Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PROJECT

SIMULASI MEKANISME
PENGGERAK ENGKOL

Disusun Oleh :

Arya Lasmana Saputra


216651030

PROGRAM STUDI TEKNIK


INFORMATIKA MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 2021
DAFTAR ISI

Cover ………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………… ii
Daftar Gambar ………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1


1.1 Latar Belakang ………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………… 2
1.3 Tujuan ………………………………………… 2
1.4 Manfaat ………………………………………… 2
BAB II PERENCANAAN ………………………………………… 3
2.1 Analisis Simulasi ………………………………………… 3
2.2 Flowchart ………………………………………… 3
2.3 Konsep yang ………………………………………… 4
digunakan
BAB III HASIL DAN ………………………………………… 6
PEMBAHASAN
3.1. Implementasi ………………………………………… 5
Coding
3.2 Run dan Advance ………………………………………… 9
BAB IVPENUTUP ………………………………………… 10
4.1 Kesimpulan ………………………………………… 10
4.2 Saran ………………………………………… 10

Daftar Pustaka ………………………………………… 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Flowchart Simulasi ............................................................................................... 3

Gambar 3. 1 Panjang crank dan slider ....................................................................................... 5


Gambar 3. 2 Posisi awal............................................................................................................. 5
Gambar 3. 3 Parameter plot ....................................................................................................... 5
Gambar 3. 4 Kecepatan sudut crank dalam radian per detik ..................................................... 6
Gambar 3. 5 Inisialisasi plot ...................................................................................................... 6
Gambar 3. 6 Loop simulasi ........................................................................................................ 6
Gambar 3. 7 Posisi P2 ................................................................................................................ 6
Gambar 3. 8 Sudut alfa .............................................................................................................. 7
Gambar 3. 9 Posisi P3 ................................................................................................................ 7
Gambar 3. 10 Plot crank ............................................................................................................ 7
Gambar 3. 11 Plot slider ............................................................................................................ 7
Gambar 3. 12 Plot P2 trajectory ................................................................................................. 8
Gambar 3. 13 Plot P1,P2,P3 ...................................................................................................... 8
Gambar 3. 14 Interval ................................................................................................................ 8
Gambar 3. 15 Hapus plot ........................................................................................................... 8
Gambar 3. 16 Hentikan plot ....................................................................................................... 9
Gambar 3. 17 Run dan Advance ................................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era perkembangan teknologi saat ini, mekanisme penggerak engkol memainkan
peran sebagai sistem yang mengubah gerakan rotasi menjadi translasi atau sebaliknya.
Penggunaannya yang luas dalam industri otomotif, manufaktur, dan teknologi terkini seperti
robotik dan peralatan medis menegaskan signifikansinya dalam berbagai aspek kehidupan
modern. Analisis mekanisme ini, yang meliputi pemahaman mendalam akan dinamika sistem,
distribusi beban, dan karakteristik kinematika, semakin didukung oleh pendekatan simulasi
menggunakan perangkat lunak seperti MATLAB. Pendekatan ini memungkinkan insinyur dan
peneliti untuk memahami perilaku kompleks mekanisme tanpa perlu menciptakan prototipe
fisik, menghemat waktu dan biaya pengembangan. Inovasi terus-menerus dalam pemodelan
dan simulasi semacam ini menjadi landasan bagi kemajuan dalam pengembangan mesin,
membawa solusi yang lebih efisien dan andal dalam menyongsong masa depan industri yang
semakin dinamis

Mekanisme penggerak engkol adalah sistem mekanis yang digunakan untuk mengubah
gerakan rotasi menjadi gerakan translasi atau sebaliknya. Mekanisme ini terdiri dari
komponen-komponen seperti engkol, batang penghubung, dan mekanisme penghubung
lainnya yang membentuk suatu konfigurasi untuk memindahkan energi dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Mekanisme penggerak engkol memiliki aplikasi luas dalam industri otomotif,
manufaktur, dan mesin-mesin lainnya. Penggunaannya umum terlihat dalam mesin-mesin
pembakaran dalam, peralatan pembangkit listrik, dan bahkan dalam pengembangan mesin-
mesin canggih seperti robotik dan teknologi medis.

