DAYA : 10 HP
Disusun Oleh :
NIM : 1705903010052
FAKULTAS TEKNIK
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
Elemen Mesin I ini dengan baik dan lancar. Tugas ini merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi untuk mencapai tingkat berikutnya dalam matakuliah prodi Teknik Mesin.
menerima bantuan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan
banyak terimakasih yang sedalam-dalamnya terhadap Ayahanda dan Ibunda tercinta serta
keluarga dan Sahabat, yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama
ini. Pada kesempatan ini, pula Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Syukarni Ali ST., MT, sebagai Ketua Jurusan teknik Mesin Universitas Teuku
Umar.
2. Bapak Sulaiman Ali ST., MT, sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas
4. Teman-teman Teknik Mesin, yang telah banyak membantu penulis serta memberi
I
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan. Oleh sebab itu, saran-saran dan kritik yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan guna perbaikan untuk kedepan, dengan harapan, tugas ini dapat
M. Ashri Mubin
NIM : 1705903010052
II
DAFTAR ISI
III
IV
BAB 1
PENDAHULUAN
traktor dibuat, Para petani mengolah tanah persawaannya dengan bantuan tenaga
hewan seperti kerbau atau sapi yang dipasangkan alat untuk mengolah tanah.
luas.
Perancangan ini difokuskan pada untuk perencanaan puli pada traktor tangan
(Hand Tractor).
Pulley pada mesin traktor pada daya 10 hp dan torsi 2200 RPM.
1
1.3 Batasan Masalah
1) Perancangan ulang dan desain Pulley pada mesin traktor tangan dengan
1) Untuk merancang ulang Pulley traktor dengan daya 10 hp dan torsi 2200
RPM.
pulley.
2
BAB 2
LANDASAN TEORI
Sistem puli dengan sabuk terdiri dari dua atau lebih puli yang dihubungkan
daya, torsi dan kecepatan, bahkan jika puli memiliki diameter yang berbeda dapat
atau kabel. Sistem ini terdiri dari sebuah tali atau kabel yang memindahkan gaya
linier pada suatu beban melalui sebuah puli yang bertujuan untuk menarik beban
3
2.3 Sistem Puli dengan menggunakan Tali atau Kabel
Puli tetap memilii poros yang tetap, yang berarti porosnya diam atau
dipasang pada suatu tempat. Puli tetap digunakan untuk merubah arah gaya
pada tali atau kabel.Pada sistem puli jenis ini tidak adanya penggandaan gaya
atau dengan kata lain, gaya pada kedua sisi memiliki besar yang sama.
Puli bergerak memiliki poros yang bebas, yang berarti porosnya bebas
melipatgandakan gaya. Pada puli jenis ini, jika ujung tali diikat pada suatu
tempat, maka ujung tali yang lain akan melipatgandakan gaya beban yang
Puli gabungan adalah gabungan puli dari puli tetap dan puli bergerak.
Jenis puli ini terdiri dari minimal satu buah puli yang terpasang pada suatu
tempat dan satu puli lainnya. (Sularso & Kiyokatsu Suga, 2013)
2.4 Poros
Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin, Hampir
dalam transmisi seperti ini dipegang oleh poros. (Sularso & Kiyokatsu Suga,
2013)
4
Gambar 2.2 Poros Pada Traktor Tangan
sebagai berikut.
Poros jenis ini mendapat beban punter murni atau punter lentur. Daya
ditransmisikan kepada poros jenis ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk
2.5.2 Spindel
yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk
2.5.3 Gandar
5
disebut gandar. Gandar ini hanya mendapat beban lentur, kecuali jika
digerakkan oleh penggerak mula dimana akan mengalami beban puntir juga.
poros engkol sebagai poros utama dari mesin totak, dll., poros luwes untuk
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau
Gabungan antar puntir dan lentur seperti telah diutarakan di atas. Juga ada
Poros yang mendapat beban tarik atau tekan seperti poros baling-baling atau
diameter poros diperkecil (poros bertangga) atau bila poros mempunyai alur
kuat untuk menahan beban-beban tersebut. (Sularso & Kiyokatsu Suga, 2013)
ketidaktelitian (pada mesin perkakas) atau getaran dan suara. Karena itu,
6
2.6.3 Putaran Kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikan maka pada suatu harga putaran
tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut
Putaran Kritis. Dan dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-
hingga putaran kerjanya lebih rendah dari putaran kritisnya. (Sularso &
2.6.4 Korosi
propeler dan pompa bila terjadi kontak dengan fluida yang korosif. Demikian
pula untuk poros-poros yang terancam kavitasi, dan poros-poros mesin yang
Poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik
dingin dan difinis, baja karbon konstruksi mesin ( disebut bahan S-C) yang
ferrosilikon dan dicor; kadar karbon terjamin) (JIS G3123). (Sularso &
2.7 Bantalan
secara halus, aman, dan awet. Bantalan juga harus cukup kokoh untuk
7
memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. (Sularso &
Prinsip kerja bantalan ialah apabila ada dua buah logam yang bersinggungan
satu dengan lainnya atau saling bergeseran maka timbul gesekan, panas, dan
keausan. Untuk itu pada kedua benda diberi suatu lapisan yang dapat mengurangi
pelumasan untuk sehingga kontak langsung antara dua benda tersebut dapat
1) Bantalan Luncur
Pada bantalan ini, terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena
2) Bantalan Gelinding
Pada bantalan ini, terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau
jarum rol, dan rol bulat. (Sularso & Kiyokatsu Suga, 2013)
1) Bantalan Radial
Arah beban yang ditumpu oleh bantalan ini adalah tegak lurus sumbu
poros.
