAS FRIKUENSI
tangga darurat sehingga asap tidak dapat masuk ke dalam area ini.
Sprinkler/ Srinklers lnspeksi 1 tahun
Pressurized fon harus dites secara berkala untuk memastikan bekerja tahun
Cadangan Sprinkler/ spare\prinklers lnspeksi 1
saat kebakaran.
Pemipaan dan sambungan/ Pipe & Fittings lnspeksi L tahun
Katuo-katuo/ valve vane diseeel lnspeksi Mingguan
KOMPONEN
lnspeksi
AKTIVITAS FREKUENSI
Katup Alarm/ Alarm Valve
lnspeksi Bulanan
a. Kepala sprinkler harus diinspeksi setiap tahun untuk mengantisipasi
Katup-katup Penahan Balik/ Check Valves kebocoran, bebas dari karat, benda asing, cat, dan kerusakan fisik serta
lnspeksi 5 tahun
Katup Pemuang,/ Relief Valves di rumah pompa harus dipasang dalam orientasi yang benar (misaljenis tegak, penden,
lnspeksi Mingguan
atau dinding/s idewalll.
Katup Pengatur Tekanan/ pressure Regulating
lnspeksi 3 bulan
Valves 1) Sprinkler jenis tabung gelas yang tabungnya kosong harus diganti.
Sambungan pemadam Keba karan
lnspeksi Bulanan 2) Sprinkler yang dipasang dalam ruang tersembunyi seperti di atas
Meteran (sistem pipa basah)/ Gauges lnspeksi
langit-langit tidak perlu diinspeksi.
Bulanan
Pembuangan Air/ Main Drains
Tes 3 bulan
3) Halangan pada pola pancaran air harus dikoreksi.
Katup-katup kendali/ Control Valves _ posisi
Tes 3 bulan b. Pasokan sprinkler cadangan harus diperiksa untuk jumlah dan jenis
Katup-katup kendali/ Control Valves
- Operasi Tes 5 bulan
sprinkler cadangan, dan sebuah kunci sprinkler untuk setiap jenis
Pengawasan dan Supervisi/ Control _ Supervisorv
sprinkler.
Tes 3 bulan
Katup Pengatur Tekanan/ pressure Regulating
Tes L tahun
c. Pemipaan dan fitting harus diinspeksi setiap tahun:
Valves
1) Untuk kondisi yang baik dan bebas kebocoran, karat, kerusakan
Pembuanga n Sirkulasi/ Circulation Relief mekanis, dan kelurusan PemiPaan.
Tes L tahun
Katup Pengaman/ pressure Relief Valve
Tes 1 tahun 2l Bebas dari muatan beban eksternal oleh benda yang terletak di
Sprinkler Temp. Ekstra Tinggi/ Sprinklers _ Extra Tes atas pipa atau digantung dari pipa.
5 tahun
High Temp.
sumber: Peraturan Menteri pekerjaan Umum No. 24/prt/M/2@g Penunjuk tekanan pada sistem sprinkler jenis pipa basah harus di-
tentang pedoman pemeriharaan dan
Perawatan Bangunan Gedung Departemen pekerjaan
Umum
inspeksi setiap bulan untuk menjamin dalam kondisi baik dan bahwa
3' tekanan air normal sistem dipertahankan'
Frekuensi inspeksi, pengujian, dan pemeriharaan
berkara katup serta
sambungan pemadam kebakaran. f. Peralatan alarm aliran air meliputi bel motor air mekanis (wotermotor
gong\ dan jenig saklar tekanan, sedangkan alarm aliran air harus di-
4. Prosedur uji serah terima serta frekuensi inspeksi, pengujian, dan inspeksi setiap 3 bulan (kuartal) untuk verifikasi bahwa peralatan alarm
pemeliharaan berkala pompa kebaka ran sprinkler.
bebas kerusakan fisik.
5' Frekuensi inspeksi, pengujian, dan pemeriharaan
tangki air atau reservoir. Semua katup kontrol harus diinspeksi setiap minggu seperti dilakukan
pada sistem pipa tegak dan selang.
192 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility 193
Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon
h. Setelah setiap perubahan atau perbaikan, kita harus melakukan b. Penunjuk tekanan harus diganti atau diuji setiap 5 tahun dengan mem-
pemeriksaan untuk menjamin bahwa sistem dalam keadaan siaga dan bandingkannya dengan penunjuk tekanan yang telah dikalibrasi.
semua katup kontrol dalam posisi normal dan disupervisi lokal
(terkunci) atau jauh secara elektris.
c. Peralatan alarm bel motor air mekanik (woter motar gong) dan jenis
saklartekanan harus diujicoba setiap 3 bulan (kuartal).
i. Pemeriksaan katup kontrol harus menjamin bahwa katup berada di
1) Alarm aliran air harus diuji coba setiap 6 bulan.
kondisi sebagaimana dimaksud dalam sistem pipa tegak dan selang.
j. Katup pengurang tekanan pada sistem sprinkler harus diinspeksi setiap
2) Pengujian alarm aliran air pada sistem jenis pipa basah harus
dilakukan dengan membuka sambungan tes inspektur.
3 bulan (kuaftal) untuk memastikan sebagai berikut: roda pemutar
tidak hilang atau patah dan tidak ada kebocoran. 3) Pengujian alarm aliran air pada sistem jenis pipa kering, pra-aksi,
atau banjir dilakukan dengan membuka sambungan by-pass.
k. sambungan pemadam kebakaran (siamese) harus diinspeksi setiap 3
bulan (kuartal) seperti dilakukan pada sistem pipa tegak dan selang. d. Semua katup kontrol setiap tahun harus dioperasikan penuh dan
dikembalikan ke posisi normalnya.
4. Pengujian
a. Sprinkler
e. Katup pengurang tekanan atau katup pengatur tekanan pada sistem
sprinkler harus diuji coba dengan aliran penuh setiap 5 tahun sekali'
1) Bila disyaratkan dalam bagian pedoman, contoh sprinkler harus
f. Pengetesan pada Sprinkler Pump Control PoneL
diserahkan ke laboratorium pengujian yang dikenali dan diterima
oleh instansi berwenang untuk diuji coba.
1) Pompa harus dites secara berkala, minimum 3 bulan sekali dilaku-
kan pengetesan PomPa.
2) Bila sprinkler telah digunakan selama 50 tahun maka harus diganti;
2) Valve di ruang pompa ditandai apakah normolly open/ close.
atau contoh representatif dari satu atau lebih lokasi harus diuji coba.
Prosedur uji coba harus diulangi setiap selang waktu 10 tahun.
3) sprinkler jenis waktu tanggap cepat (/asf response) yang terah
digunakan selama 20 tahun harus diuji coba. prosedur uji coba
harus diulangi setiap selang waktu 10 tahun.
4) Bila sprinkler telah digunakan selama 75 tahun maka harus di-
ganti; atau contoh representatif dari satu atau lebih lokasi harus
diuji coba. prosedur uji coba harus diulangi setiap selang waktu 5
tahun.
5) sprinkler kering yang telah digunakan selama r.o tahun harus diuji
Gambor 5.70 Sprinkler Pump Control Ponel
Ponel
coba atau diganti. Bila dilakukan pemeliharaan, harus diuji coba
kembali setiap selang waktu 10 tahun. 5. Pemeliharaan
6) contoh representatif sprinkler untuk diuji coba harus terdiri atas a. Sprinkler
sekurang-kurangnya 4 sprinkler atau L% (satu per seratus) dari
jumlah sprinkler per contoh, mana yang rebih besar. Bira satu
1) Sprinkler Fengganti harus mempunyai karakteristik yang benar
sesuai dengan aplikasi yang dimaksudkan. Karakteristik harus
sprinkler dalam contoh representatif gagal memenuhi persyaratan
termasuk sebagai berikut:
uji coba maka semua sprinkrer yang terwakiri daram contoh
representatif harus d iga nti.
o Jenis,
o Ukuran lubang (orifice) dan faktor-K,
19A Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 195
o Klasifikasitemperatur,
atau benda lain pada sprinkler dan nozzle otomatis, maka tidak perlu
o Pelapis (cooting), bila ada,
diganti.
o Jenis deflektor (misal jenis tegak, penden, atau dinding/ Sistem jenis pipa kering harus dijaga setiap saat. Pengering udara dan
sidewoll), kompresor udara yang digunakan bersama dengan sistem jenis pipa
o Persyaratanrancangan. kering harus dipelihara sesuai dengan instruksi manufaktur.
2) Hanya sprinkler baru yang terdaftar (listed) boleh digunakan untuk f. Batang operasi (sfem) dari katup kontroljenis OS & Y (outsrdes crew &
mengga nti sprinkler terpasang. yoke) setiap tahun harus diberi pelumas atau gemuk, lalu ditutup
Sprinkler jenis khusus dan rekas-tanggap (quick response) harus penuh dan dibuka kembali untuk menguji operasi serta mendistri-
diganti dengan sprinkler dari manufaktur, model, ukuran lubang busikan pelumasnya.
(orifice), klasifikasi temperatur dan karakteristik tanggap termar, o
b. Bila tutup sambungan pemadam kebakaran (siamese) tidak ada pada
dan faktor-K yang sama. Bira sprinkrer jenis khusus dan rekas- tempatnya maka bagian dalam sambungan pemadam kebakaran harus
tanggap tidak lagi diproduksi, sebuah sprinkrer jenis khusus dan diperiksa apakah terdapat sumbatan atau tidak.
lekas-ta nggap denga n karakteristik kinerja sebanding harus dipasang.
Daerah sekeliling lnspeksi 3 bulan terpasang pada sistem proteksi kebakaran harus diinspeksi setiap
Inspeksi 1 tahun 3 bulan (kuartal) untuk memastikan sebagai berikut:
Permukaan yang dicat/ dilaPisi
Sambungan ekspansi \eksponsion ioint\ lnspeksi 1 tahun 1) Roda pemutar tidak hilang atau patah.
lnterior lnspeksi 3 tahun/ 5 tahun 2) Tidak ada kebocoran.
lnspeksi 5 tahun Katup selang harus diinspeksi setiap tiga bulan (kwartal) untuk
Katup penahan balik(check volvel
Tes 6 bulan memastikan sebagai berikut:
Alarm tinggi air
lndikator tinggi air Tes 5 tahun
1) Semua kerusakan harus diperbaiki.
6 bulan
Pembuangan endaPan Pemeliharaan
2l Tutupnya ada dan tidak rusak.
Sumber: peraturan Menteri pekerjaan Umum No.24/P.VM/2Ctr,8 tentang Pedoman Pemeliharaan 3) Tidak ada kerusakan pada ulir.
dan Perawatan Bangunan Gedung Departemen Pekerjaan Umum
4l Roda pemutar tidak hilang atau patah.
5.Prosedurujiserahterimadanfrekuensiinspeksi,pengujian'dan 5) Tidak adi kerusakan pada gasket.
pemeliharaan berkala pompa kebakaran hidran (bila ada)'
6) Tidak ada sumbatan.
6. lnsPeksi
a.Pemipaandanfittingharusdiinspeksisetiaptahununtukkondisi
yangbaikdanbebasdarikebocoran,karat,kerusakanmekanis,
dan kelurusan Pemipaan.
U_-
##M
tekanan air menurun, jockey pump akan bekerja mempertahankan
tekanan. Apabila jockey pump tidak dapat mengatasinya maka electric
hydront pump akan membantu. Kemudian. bila dengan bantuan
electric pump, tekanan masih belum stabil maka diesel pump akan
bekerja mempertahankan tekanan untuk menyalurkan air ke arah
ffi#
lokasi terjadinya kebakara n u ntuk memadamkan api.
Gombar 5.76Volve
\
ffi
$Yr4e
ffi
q*-*&"d
f"fr-y
Lf
*tr
&dh"d
#
206 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focllity Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 207
Sementara itu, sistem keria fire hydront dilakukan secara manual. h. Melakukan simulasi dan latihan basah dengan pillar hydrant 3
Apabila terjadi kebakaran pada lokasi tertentu, orang yang bertugas bulan sekali.
akan mengunakan hidran ini untuk memadamkan api. Hydront box
t. Melakukan simulasi general olorm drill dan evakuasi 6 bulan sekali.
dipasang di area dalam gedung dan difungsikan untuk mengatasi bila
Tujuannya membuat para penghuni semakin tahu apb yang harus
terjadi kebakaran di
area tersebut. Pada box hydront terdapat
dilakukan apabila terjadi kemungkinan terburuk bangunan meng-
hubungan dengan sistem alarm, yaitu terdapatnya manual switch fire
alami kebakaran. Simulasi dapat berupa kaca salah satu kotak
olarm serta bell olorm. Sementara hydrant pilar dipasang di luar
alarm dipecahkan maka bel tanda bahaya kebakaran akan ber-
gedung yang difungsikan untuk mengatasi kebakaran di area luar.
bunyi. Panel pengontrol tanda bahaya kebakaran di ruang kontrol
Sementara seomeneese connection digunakan untuk menghubungkan
akan menunjukkan daerah kebakaran, lalu satuan pengaman
sistem kebakaran dalam gedung dengan sistem Mobil Dinas Kebakaran.
gedung (buildinq security) akan segera menyelidikinya. Bel tanda
Pemilihan lipe seomeneese harus disesuaikan dengan tipe yang lazim bahaya kebakaran akan berbunyi pula apabila heot detector,
digunakan Dinas Kebakaran setempat. smoke detector, alau sprinkler bekerja.
Beberapa dari kita mungkin masih belum dapat memvisualkan Pada sambungan selang: setelah pemakaian, semua selang harus
penjelasan tadi maka berikut akan disampaikan aspek-aspek di atas
dibersihkan, dibuang airnya, dan dikeringkan seluruhnya sebelum
dalam bentuk visual. dipasang kembali.
3. Pemeliharaanhydrant k. Batang operasi (sistem) dari katup kontrol jenis OS & Y
Pemeliharaa nnya d ila ku ka n seca ra periodik sebaga i berikut: (outsidescrew & yoke) setiap tahun harus diberi pelumas, lalu
a. Pengecekan panel dan box hydront termasuk peralatan di ditutup penuh dan dibuka kembali untuk menguji operasi serta
dalamnya 2 minggu sekali. Hal ini untuk memastikan unit tersebut mendistribusikan pelumasnya.
selalu berfungsi setiap saat dibutuhkan. Bila tutup sambungan pemadam kebakaran (siomeneese) lidak
b. Untuk hydrant, di setiap box dilengkapi hose rock dan nozzle serta ada pada tempatnya, bagian dalam sambungan pemadam
selangnya. kebakaran harus diperiksa untuk halangan atau sumbatan.
c. Sprinkler dilengkapi gote volve & flow switch di instalasi dalam Hidran halaman atau pilar hidran harus diberi pelumas setiap
ruangAir Hondling Unit (AHU). tahun untuk menjamin bahwa semua batang, tutup, sumbat, dan
ulir dalam kondisi baik.
d. Periksa 2 macam tabung alat pemadam api, yaitu jenis halon, CO2
dan dry powder. n. Kotak selang hidran halaman atau pilar hidran harus dipelihara
setiap tahun untuk menjamin bahwa semua selang kebakaran dan
e. Pastikan bahwa setiap kotak fire hydront selalu dilengkapi lampu
kelengkapannya dalam kondisi dapat digunakan.
darurat (flash light emergency), alarm bell, dan monuol push
button (break gloss). Flosh light (visuol coverage) akan menyala
apabila terjadi alarm. Alorm bell (oudible coveroge)akan berbunyi 5.3 PEIvIEUI{\RMN PLUMBING
apabila terjadi alarm. Breok gloss (monuol push button) berupa Dalam sistem bangunag sistem plumbing dibagi menjadi dua (di luar fire
kotak logam ben,uarna merah dan pada kacanya tertulis breok hydrant sistem), yaitu:
gloss, yangakan mengaktifkan alarm apabila kacanya dipecahkan.
