Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM TRANSMISI RODA GIGI LULURS DAN APLIKASINYA

KELOMPOK 8

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

CALBIN TRIO TAN 515190002

SILVESTER LAM 515190025

IRSAL ARDIANSYAH 515190029

FATHURRAHMAN 515190041

DANIEL JOACHIM 515190043

BER BUDI WICAKSONO 515200009

ALVIAN HARTANTO 515200011

SHAKIRA AMABEL 515200018

UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA

2021
Table of
Contents

BAB 1..............................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
Latar Belakang...........................................................................................................................4
Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
Tujuan.......................................................................................................................................4

BAB 2..............................................................................................................................5
DASAR TEORI..................................................................................................................6
2.1 Sistem Transmisi..................................................................................................................6
2.1.1 Cara Kerja Transmisi...........................................................................................................................6
2.1.2 Bagian bagian system transmisi.........................................................................................................6

2.2 Sistem transmisi roda gigi....................................................................................................7


2.2.1 Jenis – jenis roda gigi..........................................................................................................................7

2.3 Sistem transmisi sabuk......................................................................................................10


2.3.1 Jenis – jenis sabuk :...........................................................................................................................10

2.4 Sistem transmisi rantai dan sprocket (chain drive).............................................................11

BAB 3............................................................................................................................12
PEMBAHASAN...............................................................................................................12
3.1 Sistem transmisi roda gigi lurus.........................................................................................12
3.1.1 Aplikasi Transmisi Roda gigi lurus.....................................................................................................13

3.2 Kelebihan dan kekurangan system transmisi roda gigi lurus..............................................13


3.3 Perhitungan Sistem Transmisi roda gigi lurus....................................................................14

BAB 4............................................................................................................................15
KESIMPULAN.................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................17
BAB 1

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Dalam dunia teknik mesin, transmisi roda gigi sering dipakai dalam
perancangan mesin. Roda gigi merupakan salah satu jenis transmisi yang paling
banyak digunakan. Roda gigi memiliki kemampuan mentransmisikan daya besar
dan putaran yang cepat, serta mampu menaikan dan menurunkan putaran secara
kontinyu.

Dari sekian banyak jenis roda gigi, roda gigi dapat diklasifikasikan
berdasarkan letak poros, arah putaran dan bentuk jalur gigi. Salah satunya
adalah roda gigi lurus. Roda gigi lurus merupakan roda gigi paling dasar dengan
jalur gigi sejajar poros. Dalam teori roda gigi pada umumnya dianut anggapan
bahwa roda gigi merupakan benda kaku yang hampir tidak mengalami
perubahan bentuk untuk jangka waktu lama.

Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini yang begitu cepat juga
memicu penggunaan teknologi informasi untuk aktivitas di berbagai bidang
khususnya teknik (engineering). Maka dalam hal ini dicoba mengaplikasikan
teknologi informasi dalam pemodelan perencanaan roda gigi lurus. Diharapkan
dengan adanya pemodelan ini dapat mereduksi waktu perencanaan dan
perhitungan lebih akurat. Dengan demikian perencanaan akan lebih efisien dan
efektif.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditarik rumusan


masalah:
1. Bagaimana cara kerja dari transmisi roda gigi lurus?
2. Apa saja bagian dari transmisi roda gigi lurus?
3. Apa kelebihan dari transmisi roda gigi lurus?

Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini adalah :
1. Mengetahui sistem kerja dari transmisi roda gigi lurus.
2. Mengetahui bagian-bagian dari transmisi roda gigi lurus.
3. Mengetahui kelebihan dari transmisi roda gigi lurus dibanding jenis roda gigi
lain.

BAB 2
DASAR TEORI

2.1 Sistem Transmisi

Transmisi bertujuan untuk meneruskan daya dari sumber daya ke sumber


daya lain, sehingga mesin pemakai daya tersebut menurut kebutuhan yang
diinginkan. Adapun macam sistem roda gigi lurus diantaranya sistem transmisi roda
gigi, sistem transmisi sabuk, sistem transmisi rantai dan sprocket ( chain drive )

2.1.1 Cara Kerja Transmisi

Pada umumnya transmisi adalah sebagai salah satu komponen sistem


pemindah tenaga yang mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai
berikut:

 Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler shaft


 Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban
mesin dan kondisi jalan)
 Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada
kendaraan lebih dari 2 roda
2.1.2 Bagian bagian system transmisi

Dalam suatu system transmisi terdapat beberapa bagian-bagian


dalam tahap system transmisi diantaranya transmitter, transmission channel,
Receiver, Noise, Attenuation, Distortion, dan Interference. Adapun
penjelasan dari bagian dari sistem transmisi tersebut yaitu:

a. Transmitter (Pemancar/Pengirim)
Transmitter mengolah sinyal masukan menjadi sinyal yang sesuai
dengan karakteristik kanal transmisi. Setelah itu pengolahan sinyal meliputi
encoding dan modulasi.