8
2) Bantalan Aksial
3) Bantalan Khusus
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus
digunakan untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Sabuk
digunakan sebagai sumber penggerak, penyalur daya yang efisien atau untuk
penghubung antara 2 pulley atau lebih. (Sularso & Kiyokatsu Suga, 2013)
Sabuk (Belt) memindahkan tenaga melalui kontak antara Belt dengan pulley
penggerak dan pulley yang digerakkan. Sabuk (Belt) digerakkan oleh gaya gesek
berikut :
9
Tegangan Belt terhadap Pulley.
Kecepatan Belt.
Sabuk disebut juga ban mesin (Belt) dibagi menjadi 3 macam yaitu:
a) Flat Belts
Belt jenis ini biasanya terbuat dari Leather Rubberized Fabric dan Cord.
Flat Belt jarang digunakan karena membutuhkan puli yang lebih besar,
tempat yang luas dan kurang fleksibel. Jenis belt ini umumnya digunakan
di industri dengan daya yang cukup besar dan jarak antar puli pun biasanya
10
b) V-belts
gaya tarik atau load yang lebih besar sehingga menghasilkan gaya jepit
belt yang kuat. Efisiensi jenis belt ini mampu mencapai 45%. (R.S. khurmi
yang berjarak pendek. Gaya jepit ditimbulkan oleh bentuk alur V. Gaya
tarik atau load yang lebih besar menghasilkan gaya jepit belt yang kuat.
Gaya jepit belt memungkinkan sudut kontak yang lebih kecil dan
mentransmisikan daya yang kecil, dan jarak antar puli sampai 5 meter.
m/s dan daya yang dapat ditransmisikan adalah sampai 60 Kw. (R.S.
11
Gambar 2.5 : Jenis Belt
d) Banded V-Belt
memastikan ukuran belt yang tetap. Link dapat ditambah atau dikurangi
e) Timing Belt
Timing Belt merupakan aksi gabungan antara Chain dan Sproket pada
slip.
12
f) V-Ribbed Belt
dan belt.
V-Belt adalah sabuk atau belt yang terbuat dari bahan karet dan
dibelitkan pada alur puli yang berbentuk V pula, bagian sabuk yang membelit
besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk yang akan
menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah.
Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari sabuk V jika dibandingkan
dengan sabuk rata (flat belt). (Sularso & Kiyokatsu Suga 1979)
Transmisi Lain (Rantai dan Roda Gigi) antara lain: (R.S. khurmi & J.K.
Gupta, 2005)
Harganya murah
Perawatan mudah
Tidak berisik
13
Dengan beberapa kelebihan tersebut, V-Belt lebih banyak digunakan
untuk mentransmisikan daya yang tidak terlalu besar (± 500 Kw). Dan ini
sering kita jumpai dalam mesin-mesin industri rumah tangga. Misal pada
2.9 Perencanaan
Dimana :
α = Sudut Kemiringan ( o )
14
Panjang Belt Keseluruhan
(𝑟1 −𝑟2 )2
𝐿 = [𝜋(𝑟2 + 𝑟1 ) + 2𝑥 + ] ………………………………………(2.1)
𝑥
Panjang sabuk di abaikan dalam gerakan pengarah satu dalam gerakan satu menit.