1. lnstalasi air kotor
f. Melakukan pemeriksaan unit pompa sebulan sekali.
g. Melakukan/ushing sprinkler 2 bulan sekali. 2. lnstalasi air bersih
*1
208 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 209
lnstalasi penyaluran dan pembuangan air meliputi persediaan air bersih, pipa
mengendap pada lantai dan menimbulkan bau tak sedap. Ada ide
penyaluran dan pembuangan air, perlengkapan sanitasi seperti kloset dan bagus untuk menggantialat inidengan kloset jongkok.
wastafel, dan saluran-saluran lainnya seperti ledeng, alat kontrol penyaluran air 8. Apabila lubang drainase untuk kamar manditersumbat, lepaskan tutup
induk (stop-cocks), dan alat kontrol penyaluran air setempat (stop-volves). lubang drainase dan bersihkan pipa drainase. Apabila lubang drainase
masih tersumbat, ada kemungkinan permasalahannya terletak di pipa
Pemeliharaan instalasi air kotor dan air bersih:
drainase yang terletak di luar. Cari pipa buangan luarnya dan bersihkan
A. lnstalasi Air Kotor pipa yang tersumbat tadi dengan menggunakan pipa atau tongkat
Pemeliharaan Saluran Air Kotor: hingga tidak tersumbat lagi.
L. Periksa saluran tegak air kotor pada bangunan, terutama saluran yang 9. Cara perbaikan terhadap instalasi air kotor:
menggunakan bahan PVC. Periksa pada setiap sambungan yang meng- a. Ampelas atau buat kasar permukaan yang retak atau pada ujung
gunakan lem sebagai penyambungnya. Bila ada kebocoran, segera sambungan.
tutup kembali. b. Beri lem PVC pada daerah yang ingin disambung.
2. Bersihkan saluran terbuka air kotor di sekitar bangunan dari barang- c. Sambungkan kembali bagian tersebut.
barang yang dapat menggangu aliran air dalam saluran, sekurang-
kurangnya 1 bulan sekali.
3. Pada saluran tertutup air kotor, periksa melalui bak kontrol saluran
dan beri jeruji dari batang besi sebagai penghalang sampah agar
saluran tidak tersumbat.
4. Permasalahan yang sering dihadapi dengan pipa kloset adalah
seringnya pipa kloset tersumbat sehingga air kotor meluap kembali ke
atas. Untuk mengatasi pipa kloset yang tersumbat, gunakan kawat
Gombar 5.78 lnstalosi oir kotor
yang mudah dibengkok-bengkokan untuk membersihkan lubang toilet.
5. Apabila cara tersebut masih belum berhasil, buka tutup bak kontrol
B. lnstalasi Air Bersih
dan gunakan pipa atau tongkat yang cukup panjang untuk membersih- Pengetesan sistem air bersih:
kan pipa pembuangan di bak kontrol. Apabila bak kontrol tidak ter- Sistem air bersih harus dites dan dibuktikan bahwa tidak ada kebocoran.
sedia maka kita dapat melakukan penggalian pipa di antara bangunan Cara pengetesan sebagai berikut:
dengan septik tank tadi dan potong pipa paralon. Kemudian, bersihkan
pipa tadi dengan menggunakan tongkat pembersih. Setelah selesai,
L. Sebelum pengetesan, seluruh pipa air bersih supaya dibilas terlebih
dahulu dari semua endapan, kotoran, atau sisa-sisa pengerjaan
sambungkan kembali pipa yang terpotong.
pemipaan.
6. Jika pipa telah dibersihkan, buat ruang seukuran manusia di sekeliling
pipa untuk digunakan kembali sewaktu-waktu di masa yang akan
2. Pembilasan dilakukan dengan menekan pipa-pipa dengan air secukup-
nya dan dibuang. Demikian diulangi sampai didapat hasil buangan
datang.
pembilasan bebas dari kotoran yang mungkin ada di dalam pipa air
7. pada beberapa bangunan terdapat tempat buang air kecil untuk laki-
bersih.
laki yang terbuat dari beton dan dialiri oleh air. Metode ini tidak efektif
terutama saat air tidak mengalir karena menyebabkan ruangan toilet/
3. Setelah pembilasan, kita lakukan pengetesan secara hydraulic, yaitu
menekan seluruh sistem pemipaan air bersih dengan air yang mem-
WC menjadi bau. Kemudian, ada kemungkinan buangan air kecil
punyai tekanan sebesar 10 atm (10 ke/cm2).
rT
4) Lama Pengetesan L0 menit. 4. Saluran air bersih yang memerlukan pengamatan adalah saluran PVC
yang tidak terlindung dari panas matahari.
5) Cek kebocoran.
5. Tambahkan penggantung pada dinding untuk menopang atau
8. Pengetesan PomPa-PomPa
menyanggah pipa PVC bila ada sebagian penggantung yang lepas.
Pengetesan dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik dan sistem yang
6. Bila terjadi kebocoran pada sambungan pipa PVC, lakukan hal-hal
diinginkan. Pengetesan sistem harus sesuai dengan uraian sistem'
sebagai berikut:
Pemeliharaan saluran air bersih:
a. Matikan aliran air dari stop kran yang ada.
1-. Ground Reservoir
b. Lem kembali menggunakan lem PVC sejenis dengan pipa atau
a. Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas atas' balut dengan karet bekas ban dalam motor untuk kondisi darurat
b. Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas (bersifat sementara) sehingga kebocora n da pat dihentikan.
bawah. c. Jalankan kembali aliran air bersih yang ada.
2. Pompa air bersih 7. Apabila bangunan sudah mempunyai pipa penyaluran air bersih
Memeriksa indikasi status pompa air bersih. (terbuat dari bq;i atau PVC) dan menggunakan pipa air terbuat dari
3. Memeriksa trip alarm pompa air bersih. besi maka sebaiknya dilapisi lapisan antikarat. Kebocoran pada pipa air
merupakan hal yang wajar, tetapi untuk menghindari kerusakan yang
a. RoofTank
lebih parah, sebaiknya kerusakan segera diatasi sebelum menjadi lebih
1) Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas parah. Perbaikannya umumnya memerlukan keahlian tukang ledeng.
atas'
212 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 213
d. Apabila wastafeltetap dipergunakan dan terjadi pemampatan maka b. Alirkan dari kran air panas, air selama 10 (sepuluh) menit agar
bersihkan saringan yang terdapat pada dasar bak wastafel jika ada. kotoran yang ada dalam tangkiwater heater menjadi bersih.
Jika tidak menggunakan saringan dan langsung dari lubang pem- c. Lakukan pembersihan sesuaidengan petunjuk pemasangan setiap
buangan wastafel ke pipa pembuangan maka kita harus mencari 4 (empat)tahun sekali.
letak penyumbatannya dan bersihkan. Jika tidak dapat dicapai maka d. Usahakan pembersihan lebih sering bila menggunakan air sumur
pipa harus dilepas, dibersihkan, lalu dipasang kembali. Pada umum- yang tidak diolah terlebih dahulu.
nya, kloset yang digunakan oleh gedung bangunan dasar adalah
3. Pemeliharaan Kran Air
kloset jongkok. OIeh sebab itu, pipa yang menyalurkan persediaan
air bersih ke dalam ember atau bak mandi sebaiknya diletakkan a. Periksa sekurang-kurangnya setiap 2 bulan setiap kran yang ada.
dalam jarak jangkauan dengan kloset jongkok. Kloset jongkok bisa b. Kencangkan baut pengikat putaran kran.
dibilang mempunyai daya tahan cukup kuat. Namun, apabila kloset c. Ganti bila perlu, seal atau karet pada batang putar ulir kran.
jongkok mengalami kerusakan maka tukang ledeng harus segera
d. Seringkali keran ledeng (top hondle) tidak bisa menutup dengan
dipanggil. Tukang ledeng akan terpaksa membongkar lantai kamar
baik sehingga air masih menetes. Jika terjadi kebocoran pada
mandi untuk kemudian memasang kloset jongkok yang baru. bukaan keran, hentikan penyaluran air pada area tersebut
Keramik lantai yang baru harus dipasang sesuai dengan posisi (setempat) dengan memutar stop-volve. Kebocoran pada keran
keramik lama. Ada kemungkinan keseluruhan keramik di lantai
biasanya disebabkan oleh ring karet (wosher) yang sudah aus.
toiletAilC harus diganti.
Apabila terjadi kebocoran pada bak mandi yang disebabkan oleh
e. Karena sering digunakan, umumnya kelenturan ring karet (washer)
menjadi berkurang sehingga tidak bisa menutup dengan baik.
buruknya kualitas sumbat bak mandi, sumbat bak mandi bisa di-
Untuk memperbaikinya, cukup kita buka bagian atas keran dan
ganti dengan pipa antikarat berdiameter 50 mm sepanjang 200 mm.
ganti ring karetnya. Apabila ini belum berhasil, mungkin keran
Pertama-tama, buat dudukan yang terbuat dari besi lalu dicor
ledeng secara keseluruhan harus diganti. Untuk mengganti keran
dengan adukan semen, pasir, dan kerikil (dengan perbandingan
ledeng, kita harus ingat untuk sebelumnya mematikan aliran air
1.:2:4) dan ditambahkan lem PVA untuk menambah daya tahan
induk lepaskan ledeng dengan cara diputar seperti sekrup, lalu
terhadap air. Pipa besi tersebut diletakkan pada dudukan dan pasang ledeng baru yang telah diberikan selotip sambungan rapat
disumbat dengan tutupan besiyang sudah disambung rapat dengan (seol tope).
karet (seal karet). Setelah selesai, keramik bak mandi kembali
4. Pemeliharan Bak Cuci Piring
dirapikan.
Apabila terjadi kebocoran pada dinding bak mandi maka ada a. Bersihkan setiap kali sesudah dipergunakan atau sekurang-
kemungkinan kebocoran berasal dari bagian atas keramik bak kurangnya setiap hari.
mandi yang sambungan spesinya kurang baik. Periksa spesi b. Gunakan p[astik spon yang halus dan cairan pembersih, sabun,
keramik dan ganti dengan spesi yang tahan air. Tutup bagian atas atau deterjen.
keramik menggunakan sambungan rapat silikon (silicon seall. c. Jangan menggunakan ampelas atau sand paper untuk membersih-
kan permukaan bak cuci.
l
216 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 217
d. Eskalator
B. Komponen Elevator (Lift)
L. Mochine
e. Travelator
Sebagai penggerak elevator
Alat transportasi vertikal lebih dikenal dengan nama lift, sedangkan arah dengan 2 macam sumber daya
horizontal dikenal dengan nama eskalator atau conveyor. listrik, yaitu arus bolak-balik dan
arus searah,
5.4.1 Ufts
Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut
orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat
tinggi, biasanya lebih dari 3 atau 4 lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah Gombar 5.20 Mochine
biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern
mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai
2. Silindrical
tujuan. Terdapat 3 jenis mesin, yaitu hidraulik, traxon atau katrol tetap, dan Bekerja sebagai katrol penggulung
hoist atau katrol ganda. Jenis horst dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu di mana alur-alurnya dililiti
kabel
Lift awalnya adalah derek yang terbuat dari tali. Pada 1853, Elisha Graves Otis,
salah seorang pionir dalam bidang lift, memperkenalkan lift yang menghindar-
kan jatuhnya ruang lift jika kabelnya putus. Rancangannya mirip dengan suatu
jenis mekanisme keamanan yang masih digunakan hingga kini.
Gombar 5.27 Si lindrica I
1. 23 Maret 1857 - Lift Otis pertama dipasang di New York City.
3. Cor, untuk ,"]rbr*, penumpang atau barang.
2. 1880 - Lift listrik pertama dibuat oleh Werner von Siemens.
4. Counter Weiqht.
5. Guide Rail(rel).
5 wikipedia 2010
6. Rem.
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 219
218 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
13. Hoistwoy.
8. ControlPanel.
Gombar 5.23 Tombol di depan Gombdr 5.24Tombol di dalom lift 2. Jalan masuk ke lift dilengkapi penutup gelungan (roller shuttlel.
pintu tift
3. Kabin dilengkapi perlengkapan komunikasi.
o
4. Saat beroperasi tidak gaduh.
Governol.
5. Kabin dilengkapi penerangan serta penghawaan yang baik.
10. Limit switch, alat otomatis yang menghentikan laju kereta lift atau
elevator. 6. Dimensi kabel yang dipakai pada traction system ini minimal 72 mm.
220 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 221
12. Lift hanya dapat bergerak setelah pintu dalam keadaan tertutup.
b. Power rating Motor (kW),
1. Kamar mesin, ruang runcur, dan pit harus dijaga kebersihannya dan
g. Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli roda
bebas larik (tr o cti o n s h e o v e).
dari sampah, debu, dan cecaran minyak.
b. Saklar pengaman kecepatan lebih (safety operoted switch), a. Pertemuan daun pintu,
1. Eskalator biasa
4. Landasan dan combplate yang rusak, patah, atau retak harus segera
diganti yang baru.
www.zevanya.com
228 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 229
5.5.2 Revqse Gmui{ Evoporotive condenser dengan struktur forced droft lebih rumit dari cooling
Apabila di suatu bangunan sulit mendapatkan air bersih, murni, dan memenuhi tower biasa atau semaca m oir cooller pada umumnya sulit dibersihkan. Padahal
standar, kita dapat menggunakan teknologi "membrane reverse osmosis" atau
cooling different yang umumnya tinggi sangat rentan terhadap risiko
pergerakan (scoling) khususnya pada kondisi air tidak terkontrol dan polusi
disebut woter maker. Teknologi ini mengolah air agar dapat memenuhi
persyaratan air bersih baik untuk standar industri maupun air minum. udara sekitar. Kerapatan condenser tubes dan ketebalan serta kekerasan kerak
lebih mempersulit pembersihan jika dilakukan secara manual.
Apa pun jenis bangunannya, peralatan tersebut dapat didesain sesuai dengan
kebutuhan Anda. Biaya investasinya relioble dan operasionalnya ringan
sehingga turn-overyang dihasilkan cepat dan maksimal.
Reverse osmosis merupakan alat pemurnian air yang sangat sesuai untuk
menghasilkan air bersih dan murni untuk berbagai kebutuhan baik skala rumah
tangga sampai kebutuhan industri. Dewasa ini kita semakin sulit mendapatkan
sumber air yang baik karena eksploitasi sumber air yang tersedia secara ber-
lebihan dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Eksploitasi berlebihan
terhadap sumber air sumur dalam (deep welt) menyebabkan terjadinya intrusi
air laut sehingga air tanah menjadi asin ataupun payau. Kemudian, cemaran
limbah biologi maupun kimiawi memperburuk keadaan.
Dengan pemeliharaan rutin seperti ini, boiler dipastikan selalu dalam keadaan
Gombor 5.33 Reverse Osmosis baik dan dalam performa maksimal untuk dapat dioperasikan dengan aman
Gombor 5.j4 Evoporative condenser
setiap saat diperlukan. Teknologi membrane semakin berkembang dan telah
diterapkan dalam berbagai aplikasi. Saat ini penggunaannya sudah tidak
dipandang terlalu mahal bila dibandingkan hasil kt., ,anya yang sangat efektif,
efisien, dan sangat stabil. Terlebihlagi operoting cost-nya tidak mahaldan lebih
reliable sehingga menjadi pilihan yang menarik dibandingkan filter
www.zevanya.com konvensional.