b. Transmission Channel (Kanal Transmisi)


Kanal transmisi adalah suatu media elektrikal yang menjembatani
sumber dan tujuan. Bisa berupa pasangan kabel, kabel coaxial, radio atau
serat optik. Setiap kanal transmisi menyumbangkan sejumlah loss transmisi
atau redaman (attenuation) sehingga daya sinyal akan berkurang seiring
bertambahnya jarak.
Sinyal juga akan terdistorsi akibat perbedaan redaman yang dialami oleh
komponen-komponen frekuensi sinyal yang berbeda Sinyal biasanya terdiri
dari banyak komponen frekuensi yang mana beberapa diantaranya teredam
ada juga yang tidak teredam. Kondisi ini akan menyebabkan perubahan
bentuk sinyal (distorsi).

c. Receiver (Penerima)
Proses pada penerima meliputi penapisan (filtering) untuk
menghilangkan out-of-band noise, penguatan (amplification) untuk
mengkompensasi loss transmisi, ekualisasi (equalizing) untuk
mengkompensasi distorsi, serta demodulasi dan decoding untuk
membalikkan proses yang terjadi di transmitter.

d. Noise (derau), Attenuation (redaman), Distortion (distorsi), and


Interference (interferensi)
Bagian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi sinyal yang
ditransmisikan.

2.2 Sistem transmisi roda gigi

Roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan gerak, bentuk gigi
dibuat untuk menghindari slip sehingga putaran dan daya dapat berlangsung dengan
baik, selain itu dapat dicapai keliling yang sama pada lingkaran singgung sepasang
roda gigi. Lingkaran singgung ini disebut lingkaran pitch, pada sepasang roda gigi
perlu diperhatikan bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan ( pitch )

2.2.1 Jenis – jenis roda gigi

a. Spur gear

Roda gigi lurus (spur gear) adalah jenis roda gigi silinder, dengan poros
yang sejajar dan terletak pada bidang yang sama, serta bentuk gigi yang
lurus dan berorientasi sejajar dengan poros.
b. Helix gear

Roda gigi yang ujung roda gigi – giginya tersusun miring pada derajat
tertentu, gigi – gigi yang bersudut menghasilkan pergerakan roda gigi
menjadi halus dan sedikit getaran.

c. Bevel gear

Roda gigi yang ujung roda gigi – giginya berbentuk seperti kerucut
terpotong. Bevel gear dapat berbentuk lurus seperti spur gear atau spiral
seperti helix gear. Keuntungan menggunakan bevel gear pergerakan roda
gigi halus dan sedikit getaran.
d. Worm gear

Bentuk dari worm gear menyerupai screw berbatang yang dipasangkan


dengan spur gear. Worm gear pada umumnya digunakan untuk
mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan yang rendah. Kerugian
menggunakan worm gear adalah adanya gesekan yang menyebabkan
efesiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan.

e. Pinion gear

Pasangan pinion gear terdiri roda gigi yang disebut pinion dan batang
bergerigi yang disebut rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan
mekanisme transmisi torsi yang berbeda, ketika pinion berputar, rack akan
bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaran
untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan
dan kiri rack sehingga roda berubah arah.
2.3 Sistem transmisi sabuk

Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros
mengakibatkan tidak memungkinkannya menggunakan transmisi langsung dengan
roda gigi, sehingga digunakan transmisi sabuk yang dapat menghubungkan kedua
poros. Keuntungan menggunakan transmisi sabuk yaitu menghasilkan transmisi
daya yang besar pada tegangan yang lebih rendah dibandingkan dengan roda gigi
dan rantai, lebih halus dan tidak bersuara. Kelemahan menggunakan transmisi sabuk
dimana transmisi sabuk memungkinkan terjadinya slip.

2.3.1 Jenis – jenis sabuk :

a. Sabuk datar (flat belt)


Jenis sabuk yang paling sederhana dan banyak digunakan pada mesin. Keuntungan
menggunakan sabuk datar yaitu sangat efisien untuk kecepatan tinggi, dapat
memindahkan jumlah daya yang besar pada jarak sumbu yang panjang.

b. Sabuk-V ( V-Belt)

Sabuk-V adalah penyempurnaan dari sabuk datar, dimana bentuk dari


sabuk- V difungsikan untuk membawa tarikan yang lebih besar, gaya
gesekan yang diterima juga lebih besar sehingga meminimalkan terjadinya
slip.
c. Sabuk bergerigi

Berpasangan dengan roda gigi, dimana sabuk ini difungsikan untuk


menerima tegangan yang lebih besar, keuntungan menggunakan sabuk
bergerigi yaitu tidak terjadinya slip dan suara yang lebih halus dibandingkan
rantai.

