(4*2) M/T
DAYA =280 PS
OLEH :
NPM : 1803010014
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................3
1.3 Manfaat..............................................................................................................................................4
BAB II DASAR TEORI.............................................................................................................................5
2.1 landasan Teori...................................................................................................................................5
2.2 Transmisi Sabuk (Belt)......................................................................................................................7
2.2.1 Jenis Belt Drives (Timing Belt)................................................................................................10
2.2.2 Jenis-jenis transmisi sabuk........................................................................................................10
2.2.3 Jenis sabuk................................................................................................................................11
2.2.4 Transmisi Sabuk – V.................................................................................................................12
2.2.5 Timing Belt (Sabuk Gilir).........................................................................................................15
2.2.6 Bahan yang digunakan untuk Sabuk.........................................................................................18
2.2.7 Tekanan pada sabuk..................................................................................................................20
2.2.8 Kecepatan Sabuk......................................................................................................................20
2.2.9 Koefisien gesek antara puli dan sabuk......................................................................................20
2.2.10 Sambungan Sabuk..................................................................................................................21
2.2.10 Jenis gerakan pada sabuk datar...............................................................................................22
2.3 Transmisi Rantai..............................................................................................................................25
2.3.1 Jenis-jenis Rantai :....................................................................................................................25
BAB III PERHITUNGAN DAN PEMERIKSAAN..........................................................................34
3.1 Rumus Sabuk dan Rantai.................................................................................................................34
BAB IV RANCANGAN SABUK ATAU RANTAI.................................................................................39
BAB V Saran Dan Kesimpulan................................................................................................................41
A.Saran..................................................................................................................................................41
B.Kesimpulan........................................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................42
3
BAB I PENDAHULUAN
Sistem transmisi dirancang dan dibuat untuk memperoleh momen yang sesuai. Seiring
perkembangan zaman masyarakat menginginkan kemudahan dalam berkendara, yang mana
sitem transmisipun ikut menyesuaikan perubahan tersebut. Perubahan tersebut dimulai dari
pemindahan transmisi dengan kopling manual menjadi pemindahan transmisi dengan kopling
otomatis.
Salah satu peran transmisi seperti Peran kotak roda gigi adalah untuk mentransfer tenaga
dari satu poros ke poros lainnya, yang membuat inovasi muncul setelah inovasi. Apakah itu
sudut alami (angin, air)atau digerakkan oleh motor, transmisi meningkatkan atau menurunkan
kecepatan putaran perangkat penggerak.
Gearbox adalah salah satu sistem transmisi tenaga dari penggerak hingga digunakan.
Sistem transmisinya terdiri dari beberapa jenis, seperti belt dan puli, rantai dan sprocket, serta
gir. Dalam pembahasan, sistem penggerak sabuk atau rantai didesain ulang.
1.3 Manfaat
Manfaat rancang ulang sistem transmisi yaitu :
a) Untuk menambah wawasan kepada penulis dan pembaca mengenai cara kerja sistem
transmisi sabuk-puli.
b) Untuk memahami cara kerja sistem transmisi pada kendaraan.
c) Untuk lebih teliti dan lebih efektif
5
Pada perancangan suatu alat atau mesin harus mempunyai konsep perencanaan. Konsep
perencanaan ini akan membahas dasar teori yang akan dijadikan pedoman dalam perancangan
suatu alat. Pada perancangan sistem transmisi ini bagian elemen alat yang akan direncanakan
atau diperhitungkan.
Transmisi langsung digunakan untuk menyalurkan tenaga dan putaran pada jarak yang
dekat and posisi yang segaris antara poros penggerak dengan yang digerakkan. Sistem ini sering
disebut dengan transmisi roda gigi, karena cara kerjanya kontak secara langsung antara elemen
poros penggerak dengan yang digerakan.
1. Kelebihan
2. Kelemahan
Gambar Roda gigi dan Kopling pada Transmisi yang merupakan contoh Tansmisi Langsung
Pada transmisi ini tidak terjadi kontak elemen poros dengan poros yang digerakkan
melainkan melalui elemen suatu transmisi yang menghubungkan kedua poros. Transmisi ini
digunakan jika kedua poros letaknya saling berjauhan.
Adapun kelebihan dan kelemahan pada transmisi ini di antaranya:
1. Kelebihan
2. Kelemahan
Gambar Sabuk dan Rantai yang merupakan contoh Tansmisi Tidak Langsung
Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk – V karena mudah penanganannya dan
harganyapun murah. Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai 20 (m/s) pada umumnya,
dan maksimum sampai 25 (m/s). Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih
sampai 500 (kw).