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 231
Dengan semakin sulitnya mendapatkan air bersih baik untuk skala kecil,
Banyak perusahaan sudah mulai meninggalkan filter konvensional
dan beralih menengah, dan industri besar maupun untuk rumah tangga, kebanyakan orang
ke ultro Filtration untuk penyediaan air bersih bangunan. unit ultra
Filtration mulai mengarahkan perhatiannya ke reverse osmosis dengan basis teknologi
100 M3^am
dapat dibuat mulai unit terkecil 750 Liter /jam hingga sangat besar membrane.
atau lebih. Cara-cara konvensional mulai ditinggalkan dan beralih ke reverse osmosis
Dengan semakin tingginya eksploitasi terhadap air bersih dewasa
ini, karena beberapa faktor, di antaranya;
persoalannya adalah semakin sulit mendapatkan pasokan air bersih
yang
rumah
a. Reverse osmosis mudah dioperasikan dan diawasi.
memenuhi standar kebutuhan baik untuk industri maupun untuk skala
tangga. Persoalan yang paling umum ditemukan ialah air semakin tercemar
baik b. Kebutuhan akan bahan kimia lebih sedikit.
(deep wel/). Untuk itu,
air permukaa n (surface woterl maupun air sumur dalam c. Kualitas air yang dihasilkan lebih baik dan stabil.
penting artinya
maka sistem pengolahan air (woter treatmentl menjadi semakin
untuk mengelola sumber daya air yang ada agar dapat memenuhi kebutuhan d. Membutuhkan tempat atau area lahan jauh lebih kecil dibandingkan
sistem konvensional.
sesuai standar Yang ditetaPkan.
Air yang mengandung kadar logam tinggi (heovy metols\ umumnya akan e. Operoting cost lebih efisien, dan sebagainya.
menimbulkan persoalan, yaitu bau dan warna air seperti karat dan hitam Lebih lanjut, pemanfaatan teknologi membrane tidak terbatas hanya pada
apabila air sudah teroksidasi atau kontak dengan udara. Kemudian, air seperti pemrosesan air, tetapi juga untuk kebutuhan lainnya seperti pemrosesan
initidak layak untuk dikonsumsi baik untuk industri apalagi untuk air minum. makanan dan minuman, kimia, dystuff, dan lain-lain. Teknologi ini lebih sering
disebut Hybrid Membrone Reverse Osmosis.
Untuk mengolah air yang tinggi kadar besi (Fe) atau Mangan (Mn) dan zat-zat
logam lainnya, sebaiknya kita menggunakan Ferro Filter dengan media ferrolite,
yang sangat efektif menurunkan atau menghilangkan kadar besi dan zat-zat 5.5.3 Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air flPA) Umbah Bangunan
iogam pada air. Akan lebih efektif jika sistem dikombinasikan dengan oksidator Nonkakus
kuat semacam Klorin (cl2). Penggunaan alat initidak memerlukan maintenance
rumit dan tidak mahal. Kita cukup melakukan backwosh secara teratur. A. Pemeliharaanlnstalasi
1. Peralatan
Apabila terjadi penyumbatan, lakukan Bersihkan tumbuhan yang berada di sekitar Apabila sudah
penggelontoran hingga aliran kembali insta lasi; banyak
lancar: terdapat
Selanjutnya, tutup pipa inlet dengan dop tumbuhan liar
PVC; 3. Media Filter Periksa aliran keluar dari unit instalasi pada 12-18 bulan
Bersihkan sampah yang berada di atas kain Tiap 1 minggu bak kontrol;
kasa dengan menggunakan sapu lidi, lalu Apabila aliran yang keluar mengecil, periksa
buanglah ke tempat sampah yang telah media saringan karena ada kemungkinan
disediakan; telah teriadi penvumbatan;
- Bersihkan pasir yang berada di dalam bak Tiap 1 bulan Bila terjadi penyumbatan, lakukan
penangkap pasir dengan cara mengambil pembersihan media penyaring dengan
pasir menggunakan ember; mengambil media penyaring, lalu lakukan
+> I
- Bersihkan lemak dan kotoran Yang rian t bulan pencucian dengan penvemorotan;
mengambang yang berada Pada bak Ganti media absorpsi (arang batok) setelah L2 bulan
I
perangkat lemak; oemakaian 12 bulan
Bersihkan dlnding bagian dalam dengan I riap r uutan
Sumber: Petun.iuk Teknis "Tata Cara Perawatan dan Pemeliharaan lnstalasi Pengolahan Air Limbah
mensqunakan sikat dan saPi lidi; Rumah Tangga Nonkakus"
Bilas dinding bagian dalam dengan
melakukan penyemProtan. B. Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit lnstalasi Pembuangan Air (lPA)
Tiap L minggu s
2 Unit Lakukan pemeliharaan saat jam aktivitas Secara Umum
Pengolahan minimum;
Lakukan pemeriksaan terhadap pipa inlet
Pengoperasian dan pemeliharaan unit paket IPA harus memenuhi
vertikal dan horizontal untuk mengetahui ketentuan berikut:
teriadinva penvumbata n;
Apabila teriadi penyumbatan, lakukan peng-
a. Unit paket IPA telah diuji coba dan mendapat sertifikat;
selontoran hinssa aliran kembali lancar; b. Pemeriksaaq kualitas air baku dan hasil olahan secara lengkap
Lakukan pemeriksaan terhadap pipa outlet Tiap 1 minggu dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan, sedangkan untuk kondisi
dengan cara memeriksa kondisi aliran pada banyak hujan dilakukan lebih darisatu kali;
bak kontrol;
Lakukan pula pemeriksaan terhadap pipa Tiap t hingga
penguras untuk mengetahui terjadinya 2 tahun
oenvumbatan;
'Swt 6275:ZOO8 Tata cara pengoperasian dan pemeliharaan unit paket lnstalasi pengolahan Air
,.t
u'
234 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Mekonikol Bongunon 235
Tqbel 5,72 Pemelihoroon fasilitos sodop 5. Periksa semua peralatan dalam panel sesua i
dan ganti apabila ada yang rusak.
kebutuha n
Unit Pemeliharaan Jangka
No. 5. Pipa dan 1. Periksa kerusakan dan kebocoran ptpa bula na n
Waktu
Perlengka pa n transmisi, perbaiki bila perlu.
t Sarana 1. Periksa dan bersihkan lumpur yang setia p
2. Bersihkan lingkungan di sepanjang pipa
mengendap. minggu bulanan
Penyada p tra nsm isi.
2. Bersihkan lingkungan bangunan setia p
3. Lakukan pembersihan pengurasan pipa bula na n
oenvada o. minesu
tra nsmisi.
2. Pompa 1. Ukur dan periksa tahanan isolasi motor bulanan
4. Periksa kerusakan dan kebocoran katup, bu lana n
Submersible pompa. perbaiki bila perlu.
2. Hituns efisiensi pompa. bula na n
5. Lumasi katup-katup densan semuk. bu lanan
3. Ganti oli dan periksa mesin pompa. ta huna n
6. Lakukan pengecatan pipa dan katup- tahuna n
4. Periksa kabel pompa. tahunan katup.
5. Lakukan overhoul pompa. tahunan
Sumber: SNI 6775:2008 Tata cara pengoperasian dan pemeliharaan unit paket lnstalasi pengolahan
5. Lakukan pengecatan. ta huna n Air
3. Pompa 1. Bersihkan pompa dan ruangan, ha rian
Sentrifuga I
2. Pemeliharaan tenaga pembangkit
2. Periksa dan perbaiki kebocoran pockinq. mrnssuan Pemeliharaan tenaga pembangkit dan perrengkapannya dirakukan
3. Periksa dan pastikan ketepatan kelurusan mrngguan seperti tabel berikut.
koolins.
Tobel 5,73 pemeliharaan tenogo pembongkit
4. Periksa dan perbalki kebocoran pipa, mrngguan
katup, dan manometer.
5. Tambahkan semuk. bulanan 1. Ganti minyak pelumas. setiap 125 jam
6. Periksa tahanan isolasi pompa. bulana n operasi
4. Ganti saringan bahan bakar. setiap 250 jam ada vang rusak. kebutuha n
operasi 3. Tangki Bahan L. Periksa dan pastikan tangki dalam mrngguan
5. Bersihkan saringan pipa isap bahan setiap 125 jam Bakar keadaan baik, perbaiki bila terjadi
bakar. operasi ke boco ra n.
6. Periksa dan pastikan tekanan setiap 250 jam 2. Periksa dan pastikan kebersihan tangki mrngguan
penyemprotan da n pengabutan operasi bahan bakar.
bahan bakar. 4. Pompa Bahan L. Periksa dan pastikan kebersihan pompa. mingguan
7. Bersihkan kotak saringan udara. setiap 125 jam Bakar 2. Beri gemuk pada poros putaran pomoa. minssuan
ooerasi 5. Saluran 1. Periksa dan pastikan saluran dalam mrngguan
B. Ganti elemen saringan udara. setiap 500 jam keadaan baik, perbaiki bila terjadi
o perasi kebocora n
9. Stel klep mesin. setiap 250 jam
sNl 6775:2008 Tata cara pengoperasian dan pemeliharaan unit paket lnstalasi pengolahan
operasi
Air
L0. Ukur tekanan kompresi silinder mesin. setiap 2000
iam oerasi
1L. Bersihkan radiator dari kerak. setiap 2000
iam perasi
12. Periksa dan stel kembali tali kipas. setiap 125 jam
ooerasi
13. Periksa dan pastikan tinggi muka air dalam setiap 1.25 jam
baterai dan tambahkan bila kurane. operasi
14. Periksa dan perbaiki hubungan kabel setiap 125 jam
baterai. operasi
15. Periksa dan kencangkan baut-baut. setiap 500 jam
operasi
16. Lakukan "top overhouf'. setiap 5000
iam ooerasi
17. Lakukan "generol overhoul". setiap 10.000
iam operasi
2) "Alternator" 1. Periksa tahanan isolasi eulunsan. setiap 3 bulan
2. Lumasi beoring. sesuai buku
oetuniuk
3. Ganti tumpuan putaran. setiap 16.000
jam, kecuali
terjadi
kelaina n
4. Periksa carbon brush dan ganti bila setiap 2000
Perlu. iam
2. Panel 1. Periksa dan bersihkan bagian dalam bulanan
panel termasuk sisi belakang pintu
panel.
BAB VI
PzuELIHT{R{AN KOMPONEN
ELEKTRIKAL BANGUNAN
i
5. Pemeliharaan jaringan sistem tanda bahaya dan alarm.
,
{
:
I
t
;
I
I Gombar 6.7 Pemanfooton ruang di bawah bordes tongga untuk ruang ponel listrik
I
240 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 241
PANEL DIST
B. Comissioning/Testing
Comissioning/testrng meliputi tes sebagai berikut:
L. Sistem proteksi
f,) pengukuran tahanan isolasi dengan megger L0O0 volt.
2) pengukuran tahanan instalasi dengan megger 1000 volt.
2. Hubungan arus singkat (short circuit)
3) pengukuran tahanan pentahanan tanah dengan ground
3. Arus lebih (over current) test resistonce.
Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 243
aAa Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
jadi beban pemborong dengan jadwal pengaturan waktu oleh klien 2. Pemeliharaan rutin panel utama listrik
atau pengawas. Hasil tes harus mendapatkan pengesahan dari klien Pencatatan daya aktual (arus dan voltase) secara periodik.
atau wakil yang ditunjuk. Selesai tes 3 x 24 iam harus dibuatkan Berita
Acara tes 3x24iam untuk lampiran penyerahan pertama pekerjaan. Pengujian trip circuit breoker dengan current iniector.
Bangunan dengan ketinggian di atas delapan lantai harus dilengkapi 3 sumber Pengencangan terminasi kabel, mur, dan baut.
catu daya, yaitu pasokan dari Perusahan Listrik Negara (PLN), Pembangkit Listrik Pembersihan air, kelembaban, debu, dan kotoran.
Cadangan (Genset), dan Unit Catu Daya Pasokan Sementara (UPS -
lJninterupted Power Supply). Semua kabel untuk keperluan instalasi harus Pengecatan ulang rumah panel.
terbuat dari kabel tahan api. Kalibrasi semua alat ukur.
1. Pemeliharaan instalasi listrik pada bangunan gedung Test interlocking secara elektrikal dan mekanis untuk operasional
genset.
a. Pemeliharaan instalasi listrik dan penerangan yang perlu mem-
perhatikan penghematan energi listrik. j, Pengukuran tahanan isolasi pada kabel feeder / busduct.
b. Pemeliharaan panel distribusi tegangan menengah (TM) dan k. Pengujian MCCB/MCB dalam Top-off Box Busduct.
tegangan rendah (TR). l. Pengujian kualitas daya listrik dalam jaringan.
c. Pemeliharaan panel-panel listrik di tiap-tiap lantai gedung. 3. Pemeliharaan rutin transformer
d. Pemeliharaan genset beserta kelengkapannya. a. Pengetesan tahanan isolasi.
e. Memeriksa kondisi operasi peralatan listrik dengan menggunakan b. Pengetesan tahanan gulungan (winding).
alat infra red investigotion.
c. Pengetesan pbtensial tegangan lebih.
f. Pemeliharaan Trafo TM 20 kV.
d. Pengetesan fundamental faktor daya.
a
b. Pengukuran tahanan pentanahan.
e. Pengetesan faktor daya winding dan bushing.
h. Pembersihan elektroda pentanahan.
244 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 245
f. Pengetesan core exitation current. As built drawing yang memperlihatkan sistem instalasi listrik suatu gedung
harus selalu tersedia di dalam gedung tersebut. Jadi, apabila sewaktu-waktu
g. Pembersihan dengan vocuum.
terjadi kerusakan maka masalah bisa langsung diatasi.
h. Pengetesantahanan pentanahan (grounding).
Pekerjaan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian
i. Penyaringan oli trafo atau penggantian oli. khusus ahli kelistrikan. Maka tim pemeliharaan gedung hanya bertanggung
jawab atas kebersihan dudukan lampu, mengganti bola lampu dan lampu neon,
j. Pengecekan dengan infro red comerd.
serta melakukan pengecekan atas sekrup pada stop kontak lampu dan saklar.
4. Prosedur pemeliharaan rutin panel-panel listrik
Permasalahan yang sering dihadapi stop kontak atau saklar adalah dudukan
a. Pengujian lrip circuit breoker dengan current injector. panelnya (inboudoss) sering longgar terhadap dinding sehingga menyebabkan
panel serta kabel-kabelnya bergelantungan. Hal ini berbahaya dan harus diper-
b. Pengencangan terminasi kabel, mur, dan baut.
baiki secepatnya. Matikan aliran listrik, lalu kencangkan sekrup panel saklar
c. Pembersihan dari air, kelembaban, debu, dan kotoran. atau stop kontak pada dinding.
d. Pengecatan ulang rumah panel. Masalah lain yang sering timbul adalah dudukan lampu tidak terpasang dengan
e. Kalibrasi semua alat ukur. baik sehingga sering kali lampu dan dudukannya bergelantungan pada kabel-
nya. Perbaiki dengan cara mematikan arus listrik, lepas lampu, lalu sekrup
f. Pengecekan dengan infro red camera. dudukan lampu kembalike plafon.
g. Pengukuran tahanan isolasi pada kabel feeder.
Kabel listrik dan material kelistrikan lainnya akan menjadi aus sejalan dengan
waktu. oleh sebab itu, instalasi listrik harus diuji dan diperiksa setiap 5 tahun
sekali oleh tenaga ahli kelistrikan. Gombqr 6.5 Unit penerangon dolom bongunon bondora
246 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 247
Masalah kelistrikan lainnya yang tidak bisa diatasi oleh tim pemeliharaan i
Agar dapat mengoperasikan genset sebenarnya tidak sulit, tetapi kita perlu
gedung seperti kotak sekering, kotak ukur meter listrik, dan alat-alat listrik lain i
memahami hal-hal sebagai berikut agar genset awet dan tidak mudah
sebaiknya langsung dilaporkan ke ahli kelistrikan agar segera diatasi. i
mengalami kerusakan.