Analisis mekanisme penggerak engkol memerlukan pemahaman yang baik tentang


dinamika sistem, distribusi beban, dan karakteristik kinematika. Simulasi menggunakan
perangkat lunak seperti MATLAB memungkinkan insinyur dan peneliti untuk memahami
perilaku mekanisme tersebut tanpa harus membuat prototipe fisik, yang dapat menghemat
waktu dan biaya.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara bekerja mekanisme penggerak engkol
2. Bagaimana menjalankan simulasi mekanisme penggerak engkol

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan program dan penyusunan laporan ini adalah
sebagai berikut:
1. Menjalankan simulasi mekanisme penggerak engkol
2. Untuk menggunakan perangkat lunak MATLAB dalam merancang,
menganalisis, dan mensimulasikan mekanisme penggerak engkol

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam pembuatan program dan penyusunan laporan ini adalah
sebagai berikut:
1. Membuat simulasi mekanisme penggerak engkol
2. Mengetahui tahapan membuat simulasi mekanisme penggerak engkol
3. Memahami langkah-langkah menjalankan simulasi mekanisme penggerak
engkol

2
BAB II
PERENCANAAN

2.1 Analisis Simulasi

Simulasi mekanisme penggerak engkol menunjukkan pemahaman yang mendalam


tentang dinamika kompleks dari sistem ini. Melalui analisis kinematika, terlihat bagaimana
posisi, kecepatan, dan percepatan berubah seiring waktu terutama pada komponen seperti
engkol dan batang penghubung. Distribusi gaya dan momen dalam mekanisme juga menjadi
fokus penting, memungkinkan evaluasi tentang bagaimana beban terdistribusi di antara
komponen-komponen, memberikan wawasan yang lebih baik tentang stabilitas. Pada tingkat
yang lebih mendalam, simulasi memperlihatkan respons yang kompleks terhadap variasi
parameter. Ketika kecepatan atau sudut rotasi engkol diubah, parameter lain seperti percepatan
menunjukkan perubahan yang cukup signifikan.

2.2 Flowchart

Gambar 2. 1 Flowchart Simulasi

3
2.3 Konsep yang digunakan

Simulasi mekanisme penggerak engkol merupakan simulasi digital yang dibuat dengan
memanfaatkan aplikasi MATLAB. Simulasi ini dibuat dengan konsep Kinematika mekanisme,
mengacu pada studi tentang posisi dan gerak relatif antara komponen-komponen dalam
mekanisme penggerak engkol. Dengan demikian, kinematika ini memungkinkan penentuan
posisi relatif antar bagian mekanisme pada waktu tertentu. Dalam konteks mekanisme
penggerak engkol, ini melibatkan penentuan posisi engkol, batang penghubung, dan titik-titik
penting lainnya seiring pergerakan mekanisme. Konsep ini memungkinkan kita untuk
memahami bagaimana setiap komponen bergerak, baik dalam hal kecepatan maupun sudut.
Kecepatan dan percepatan adalah aspek penting dalam studi kinematika mekanisme.
Ini melibatkan perhitungan kecepatan dan sudut dari komponen-komponen utama mekanisme
penggerak engkol pada titik-titik kritis dalam sistem. Dengan mengevaluasi kecepatan dan
percepatan, kita dapat mengidentifikasi bagaimana gerakan relatif antara komponen-komponen
tersebut berevolusi seiring waktu. Ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang
simulasi mekanisme penggerak engkol secara keseluruhan.

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Implementasi Coding

A. Menetukan Panjang crank dan slider


Variabel a dan b merepresentasikan panjang dari crank (engkol) dan slider (batang
penghubung). Yang dimana a adalah crank (engkol) memiliki Panjang 2 dan b
adalah slider (batang penghubung) memiliki Panjang 5

Gambar 3. 1 Panjang crank dan slider

B. Menetukan Posisi awal


Posisi awal P1 yang diatur pada koordinat (0, 0).

Gambar 3. 2 Posisi awal

C. Menentukan Parameter plot


Konfigurasi sumbu grafik untuk memastikan perbandingan skala sumbu x dan y
serta rentang tampilan yang diinginkan. Yang dimana sumbu x dan y ditentukan
[-2 7 -2 3].

Gambar 3. 3 Parameter plot

5
D. Menetukan Kecepatan sudut crank dalam radian per detik
Variabel k menentukan kecepatan sudut rotasi dari crank dalam satuan radian per
detik. Yang dimana ditentukan k = 1.

Gambar 3. 4 Kecepatan sudut crank dalam radian per detik

E. Inisialisasi Plot
Menyiapkan plot dengan perintah hold on sehingga elemen-elemen plot
selanjutnya dapat ditambahkan ke dalamnya.

Gambar 3. 5 Inisialisasi plot

F. Loop simulasi
Loop for yang mensimulasikan pergerakan mekanisme selama 50 detik (t = 1:500)
dengan waktu simulasi 1 detik setiap 0.001 detik.