Sabuk atau tali yang digunakan untuk mengirimkan daya dari satu poros yang lain
melalui katrol yang berputar di kecepatan yang sama atau pada kecepatan yang berbeda . Jumlah
daya ditransmisikan tergantung pada faktor-faktor berikut :
1. Kecepatan sabuk
2. Ketegangan di masa sabuk ditempatkan pada katrol
3. Busur kotak antara belt dan kecil katrol
4. Kondisi di mana sabuk digunakan
9
Berikut ini adalah berbagai faktor penting yang di atasnya pemilihan belt drive tergantung:
1. Kecepatan mengemudi dan didorong shaft
2. Rasio pengurangan kecepatan.
3. Kekuatan yang akan dikirim.
4. Pusat jarak antara poros.
5. Persyaratan berkendara positif.
6. Poros tata letak.
7. Ruang yang tersedia,dan
8. Kondisi pelayanan
10
dasar beratnya sendiri atau kerena kerja sebuah pegas. Penggantian arah putaran pada
system ini tidak mungkin (harus dihindari).
d. Transmisi sabuk dengan elemen penegang lain, seperti berupa puli, elemen penegang
dapat berupa :
Baut
Bandul pemberat
Momen puntir balik
Sistem SESPA
Semakin lama senkin jarang pemakain transmisi sabuk silang untuk arah putaran puli
yang berlawanan dan puli terletak pada sumbu yang sejajar, karena disamping pembebanan puli
yang itdak menguntungkan akibat gaya puntir tambahan, bagian tepi dari sabuk juga cepat aus,
teruatam pada sabuak rata yang lebar. Untuk keperluan sumbu poros dari puli yang bersilangan
dengan sembarangan sudut, maka diperlukan rol pemandu sabuk rata. Untuk menghindarkan
lepasnya sabuk dari puli, maka bagian sabuk dari sisi tarik harus lurus, sedangkan pada sisi
kendor dapat miring.Transmisi sabuk juga dapat di rancang:
a. Sebagai transmisi henti-kerja dipasangkan sebuah kopling yang langsung disambung dengan
puli
b. Sebagai transmisi dengan angka putaran bertingkat, biasanya sabuk dipindahkan dari pasangan
puli yang satu ke yang lain dengan tangan/manual setelah dikendorkan lebih dahulu.
1. Sabuk datar
Sabuk datar seperti ditunjukkan pada Gambar (a), banyak digunakan di pabrik-pabrik
dan bengkel, di mana jumlah sedang daya yang akan dikirim, dari satu katrol yang lain
ketika dua puli tidak lebih dari 8 meter terpisah.
12
2. V-Belt
Sabuk V-belt seperti ditunjukkan pada Gambar (b), banyak digunakan di pabrik-pabrik
dan bengkel, di mana sejumlah besar daya yang akan dikirim, dari satu katrol yang lain,
ketika dua puli sangat dekat satu sama lain.
3. Sabuk melingkar atau tali
Sabuk melingkar atau tali seperti ditunjukkan pada Gambar (c) pada umumnya
digunakan pada thefactories dan lokakarya, di mana sejumlah besar daya yang akan
dikirim, dari satu katrol yang lain, ketika dua puli lebih dari 8 meter terpisah.
4. Timing belt
Sabuk gilir terdiri atas sabuk dengan gigi yang digerakkan dengan sproket pada jarak
pusat sampai mencapai 2 m, dan meneruskan putaran secara tepat dengan perbandingan 1/1
sampai 6/1. Batas maksimum kecepatan sabuk gilir kurang lebih 35 m/s dan daya yang dapat
ditransmisikan adalah smapai 60 KW. Dengan sabuk gilir tranmisi dapat dilakukan dengan
perbandingan putaran yang tepat seperti pada roda gigi. Sabuk ini lebih sering digunakan dalam
perusahaan dan Pabrik dimana sebagian besar tenaga yang dihasilkan akan dipindahkan dari satu
puli ke puli yang lain. Karena itu sabuk gilir telah digunakan secara luas dalam industri mesin
jahit, computer, mesimn foto copy, mesin tik listrik dan sebagainya.
