PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pelaksanaan Pelatihan ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui langkah-langkan dalam melakukan simulasi airfoil menggunakan software
Fluent Ansys.
b. Mengetahui pembacaan dan hasil dari pesebaran tekanan serta kecepatan udara pada airfoil
menggunakan software Fluent Ansys.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 ANSYS
ANSYS adalah salah satu perangkat lunak berbasiskan metode elemen hingga (finite
element) yang dipakai untuk menganalisa masalah-masalah rekayasa (engineering). ANSYS juga
dapat berintegrasi dengan perangkat lunak Computer-Aided-Design (CAD) sehingga memudahkan
pengguna dalam membangun model geometri dengan berbagai perangkat lunak CAD. Ada
beberapa fitur yang diberikan pada ANSYS Workbench ini diantaranya Mechanical untuk
menganalisa struktur (static structural) dan thermal (perpindahan panas), Fluid Flow terdiri dari
ANSYS CFX dan Fluent untuk analisa Computational Fluid Dynamics (CFD), Engineering Data
sebagai database material lengkap dengan properties.
Mechanical
Thermal
Fluid Flow
Engineering Data
… dst
Gambar 1. Skema software ANSYS Workbench
Seperti pada (Hossain,dkk.2014) dalam melakukan simulasi airfoil NACA 6409 dan
NACA 4412 dengan menggunakan ANSYS Fluent untuk analisa aliran fluida yang bekerja. Dalam
pelatihan ini juga akan dilakukan simulasi Airfoil dengan menggunakan metode yang sama.
2.2 Computational Fluid Dynamics (CFD)
CFD adalah suatu ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan
panas, reaksi kimia, dan fenomena lainnya dengan menyelesaikan persamaan matematika. CFD
memprediksi aliran berdasarkan [Tuakia, 2008]:
Model matematika (persamaan diferensial parsial), khususnya memecahkan persamaan
Navier-Stokes.
Metode numerik (teknik solusi dan diskritisasi).
Tools perangkat lunak. (solver, tool pre- dan post processing)
Kode CFD disusun dengan menggunakan algoritma numerik yang dapat mengatasi
masalah aliran fluida. Secara garis besar proses kerja pada FLUENT® dapat dibedakan menjadi
tiga jenis, yaitu pre processing, processing dan post processing.
Pre Processing
Processing
Post Processing
2.2.2 Processing
Pada tahap ini banyak yang harus dilakukan kaitannya dengan penentuan kondisi batas dalam
sebuah simulasi CFD. Proses ini merupakan bagian paling penting karena semua parameter di
proses dalam tahap ini, seperti General, models, material, cell zone conditions, boundary
conditions, phase, solution methods, solution controls, solution initialization, calculation activities,
run calculation dan terakhir graphics and animations.
a. General
Pada tahap ini terdapat dua metode solusi yaitu berdasarkan pressure dan density.
Kemudian velocity formulation secara default menggunakan absolute. Aliran dalam
sistem dapat berupa steady ataupun transient. Serta bilamana dipengaruhi grafitasi dapat
di setting sesuai nilai dan koordinat.
b. Models
Pada tahap ini ada beberapa model yang dapat di atur bergantung pada kasus yang
sedang di simulasi. Pada energy disetting off apabila tidak memerlukan persamaan energi
pada simulasi. viscous pada umumnya disetting menggunakan k-epsilon.
Gambar 3.8. User Interface Menu Models
c. Materials
Material yang digunakan untuk simulasi ini terbagi dari dua jenis yaitu solid dan
fluid. Pada setting default, Material solid yang digunakan adalah alumunium sedangkan
untuk fluidanya menggunakan air.
f. Monitors
Pada tahap ini akan diatur parameter yang digunakan untuk memantau konvergensi
secara dinamis . pada dasarnya konvergensi dapat ditentukan dengan merubah parameter
pada residual, statistik dll. Pada setiap kasus yang berbeda equations pada residual
monitors disetting sesuai kebutuhan yaitu akan menampilkan continuity, z-velocity,
energy, k-epsilon, dan do-intensity.
Gambar 3.13. User Menu Residual Monitor
g. Solution initialization
Initialization methods terdapat dua metode yaitu Hybrid initialization dan
standard initialization. Hybrid initialization melakukan metode interpolasi dari semua
variabel seperti temperature, turbulence, speciec fractions, volume fractions,dan
lainnya dan secara otomatis di-patch berdasarkan nilai rata-rata. Standard initialization
merupakan metode interpolasi berdasarkan nilai-nilai yang dapat di atur.
h. Run Calculation
Pada proses ini dilakukan iterasi sehingga terjadi konvergensi. Number of iteration
adalah batasan iterasi yang kita tentukan, sedangkan konvergensi tidak terpaku oleh
jumlah data number of iteration yang dimasukkan. Konvergensi dipengaruhi oleh
ketepatan dalam menentukan metode yang digunakan dalam simulasi ini.
Gambar 3.15. User Menu Run Calculation