𝜋𝑑 .𝑁
𝑉= ....……………………………………………………………..(2.2)
60
(180−2𝛼)𝜋
∅= ……………………………………………………………(2.4)
180
15
Dimana :
(𝑇1 −𝑇2 ) 𝑉
𝑃= …………………………………………………………….(2.5)
75
Rasio Tegangan :
𝑇1
2,3 𝐿𝑜𝑔 =𝜇𝜃 ……………………………………………………….(2.6)
𝑇2
Dimana :
𝑎+𝑏
𝐴 = 𝑡( ) …………………………………………………………….(2.7)
2
16
BAB 3
KOMPONEN PENGGERAK
3.1 Pulley
Sistem puli dengan sabuk terdiri dari dua atau lebih puli yang dihubungkan
daya, torsi dan kecepatan, bahkan jika puli memiliki diameter yang berbeda dapat
3.2 Poros
Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin, Hampir
dalam transmisi seperti ini dipegang oleh poros. (Sularso & Kiyokatsu Suga,
2013)
3.3 Bantalan
secara halus, aman, dan awet. Bantalan juga harus cukup kokoh untuk
memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. (Sularso &
17
3.4 Sabuk (Belt)
digunakan untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Sabuk
digunakan sebagai sumber penggerak, penyalur daya yang efisien atau untuk
18
BAB 4
𝑵 = 𝟎, 𝟕𝟑𝟓 . 𝑷
= 0,735 . 10
= 7,35 kW
19
4.3 Daya Rencana
Karena pada poros terjadi kejutan ketika meneruskan daya, maka dibutuhkan
𝑷𝒅 = 𝒇𝒄 . 𝑵
= 1,2 × 7,35
= 𝟖, 𝟖𝟐 𝒌𝑾
𝒏𝟏 𝒅𝟏
=
𝒏𝟐 𝒅𝟐
𝒅𝟏. 𝒏𝟏
𝒏𝟐 =
𝒅𝟐
100 𝑥 2200
𝑛2 =
220
= 1000 rpm
20
4.5 Momen Rencana, T (kg.mm)
𝑷𝒅
𝑻𝟏 = 𝟗, 𝟕𝟒 × 𝟏𝟎𝟓
𝒏𝟏
8,82
= 9,74 × 105
2200
= 𝟑𝟗𝟎𝟒, 𝟖𝟓 kg.mm
𝑷𝒅
𝑻𝟐 = 𝟗, 𝟕𝟒 × 𝟏𝟎𝟓
𝒏𝟐
8,82
= 9,74 × 105
1000
= 𝟖𝟓𝟗𝟎, 𝟔𝟖 kg.mm
(110 − 50)2
= 3,14(50 + 110) + 2(305) +
305
(60)2
= 3,14(160) + (610) +
305
= 1124,2 𝑚𝑚
= 𝟏𝟏𝟐, 𝟒𝟐 𝒄𝒎
21
4.7 Kecepatan Sabuk
𝝅. 𝑫𝟏 . 𝑵𝟏
𝑽𝒑 =
𝟔𝟎𝟎𝟎𝟎
3,14 𝑥 100 𝑥 2200
=
60000
𝑽𝒑 = 𝟏𝟏, 𝟓 𝒎/𝒔
𝒓𝟏 − 𝒓𝟐
𝑺𝒊𝒏 𝜶 =
𝒙
50 − 110
=
305
−60
=
305
𝑆𝑖𝑛 𝛼 = −0,19
𝜶 = −𝟏𝟎, 𝟗𝟓°
(𝟏𝟖𝟎 − 𝟐𝜶)𝝅
∅=
𝟏𝟖𝟎
(158,1) 3,14
=
180
496,43
=
180
22
∅ = 𝟐, 𝟕𝟓 𝑹𝒂𝒅
𝑭
𝑨=
𝑲
65,35
=
21,6
65,35
=
21,6
= 𝟑, 𝟎𝟐 𝒄𝒎𝟐
4.11 Gaya Keliling Yang Timbul Pada Pulley Penggerak Frate (kg)
𝟏𝟎𝟐 × 𝑵
𝑭𝒓𝒂𝒕𝒆 =
𝑽𝒑
102 × 7,35 𝑘𝑊
=
11,5 𝑚/𝑠
= 𝟔𝟓, 𝟏𝟗 𝒌𝒈
𝒅𝟏
𝑻 = 𝑭( )
𝟐
100
= 65,19 ( )
2
6519
=
2
= 𝟑𝟐𝟓𝟗, 𝟓 𝒌𝒈. 𝒎𝒎
23
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Hasil perancangan mesin Hand Tractor dengan daya 10 hp dan torsi 2200 rpm
sebesar 100 mm dan 220 mm, dengan jarak antar kedua pulley sebesar
305 mm.
2. Pada perhitungan yang telah dilakukan, maka didapat didapat output sebesar
1000 rpm, dengan kecepatan sebesar 11,5 m/s. Sedangkan panjang sabuk
yang digunakan sebesar 112,42 cm dengan sudut kemiringan sebesar 10, 95o.
3. Mesin yang dibuat berdasarkan modifikasi mesing yang sudah ada, namun
efektifitas daya.
5.2 Saran
24
2. Buatlah diagram assembly dan gambar bagian dari hasil perhitungan yang
telah dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Sularso, Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin P.T.
Machine-Design-R-S-Kurmi.pdf
UTU)
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/02/belt-tramisi-sabuk.html (Diakses
25