PENDAHULUAN
2.2 ETABS
2.2.1 Sejarah dan Perkembangannya
Program ETABS merupakan program analisis struktur yang
dikembangkan oleh perusahaan software Computers and Structures,
Incorporated (CSI) yang berlokasi di Barkeley, California, Amerika Serikat.
Berawal dari penelitian dan pengembangan riset oleh Dr. Edward L. Wilson
pada tahun 1970 di University of California, Barkeley, Amerika Serikat, maka
pada tahun 1975 didirikan perusahaan CSI oleh Ashraf Habibullah.
Selain program analisis struktur ETABS ada beberapa program yang
dikembangkan oleh CSI diantaranya program SAP dan program SAFE.
Program SAP sendiri adalah program pertama kali yang dikembangkan oleh
perusahaan CSI. Program SAP, ETABS dan SAFE sudah dipakai dan
diaplikasikan (teruji) di lapangan oleh konstruktor-konstruktor di lebih dari
100 negara di dunia.
b. No. Batang
b. Beban Horizontal
Gambar 3.6 Input Beban Horizontal (W2) pada Jembatan 3D
Gambar 3.7 Input Beban Horizontal (W3) pada Jembatan 3D
b.
c. Mode 3
Gambar 3.11 Frekuensi Mode Shape (MODAL) : Mode 3
Untuk tabel hasil output pada frekuensi mode shape jembatan diberikan pada
lampiran di belakang.
Tabel hasil output untuk reaksi tumpuan diberikan pada lampiran di belakang.
Gambar 3.15
Pada gambar di atas lendutan maksimum yang terjadi sebesar 33.5698 mm
pada no. joint 13 yang diakibatkan oleh beban Kombinasi 2.
a.
b.
Diketahui :
Data Geometri
1. a =5m
2. b =4m
3. 2c = 2 × 2,75
= 5,5 m
4. Tinggi Portal (hx) = 4 m (Setiap Lantai)
5. Ukuran Balok Induk
1
Tinggi Balok (h) = xL
10
1
= x 5,5
10
= 0.55 m → 550 mm
1
Lebar Balok (b) = xh
2
1
= x 0,55
2
= 0.275 m → 275 mm
Dipakai ukuran :
h=55cm
b=27,5cm
Data Material
1. Mutu Beton
Kuat Tekan Beton = fc’ 30 MPa
2. Mutu Tulangan Ulir (BJTS 420 A)
Tegangan Leleh (fy) = 420 MPa
Tegangan Putus (fu) = 525 MPa
D tul. Utama = D13
3. Mutu Tulangan Polos (BJTP 280)
Tegangan Leleh (fy) = 280 MPa
Tegangan Putus (fu) = 350 MPa
∅ tul. Sengkang = Ø8
4.2 Gambar Pemodelan
1. Denah per-lantai
4. Tampak Belakang
Gambar 4.6 Tampak Belakang Portal 3D
b.
d. Torsi
1. Akibat Beban Kombinasi Envelope
2. Shear Reinforcing
4.11 Interpretasi Hasil Data Menjadi Kebutuhan Jumlah Tulangan Balok dan
Kolom
a. Untuk Balok Batang 109 Lantai 1 (Gaya Aksial Terbesar +)
Top Rebar
As
n = 1 2
xπ x D
4
214
= 1 x π x 132
4
= 1.611 → 2 (dibutuhkan 2 D13 buah tulangan tarik)
Bottom Rebar
As '
n = 1
x π x D2
4
140
= 1
x π x 132
4
= 1.807 → 2 (dibutuhkan 2 D13 buah tulangan tekan)
2. Tulangan longitudinal pada lapangan batang 124 Lantai 1 (Gaya Aksial
-) direncanakan :
Top Rebar
As '
n = 1 2
xπ x D
4
211
= 1 x π x 132
4
= 1.589 → 2 (dibutuhkan 2 D13 buah tulangan tekan)
Bottom Rebar
As '
n = 1 2
xπ x D
4
139
= 1 2
x π x 13
4
= 1.046 → 2 (dibutuhkan 2 D13 buah tulangan tarik)
3. Tulangan sengkang pada tumpuan direncanakan :
Dicoba sengkang 2 kaki
Asv = 2 x 0.25 x π x Ø2
= 2 x 0.25 x π x 102
= 157 mm2
Jarak Sengkang
Asv / s
S =
Asv
246,24
=
157
= 1.568 m → 156.8 mm → 160 mm
(Maka sengkang direncakan 2 Kaki Ø10 – 160 mm)
4. Tulangan sengkang pada lapangan direncanakan :
b. Untuk Kolom
1. Tulangan logitudinal direncanakan :
As
n = 1
x π x D2
4
1600
= 1 x π x 162
4
= 7.954 → 8 (dibutuhkan 8 D16 buah tulangan
longitudinal)
Penulangan Sengkang
Daerah Tumpuan : 2 Kaki Ø10 – 160 mm
Daerah Lapangan : 2 Kaki Ø10 – 160 mm
Penulangan Kolom
Penulangan Longitudinal : 8 D16
Penulangan Sengkang : 2 Kaki Ø8 – 140 mm
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan pembahasan dan Analisa
praktikum di atas adalah sebagai berikut :
1. Pada modelling jembatan rangka 3D pada SAP 2000 didapatkan lendutan
maksimum yang terjadi sebesar 38,09123 mm pada no. joint 11 yang
diakibatkan oleh beban Kombinasi 2.
2. Pada modelling portal 3D beton bertulang didapatkan interpretasi hasil data
untuk kebutuhan tulangan balok dan kolom adalah sebagai berikut :
a. Untuk Balok
1) Tulangan longitudinal pada daerah tumpuan direncanakan untuk
tulangan tarik 2 D16 dan tulangan tekan 2 D13.
2) Tulangan longitudinal pada daerah lapangan direncanakan untuk
tulangan tarik 2 D16 dan tulangan tekan 2 D13.
3) Tulangan sengkang pada daerah tumpuan direncanakan 2 Kaki Ø10
– 160 mm. Sedangkan tulangan sengkang pada daerah lapangan
direncanakan 2 Kaki Ø10 – 160 mm
b. Untuk Kolom
1) Tulangan logitudinal direncanakan 8 D16
2) Tulangan sengkang direncanakan 2 Kaki Ø10 – 140 mm
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil praktikum ini adalah
sebagai berikut :
1. Lebih teliti dalam melakukan pemodelan menggunakan program bantu
Teknik sipil seperti SAP 2000 dan ETABS ini, sehingga dapat
menghasilkan hasil yang baik dan teliti.
2. Lebih banyak membaca literatur yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan pemodelan baik menggunakan SAP 2000 maupun ETABS,
dalam hal ini SNI yang menjadi acuan dalam melakukan Analisa dan
pemodelan.
LAMPIRAN HASIL
OUTPUT SAP 2000
LAMPIRAN HASIL
OUTPUT ETABS