Jawab :
Computer Aided Engineering (CAE) merupakan proses design, analisa, simulasi dan
perbaikan dengan menggunakan media komputer.
Sesuai dengan nama dan fungsinya, Computer Aided Engineering, selalu berkaitan dengan
masalah teknik.
Program Computer Aided Engineering, merupakan kumpulan kode – kode pemodelan
matematika yang dibentuk oleh algoritma dengan menggunakan bahasa program. Pada awalnya,
bahasa pemprograman yang di pakai adalah bahasa program Fotran. Dalam perkembangannya,
bahasa program yang di pakai beragam, seperti bahasa C, C++, dan bahasa program Java yang
dapat di koneksikan dengan UNIX dan operating sistem Window.
Pemodelan dalam CAE pun beragam, dapat berupa bentuk part ataupun assembly. Dengan
adanya program CAE, beberapa analisa teknik dapat di hasilkan, antara lain :
1. Metoda elemen hingga, yang merupakan gabungan bidang ilmu fisika dan matematika
(Matriks, turunan, dan lain sebagainya)
2. Metoda ilmu fisika yang telah mengalami pengembangan. (Kinematika, Perpindahan
panas, dan lain sebagainya).
Proses dalam program CAE dapat di bagi menjadi 3 tahap, antara lain :
1. Pre – Processing, pemodelan elemen dan nodes berdasarkan bentuk geometri yang telah
ada.
2. Analisis, perhitungan secara metoda elemen hingga yang dilakukan oleh program CAE
itu sendiri
3. Post – Processing, melihat hasil analisa baik dalam bentuk plot diagram X – Y dan
struktur Deformasi – Kontur.
Sebagai pengguna program CAE, pemahaman akan ilmu teknik dan software CAE yang dipakai
dapat di katakan cukup. Namun, pemahaman akan ilmu teknik, matematika, fisika dan program
CAE serta bahasa program CAE yang di pakai merupakan sesuatu yang lebih baik. Penguasaan
secara keseluruhan tidaklah mudah, karena kaitannya dengan bidang pekerjaan ataupun ilmu
yang dimiliki oleh si pengguna itu sendiri.
Penggunaan program CAE banyak di jumpai pada industri – industri, salah satunya industri
penerbangan seperti NASA.Program CAE pada saat sekarang ini dapat dikategorikan mulai dari
yang bebas sampai termahal, seperti Salome CAE, Allegro,FEMAP, ANSYS, Cosmos, LS –
Dyna, TMG, CATIA, SAP dan lain sebagainya. Dalam pemakaiannya, program CAE ini dapat
padukan dengan program CAD, CAM, MS – Office ataupun perpaduan antar program CAE.
Secara tradisional, CAM dikenal sebagai alat pemograman Numerical Control (NC), dimana
gambar dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) yang dibuat menggunakan software CAD
kemudian diolah menjadi G-Code, M-code dan lain-lain, yang kemudian hasil olah tersebut
digunakan untuk mengontrol mesin CNC.
Sebagaimana teknologi "computer-aided" lainnya, CAM tidak menghilangkan kecakapan para
profesional seperti Insinyur Mesin, programer NC, atau operator mesin. Faktanya CAM malah
meningkatkan kemampuan insinyur-insinyur tersebut menggunakan alat visualisasi, simulasi dan
optimisasi yang dimiliki oleh Software CAM.
Pada awal perkembangannya aplikasi CAD dimiliki oleh perusahaan-perusahaan dalam dunia
Otomotif dan antariksa misalnya Pierre Béziers yang mengembangkan software CAD/CAM
Unisurf pada tahun 1960an untuk desain body mobil dan perkakas di Renault.
Sejarahnya, Software CAM memiliki beberapa hal yang sangat penting dengan tingkatan
tinggi yang dibutuhkan oleh Operator CNC. Sekarang sistem CAM mendukung berbagai jenis
permesinan seperti turning (bubut), permesinan 5 axis, Wire EDM. Selain itu CAM pun sekarang
sangat mudah digunakan, mempersingkat waktu penggunaan tool, untuk pemakanan dengan
kecepatan tinggi tool-nya dapat dioptimalkan, umur pakai tool menjadi lebih lama, dan lain
sebagainya.