Gambar 3. 6 Loop simulasi

G. Posisi P2
Menghitung posisi P2 (titik pada crank) dengan menggunakan koordinat polar dari
sudut theta.

Gambar 3. 7 Posisi P2

6
H. Menghitung sudut alfa
Menghitung sudut alfa dengan memanfaatkan sifat trigonometri pada mekanisme
ini.

Gambar 3. 8 Sudut alfa

I. Posisi P3
Menghitung posisi P3 (titik pada slider) berdasarkan koordinat x dan y dari P2 serta
sudut alfa.

Gambar 3. 9 Posisi P3

J. Plot crank
Membuat plot garis yang merepresentasikan crank dari P1 ke P2.

Gambar 3. 10 Plot crank

K. Plot slider
Membuat plot garis yang merepresentasikan slider dari P2 ke P3.

Gambar 3. 11 Plot slider

7
L. Plot P2 trajectory
Menampilkan jalur lintasan yang mungkin diambil oleh P2 saat crank berputar,
ditandai dengan lingkaran berdiameter a.

Gambar 3. 12 Plot P2 trajectory

M. Plot P1, P2, P3


Menandai posisi P1, P2, dan P3 pada plot menggunakan lingkaran kecil.

Gambar 3. 13 Plot P1,P2,P3

N. Interval untuk memperbarui plot


Pause (0.001) memberi jeda sebelum plot diperbarui, memberikan kesan animasi
pada simulasi.

Gambar 3. 14 Interval

O. Hapus plot sebelumnya


Menghapus elemen-elemen plot sebelumnya untuk memperbarui plot dengan posisi
dan konfigurasi yang baru.

Gambar 3. 15 Hapus plot

8
P. Hentikan plot
Perintah hold off dalam kode MATLAB yang disediakan digunakan untuk
mengakhiri mode "hold" yang sebelumnya diaktifkan dengan hold on. Mode "hold"
memungkinkan penambahan elemen-elemen plot baru tanpa menghapus plot yang
sudah ada. Dalam konteks kode tersebut, hold off digunakan untuk menghentikan
proses penambahan elemen-elemen plot baru setelah selesai melakukan simulasi
mekanisme penggerak engkol.

Gambar 3. 16 Hentikan plot

3.2 Run dan Advance


Jadi, ini adalah hasil dari script di atas. Crank(engkol) akan berputar mengitari
lingkaran secara berulang dan slider(batang penghubung) akan bergerak mengikuti
pergerakan dari crank(engkol) tersebut.

Gambar 3. 17 Run dan Advance

9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam simulasi mekanisme penggerak engkol menggunakan software


MATLAB, kami mengamati pergerakan dari komponen-komponen utama, yaitu crank
(engkol) dan slider (batang penghubung). Perubahan posisi kedua komponen ini sangat
tergantung pada panjang masing-masing, yang tercermin jelas dalam simulasi. Selain
itu, kecepatan sudut crank juga memiliki dampak yang signifikan terhadap gerakan
keseluruhan mekanisme.
Penggunaan simulasi seperti ini sangat bermanfaat dalam pengembangan
mekanisme, karena memungkinkan eksperimen dengan parameter yang berbeda tanpa
perlu membuat prototipe fisik. Dengan demikian, simulasi mekanisme penggerak
engkol menjadi alat yang efisien dan hemat biaya dalam memahami dinamika gerakan
serta mempercepat proses pengembangan mekanisme yang lebih baik.

4.2 Saran

Dalam pembuatan simulasi ini, saya menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Baik itu dari segi penulisan, tata letak penyajian,
maupun kosa kata yang kurang proposional. Dan juga dalam hasil simulasi kurang
terlihat menarik. Mungkin bisa ditambah GUI dalam simulasi agar terlihat lebih
menarik. Saya berharap laporan saya dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang
membacanya. Saya mohon maaf apabila dalam pengetikkan, dan penyusunan di dalam
laporan ini masih banyak hal-hal yang harus dikoreksi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Haidy, F., Wilis, G. R., & Irfan, S. (2022). Analisa Gerak Kinematika Pada Mesin Asah Mata
Gergaji Bundar Menggunakan Mekanisme Engkol Peluncur. Prosiding SENIATI.

Naharuddin. (2012). PENENTUAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN MEKANISME


ENGKOL PELUNCUR PADA KOMPONEN MESIN. Jurnal Mekanikal.

11

Anda mungkin juga menyukai