Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Dalam industri semen, weight feeder memegang peranan yang
penting dalam menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Pada
prinsipnya weight feeder dapat dianggap sebagai suatu timbangan
elektris-mekanis berbentuk conveyor yang secara otomatis
menentukan berat material penyusun yang akan diumpankan ke
proses selanjutnya. Sebagai contoh pada bagian pengolahan bahan
mentah dalam industri semen, weight feeder bertugas mencampur
komponen penyusun semen seperti: batu kapur/limestone (80%),
pasir silica (3%), pasir besi (1%), dan tanah liat/clay(16%), sebelum
bahan-bahan itu diumpankan ke kiln dan preheater untuk proses
pemanasan lanjut. Sedangkan pada bagian finish mill, weight feeder
bertugas mencampur material setengah jadi (clinker) (80%), tras
(17%), gypsum (3%), sebelum material tersebut digiling di finish
mill (tube mill).
1

Karenanya maka kesalahan (ketidakakuratan) kerja weight
feeder dapat mengakibatkan mutu produk yang dihasilkan kurang
baik, atau rusak. Sebaliknya respon weight feeder yang akurat akan
menghasilkan suatu komposisi bahan baku penyusun produk yang
mendekati desain yang diinginkan, sehingga akan dihasilkan produk
yang berkualitas baik pula.
Oleh karena itu, kami akan merancang sebuah conveyor yang
digerakkan oleh sebuah motor DC dimana kecepatan dari conveyor
tersebut tergantung dari beban material yang ada di atas conveyor
serta berapa berat total material yang diinginkan dalam satuan berat
per waktu. Dan untuk proses monitoring akan ditampilkan dengan
LCD serta pemberian set point dengan menggunakan keypad tapi
kami juga akan menggunakan PC sebagai monitoring dan pemberian
set point menggunakan visual basic sebagai programnya sehingga
akan mengefisiensikan waktu.
Dalam proyek akhir ini kami hanya bersifat prototype dan
sensor yang digunakan untuk mendeteksi berat beban material yang

1
Aris, Sunarso Ir, Maman R. 2001. Proses Pembuatan Semen Di Pabrik
Tuban . Tuban.

1
2

ada di atas conveyor yakni sensor Load Cell dan pentrigeran
MOSFET pada rangkaian driver motor dengan menggunakan
mikrokontroller ATMega16 untuk menghasilkan PWM sehingga
motor dapat berputar.

1.2. Tujuan dan Sasaran

Proyek akhir ini bertujuan untuk menerapkan rangkaian driver
motor dengan menggunakan MOSFET yang kinerjanya dikendalikan
oleh pembangkitan sinyal PWM dengan mikrokontroler yang
diaplikasikan sebagai alat pengontrol kecepatan motor DC yang
digunakan untuk menggerakkan sebuah conveyor.

1.3. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi dalam proyek akhir ini adalah
bagaimana merancang suatu Weight Feeder agar mendapatkan suatu
respon yang akurat yakni dapat menghasilkan keluaran berat
material dalam satuan berat per waktunya yang mendekati desain
yang diinginkan. Dengan pengaturan kecepatan conveyor jika
material yang ditimbang oleh sensor load cell tidak sesuai dengan
yang diinginkan.

1.4. Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan permasalahan yang akan dibahas
dalam proyek akhir ini, maka terdapat beberapa batasan terhadap
penelitian yang akan dilakukan yaitu :
1. Sensor Load Cell digunakan untuk mendeteksi berat beban
material di atas conveyor.
2. Rangkaian driver motor dengan menggunakan MOSFET.
3. Motor yang dipakai adalah motor dc.
4. Material yang kita gunakan adalah pasir, yang mewakili
pasir besi pada material yang sebenarnya.
5. Alat ini hanya bersifat prototype.

1.5. Sistematika Pembahasan

Setelah dilakukan proses pelaksanaan dan pembuatan alat pada
proyek akhir ini, mulai dari studi literatur, perencanaan, pembuatan,
pengujian, penyusunan, perbaikan serta analisa dari hasil-hasil yang
3


telah diperoleh, maka diwujudkan dalam bentuk buku laporan tugas
akhir dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :

a. BAB I Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang judul, latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan sasaran serta sistematika
pembahasan dari tugas akhir ini.

b. BAB II Teori Penunjang
Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang mendukung
dalam pelaksanaan serta penyelesaian tugas akhir, khususnya dalam
pembuatan perangkat keras (hardware).

c. BAB III Perencanaan dan Pembuatan Alat
Pada bab ini diuraikan tentang perencanaan serta langkah-
langkah dalam pembuatan alat pada tugas akhir.

d. BAB IV Pengujian dan Analisa
Dari rangkaian yang telah dibuat menjadi suatu perangkat
keras (hardware) maka dilakukan beberapa analisa serta pengujian
terhadap alat tersebut, sehingga dari alat yang telah diselesaikan
dapat diketahui seberapa jauh kebenaran yang dihasilkan dalam
praktek bila dibandingkan dengan teori-teori penunjang yang ada.

e. BAB V Penutup

Dari tahapan-tahapan tersebut diatas maka pada bab ini
menjelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran yang dikemukakan
berdasarkan pada saat pengujian dari alat yang telah dibuat.

1.6. Tinjauan Pustaka

Dalam pembuatan buku tugas akhir ini, buku-buku yang
dibuat sebagai acuan antara lain :
Motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua medan
magnet dapat dibuat berinteraksi untuk menghasilkan gerakan.
Tujuan motor adalah untuk menghasilkan gaya yang
menggerakkan. Oleh Drs Sumanto, MA, Mesin Arus Searah.
Rancang Bangun Sistem Sortir Barang Berdasarkan Berat
(Sub J udul :Hardware) merupakan buku tugas akhir yang disusun
oleh Tedy Rikusnandar (7305.030.014), pada buku ini dijelaskan
4

tentang penimbangan beban dan pembuatan rangkaian driver motor
yang digunakan untuk menggerakkan conveyor.
Rancang Bangun Peralatan Pengaduk Adonan Bahan Roti
Menggunakan Kontroller ATMEGA 16 (Perangkat Keras)
merupakan buku tugas akhir yang disusun oleh Zaenal Arifin
(7305.030.030). Proyek akhir PENS-ITS. 2008, pada buku ini
dijelaskan serta pembuatan rangkaian driver motor.

Anda mungkin juga menyukai