Transmisi sabuk gilir bekerja atas dasar gesekan belitan dan mempunyai beberapa
keuntungan karena murah harganya, sederhana konstruksinya, dan mudah untuk mendapatkan
perbandingan putaran yang diinginkan. Transmisi tersebut telah banyak digunakan dalam semua
bidang industri, seperti mesin-mesin pabrik, otomobil, mesin pertanian, alat kedokteran, mesin
kantor, alat-alat listrik, dll. Namun transmisi sabuk (flat) tersebut mempunyai kekurangan
dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi, yaitu terjadinya slip antara sabuk dan pulley,
sehingga transmisi ini tidak dapat dipakai bilamana dikehendaki putaran tetap atau perbandingan
transmisi yang tetap. Melihat kekurangan diatas maka dikembangkan transmisi sabuk gilir
“timing belt”. Untuk perhitungan gaya dan tegangan yang bekerja dan prinsip kerjanya sama
dengan transmisi sabuk flat dan transmisi sabuk V.
Sabuk gilir dari karet neoprene atau plastic poliuretan sebagai bahan cetak, dengan inti
dari serat gelas atau kawat baja, serta gigi-gigi yang dicetak secara teliti di permukaan sebelah
16
dalam dari sabuk. Karena sabuk gilir dapat melakukan transmisi mengait seperti roda gigi atau
rantai, maka gerakan dengan perbandingan putaran yang tetap dapat diperoleh :
17
Kulit yang baik didalamnya terdapat oaktanned maupun mineral garam dan kromium. Ini
berguna untuk meningkatkan ketebalan sabuk, potongan kuli dicampur bersama-sama.
Sabuk ditetapkan menurut banyaknya lapisan tunggal, ganda atau melipat tiga lapisan dan
menurut ketebalan kulit menggunakan cahaya ringan, medium atau berat.
19
2. Sabuk Kapas
Kebanyakan pabrik sabuk membuat sabuk dari bahan canvass atau kapas di bagi kedalam
tiga bagian atau lebih lapisan tergantung atas ketebalan dan di jahit bersama-sama Sabuk
ini ditenun juga ke dalam suatu potongan ketebalan dan lebar yang yang diinginkan.
Sabuk diisi dengan beberapa pengisi seperti minyak linsed dalam rangka membuat sabuk
tahan air dan untuk mencegah luka-luka/kerugian pada serat sabuk. Kapas sabuk sangat
baik digunakan dan lebih murah di dalam iklim hangat, di dalam atmospir uap dan
didalam posisi yang teratur. Karena sabuk kapas memerlukan perlakuan ringan, oleh
karena itu sabuk ini kebanyakan digunakan di dalam permesinan kebun, sabuk angkut dll.
3. Sabuk Karet
Karet Sabuk dibuat dari lapisan pabrik yang diisi dengan komposisi karet dan mempunyai
suatu lapisan karet yang tipis pada permukaannya. Sabuk ini sangat fleksibel tetapi
dengan cepat hancuroleh panas, minyak atau pelumas. Salah satu keuntungan sabuk ini
adalah mudah di buat dan diaplikasikan. Sabuk ini baik di gunakan untuk penggilingan
gergaji, pabrik kertas dan tempat yang lembab.
4. Sabuk Balata
Sabuk ini adalah berupa sabuk karet atau getah yang digunakan sebagai pengganti karet.
Sabuk ini tahan asam dan tahan air dan tidak rusak oleh minyak hewani atau alkali.
Sabuk tidak boleh melebihi dari 40°C sebab pada temperatur ini sabuk mulai lembek dan
menjadi lengket. Kekuatan balata sabuk adalah 25% lebih tinggi dibanding sabuk karet.
Masa Jenis Bahan Sabuk
Massa jenis berbagai bahan sabuk terdapat dalam tabel berikut:
Bahan sabuk bahan sabuk massa jenis (dalam kg/cm3)
Kulit 1.00
Kanvas 1.22
Karet 1.14
Balata 1.11
Anyaman tunggal 1.17
Anyaman ganda 1.25
20
Bahan sabuk Bahan puli besi cor Kayu Kertas Kulit karet
Kerin Basah Lemak
press
g
Kulit oaktaneed 0-25 0-2 0’13 0-3 0-33 0-38 0-40
Kulit chrome 0’35 0-32 0’22 0-4 0-45 0-48 0-50
Kanvas 0-20 0-15 0-12 0’23 0-25 0-27 0-30
Kapas 0-22 0-15 0-12 0-25 0-28 0-27 0-30
Karet 0-30 0-18 - 0-32 0-35 0-40 0-42
Balata 0-32 0-20 - 0-35 0-33 0-40 0-42
Energi dari suatu puli di transmisikan kemanapun. Berikut jenis gerakan pada sabuk datar:
1) Gerakan sabuk terbuka
Gerakan sabuk terbuka ditunjukkan di dalam gambar 17.4, jenis ini digunakan diporos
Berputar dan paralel yang diatur ke arah yang sama. Ketika memusat jarak antara kedua
poros besar, kemudian sisi yang ketat sabuk harus lebih rendah.