2.4 Sistem transmisi rantai dan sprocket (chain drive)

Digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak sedang. Kelebihan


transmisi ini dibanding dengan transmisi sabuk dan puli yaitu dapat untuk
menyalurkan daya yang lebih besar , tidak ada slip. Kekurangan dari transmisi
ini yaitu tidak dapat digunakan untuk kecepatan tinggi, dan getaran yang
tinggi.
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Sistem transmisi roda gigi lurus

Sistem Transmisi roda gigi lurus adalah system transmisi dimana gigi
tersebut berbentuk lurus dan sejajar dengan sumbu putar. Roda gigi lurus
merupakan jenis roda gigi yang paling sederhana. Roda gigi ini dapat dibuat
menggunakan mesin frais yang dilengkapi dengan kepala pembagi.
3.1.1 Aplikasi Transmisi Roda gigi lurus

Transmisi pada roda gigi ini biasanya digunakan pada:

a. Jam
b. Pompa bahan bakar
c. Mesin bubut
d. Mesin sepeda motor
e. Dan berbagai macam mesin lainnya

3.2 Kelebihan dan kekurangan system transmisi roda gigi lurus

a. Kelebihan Roda Gigi Lurus

 Efisiensi daya yang ditransmisikan tinggi.


 Mudah untuk dipasang.
 Tidak selip seperti transmisi sabuk-pulley.
 Daya yang dapat ditransmisikan besar.
 Tergolong andal.

b. Kekurangan Roda Gigi Lurus


 Berikut beberapa kelemahan roda gigi lurus:
 Lebih mahal dibanding sabuk-pulley.
 Jarak antara poros yang dihubungkan pendek.
 Bising jika digunakan pada putaran tinggi.
 Gigi pada roda gigi mengalami tegangan dalam jumlah besar.

3.3 Perhitungan Sistem Transmisi roda gigi lurus


Berikut ini adalah rumus yang akan sering kita gunakan dalam pembuatan
roda gigi lurus :

Nama Rumus

Modul Pisau (M) M=D/Z

Jumlah Gigi (Z) Z=D/M

Diameter Pitch (Dp) Dp = Z × M

Diameter Luar (Da) = D + 2.M Da =


Da = Dp + 2M
(Z + 2)M

Da = (Z + 2)M

Diameter Kaki (Df) Df = D + 2,32.M

Df = (Z + 2,32)M

Adendum (Ha) Ha = 1 × M

Defenudm (Hf) Hf = 1,16.M

Kedalaman alur gigi / Tinggi gigi


H = 2,16.M
(H)

Jarak Pitch (T) T=π×M

B = (6 sampai 8) M , Untuk roda gigi


Lebar Gigi (B)
kasar

B = (10 sampai 15) M , Untuk roda


gigi normal

B = (15 sampai 30) M , Untuk roda


gigi halus

Putaran Engkol Kepala Pembagi N = 40 / Z


BAB 4

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Penggunaan Transmisi Roda Gigi Lurus sangat memiliki banyak kelebihan


antara lain efisiensi daya yang dihasilkan besar, mudah dalam proses pemasangan
dan tergolong andal. Penggunaan transimisi roda gigi lurus dapat mentransmisikan
gaya, membalik putaran dan mereduksi putaran/kecepatan. Penerapan penggunaan
transmisi roda gigi lurus dapat diterapkan pada alat atau mesin disekitar kita antara
lain mesin kendaraan bermotor, mesin pompa bakar, serta mesin pada jam. Proses
dari prinsip kerja dari transmisi roda gigi lurus juga dibuat untuk menghindari slip
sehingga perputaran daya dapat berlangsung baik.
DAFTAR PUSTAKA

Irawan, A. P. (2009, Agustus ). Dasar Sistem Transmisi Roda Gigi. Diktat Elemen Mesin , 113-123.

Sinaga, M. J. (2015). Gearbox - Aplikasi Roda Gigi. Retrieved from Pustaka Teknik:
https://teknikpustaka.blogspot.com/2015/10/gearbox-aplikasi-roda-gigi.html

Sinaga, M. J. (2015). Roda Gigi - Transmisi Daya (Power Transmission). Retrieved from Pustaka Teknik:
https://teknikpustaka.blogspot.com/2015/10/roda-gigi-transmisi-daya-power.html

Spotts, M. F. (1978). Design of Machine Elements. New Delhi : Prentice Hall of India Private Limited.

Sularso, Kiyokatsu Suga. (1991). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: PT Pradnya
Paramita.

Zaenuddin. (2021, Agustus 9). Transmisi: Pengertian Transmisi, Fungsi, Cara Kerja, & Tipe-Tipe Transmisi.
Retrieved from Artikelsiana: https://artikelsiana.com/transmisi-pengertian-transmisi-fungsi-cara-kerja-
tipe-tipenya/

Anda mungkin juga menyukai