Masalah umum yang biasa terjadi dalam kelistrikan meliputi:
a. Circuit breoker Iiba-tiba trip. 6.2.1 Sebelum Deselatau Genset Dihidupkan (Start)
b. Kabel terbakar. 'J.. Periksa air radiator ffika kurang ditambah)
a. Hubungan singkat.
b. Efektivitas peralatan sudah menurun.
c. Pemasangan tidak kencang.
d. Kegagalangrounding.
e. Kualitas daya dari sumber tidak baik. Gombar 6.5 Pemeriksaan oir rodiotor
f. Kebocoran pada jaringan. Periksa oli mesin (jika kurang ditambah)
C. Lalai memakaialat proteksi.
6.2 GENSET
Genset singkatan dari generating set. Genset terdiri atas 2 bagian utama, yaitu
,*-:-
Y?
engine dan altenator. Fungsi genset ialah membangkitkan tenaga listrik.
Genset banyak digunakan sebagai pembangkit listrik cadangan saat listrik dari
PLN padam. Hal ini dipilih sebab sampai saat ini biaya operasionalgenset masih
t
lebih mahal daripada biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan sumber
tE a?"
listrik PLN. Gombar 6.7 Tuas cek oli Gambar 6.8 Pengision oli
-r
2A9
248 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon
3. Periksa solar (poster keran pada daily tank harus tetap pada posisi
buka/on)
6.2.2Perr:nrersarr
1. Pastikan circuitbreokergensetdalam keadaanoff.
6.2.3Pagoperasian
1. selama menunggu pemanasan engine genset, pastikan beban listrik yang
akan disuplai oleh genset adalah beban yang prioritasnya disesuaikan
dengan kapasitas genset. caranya dengan mematikan breaker di panel
distribusi yang btrkan prioritas. Sebagai informasi, besar daya yang dapat
disuplai oleh genset adalah 80% dari kapasitas nominal yang tertera di
nameplate genset.
Gambor 6.70 Breoker merek powerLink Gombar G.ll Breaker merek FG willson
2. Setelah dilakukan pemanasan kurang lebih 5 menit, circuit breoker dl
genset ubah ke posisi on.
Pemelihoroon Komponen Elekirikol Bongunon 251
250 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
|..
,
2. Ganti filter oli dan oli mesin tiap
1:'
200 jam operasi atau 6 bulan
(stand by).
3. Periksa ACCU-nya apakah arusnya cukup kuat atau besar. Jika tidak kuat Gombor 6.77 Filter udoro
maka perlu disetrum dulu.
t Diolah dari data penyedia jasa PT. Aneka Jaya Langgeng Sentosa
252 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility
Monogemenl
Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 253
6. Ciri-cirioli palsu:
a. Kemasan tidak sempurna. Gombor 6.78 Hubungan Primer-Sekunder
b. Oli lebih encer dan warnanya tidak bening. Fluks pada Tra nsformator
c' Dianjurkan untuk memberi rangsung di agen pertamina atau di Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan pnmer adalah
SPBU-pertamina. dqf-6Xdfd.nru,nr, untuk GGL induksi yang terjadi di lilitan
d. Tipe oli yang disarankan misalnya Mediteran do
S40. r:-\'
sekunderadalah'-" df.
6.2.8 Kualitas Air Accu
1. Jenis air accu untuk isi ulang narnanya ,AeUADESf
atau air accu biasa
Primary
winding
Secondary
winding
6.3 TRANSFORMER
Transformator atau transformer
atau trafo adarah komponen etektromagnet
yang dapat mengubah Gambor 6.79 Fluks pado Transformotor
tarafsuatu tegangan AC ke tarafyang
lain.
Karena,l<edua-kumparan dihubungkan dengan fluks yang sarna, maka
dp: l',,: 1,'-
,iI
r
256 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemenl Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 257
2. Kabel konduktor
3. Tempat pembumian
r?, r't"Fy
sl&
krfry
s,*
I
I
Gombor 6,23 Skema
I
outotra nsfo rm ato r vo ri a be I
258 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 259
, "ji:".''i* ti i
I
I
6.4.2 Carakeqa
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka
muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik lalu segera
merambat naik melalui kabel konduktor menuju ke ujung batang penangkal
Gambor 6.25 Tiang penyanggo di atas petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik-
otop bongunon
menarik antara kedua muatan semakin kuat. Muatan positif di ujung-ujung
penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan
2
http.: / / antipetir.asia/ ? p=g6 menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah
' tbid 51
melalui kabel konduktor sehingga sambaran petir tidak mengenai bangunan.
Namun, sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat
r
260 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemenl Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 261
I l'-:
Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 263
262 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
4. Tekstur tanah untuk daerah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit
mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena untuk jenis tanah
demikian, air dan mineral akan mudah hanyut.
Generator /
Transformer
L1
L2
L3
N
gartn
6.6 TELEPON
1. Umum
6.5.41T atau Penghantar Pengaman
Layanan jaringan telepon ke dalam bangunan gedung dilakukan oleh pT.
Titik netral transformer tidak dibumikan, sedangkan bagian konduktif terbuka Telkom. Selanjutnya, jaringan di dalam bangunan gedung dilakukan
beban listrik dibumikan. melalui fasilitas PABX (Privote Automotic Bronch Exchangel dan melalui
kotak hubung induk (MDF-Moin Distribution Frome) disebarkan ke kotak
Generator /
Transformer term ina I (J B-l u n cti o n Box) mela lu i ka bel d istri busi.
Uninterupted Power Supply (UPS) dari panel pengendali di ruang b. Sistem Remote Control
operator. c. Sistem Power Supply
d. Sistem Ventilasi dan Air Conditioning
Pemelihoroon Komponen Elektrikol Bongunon 269
268 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
e. Genset
e. Sistem Elektris
1) Memeriksa indikasi status genset.
f. Sistem Plumbing
2) Memeriksa indikasi tegangan genset.
g. Sistem Lift atau Elevator
3) Memeriksa indikasi arus genset.
h. Sistem Fire Alorm dan Fire Fighting
4) Memeriksa indikasitroublegenset.
i. Sistem Kontrol Penerangan
5) Memeriksa indikasi alarm high fuel tonk.
2. Stondard Operotional Procedure
6) Memeriksa alarm low fueltonk.
Dengan melakukan koordinasi dengan Pelaksana Pemeliharaan Gedung 7) Memeriksa mesin penggerak diesel.
Perkantoran, Badan Usaha Perawatan Gedung untuk Sistem Otomatisasi
Gedung (BAS) akan menerapkan metode pengoperasian sebagai berikut: f. PanelLVMDP
a. Sistem Ventilasi dan Air Conditioning, khususnya sistem AHU: 1) Memeriksa indikasistatus panel LVMDP.
1) Memeriksa bekerjanya sistem AHU secara sentral. 2) Memeriksa indikasi arus panel LVMDP.
2) Mengukur suhu udara di ducting dan ruangan yang memakaiAHU. 3) Memeriksa indikasi tegangan panel LVMDP.
3) Memeriksa indikasi status setiap AHU. 4) Memeriksa indikasi KWH panel LVMDP.
4) Memeriksa indikasi switch mode setiap AHU. 5) Memeriksa indikasi connecting pada pemutus daya.
5) Memeriksa indikasi trip olarm setiap AHU. Gbr { lrxf,.,l
6) Memeriksa indikasi smoke o/orm setiap AHU. ?arl
b. Pressurized Fan
1) Memeriksa bekerjanya pressurized fon secara sentral.
2l Memeriksa indikasi status setiap pressurized fon.
3) Memeriksa indikasi switch mode setiap pressurized fon.
4) Memeriksa indikasi trip alarm setiap pressurized fon. ?-r,u: 1lDP du Pa::ri-Prarl
-1^13P
3) Memeriksa indikasi connecting pada pemutus daya di setiaP (networking connection). Jaringannya mencakup tata lampu (lighting),
la ntai. gorden, telepon, peralatan audio video seperti televisi dan DVD player,
4) Mengatur time program. pendingin udara/AC, komputer, serta peralatan elektronik lainnya.
h. Sistem Plumbing Kontrol terhadap kondisi berbagai alat dan suasana di dalam bangunan
1) Ground Reservoir dengan mengatur skenario (scene progromminq) pada tombol-tombol di
a. Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan sakelar elektronik atau dengan menggunakan remote control. Kerja sakelar
batas atas. elektronik yang merupakan bagian modul masukan (key input) dalam
sistem ini didukung oleh modul pendukung (system support) dan disalur-
b. Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan
kan ke berbagai alat melalui modul keluaran (output). Sebagai contoh, satu
batas bawah.
tombol sakelar elektronik dapat diatur untuk menyalakan semua lampu
c. Memeriksa mutu air. dan AC sekaligus membuka gorden.
2) Pompa Air Bersih
a. Memeriksa indikasistatus pompa air bersih.
nn
b. Memeriksa trip alarm pompa air bersih. nn
j) RoofTonk nn
nn
.i
8. Pemeriksaansoftwore,
9. Pemeriksaan system cabling data maupun power,
11. Pembersihan perlengkapan occess control. Gombor 6.45 Peralotan elektrikal barong colon penumpong pesowot
r
276 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
5. Sirkuit mempunyai pengaman lebur atau diproteksi dengan benar. Gambar 7, 7 tlu bu n ga n Ke se hoto n- Ke nya mo na n-Ke be rsi ha n
7. Sambungan pembumian bersih, tidak longgar, dan mempunyai kontinuitas Gambar 7.1. mendiskripsikan bahwa kebersihan suatu gedung sangat berkaitan
listrik. dengan kesehatan dan kenyamanan pengguna bangunan, lalu akan berimbas
pada tingkat kekrasanan pengguna bangunan.
1r-
278 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (H ousekeeping) 279
BANGUNAN GEDUNG
Servis kebersihan sangat diperlukan di bangunan-bangunan komersial seperti: gtB&. fidak Br,lr*a, tJ;ra. t.r, sli?fr( hta-1r19, ttnt t.rftlrli
FLaFCliia Q,lqta l!?i ral.v. lar nt r i a r#lit lla* t.akt r. Lil;* rtj fl *riirl! klar -a ta,
perkantoran, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, showroom, galeri, bank, BrEi ;B*s. lsvrrd. lii:l\ tiTt t\x7a. aarur- nrl;, ble Bn- I {ai ls{"!u
!'x!r.r isis kir*I.
bioskop, restoran, workshop, dan lain-lain. H{)I{riDNlaL SLtr&) &er"* t, litlar. r!*.r. lt:lat 1b';IStj*t td p)
Sixl-4ii ia Sror] tsaiHrAx
TUHHIIUH' u\:r trraLla:lcLr I Jr. *.,*r. t lr J"Jtrn I Jd( !v:t.',''-'idh.
7.1.1 Standar Kebersihan Gedung LANII
, illl alr i.reim taLx-t{i.r
B+sfi. licah L;r.iri+bJ. tilnl tstr6ia, I.l;l lrAna,. i,dlt !;r!;!h
lrlilar lifir. ial ai!rH! 14*rlr
Cara menentukan tingkat kebersihan suatu ruangan dapat menggunakan k a.Rpl j
lalt I I
l a,eat b.1 u, l'*,1 4a!*- j tidxl isnzxlr t rira_ *a* l,X3{ i1H39x, 1{ir!69 r arit
standar yang lazim untuk menentukan kebersihan pada: 1*l2ti rat) . rrnrs. r,trsi,]i. stivt
(af:a {:[: Hulil 8€xrru. la9nr!. 1,ijri i.ulrrn:. 1,.1;ri !*rlt1l;1. !lii* tass'
H&trt:r1L 1ariar. l,iat nl, a+11, trlSl a4a *94ai u{ 1t*}rirtltqr.fa
1. Plafon, &dJL Iru
l r$t :rr* Harl Ll.ia. Ui-4)r\.ltl.ti;4411\
2. Kaca,
- LAH lAt
u. Ptt{trJ
Ilrsh. l.,aiu. li-lri .r{s ?i<dir. l;r:ri x.i3 H}inl:rl
gteA l,:ir{ nrs,r.rilr rlx.xrqrJtil |9i:Jai a!!trvu r
6. Lantai, Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.2a/Prt/M/2O08 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan Gedung Departemen Pekerjaan Umum
7. Karpet,
8. Toilet,
7.1.2 Standar Mutu Ruangan
9. Tangga,
Ruang-ruang yang harus selalu bersih adalah ruang kerja, lobi atau hall, ruang
10. Taman, tamu, ruang rapat, ruang komputer, ruang loket, ruang arsip, ruang auditorium,
ruang sholat, toilet, pantry, ruang kendali, gudang, ruang tunggu supir, ruang
11. Jalan.
lift, ruang tangga, dan ruang luar.
Tanpa partisipasi dan kerja keras unit yang terkenal dengan sebutan "cleoning
service", tidak mungkin bangunan yang sering Anda kunjungi bisa bersih dan
Anda betah berlama-lama di dalamnya.
Menyajikan lingkungan bisnis yang bersih sangat penting untuk mencetak klien
dan pelanggan serta meningkatkan semangat kerja karyawannya. Oleh karena
itu, perusahaan, perkantoran, dan bangunan komersial lainnya memerlukan
penyedia jasa kebersihan untuk bangunan, baik berupa harian, mingguan, atau
bulanan. Tentu pengadaannya akan disesuaikan dengan program kebersihan
kantor. Petugas kebersihan (housemoid) memiliki sumber daya dan keahlian
untuk membersihkan ruangan kantor dan akan melakukan pekerjaan dengan
benar.
w.@ Adapun, data-data yang dapat digunakan sebagai parameter untuk menentu-
kan pola pembersihan yang akan dijalankan di antaranya:
@d 1. Jam operasional,
Peftama kali hal yang paling mendasar adalah kita harus tahu karakteristik 3. Sebaran pengunjung,
bangunan yang akan dijamin kebersihannya.
4. Peok time,
s. Off time.
Hal-hal demikian akan sangat berbeda antara bangunan komersial satu dengan
yang lain.
A. Pekerjaan Harian
Pekerjaan harian harus dilakukan setiap hari untuk menjaga hasil yang
bersih karena frekuensi pemakaian dan aktivitas pengguna sangat sering.
Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
2. Menjaga kebesihan pada seluruh area kerja, koridor, dan toilet, ter-
masuk woshbdSin, urinoir, dan toilet bowl dari semua kotoran, debu,
Gambar 7,3 Kebersihan oreo indoor perkontoron2 noda, serta genangan air sepanjang hari.
b. Menyedot lantai karpet pagi hari sebelum jam kerja dan sore hari
setelah jam kerja atau sebelum karyawan masuk ruang kerja dan
setelah karyawan selesai bekerja. Seluruh permukaan karpet di-
vacuum dan di-spotwash dengan baik untuk menjaga kebersihan
serta kerapiannya. Permukaan karpet tidak menggelembung dan
Gambor 7.4 Bentuk-bentuk tempot sompah3
terlipat sehingga dapat mengakibatkan orang tersandung.
4. Memeriksa seluruh tanaman di area bangunan dan menyiramnya
dengan baik.
c. Membersihkan semua meja dan kursi dari noda atau minuman
yang tersisa di atas meja dan kursi.
5. Membersihkan area parkir atau halaman dan saluran air atau got agar
air dapat mengalir dengan baik.
d. Membersihkan dinding dan paftisi ruangan dengan menggunakan
lap lembab dan obat kimia apabila pada dinding dan panisi
6. Mengosongkan dan membersihkan asbak dan kotak pembuangan tersebut terdapat noda yang sulit dibersihkan,
sampah.
e. Menjaga seluruh area kerja karyawan, termasuk alat kerja
7. Perlengkapan dalam toilet (komputer, kursi, meja, dan tempat sampah) serta area pelanggan
tetap bersih dan rapi sefta bebas dari semua kotoran, debu, noda,
a. Membersihkan semua perlengkapan toilet dan lainnya, termasuk
dan genangan air.
dudukan kloset, urinal, wostofel, zink, vonity top surrounds, keran
air, cermin, dan perlengkapan lain dengan menggunakan obat B. Pekerjaan Mingguan
pembersih yang tepat.