Gerakan sabuk dengan puli pengarah menggunakan poros yang digunakan untuk
pengaturan paralel dan ketika sabuk terbuka tidak adapat digunakan dalam sudut yang
kecil dan penghubung pada puli kecil. Pengarah jenis ini disajikan untuk memperoleh
perbandingan percepatan tinggi dan ketika tegangan sabuk yang diperlukan tidak bisa
diperoleh oleh alat-alat lain. Ketika itu diinginkan untuk mentransmisikan gerakan dari
satu poros ke beberapa poros, semua diatur didalam paralel, suatu sabuk menggerakan
dengan banyak puli, kemungkinan cara kerjanya.
Keterangan :
Pena (Pins)
Pin/pena adalah bagian yang dihubungkan satu lingkaran ke lingkaran berikutnya.
Bushing atau Thimble
Peralatan ini pada dasarnya pipa dengan pengikatan cocok untuk megunci sidebar
bersama-sama.
Rol/Canai (Rollers)
Rol/canai digabung , karena untuk menurunkan friksi/gesekan dan untuk
pembebanan rantai .
Side plate
Jenis sidebar ini membentuk porsi dalam dan luar lingkaran.
dari sambungan sebelumnya yang didesain untuk mengangkut bahan-bahan material dan
dioperasikan dengan getaran yang minimum.
Keuntungan rantai gigi :
Tidak berisik
Getaran kecil
Tumbukan impact saat akan berputar kecil
Tahan lama
Tenaga yang diteruskan lebih besar
Memiliki efisiensi yang tinggi
Mudah dalam pemasangan
Keuntungan Silent Chain dibandingkan dengan Roller Chain :
Bisa beroperasi dalam kecepatan yang lebih tinggi dan kapasitas tenaga yang
lebih besar
Suara yang dihasilkan silent chain lebih halus
Getaran yang dihasilkan lebih kecil
Beban impact yang terjadi lebih kecil selama pemasangan sprocket
Efisiensinya lebih tinggi mendekati 99%
Umur sprocket lebih tahan lama
beroperasi dengan kecepatan lebih tinggi dengan kapasitas tenaga lebih besar
Efisiensi lebih besar
Tidak terjadi slip
Dapat menahan beban yang lebih besar
Sedikit terpengaruh oleh temperatur dan kelembaban
Beban bearing lebih kecil
Lebih mudah dalam pemasangan
28
Keterangan :
Glass conveyor chain ini biasa digunakan untuk memindahkan dan menangani benda-
benda yang terbuat dari kaca. Biasanya ditemukan pada industri kaca.
Keterangan :
Non glass conveyor biasanya digunakan untuk memindahkan dan menangani benda-
benda industri lain.
bergerak atas sprcoket/ roda rantai yang sama. Kisar bergerak lagi kira-kira 1 “- 3/8”
hingga 5000 1bs.
h) Rantai Tarikan SD
Jenis rantai ini adalah sama terhadap refuse “H” dan rantai tarikan “C” kecuali hal ini
dibuat dari bahan berat, baja lapisan yang diperlakukan panas dengan pena baja logam
campuran yang diperlakukan panas dan memiliki sidebar lebar, flat rata. Rantai ini secara
prinsip digunakan material penggosok seperti clinker semen, dan debu. Dibuat dari kisar
6” dan 9” dengan nilai pekerjaan 6700 lbs hingga 23400 lbs.
k) Rantai Kombinasi
Rantai kombinasi adalah langkah pertama terhadap rantai baja. Hal ini hanya
sebagai nama yang digunakan, dimana pusat pusat lingkaran blok adalah
pembalut besi lunak, secar pilihan dihungkan dengan sidrbar baja dan pena.
Rantai ini masih luas digunakan pada elevator bocket dan berlari dari 2,609”
hingga 6”. Memiliki kekuatan pekerjaan kira-kira 2000 lbs hingga 8300 lbs.