Pekerjaan mingguan dilakukan secara mingguan karena tingkat intensitas
b. Mengganti dan mengisi ulang tisu toilet, sabun cair, plastik pem- kotoran yang terjadi tidak terlalu mengganggu. Kemudian, apabila
buangan sampah, dan lainnya. Kemudian, mengunakan bahan pekerjaan dilakukan secara harian akan menimbulkan biaya cukup besar,
atau alat zat kimia yang dianjurkan dan memenuhi standar sesuai tidak sebanding dengan usaha yang dihasilkan (tidak efisien dan tidak
dengan peraturan yang berlaku setiap waktu. ekonomis). Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
c. Membersihkan kotak pembalut wanita (sanitary napkin) dan 1. Ruang pintu masuk (termasuk teras)
membersihkan bagian dalam cian luarnya.
Membersihkan semua debu dan sampah termasuk yang ada di
8. Membersihkan semua bekas tapak jari atau kotoran pintu kaca, pintu dalam pot.
lift, dan ruang dalam lift minimum 2 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
b. Membeqjhkan permukaan marmer, yaitu gosok dan keringkan'
9. Pembersihan seluruh area ruang kerja
c. Membersihkan, menggosok, dan mengilapkan semua lantai pada
area umum (public) dan mem-vocuum bersih seluruh permukaan
karpet.
3
http://cakrawijaya.spaces.live.com/blog/cnslEDg4S24L2226BL2C!288.trak
285
284 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (House kee p ing)
pegangan tangan, dan nomor lantai pada dinding. a. Mengangkat lapisan lantai dan dinding (.iika perlu)'
b. Mencucidan menggosok lantai supaya tetap bersih. b. Memberi lapisan dan menggosok hingga mengilap'
c. Mengelap dan membersihkan pegangan tangga. c. Membersihkan lantai atau dinding keramik dengan menggunakan
bahan kimia yang sesuai dan standar.
Koridor umum dan area toilet
d. pastikan seluruh karpet dalam keadaan bersih dan rapi serta telah
a. Mengepel kering semua bagian koridor (parket, vinil, marmer,
disampo sesuai dengan kebutuhan.
granit).
e. Membersihkan seluruh pajangan atau hiasan dinding, papan
Menggosok panel-panel dan rangka pintu menggunakan peralatan
pengurnuman, bingkai, bagan-bagan, dan lainnya'
penggosok dan atau obat lainnya yang sesuai.
f. Membersihkan lantai vinil dengan sistem spoting basah atau
Mencuci dengan saksama dan menyikat semua dinding dan lantai
menggunakan bahan kimia yang sesuai dan standar'
kamar mandi atau toilet menggunakan obat pembasmi kuman
(disinfectant). 2. Pintu dan jendela
6. Area parkir mobil, tempat bongkar-muat barang, area pengumpulan a. Membersihkan dekorasi dari stoinless sfee/ dengan memberinya
sampah, dan jalan mobil. minyak pengilat.
a. Menyikat bersih seluruh permukaan lantai. b. Membersihkan seluruh permukaan jendela dan partisi. Gunakan
karet busa (sponge) dan deterjen yang baik' Rangka atau lis
b. Membersihkan debu dan mengelap tanda petunjuk dan lampu. jendela harus bersih serta bebas dari debu dan kotoran'
7. Area ruang kerja atau kantor
3. Tempat-temPat Yang tinggi
a. Membersihkan semua permukaan dinding dan paftisi dari noda
a. Membersihkan semua tempat yang tinggi dari debu, kotoran,
yang sulit dilakukan pada hari kerja, seperti: noda yang terkena
sarang laba-laba, dan serangga.
bekas tinta, dan lain-lain.
Memberllhkan fitting atau dudukan lampu, diffuser AC, dan
b. Membersihkan seluruh permukaan metal dan atau kayu serta
papan nama perusahaan (signogel.
menyikat halus permukaan fu rnitur.
D. Pekerjaan 3 Bulanan
secara bulanan maka akan menimbulkan biaya cukup besar dan tidak
E. Pembersihan pada Waktu Jam Kerja
asap' tangga' dan ruangan
sebanding dengan usaha yang dihasilkan (tidak efisien dan tidak ekonomis). 1. Koridor umum, lift lobi utama' lobi bebas
Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan antara lain: Pembuangan samPah'
lantai'
1. Membersihkan semua langit-langit di daerah umum. a. Menyedot, mengelap, dan atau mengepel kering
secara teratur'
2. Mencuci semua kerai (verticol blindl dan melaporkan setiap lembar b. Membersihkan dinding berdebu dan cermin
yang patah atau rusak.
2. Membersihkan papan petunjuk' petunjuk
lobi' lampu-lampu' dan
3. Membersihkan semua tampilan muka, depan gedung, atau facade fitting dari debu.
glass menggunakan bahan kimia yang sesuai dan standar. Kemudian,
gunakan peralatan yang seharusnya (rekanan menyiapkan dan
3. Semua jalan dan tangga masuk'
menyediakan peralatan dengan biaya sendiri) sepanjang area dapat a. MenYaPu setiaP Pagi'
pukul 1'7'00'
dijangkau. b. Membersihkan dari kotoran sebelum
4. Membersihkan semua debu tempat bongkar-muat barang, tempat
F. Pembersihan di Luar Jam Kerja
pengumpulan sampah, dan sirkulasi kendaraan dengan menggunakan
pintu masuk utama dan lobi
lap basah dari pipa, saluran, jalusi, rumah lampu, plafon, dan dinding. 1. Mengepel dan menggosok lantaidi ruang
lift (di lantai dasar)'
5. Toilet
2. Area ruang kerja atau kantor
a. Membersihkan dan menyedot semua oulet/inlet AC dan exhoust
fon dari noda dan debu. a.Membersihkansemuanodadilantai(karpetdankeramik)yang
tidakdapatdilakukanpadajamkerja,seperti:nodapadakarpet
b. Menyikat dan memoles lantaitoilet dengan mesin poles. yang terkena tumpahan makanan dan menyebabkan
bau sehingga
7. Lantaidan dinding
3. Toilet dan bak cuci
a'Membersihkansemuapenyekatruanganklosetdarinodabekas
a. Membersihkan lantai dari debu dan sisa wax yang masih melekat, rokok, dan lain-lain'
lalu menyikat lantai menggunakan obat pengilap lantai dan dinding
WC'
b. Member{hkan semua fitting dan fixture' termasuk dudukan
b. Kristalisasi semua lantai granit, marbel, atau keramik di area
urinat, peibuangan lemak, sink'vonity top' keran
air' cermin' dan
umum. pembersih yangtepat'
sebagainya dengan menggunakan obat
c. Mencuci karpet dengan menggunakan mesin dan wet & dry
c. Mengosongkan tempat sampah dan kotak pembuangan
lainnya'
vocuum dan sampo agar kebersihan karpet dapat terpelihara dan
terawat.
288 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemenl Kebersihon Gedung (Housekeeping) 289
d. Mengisi kembali tisu toilet, kertas handuk, sabun cair, dan prastik Tabet 7,2 Pekerjoon Pemeliharoon don Perlengkapon yong Diperlukon
pembuangan sampah.
Uraian PehGriaan Jenls Alasan Ped6fi ohaDan Ketsrangan
e. Mengepel lantai dan mencuci dengan air dingin dan deterjen. ,tr'icrtl,ln ji* ilikl:ii {1rr{rlr sntr it*tli l.
Tctar
I /\itinler
Akan tetapi, ingat pembagian ini pun tergantung pada kebutuhan dan anggaran
yang tersedia bagi kegiatan demikian untuk mendapatkan hasil maksimal I lrn{i;a dll
ars t. t;*.+
-2.2Perler..g.l<apan dan Peralatan untuk pekerjaan pemeliharaan
B
7 c
igfitiefi )-€4,t *.nliii ,*rl. !i?in:i
Bangunan Gedung :l'.i;n; dEt$€ri 3slsl. ail
r'l€hllrr<
;0;*L
i,nkr,{ r.
:a:1
n*attl lial*r
xIiih+i ilel:*? r"afrj *,
Calatan:
:lraru Il*:itsn. ien:J9ri:,.,, luliiildr,) C OJ ria, It hln,i
X fidri i*iml diltrrL)k.xtr
tt 2 tfrr:n 10lrhil.
Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24lPrtlMl2|n8 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan BanBunan Gedung Departemen Pekerjaan Umum
Gambor 7.5 Saloh sotu peralotan kebersihana
4
http://profesionalservice.com/Marmer-cleaning.html
r
290 Pemelihorqon Bongunon: Bosic Skill Fociliiy Monogement Kebersihon Gedung (Housekeeping) 291
1. Alat pemoles lantai kecepatan tinggi (high speed floor polisher), 2. Buffing pod merah L7" ,
2. Alat pemoles lantai kecepatan rendah (low speed ftoor polisher), 3. Buffing pod Putih17",
3. Mesin penyedot basah dan kering (wet and dry vocuum cleoner), 4. Double bucket moP Press,
4. Alat pemoles (hand polisher), 5. DustPon,
26. Sikat toilet, 3. Domp mopping adalah membersihkan lantai atau permukaan lainnya
27. Sikat nilon tangan, dengan pengepel benang atau spon serta deterjen atau obat
pembersih kotoran bila diperlukan. Kemudian, penggunaan air pun
28. Sikat nilon tangkai, seminim mungkin sampai permukaan yang dipel bebas dari kotoran,
29. Single bucket mop press, debu, dan air berlebih.
30. Busa spon, 4. Domp wiping adalah cara menghilangkan minyak dan bercak tangan
pada permukaan yang dicat atau lainnya menggunakan kain lembut
31,. Sprayer bottle, yang bersih, deterjen yang lembut pula, dan air hangat yang diperas
32. Tangga aluminium 3 m, sebelum digunakan.
33. Tepas, 5. Dry moping adalah cara menggosok ringan pada daerah yang jarang
dilalui, atau lantai licin dengan mop penggosok yang tebal.
34. Telescopic pole 3X3,
6. Pembersihan debu adalah cara menggunakan duster lembab atau
35. Wet floor sign, hand mop yang tebal dan berbulu, atau vacuum pembersih debu
36. Window squeege, dengan nozzle-nya yang cocok sampai permukaan berdebu bebas dari
debu, sarang laba-laba, bercak kotoran, atau debu lainnya yang dapat
37. Window wosher orticul"oted hondle,
dilihat,
38. Helmet,
7. Floor dry cleoning adalah cara membersihkan lantai dengan mesin
39. Jas hujan, pembersih untuk menghilangkan bercak-bercak kaki dan kotoran yang
keras melekat dengan menggunakan stee/ wool atau spoon nylon dan
40. Gunting rumput,
emulsi atau spirit wox. Mesin disesuaikan dengan daya isap meng-
4L. Gunting stek, hilangkan pasir debu dan lain-lain sehingga menghasilkan lantai bersih
dan bercahaya.
42. Garpu tanah,
8. High dusting adalah cara menghilangkan debu, sarang laba-laba, dan
43. Pupuk.
lain-lain dari dinding, langit-langit, dan permukaan lainnya yang sukar
Berikut disampaikan beberapa istilah khusus yang digunakan dalam ruang d'rjangkau dari lantai dengan menggunaka n dry mop atau pembersih.
f ingkup cleaning service.
Pembersih logam adalah cara membersihkan permukaan metal
1. Buffing adalah cara membersihkan lantai dengan mesin, termasuk dengan tangan, khususnya pintu, jendela, serta langit-langit tertentu,
menggosok dengan menggunakan bulu atau kain, serta penggunaan hingga permukaan bersih dari kerak, noda, atau kotoran lainnya, Maka
secara berkala dengan steel wool arau spon nylon untuk meng- peralatan logam-logam tersebut terlihat terang dan bercahaya (obat
hilangkan bekas kaki atau lumpur sampai permukaan lantai benar- penggosok metal yang digunakan mempunyai efek tertentu pada
benar bersih, merata, dan mengilap. logam yang digosok).
2. Pembersihan dinding adalah cara membersihkan cat, kertas, atau 10. Primary waxing adalah cara menggunakan pelapis emulsi dasar atau
dinding kayu tanpa menggunakan air, kecuari dengan instruksi khusus emulsi air atau minyak dengan kuas pembersih atau 2 lapisan cair
dan dibersihkan dengan menggunakan buru ayam (kemoceng)setinggi spiritus atau pasta minyak pada saluran permukaan. Sebelumnya,
dinding.
r
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (Housekeeping) 295
294
B. Nonregular
minyak di antara 2 lapisan dihilangkan dengan menggosoknya secara
ringan. Adalah pelayanan yang dilakukan di luar jadwal regular, saat petugas
teknisi datang atas permintaan pelanggan untuk melakukan servis di luar
11. Penggosokan adalah cara membersihkan dengan menggunakan spon
jadwal dan di luar jatah refill pengharum (fly killer), sabun cair (liquid hand
nifon atau sink swabs dengan bubuk atau cairan pembersih yang tidak
merusak. Tujuannya menghapus semua bercak dan kotoran yang soap), pengangkatan, atau penggantian (sonitory disposoll. Pelayanan
nonregular akan dikenakan biaya sesuai kesepakatan sebelumnya.
terakumulasi (tidak menggunakan cairan keras kecuali dengan instruksi
khusus). C. Ekstra
L2. Penyikatan adalah cara membersihkan lantai atau permukaan lainnya Adalah pelayanan yang dilakukan di luar jadwal regular, saat petugas
dengan sikat nilon atau mesin pembersih yang kuat dengan deterjen teknisi datang atas permintaan pelanggan yang sudah disetujui oleh pihak
pilihan diikuti pembilasan air bersih dan pengangkatan cairan. Maka management habitat untuk melakukan service di luar jadwal yang bersifat
permukaan yang dicuci akan menjadi bersih tanpa kotoran, bekas hanya sementara karena adanya kepentingan pelanggan. Misalnya, saat itu
tapak, bercak-bercak, dan sisa air yang tertinggal. pelanggan sedang ada acara tertentu sehingga perlu ekstra service.
L3. Pengepetan adalah cara menyikat dengan tan8an tanpa adanya debu D. Uji Coba atau Contoh
yang menempel dengan penyikat atau penyikat listrik atau vacuum'
Adalah pelayanan untuk mengetahui efektivitas alat atau produk yang
Operasional bangunan komersial akan sangat terbantu dengan bantuan unit dipasang atau digunakan ditempat pelanggan.
cleoning service, tetapi unit ini hanya bisa bekerja di ruang-ruang umum dan
terbatas oleh waktu [jam kerja]. Jadi, apalagi yang diperlukan agar setiap saat
E. Darurat alau Emergency
setiap waktu dan di mana pun di bagian bangunan komersialtetap nyaman? Adalah pelayanan yang dilakukan di luar jadwal regular, saat petugas
teknisi datang atas laporan pelanggan karena adanya suatu masalah atau
Berikut adalah salah satu solusinya, yaitu jasa yang banyak dikenal dengan
kerusakan pada alat atau produk. Petugas teknisi akan datang satu hari
nama hygiene service.
setelah laporan dari pelanggan.
7.3 HYGIENE SffiWCE Baik tidaknya perusahaan penyedia jasa akan sangat tergantung pada
konsistensi janji mereka dibandingkan dengan pelaksanaannya.
Saat ini cukup banyak perusahaan yang bergerak memberikan jasa pelayanan
hyqiene sewice, tetapi pada kesempatan ini bukan sebagai pokok bahasan Selanjutnya akan membahas produk-produk umum yang tersedia di pasaran.
utama. Adapun, pokok bahasan yang akan diurai adalah jenis jasa yang diberi-
kan dan produk-produk yang disediakan serta fungsinya. Saya sangat yakin 7 .3.L Automatic &nitizq
Anda sudah sering melihat produk-produk demikian, tetapi tidak semua fungsi Adalah alat antiseptik yang dipasang pada urinal dan closet. Alat ini efektif
utamanya dapat Anda ketahui secara benar. berfungsi membantu memecahkan masalah bau akibat perkembangbiakan
Secara umum di pasaran, jasa pelayanan standar hygene service dibedakan bakteri dan mencegah terjadinya flek atau bercak di sekitar permukaan dinding
menjadi sebagai berikut: urinal atau closet. \
A. Regular A. SpeksifikasiAlat
Adalah pelayanan standar sesuai dengan periode jadwal, saat petugas Alat atau dispenser didesain cukup ringan. Pada beberapa merek yang
teknisi datang secara rutin sesuai jadwal untuk melakukan servis, tersedia di pasaran, alat ini sebagian besar dibuat dari plastik. spesifikasi
pemeriksaan, penggantian, pengisian, perbaikan, dan pembersihan. tersebut terdiri atas:
r
Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (Housekeeping) 297
1.. Cover penutup bagian luar, 4. Pasang karet sil (kerucut) pada pipa urinal untuk menyambung atau
2. Reservoir penampung air kapasitas 100 ml, memasukkan pipa alat dispenser.
3. Pelampung pengendali air, 5. Oleskan lem pada bagian belakang alat atau dispenser dan pada
permukaan dinding sesuai panjang pipa alat atau dispenser (D6 x 16
4. Tabung atau botol untuk chemical dengan kapasitas 450 ml, cm). Kemudian, masukkan pipa ke lubang pipa urinal atau closet yang
5. Pipa stainless berdiameter 6 mm x 16 cm. sudah dipasangi karet sil dengan posisi horizontal.
7. lsi botol sanitizer dengan cairan kimiawi dan letakkan botol pada posisi
yang benar.
Sanitizer 9. Pasang penutup alat, lalu bersihkan seluruh bagian alat,atau disperser
dan periksa kembali agar tidak ada kebocoran.
Alat akan bekerja secara otomatis tanpa menggunakan daya listrik atau D. Cara Pemeliharaan
baterai. Cairan kimiawi akan keluar dari tabung atau botol sebanyak 0,5 ml
1'. Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
dengan bantuan masuknya air ke dalam reservoir saalflushing urinalalau
regular atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki kerusakan,
closet, lalu akan membilas sekitar permukaan dinding urinal atau closet.
mengisi cairan kimiawi, serta membersihkan dan memastikan alat
C. Cara Memasang Alat atau Dispenser berfungsi dengan baik.
1. Sebelum memasangka n alat (dispenser automatic sonitizer), kita perlu 2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja (toot box, trolly,
kunci
melakukan survei kondisi urinal atau closet (model, type, sistem dispenser, kunci-kunci, tang, kape, obeng, dan lap), alat pelindung
manual/otomotis flush) dan mengecek posisi pipa air bilas serta (sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan safety shoes),
alat bantu
tekanan air. (lem, selotip, dan dobeltip), serta spare part komponen
dispenser dan
cairan kimiawi.
2. Siapkan peralatan kerja (tool box, mesin bor, kabel rol listrik, kunci-
kunci, pisau cutter, pemotong pipa, palu, tangga alumunium, trolly, 3' Buka penutup dlspenser menggunakan kunci dispenseryangtersedia.
dan lap), alat bantu (lem, baut, fiser baut, selotip, dan double tip), serta 4. Periksa efektivitas kerja arat dengan menekan
alat pelindung (sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan safety frushing. Kemudian,
perhatikan air yang masuk ke daram reservoir pada
shoes). arat atau dispenser
untuk memastikan alat berfungsi dengan normal.
3. Lubangi pipa air bilas yang berada pada urinal atau closet (model pipa
di luar) dengan menggunakan mesin bor sebesar diameter 8 mm.
Monogement Kebersihon Gedung (Housekeeping) 299
298 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility
4. Periksa alat atau dispenser yang akan dipasang dengan cara membuka
plastik. Alat terdiri atas: L. Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
regular atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki kerusakan, meng-
1. Penutup bagian luar,
pengatur'
isi atau mengganti refill kaleng pengharum, membersihkan, dan
2. Mesin elektris (PCB) dilengkapi display digital dan tombol memastikan alat berfungsi dengan baik.
l
d
T
300 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemeni Kebersihon Gedung (Housekeeping) 301
2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja (tool box, trolly, kunci
dispenser, kunci-kunci, tang, kape, obeng, dan lap), alat pelindung
(sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan safety shoes), alat bantu
(lem, selotip, dan dobel tip), serta spare part komponen dispenser dan
refill kaleng pengharum.
3. Buka penutup dispenser menggunakan kunci dispenser yang tersedia.
4. Cek mesin elektris, baterai, waktu interval semprotan, dan kaleng Gambor 7.8 Fly Killer
pengharu m. Kemudian, laku kan pengetesan efektivitas a lat.
5. Ganti refill kaleng pengharum dan baterai apabila sudah jatuh tempo
B. Cara Kerja Alat
waktu penggantian.
Alat akan bekerja secara otomatis menggunakan tenaga baterai. Refill/y
6. Periksa dan lakukan kembali pengetesan efektivitas kerja alat, lalu
killer akan keluar menyemprot dari kaleng setelah interval semprotan
tutup cover dan bersihkan seluruh permukaan dispenser.
diatur sesuai kebutuhan melalui tombol pengatur.
E. Cara Pengontrolan
C. Cara Memasang Alat atau Dispenser
Pengontrolan akan dilakukan minimal sebulan sekali oleh supervisi yang
ditunjuk untuk memeriksa efektivitas, kondisi alat, dan kinerja petugas
1. Sebelum memasangan alat atau dispenser, kita perlu melakukan
survey untuk mengetahui kondisi ruangan seperti luas ruangan, letak
teknisi.
pintu keluar atau masuk dan kebersihan.
7.3.3 Fly Killu 2. Siapkan peralatan kerja (toolbox, mesin bor, kabel rol listri( kunci-kunci,
pisau cutter, pemotong pipa, palu, tangga alumunium, trolly, dan lap),
Adalah alat efektif untuk membunuh lalat dengan sistem spray yang dapat
alat bantu (lem, baut, fiser baut, selotip, dan dobel tip), serta alat
diatur bekerja secara otomatis dalam waktu 12 sampaidengan 24 jam.
pelindung (sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan sofety shoes).
A. SpeksifikasiAlat
3. Pemasangan alat atau dispenser dapat dilakukan dengan cara
Alat atau dispenser didesain cukup ringan dan sebagian besar dibuat dari menempel menggunakan lem atau baut ditembok atau dinding
plastik. Alat demikian terdiri atas: dengan ketinggian maksimal4 m.
L. Penutup bagian luar, 4. Periksa alat atau dispenser yang akan dipasang dengan cara membuka
penutup cover, dan pasang baterai, lakukan pengaturan waktu interval
2. Mesin elektris (PCB) dilengkapi display digital dan tombol pengatur,
sesuai kebutuhan pada mesin elektris pengerak, kemudian dispenser
3. Baterai lokal kapasitas 1,5 volt, ditempelkan dengan menggunakan lem atau baut.
4. Bateraijam digital R44, 5. Masukan isi ulahg (refill) kaleng fly killer dan rakukan tes penyemprotan
dengan menekan tombol pengatur pada mesin elektris. pastikan alat
5. Kaleng berisi pengharum (perfume).
menyemprot dengan baik.
302 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (Housekeeping) 303
D. Cara Pemeliharaan
1,. Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
regular atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki kerusakan, mengisi "
?re.
w
atau mengganti refill kalengfly killer, membersihkan, dan memastikan
Gambar 7,9 Soap Dispenser
w
ffi
alat berfungsi dengan baik. ffi
2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja (tool box, trolly, kunci L
dispenser, kunci-kunci, tang, kape, obeng, dan lap), alat pelindung B. Cara Kerja Alat
(sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan sofety shoes), alat bantu
(lem, selotip, dan dobel tip), serta spare part komponen dispenser dan Dengan menekan tombol liquid, sabun akan keluar sebanyak 0,5 ml.
isi ulang (refill) kaleng fly killer. C. Cara Memasang Alat atau Dispenser
3. Buka penutup dispenser menggunakan kunci dispenseryangtersedia. 1. Sebelum memasang alat atau dispenser, kita perlu dilakukan survei
4. Cek mesin elektris, baterai, waktu interval semprotan, dan kaleng refill untuk mengetahui kondisi ruangan seperti luas ruangan, kebersihan,
suhu, dan sirkulasi udara.
fly killer. Kemudian, fakukan pengetesan efektivitas alat.
5. Ganti refill kaleng fly killer dan baterai apabila sudah jatuh tempo 2. Siapkan peralatan kerja (tool box, mesin bor, kabel rol listrik, kunci-
waktu penggantian. kunci, pisau cutter, pemotong pipa, palu, tangga aluminium, trolly, dan
lap), alat bantu (lem, baut, fiser baut, selotip, dan dobel tip), serta alat
5. Periksa dan lakukan kembali pengetesan efektivitas kerja alat, lalu pelindung (sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan sofety shoesl.
tutup coyer dan bersihkan seluruh permukaan dispenser.
3. Pemasangan alat atau dispenser dapat dilakukan dengan menempel
E. Cara Pengontrolan menggunakan lem atau baut di tembok atau dinding dengan
Pengontrolan akan dilakukan minimal sebulan sekali oleh supervisi yang ketinggian yang dapat disesuaikan menurut kebutuhan.
ditunjuk untuk memeriksa efektivitas, kondisi alat, dan kinerja petugas 4. Buka penutup dispenser, lalu tempelkan bodi plat belakang dispenser
teknisi. dengan menggunakan lem atau baut.
7.3.4 Sap Dispensa 5. Letakan botol atau tabung ke dalam dispenser, lalu isi liquid soap.
Adalah alat atau dispenser yang digunakan untuk sabun cair (cuci tangan, 6. Tutup cover, lalu periksa kembali dan bersihkan permukaan dispenser.
sampo, shower gel, hond sanitizer, dan toilet sonitizerl. D. Cara Pemeliharaan
A. SpeksifikasiAlat L. Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
Alat atau dispenser didesain cukup ringan dan sebagian besar dibuat dari regular atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki kerusakan,
plastik yang terdiri atas: mengisi isi ulang sabun cair (refill liquid soop), membersihkan, dan
memastikan alai berfungsi dengan baik.
1. Penutup bagian luar
2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja (tool box, trolly, kunci
2. Botolatau tabung liquid dispenser, kunci-kunci, tang, kape, obeng, dan lap), alat pelindung
3. Tombolliquid (sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan safety shoes), alat bantu
Y
304 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (Housekeeping) 305
(lem, selotip, dan dobel tip), serta spare part komponen dispenser dan B. Cara Kerja Alat
isi ulang kaleng pengharum.
Pembalut bekas dilipat atau dibungkus ke dalam sanitary disposal dengan
3. Buka penutup dispenser menggunakan kunci dispenseryangtersedia. menekan pedal maka penutup bagian atas (flap) akan terbuka, lalu
4. Periksa kondisi alat dispenser. masukkan pembalut bekas tersebut.
6. Periksa dan lakukan kembali pengetesan efektivitas kerja alat, lalu 1.. Sebelum memasang atau meletakkan sanitary disposal di toilet, beri
bagian dalam sanitary disposal pelapis plastik khusus dan lumuri cairan
tutup cover dan bersihkan seluruh permukaan dispenser.
che m ico I biogel secu ku pnya.
E. Cara Pengontrolan
2. Pemasangan sanitary disposal dilakukan dengan meletakkan di posisi
Pengontrolan akan dilakukan minimal setiap sebulan sekali oleh supervisi kiri atau kanan closet wanita sesuai kondisi ruang toilet.
yang ditunjuk untuk memeriksa efektivitas, kondisi alat, dan kinerja
petugas teknisi. 3. Tempelkan stiker petunjuk cara menggunakan sanitary disposal.
D. Cara Pemeliharaan
7.3.5 &nibry Disposal
Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
Adalah alat atau dispenser yang dirancang khusus untuk tempat menampung regular atau berkala untuk mengganti sanifa ry disposal bekas pakai
pembalut bekas wanita. Alat ini diproteksi antibakteri sehingga dapat men-cegah termasuk limbah pembalut dengan sanitary siap pakai (sudah dilumuri
timbulnya bau tidak sedap sefta mengatasi terjadinya tersumbatnya saluran pipa chemicol biogel baru).
air kotor di kloset/WC dan septik tank. Lazim pula disebut ladies bin.
E. Cara Pengontrolan
A. SpeksifikasiAlat
Pengontrolan akan dilakukan minimal setiap 1 bulan sekali oleh supervisi
Alat atau dispenser didesain cukup ringan dan sebagian besar dibuat dari yang ditunjuk untuk memeriksa efektivitas, kondisi alat, dan kinerja
plastik. Bagian-bagian alat terdiri atas: petugas teknisi.
1. Body Dispenser,
7.3.6 Hand Dryr
2. Penutup bagian atas (Flop & Surround),
Adalah alat pengering tangan otomatis menggunakan daya listrik. Alat ini dapat
3. Pedal. mengeluarkan udara panas (mencapai maks. 50 derajat), sehingga praktis untuk
mengeringkan tangan setelah mencuci tangan.
A. SpeksifikasiAlat
Alat didesain sangat elegan dengan penutup terbuat dari metal tahan
panas dan terdiri atls:
4. Kipas,
6. Pasang penutup hand dryer, bersihkan seluruh bagian, lalu periksa
kembali dan lakukan pengetesan untuk memastikan hond dryer
5. Sensor. berfungsi.
Cara Pemeliharaan
r::.: Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara
',.9::i regular atau berkala untuk, memeriksa, memperbaiki, dan membersikan
seluruh bagian hond dryer.
D. Cara Pengontrolan
Pengontrolan akan dilakukan minimal setiap 1 bulan sekali oleh supervisi
Gambar 7.77 Hond Dryer yang ditunjuk untuk memeriksa efektivitas, kondisi alat, dan kinerja
petugas teknisi.
2. Siapkan peralatan kerja (tool box, mesin bor, kabel rol listrik, kunci-
kunci, pisau cutter, dan lap), alat bantu (lem, baut, fiser baut, selotip,
dan dobel tip), serta alat pelindung (sarung tangan, masker, kacamata,
helm, dan sofety shoes).
5. Sambungkan kabel hond dryer ke arus listrik (stop kontak),. Lakukan Gambar 7.t2 Hand Sonitizer
pengetesan untuk memastikan tersambungannya arus listrik dan hond Dispenser
dryer dapat berfungsi dengan baik.
308 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemeni Kebersihon Gedung (House kee ping) 309
2. Siapkan peralatan kerja (tool box, mesin bor, kabel rol listrik, kunci- 7.3.8 Tantangan
kunci, pisau cutter, pemotong pipa, palu, tangga aluminium, trolly, dan
Tantangan sebenarnya bukan saat pemasangan atau pengontrolan sebab sudah
lap), alat bantu (lem, baut, fiser baut, selotip, dan dobel tip), serta alat
dilakukan oleh teknisi yang menguasai seluk-beluk peralatan, melainkan lebih
pelindung (sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan safety shoes).
ke cara mengatur agar setiap saat setiap waktu kapan pun semua peralatan
3. Pemasangan alat atau dispenser dapat dilakukan dengan menempel tersebut dapat dlgunakan dengan stok terpasang yang cukup. Hal tersebut
menggunakan lem atau baut di tembok atau dinding dengan ketinggian membutuhkan analisis empiris yang berkaitan dengan karakteristik bangunan
yang dapat disesuaikan menurut kebutuhan. yang telah dibahas sebelumnya.