32
sidebar. Salah satu sifat utamanya adalah dapat beroperasi atau fleksibel pasa dua arah,
dalam batas tertentu, tetapi juga digunakan pada scraper dan pralata elevator. Tersedia
pada 3”, 4”, 6”dan 9”.
p) Rantai Khusus
Deskripsi diatas dapat mempersiapkan pembaca dengan prespektif pada pemgembangan
rantai yang telah diketahui sekarang ini. Hal ini jelas, bahwa banyak kombinasi bentuk
dari baja dapat yang diadaptasikan untuk menghasilkan kira-kira beberapa jenis rantai
yang dapat atau mumgkin dibutuhkan. Rantai sudah ditentukan untuk kontruksi
pengoperasian pintu gerbang bendunan besar, juga banyak untuk peralatan khusus pada
penggilingan baja untuk kumparan, bar, plat, material panas sehingga temperatur 1300 F
dan diatasnya. Rantai ini telah dibuat dengankekuatan dasar 3.000.000 lbs.
GambarIV.2.14. memperlihatkan jenis tempat rantai yang sungguh popular di Eropa
untuk tujuan penyampain, disebut rsntai lingkaran Fork. Secara umum dibuat darai baja
tempa dan diperlakukan panas pada logam campuran Jerman No. 1.0401 atau British No.
ENZE. Pemcantelan seperti bar pengakatan dapat dengan terintegrasikan disatukan
dengan lingkaran atau dibautkan.
34
Keterangan:
Keterangan:
d p n1
v=
60 x 100
Keterangan:
Keterangan:
5. Gaya maksimum sabuk (Tmax): Untuk gaya maksimum sabuk σ = 1,7 karena untuk
menghitung gaya masksimum, maka menggunakan nilai tertinggi dari kekuatan tarik
sabuk.
Tmax = σ.A
Keterangan:
6. Gaya tarik sisi kencang pada sabuk (T1) dapat ditentukan dengan rumus:
T1 = Tmax – Tc
Keterangan:
7. Gaya tarik sisi kendor pada sabuk (T2) dapat ditentukan dengan rumus:
T 2= 9,74 x 105 x ( pd x N 1)
Keterangan:
T1 = Tarikan sisi kencang (N)
T2 = Tarikan sisi kendor (N)
SOAL
1.Daya rancangan motor (Pd) = 205,93 kW.Putaran poros motor/putaran poros penngerak (N1) =
2200 rpm. Maka berdasarkan daya rancangan dan putaran poros penggerak tersebut dapat
diketahui bahwa tipe sabuk V belt yang digunakan adalah sabuk V belt tipe A,menggunakan
perbandingan puli D1 = 100 mm dan D2 = 150 mm.
Diketahui :
pd =205,93 Kw
N 1 =2200 Rpm
D1 = 100 mm
D2 = 150 mm
37
Penyelesaian :
=91.166,4 F
δt = = 5,19 /83,2
A
= 0,062 N.mm2
V = 11,1 (m / s)
C) Menghitung Luas Penampang
5.Menghitung berat sabuk
Dik : D1 = 100 mm
Diketahui : A = 8,32 cm2
D2 = 150 mm
L = 186 cm
D2
C= D1+ P = 1,14 gr/cm3
2
150 W=A.L.P
800 = 100 +
2
= 8,32 . 186 . 1,14
800 -125 = 675 mm
= 1.548,6 gram
Maka :
38
= 1,54 kg
= 0,6237 N.mm2
Diketahui : f = 5,19 N
A = 8,32 mm2
σt =f /a
= 5,19 / 8,32
39
KETERANGAN
1. Camshaft sprocket
2. Timing mark
3. Timing mark(oil pump)
4. Tension side
5. Timing belt tensioner
6. Camshaft sprocket(front)
7. Camshaft sprocket(rear)
8. Mark belt
9. Timing mark(timing belt cover inner A)
10.Timing mark
11. Water pump pulley
12. Timing mark(alternator bracket)
13.Timing mark
41
A.Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
B.Kesimpulan
Dari hasil rancangan sabuk atau rantai,maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Sabuk atau pulley adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai komponen atau
penghubung putaran yang diterima dari motor listrik kemudian diteruskan dengan menggunakan
sabuk atau belt ke benda yang ingin digerakkan.Knife grinding machine menggunakan sistem
transmisi sabuk dan puli untuk mentrasmisikan putaran motor listrik ke lead screw dan
menggunakan sabuk V (v belt).
42
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/25479904/_SABUK_DAN_RANTAI_Untuk_memenuhi_tugas_
Mata_Kuliah_Elemen_Mesin_semester_II_Disusun_oleh
https://www.scribd.com/doc/315403354/Sabuk-Dan-Rantai
https://www.scribd.com/doc/315403354/Sabuk-Dan-Rantai
http://teknikdesaindanmanufaktur.blogspot.com/2014/10/kuliah-elemen-mesin-sabuk-dan-
rantai.html
https://www.tneutron.net/industri/rantai-sabuk-belt/