1. Pemeliharaan dilakukan oleh petugas teknisi yang akan datang secara Mari kita kenali musuh-musuh alami bangunan komersial satu per satu sebelum
regular atau berkala untuk memeriksa, memperbaiki kerusakan, meng- dapat mengendalikannya.
isi ulang liquid soap, membersihkan, dan memastikan alat ber-fungsi Cukup banyak perusahaan yang dapat menyediakan jasa pengendalian tikus,
dengan baik. serangga, dan rayap sehingga tidak perlu susah menanggulanginya. Namun, kita
2. Petugas teknisi akan membawa peralatan kerja (tool box, trolly, kunci sangat perlu mengetahui dan mengenali musuh-musuh alami di bangunan
dispenser, kunci-kunci, tang, kape, obeng, dan lap), alat pelindung gedung agar dapat mgngendalikannya. Kita pun dapat memahami dan
(sarung tangan, masker, kacamata, helm, dan sofety shoes), alat bantu mengenali jika perusahaan-perusahaan jasa tersebut bekerja dengan baik atau
(lem, selotip, dan dobel tip), sefta spare part komponen dispenser dan tidak.
refill kaleng pengharu m.
310 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemenl Kebersihon Gedung (Housekeeping) JII
A. Sifat-sifat Umum d. Bermoncong runcing, telinga dan mata besar, serta memiliki area
jangkauan L5-30 cm,
1. Binatang pengerat yang mengerat
untuk mengasah gigi. e. Bulu berwarna abu-abu kehitaman, dapat menembus lubang
sebesar 1,2 cm,
2. Mempunyai indera pendengar, perasa,
dan penciuman yang sangat baik. f. Apabila kotoran ramping panjangnya L-2 cm, dan berujung
runcing, kurang suka dengan sesuatu yang baru.
3. Mata sangat tidak sensitif.
Gqmbor 7'73 Tikus 2. Tikus Rumah (rottus muscullus)
4. Aktif di malam hari.
a. Apabila berat tikus 50-150 gr memiliki keahlian dalam memanjat,
5, Menjilatidiri sendiri untuk membersihkan.
b. Apabila panjang tubuh 5-10 cm dapat berenang,
6. Mempunyai sifat jera sehingga seolah-olah semakin lama semakin
pintar karena tidak terjebak untuk kedua kali. c. Apabila panjang ekor 7-1-0 cm termasuk golongan makan
beraneka ragam dalam jumlah sedikit,
Keberadaan tikus dapat dikenali dengan beberapa parameter, yaitu:
d. Bermoncong runcing, telinga besar dan mata kecil, serta memiliki
L. Kotorannya; area jangkauan 3-6 m,
2. Kerusakan pada stok dan kain; e. Bulu benruarna abu-abu muda dan cokelat muda, dapat menembus
3. Material sarang, seperti parutan pada penyekatan atau kardus;
lubang sebesar L,2 cm,
4. Bekas kunyahan pada pengkabelan; f. Apabila kotoran ramping panjangnya 0,3-0,6 cm, berujung
runcing, dan memiliki rasa ingin tahu tinggi akan sesuatu yang
5. Jejak tikus; baru.
6. Bukti hidup atau mati; 3. Tikus Got (rattus norvegius)
1. Tanda gesekan tubuh pada dinding; a. Apabila berat tikus 200-500 gr, dapat memanjat, tetapitidak stabil;
8. Bau; b. Apabila panjang tubuh 19-25 cm dapat berenang;
9. Suara. c. Apabila panjang ekor 1.5-22 cm termasuk yang hanya makan satu
B. Jenis Tikus dan Kemampuannya jenis makanan yang disukai;
Berikut adalah jenis tikus dengan ciri-ciri, sifat khusus, dan kemampuannya d. Bermoncong tumpul, telinga dan mata kecil memiliki area
yang paling banyak dijumpai: jangkauan 15-30 m;
L. Tikus Atap (rottus rattus) e. Warna bilu atas cokelat tua dan bagian bawah muda, dapat
menembus lubang sebesar t,2 cm;
a. Apabila berat tikus 150-250 gr memiliki keahlian dalam memanjat,
f. Kotoran berbentuk kapsul berukuran 2 cm, pemalu, dan gugup jika
b. Apabila panjangtubuh 15-22 cm dapat berenang,
ada sesuatu yang baru.
---r-
3r3
312 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (House keeping)
Tikus sebagai hewan pengerat, apabila tidak teftangani dapat menyebab- Pemasangan umpan di
2. Sanitotion
Bila ada tempat yang sanitasinya kurang baik dan bisa menjadifaktor
penarik tikus atau bahkan sumber makanan tikus atau menjadi tempat
sarang tikus maka kita akan merekomendasikan agar diadakan
perbaikan oleh klien.
3. Sistem Umpan
a. Lapis I
Gombqr 7.76 Jebokon tikus loinnYa
5. Perangkap Elektronik
Pada umumnya serangga yang akan selalu menjadi bagian masalah
Perangkap elektronik menggunakan frekuensi yang hanya bisa di- pemeliharaan bangunan sebagai berikut:
dengar bangsa tikus dan beberapa binatang lain. Konsepnya adalah
membuat tikus terganggu dengan frekuensi yang ditimbulkan sehingga
A. Kecoa
pergi dari lokasi. Perangkap demikian hanya cocok digunakan di dalam 1. Sifat-sifat umum
ruangan yang tidak terlalu luas. Setiap perangkap yang dijual
a. Telah ada 350 juta tahun Ialu,
mempunyai kapasitas terhadap luasan ruangan agar dapat bekerja
efektif. b. Hidup berkelomPok,
Pemilihan pola pengendalian tikus dengan sistem baiting (umpan) dan c. Aktif di malam hari,
perangkap (trapping) tergantung pada beberapa hal.
d. 75% istirahat ,25Yo mencari makan,
Sistem trapping hanya untuk tempat-tempat sangat khusus dengan e. Dapat bertahan hidup 2-3 bulan tanpa makanan dan 1 bulan
populasitikus rendah.
tanPa minuman,
Sistem umpan dilaksanakan pada area tertentu yang akan menarik tikus f. Dalam L tahun dapat menghasilkan lebih dari 30'000 telur'
dari dalam sarang ke luar atau ke tempat yang tidak sensitif, seperti area
parkir atau taman. Setelah itu, sistem baru difokuskan untuk tikus yang 2. Jenis-jenis kecoa yang umum dijumpai:
aktivitasnya beradius pendek, yakni tikus rumah (mice/mus musculus), a. Kecoa Amerika
maka umpan ditempatkan didalam.
1) Berukuran 2844 mm,
Keraguan akan adanya risiko bau bangkai dapat diatasi dengan konfigurasi
penempatan umpan untuk setiap kategori jenis tikus. Jadi, dengan 2\ Warna cokelat kemerah-merahan
penempatan umpan pada suatu lokasi kita dapat mendeteksi sampai dan mengilaP,
sejauh mana lokasitempat tikus tersebut mati. 3) Terdapat Pola angka 8 di kePala,
7.4.2Serarryga 4) Di tempat lembab dengan suhu 30*
33oC seperti di daPur, saluran air,
Beberapa hal mengenai serangga yang harus Anda ketahui: dan dan WC, Gambqr 7.77 Kecoa
Ameriko
L. Seekor kecoa dEpat hidup selama 1 bulan tanpa kepala; 5) Umur 1-2 tahun.
2. Hanya nyamuk betina yang mengisap darah atau menggigit manusia, b. Kecoa Jerman
itupun karena hamil dan harus memberikan nutrisi untuk proses
bertelur;
1) Berukuran 1G-15 mm,
3. Seekor kutu dapat melompat setinggi 20 cm, yang kira-kira sama 2) Mempunyai 2 garis kehitaman di kepala,
dengan 150 x tinggi tubuhnya; 3) Habitat di tempat hangat dan lembab (300C) seperti dapur
dan alat-alat elektronik seperti radio dan oven,
4. Seekor semut dapat mengangkat beban 20 x berat tubuhnya.
i
I
il
all
Kebersihon Gedung (Housekeeping)
Jto Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement
c. Storoqe/Kitche n So nitotion
:ffi,, Penataan gudang bahan makanan dan dapur' Dipastikan
Gsmbor 7.78 Kecoo Jermon peletakanbarangdigudangdandirakdapurmemenuhistandar
y, agar inspeksl dan treatment roachstop service mudah dilakukan
sefta tidak menimbulkan kelembaban udara yang akan memicu
Keberadaan kecoa dapat dilihat dari: perkembangbiakan kecoa. Kurangnya kebersihan sela-sela atau
1) Kotoran dan tanda bau; ruang rak dari sisa-sisa makanan akan membantu perkembang-
biakan kecoa.
2) Serangga hidup;
B. Semut
3) Serangga mati, kantungtelur, pecahan kulit.
1. Sifat-sifat umum:
3. Bahaya yang dapat ditimbulkan kecoa di rumah:
a. Serangga sosial (berkoloni dan mengenal kasta),
a. Menyebarkan penyakit, seperti Salmonella yang sering mereka
jangkitkan; b. Pemakan apa PUn,
2) Reputasi: menganggap remeh kesehatan 4) Makan dari bahan organik dan sampah.
dan kehigienisan
dapat menyebabkan hilangnya pendapatan.
5. sistem penanggulangan yang dapat
dirakukan antara rain:
a. Preventive Action
Memastikan bahwa seluruh area bangunan Gombor 7.23 Lolat rumoh
bersih dari semut yang
disebabkan adanya sisa_sisa makanan,
baik makanan terbuka
maupun makanan yang ada di dalam
kemasan.
b. Sanitation 3. Sifat-sifat umum nyamuk:
Eila ditemukan tempat dan ruangan
yang menjadi faktor penarik
yang sanitasinya
kurang baik, a. Hanya nyamuk betina yang mengisap
semut. Maka kami ut.n IuS;l darah,
memberikan rekomendasi ke klien
agar sisa_sisa makanan dan
buah-buahan yang terdapat di
selurutiarea bangunan bersih dan
b. Dapat menyebarkan bibit penyakit,
dibuang pada tempatnya.
c. Dewasa dalam 2-3 minggu.
Gombor 7,24 Nyomuk
r
c. Belatung-lalat dalam tahapan larva, Tanpa kita sadari, ternyata jumlah rayap di dunia lebih banyak daripada
jumlah manusia di muka bumi ini. Bangunan apa pun bisa lapuk gara-gara
d. Masalah serangan lalat di suatu tempat dapat:
rayap.
1) Menyebarkanpenyakit, Hal ini membuat kita khawatir terutama bagi pengguna material kayu
2) Mencemari makanan, karena selain mengakibatkan kerusakan, akibat rayap pun membuat kita
harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya.
3) Menggigit makanan.
Beberapa jenis kayu tertentu yang tahan terhadap rayap, tetapi itu pun
e. Pada aspek bisnis:
jenis kayu yang tergolong kayu langka dan mahal harganya, seperti kayu
1) Kesan Buruk -
pelanggan dan karyawan memperoleh
kesan
jati, kayu ulin, dan kayu merbau. Alasannya, kayu-kayu tersebut
kotor dan lalai. mengandung zat ekstraktif yang bersifat racun bagijamur dan rayap.
2) Kerusakan - untuk reputasi kesehatan dan kehigienisan. Lebih jauh tentang rayap, rayap berfungsi sebagai pengurai kayu di
5' Sistem penanggurangan yang dapat dilakukan ekosistem. Tanpa kehadiran mereka, bumi ini akan penuh oleh sampah
antara rain: kayu yang membusuk.
a. Proofing
Rayap sering disalahartikan sebagai semut putih, yaitu kelompok serangga
Masuknya serangga terbang lalat dan nyamuk sosial yang umumnya diklasifikasikan sebagai ordo lsoptera yang berasal
umumnya dari area
loading dock, pintu dapur yang kerap dari bahasa Yunani (iso = sama dan ptera = sayap). Pada umumnya rayap
terbuka, atau pintu lobi
otomatis (apabira ada) yang akan terbuka mengonsumsi pohon yang sudah mati atau kering dalam bentuk kayu,
bira ada tamu berdiri
depan pintu. Meskipun kondisi demikian tidak tangkai daun, tanah, atau bangkai hewan.
mutlak dapat
dihindari, tetapi harus diminimalkan.
Sekitar 1O% dari 4,000 jenis (sekitar 2,500 spesies telah diketahui bentuk
b. Sanitotion taksonominya) dikenal sebagai hama yang dapat menyebabkan kerusakan
Adanya larat umumnya disebabkan oreh struktural pada bangunan, tanaman, atau hutan plantasi. Rayap adalah
adanya daya tarik aroma detrivores (pengonsumsi material organik yang membusuk), khususnya di
tempat makan apalagi ada timbunan sampah
basah. Angin pun daerah subtropis dan tropis. Kemudian, kemampuan mereka mendaur
turut andil dalam menyebarkan aroma penarik
lalat. pengelolaan ulang kayu dan bahan tanaman lain adalah hal penting bagi keseimbangan
sampah yang baik agar tidak menjadi
tempat perkembangbiakan ekologi.
lalat akan membantu menekan populasi
lalat. Sementaia per_
kembangbiakan nyamuk sangat terkait Sebagai serangga gosial, rayap hidup dalam bentuk koloni. Sebuah koloni
dengan sistem pencahaya_
an ruangan, sanitasi taman, dan sistem mapan dapat beranggotakan ratusan hingga jutaan individu.
drainase.
Selain dua hal diatas cara penanggulangan Kehadiran rayap di bangunan kita sebagai konsekuensi pembukaan lahan.
pada umumnya dilakukan
dengan cara spraying, yaitu merakrtrn Pada awalnya lahan adalah habitat koloni untuk mencari makan, lalu
maupun insektisida yang dilarutkan,
[unyurprotan insektisida cair
serta fogging tu turp.i_iuiput diubah menjadi bangunan yang berakibat hilangnya sumber makanan bagi
habitat serangga.
T
rayap' Karena koloni rayap berada di bawah bangunan kita, maka Di antara keempat jenis, hanya jenis
bangunan kitalah yang menjadi sumber makanan Coptotermes sp yang paling tangguh
mereka.
secara umum, ada 4 jenis rayap yang merusak bangunan dan mempunyai kecepatan merusak
kita, antara rain: paling cepat. Bahkan pernah ditemui
a. Acrotermes sp serangan rayap Coptotermes sp pada
bangunan lantai 56 di suatu hotel di
,,1
',':,,'*'
Hawai.
a. Reproduktif
1) Kecilberwarnaputih.
\
2) MenBembara mencari makan secara acak dan terus-menerus.
Gambar 7.28 Cyrptotermes sp
s
Suaramerdeka.com
Y
324 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Kebersihon Gedung (Housekeepi ng) 325
3) Membangun terowongan tanah dan membangun sarang. 1) Metode: "chemical barrier" menggunakan kimiawi yang
4l Mengurusi ratu dan telur. ramah lingkungan.
a. Sistem Umpan Gombqr 7.30 Kasto pado 1) Pengeboran lantai di sepanjang kiri kanan pondasi dibuatkan
royop lubang injeksi berukuran diameter L cm dengan mengebornya
Memasukkan umpan ke dalam sampai ujung mata bor menyentuh tanah. Jarak lubang dari
lokasi yang ditengarai terdapat koloni rayap. Sistem demikian dinding adalah 15 cm dan jarak antarlubang 3G-40 cm.
mempunyai 2 variasi, yaitu pertama preventif untuk pencegahan
serangan rayap secara dini umumnya diaplikasikan saat mem-
2) Penginjeksian larutan kimiawi melalui lubang injeksi di atas
dengan dosis 1,5-2,0 liter per lubang.
bangun bangunan baru. Kemudian, variasi yang kedua adalah
eliminasi, yaitu dengan tujuan melakukan eliminasi koloni yang 3) Setelah diinjeksikan, lubang ditutup dengan semen sesuai
suda h menyerang bangunan. dengan warna lantai.
b. Sistem pembatas 4) Jika dinding luar tidak menggunakan rabat, perlu dibuatkan
parit yang berjarak 15 cm dari dinding dengan lebar 20 cm
Menggunakan bahan kimia di sekeliling pondasi bangunan dengan dan kedalaman LG-15 cm. Selanjutnya, parit dan tanah galian
sistem injeksi dan semprot. sistem ini mempunyai 2 variasi, yaitu disemprot larutan kimiawi sebanyak 2-2,5 liter per m lari.
dilakukan saat prakonstruksi bangunan baru dan variasi yang Tutup parit dengan tanah galian.
kedua adalah postkonstruksi (saat bangunan sudah jadi).
Dari keseluruhan uraian tadi, cara penanggulangan tetap mem-
c. Sistem yang ketiga butuhkan satu kata konsistensi sebab tanpa ada penanggulangan
yang konsisten maka koloni mereka akan terbentuk kembali dan
Kombinasi kedua sistem sebelumnya.
tetap akanlnenjadi gangguan bagi kita.
3. Waktu Pemeliharaan
4. Penanggulangan rayap sebaiknya diserahkan kepada perusahaan
Apabila berdasarkan waktu pemeliharaan dibagi menjadi: penyedia jasa yang sudah profesional dan ahli di bidang pengendalian
rayap. Adapun, hal-halyang harus diperhatikan dalam melakukan kerja
a. Perlakuan Prakonstruksi
sama dengan perusahaan penyedia jasa antara lain;
T
Lingkup Pekerjaan
3) Alat pelindung diri (APD): masker, baju kerja, sarung tangan, 8.]. UNGKUP PEMEUHARMN TATA RUANG LUAR
sepatu boot, dan lain-lain. 8. 1. 1 Lingkungan Bangunan
c. PelaksanaanPekerjaan Lingkungan bangunan gedung adalah lingkungan di sekitar bangunan gedung
1) Secara umum mengikuti petunjuk teknis pemakaian dari yang menjadi pertimbangan dalam penyelenggaraan bangunan gedung, baik dari
pabriknya, yang dikerjakan oleh pelaksana khusus di bidang- segi sosial, budaya, maupun ekosistem. Azas penyelenggaraan bangunan gedung
nya. di antaranya adalah keseimbangan, keserasian, dan keselarasan bangunan
gedung dengan lingkungannya.l
2\ Penyemprotan atau dengan injection pada materialkayu.
L. Lingkungan bangunan terdiri atas:
3) Material kayu yang disemprot atau njection tidak boleh
berubah warnanya dan menjadikan berbahaya. a. Lingkungan makro (alam),
4) Komposisi larutan bahan-bahan kimia dengan bahan lain yang b. Lingkungan mezzo (area terbangun oleh campur tangan budaya,
dipakai sesuai petunjuk pabrik yang mengeluarkan. pertetanggaan, prasarana umum),
Pamardhi, Rizon. 2009. Aspek Lingkungan Dolam pemelihoroon Bongunon. Makalah pelatihan
Tenaga Ahli Perawatan Bangunan.
T
328 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Toto Ruong Luor 329
1. Penanganan tanah,
2. Penanganan tanaman.
L. Berbunga,
2. Berbuah,
3. Peneduh,
1-. Pengolahan tanah, grading, penggantian tanah; 6. Pencahayan luar bangunan (nightscoping): instalasi lampu dan
animasi lampu, karakter estetika maupun penerangan fungsional.
2. Pemupukan (Jertilization);
3. Seeding;
7. Sensors & security meosures: kamera, alarm, tombol keamanan.
JJZ Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Toto Ruong Luor
333
pem-
4. sediakan tempat sampah agar tampak bersih dan memudahkan
buangannya.
5. Segera potong rumput atau tanaman yang mati agar tidak rnempengaruhi
yang lain.
Potongpohondantumbuhanliaryangtumbuhdekatbangunan,lalu
tebanglah pohon yang berada terlalu dekat dengan bangunan karena
akarnya dapat membahayakan pondasi bangunan'
C. Penggantian Tanaman
2. Penyiraman dilakukan dengan cara:
1. Kontraktor wajib melakukan penggantian setiap pohon, tanaman
a. Memakai alat khusus untuk menyiram tanaman seperti emrat penutup, atau rumput yang ditemukan rusak atau mati.
yang memiliki banyak lubang pada ujung keluarnya air sehingga
dapat menyebarkan air secara merata ke seluruh permukaan 2. Semua penggantian dengan tanaman baru menjadi tanggung jawab
tanah yang disiram.
kontraktor sampai masa pemeliharaan yang ditentukan berakhir.
rumput yang baru ditanam dan semua tanaman dalam 1. Pemangkasan dilaksanakan untuk membuang cabang atau ranting
penampungan sementara, sebelum pukul L0.00 dan sesudah liar atau untuk menjaga atau memperbaiki bentuk pertumbuhan
pukul 15.30 sampai tanaman tumbuh sehat dan kuat. yang dinginkan. Cabang atau ranting yang mati atau layu harus
dibuang dengan memotongnya.
b. Semua jenis tanaman dan rumput yang sudah terlihat tumbuh
l
baik dan kuat harus disiram kalisehari pada sore harisetelah 2. Semua pekerjaan pemangkasan harus dilakukan dengan gunting
pukul 15.30. pangkas. Pemotongan cabang dan ranting dari arah bawah dengan
c. Penyiraman dilakukan sampai cukup membasahi bawah membuat potongan miring menjauh (30o-40") dari tunas pada
permukaan tanah. cabang atau ranting yang tersisa jika memungkinkan agar per-
tumbuhan baru dapat muncul dari tunas tersebut.
d. Tanaman yang masih terlihat cukup basah tanahnya pada sore
hari tak perlu disiram. 3. Tidak dibenarkan melakukan pemangkasan cabang atau ranting
tanpa menggunakan alat pemotong yang cukup tajam.
e. Penyiraman yang berlebihan tidak diizinkan. Air harus dapat
terserap baik oleh tanah di sekitar tanaman.
4. Bekas pemotongan cabang atau ranting harus ditutup dengan cat
penutup luka untuk mencegah infeksi yang disebabkan jamur
B. Penyiangan pembusuk kayu atau serangga yang dapat membunuh tanaman.
1. Penyiangan harus dilakukan secara teratur tiap sebulan sekali bagi 5. Pemangkasan dilakukan secara teratur tiap sebulan sekali.
tanaman pohon dan rumput.
2. Penyiangan bagi tanaman rumput dilakukan untuk mencabut segala
tanaman liar dan jenis rumput yang berbeda dengan jenis rumput
yang ditanam. Alat yang dipakai adalah alat pancong atau cangkul
garpu kecil.
336 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Toto Ruong Luor 337
10. Pupuk dan obat antihama yang digunakan harus sesuai dengan
ketentuan dalam persyaratan teknis.
Gombor 8,7 Pemongkasan tonomon yong dibuot menyerupoi oneka sotwo F. Pemberantasan Hama Penyakit
E. Pemupukan 1. Pemberantasan hama penyakit dilakukan sebelum tanaman ter-
serang penyakit.
1. Pupuk kandang yang matang digunakan untuk membuat tanah
sehat atau subur yang terdiri atas campuran pupuk kandang dan 2. Pemberantasan untuk hama (serangga dan ulat) dilakukan dengan
tanah baik dengan perbandingan 1:L. Campuran akan digunakan penyemprotan ke seluruh permukaan daun, batang, dan cabang.
untuk penimbunan.
3. Bahan yang dipakai adalah pestisida campuran Basudin/Diazinon 60
2. Pupuk kandang yang berasal dari sapi atau kuda yang telah kering EC dan air dengan perbandingan 2 cc obat:1, liter air.
dan matang digunakan untuk meningkatkan unsur mikro dan
makro. Pupuk kandang harus bersih dari gumpalan akar rumput
4. Pemberantasan jamur dan sejenisnya menggunakan fungisida
Dithane M-45 yang dicampur air (2 gr/liter air). pemberantasan
dan tanaman liar serta dalam keadaan sudah hancur (tak terdapat
dilakukan dengan penyemprotan ke seluruh permukaan daun,
bongkahan).
batang, dan cabang.
3. Pupuk buatan NPK diberikan pada tanaman pohon peneduh setelah
5. Pemberantasan penggerek batang menggunakan BHC, sedangkan
tanaman melampaui masa tanam 3 bulan.
untuk siput dapat menggunakan Metdex yang disebarkan di sekitar
4. Pupuk NPK diberikan sebanyak 25 gram pada setiap tanaman untuk pohon.
mendorong pembentukan akar dan pembuahan. Pemupukan
dilakukan dengan menanamkannya di dalam tanah sedalam
6. Penyemprotan hama dan jamur:
minimal L0 cm di sekeliling tajuk pohon pada setiap jarak 60 cm. a. Untuk rumput, dilakukan 2 bulan sekali.
5. Pupuk buatan ZA atau urea untuk rumput harus diberikan sebanyak b. Untuk tanaman dilakukan sebulan sekali.
12 gram/m2. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Pupuk harus 7. Penyemprotan hama dan jamur dilakukan bergantian. penyemprotan
dilarutkan dengan air, lalu disemprotkan dengan sprayer ke dari jenis obat berbeda jangan dilakukan sekaligus, tetapi beda
permukaan rumput.
waktu selang 2 minggu.
338 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogemenl Pemelihoroon Toto Ruong Luor 339
Setelah septik tank lama mengering, isinya bisa digali menggunakan sekop.
Setelah digali sampai kosong, septik tank lama bisa menjadi alternatif
cadangan seandainya septik tank baru menjadi penuh.
6. Rembesan pun suatu saat terisi penuh sehingga tidak memungkinkan air
dari septik tank merembes. Daerah di atas sekitar septik tank memiliki
kemungkinan untuk tergenang karena air tidak bisa merembes sepefti
seharusnya. Untuk mengatasinya, kita memerlukan rembesan baru yang
terhubung dengan septik tank.
7. Cegah masuknya bahan yang tidak larut ke dalam septik tank.
9. Periksa bak kontrol bila septik tank penuh dan sedot setiap 6 bulan sekali.
10. Apabila septik tank dan rembesannya dalam keadaan penuh, sedot dan
kosongkan septik tank atau buatlah septik tank baru untuk memenuhi
kebutuhan.
1ombar 8,8 Tonoman osing yong memerlukon pemelihoraon khusus
1,1. Periksa tutup dan saluran septik tank. Ganti jika rusak atau atur posisinya
S.2.3Perneliharaan Pipa Air Kotor, Septik Tank, dan Rembesan jika longgar.
1. Periksa pipa rembesan dari toilet menuju septik tank setiap bulan untuk
memastikan tidak ada pipa yang rusak dan menyebabkan kebocoran 8.2.4 Pemeliharaan Floor Drain
maupun penyumbatan. Apabila terjadi kerusakan maka pipa harus digali
1,. Periksa setiap hari saringan air yang terdapat pada lantai kamar mandi
dan dibongkar.
atau WC.
2. Gunakan pipa paralon berdiameter 15 cm dan terbuat dari PVC yang baik
2. Usahakan selalu terdapat air pada setiap saringan untuk mencegah
kualitasnya. Jika terjadi penyumbatan pada saluran pipa ini maka kita
masuknya udara tidak sedap ke dalam ruangan (kamar mandiatau WC).
dapat menggunakan cairan kimia yang dituang ke dalam pipa untuk meng-
hancurkan kotoran yang menyumbat pipa. 3. Perbaiki atau gantitutup saringan bila telah rusak.
3. Periksa tutup septik tank sebulan sekali untuk mencegah terjadinya 4. Bersihkan dari bahan yang menempel pada lubang ujung saluran, lalu
keretakan dan kebocoran. Apabila terjadi keretakan atau kebocoran, maka bersihkan bila kotor.
hal tersebut bisa diperbaiki dengan adukan pasir atau semen
(perbandingan 1:3). 8.2.5 Saluran Drainase Air Hujan
4. Saat septik tank terisi penuh, kita memerlukan mobil khusus untuk L. Periksa dan perbaili parit-parit di sekeliling bangunan.
menyedot tinja dan memompa keluar isi septik tank. Apabila mobil 2. saluran drainase air hujan di sekitar bangunan dan tapak harus dibersihkan
penyedot tinja tidak tersedia di sekitar lokasi maka septik tank baru harus
seminggu sekali. Khususnya di musim hujan, saluran drainase cenderung
segera dibangun. Semua pipa limbah lama harus terhubung ke dalam mengalami pemampatan.
septik tank baru.
340 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Toto Ruong Luor 341
2. Bersihkan rutin tiap hari dengan sapu lidi, lalu masukan sampah ke B. Jalan Setapak
dalam kantong plastik menggunakan dust pan. Teknik penyapuan 1. Jalan setapak menuju dan di sekitar tapak harus diperiksa setiap
jangan bertentangan atau berlawanan arah angin. bulan. Apabila jalan setapak mengalami keretakan atau penurunan
3. Bersihkan rumput yang tumbuh pada celah-celah paving. Apabila maka hal tersebut dapat berbahaya bagi anak-anak yang bermain-
sulit penanggulangannya, gunakan pembasmi rumput round up main di halaman.
atau yang setara. 2. Keretakan pada jalan setapak pun akan mempengaruhi daya tahan
4. lsi kembali celah-celah paving dengan pasir halus menggunakan pondasi apabih air mampu menembus celah keretakan.
sapu lidi sampai rata. Apabila keadaanya kurang rata atau ber- 3. Keretakan kecil pada jalan setapak yang menggunaka n paving block
gelombang maka laporkan kepada teknisi. bisa diperbaiki dengan menggunakan adukan semen dan pasir (1:3),
5. Bersihkan lantai paving yang kotor atau terkena oli
kendaraan
sedangkan keretakan besar bisa menggunakan adukan semen,
dengan sikat dorong atau mesin poles. Gunakan air panas dicampur pasir, dan kerikil (1:2:4).
342 Pemelihoroon Bongunon: Bosic Skill Focility Monogement Pemelihoroon Toto Ruong Luor 343
4. Penurunan permukaan pada jalan setapak ada kemungkinan 8.2.8 Pagar Halaman, Dinding Pagar, dan Gerbang
disebabkan oleh kurang padatnya permukaan tanah atau kondisi
permukaan tanah yang terlalu lunak dan terbuat dari material tidak
L. Pagar halaman, dinding pagar, dan gerbang harus diperiksa sebulan
sekali karena merupakan faktor penting dalam menjaga keamanan.
stabil. Untuk mengatasinya, lantai kerja harus dibongkar, digali, dan
Elemen-elemen tersebut penting pula untuk menjaga area sekitar
dipadatkan, lalu diberi pasir. Selanjutnya, lantai kerja dicor meng-
bangunan supaya tidak dirusak oleh ternak atau binatang dari
gunakan adukan semen, pasir, dan kerikil (1:2:4).
lingkungan sekitar.
8.2.7 Penambahan Dinding Penyangga ffalud) 2. Secara umum, hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan
pagar halaman dan gerbang adalah bagian yang terbuat dari besi pada
1. Apabila tapak berkontur maka perlu mendapatkan. dinding pagar dan gerbang. Besi pada pagar dan gerbang cenderung berkarat,
penyangga untuk menahan tanah di sekitar tapak, bangunan, dan
maka harus diampelas dan dicat ulang dalam jangka waktu minimal 4
area bermain.
tahun sekali.
3. Bagian yang mempunyai engsel harus diberi pelumas secara teratur.
4. Bagian yang rusak pada pagar besi harus segera diperbaiki atau diganti.