Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KINEMATIKA DAN DINAMIKA

KONSEP KINEMATIKA DAN DINAMIKA

BIDANG TUGAS PBL

Disusun Oleh:

ZAKARIYYA AL MUFARID NIM. 01904002 ANGKATAN 2019/2020

YAYASAN PERGURUAN KARYA BHAKTI PURBALINGGA


UNIVERSITAS PERWIRA PURBALINGGA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
PURBALINGGA
2021
DAFTAR ISI

TUGAS KINEMATIKA DAN DINAMIKA

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan ............................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB 2. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Pengertian Kinematika dan Dinamika ............................................... 3


2.2 Kasus Dan Hukum Hukum Konsep Kindin Pada Permesinan .......... 4
BAB 3. PENUTUP ................................................................................................. 5
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 6

i
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan


Kinematika dan Dinamika merupakan prinsip ilmu dasar di bidang permesinan.
Kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya disebut mekanika.
Mekanika terdiri atas statika dan dinamika, dalam istilah keteknikan Statika dibahas pada
Mekanika Teknik sedangkan bagian bergerak (Dinamik) dibahas pada Kinematika dan
dinamika Teknik. Dalam pembahasan gerak suatu benda dispesifikasi menjadi dua
bahasan yakni kinematika serta dinamika.
Kinematika menjabarkan mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa penyebab
benda tersebut bergerak. Sedang dinamika mengulas mengenai gerakan benda dengan
menghubungkan apa yang menyebabkan benda tersebut bergerak. Dalam kasus gerak
pada mesin pembakaran dalam memiliki proses yang lebih kompleks. Gerak translasi
pada poros engkol merupakan mekanisme mekanik dari proses pengkoversi energi.
Peristiwa penggerak itu memiliki persamaan baik mesin berbahan bakar bensin maupun
diesel.
Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan informasi penting
masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah benda dinamis.
Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat mengetahui
kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu serta jarak
tempuh pesawat atau traktor tersebut. Jadi dengan mempelajari gerakan suatu benda,
kita dapat memetakan semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda tersebut
salah satunya ialah kecepatan benda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Carilah sebuah kasus peristiwa yang menerapkan konsep kinematika dan
dinamika di bidang permesinan!
2. Analisalah secara sederhana hukum hukum yang berkaitan dengan proses
tersebut!
3. Simpulkan konsep kerja dari mekanisme tersebut!

1
1.3 Tujuan
a. Bisa menjelaskan konsep kinematika dan dinamika dari suatu permasalahan
di bidang permesinan
b. Bisa mengetahui hukum hukum yang berkaitan dengan Kinematika dan
Dinamika dari suatu kasus
c. Bisa memberikan suatu kesimpulan dari penjelasan konsep kinematika dan
dinamika yang telah dijelaskan

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kinematika dan Dinamika


Kinematika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan
penyebabnya. Suatu benda yang bergerak berarti benda tersebut mengalami perpindahan
atau pergeseran, melalui suatu lintasan, mencapai jarak dalam waktu tertentu. Oleh
karena itu, gerak dalam kinematika meliputi posisi, lintasan, kecepatan, maupun
percepatan. Dinamika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gerak (sebagaimana
pada Kinematika) dengan memperhatikan penyebabnya. Hubungan antara gaya-gaya dan
gerak batang didasarkan pada hukum-hukum Newton I, II, dan III.
a. Gerak : Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan
kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi gerak adalah perubahan posisi
atau kedudukan terhadap suatu titik acuan tertentu.
b. Gerak Lurus : Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus.
Sebuah mobil melaju di jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus.
Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua
yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
c. Jarak dan Perpindahaan : Selama bergerak benda mengalami perubahan kedudukan.
Menurut Bresnick, garis lurus terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik
akhir, tanpa mempedulikan lintasannya disebut dengan perpindahan. Jadi selisih
kedudukan akhir dan kedudukan awal disebut dengan perpindahan. Sedangkan
seluruh lintasan yang ditempuh benda disebut sebagai jarak. Jarak merupakan
besaran skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor.
d. Percepatan : Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan
mengalami perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut
dikatakan mengalami percepatan. Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi)
dapat ditentukan dengan membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang
ditempuh.
e. Kecepatan dan Kelajuan : Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh
tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap
satuan waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan
besaran skalar.

3
2.2 Kasus Dan Hukum Hukum Konsep Kindin Dalam Permesinan
Mekanisme yang terdiri dari 4 batang hubung merupakan suatu mekanisme sistem
gerak yang sederhana, dimana pemakaiannya sangat umum dalam kehidupan sehari-hari.
Analisa yang dilakukan berdasarkan pehitungan kecepatan dari pusat kecepatan sesaat.
Contoh mekanisme dengan menggunakan 4 batang hubung adalah mekanisme engkol
peluncur, dimana salah satu batang hubung berputar terhadap poros batang hubung yang
diam dan batang hubung yang lain bergerak meluncur dengan arah linier. Aplikasi berupa
alat dengan mekanisme engkol peluncur yang telah dilakukan penelitin antara lain
terdapat pada motor bakar (Naharuddin, 2012) dimana mekanisme tersebut merupakan
elemen pokok pada sistem kerja motor bahan bakar bensin atau solar. Di mana hal ini
menerapkan hukum newton I,II dan III
Mekanisme ini adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menghisap dan menekan
bahan bakar bensin ke dalam silinder guna mendapatkan temperatur tinggi pada gas
bahan bakar kemudian meledak di atas permukaan piston. Ledakan inilah yang
mendorong piston sekaligus merubah gerak vertikal menjadi gerak berputar pada batang
poros engkol menjadi tenaga pembangkit untuk memenuhi kebutuhan.

4
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diuraikan dari kasus di atas adalah Sebuah mesin secara
tipikal mengandung mekanisme yang di desain untuk menyediakan gaya dan
mentransmisikan daya yang signifikan. Mekanisme itu terjadi jika alat tersebut
mentransformasikan gerak ke beberapa pola yang diinginkan dan secara tipikal
mengembangkan gaya yang sangat rendah dan mentransmisikan sedikit tenaga. Analisa
terhadap kinerja suatu sistem mekanisme yang kompleks membutuhkan pemahaman detil
mengenai keterhubungan masing-masing komponen dan apa pengaruh gerakan suatu
komponen terhadap komponen yang lainnya pada satu mekanisme.

5
DAFTAR PUSTAKA

Pusvyta, Y. (2016). Analisa Kecepatan Pada Alat Peraga Mekanisme Engkol


Peluncur. FLYWHEEL: Jurnal Teknik Mesin Untirta, (1).
Utomo, P. (2009). Fisika Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
https://www.slideshare.net/angginurlaila/kinematika-dan-dinamika-40057023,
diakses pada tanggal 16 Juni 2021, 10.30
Meriam J.L and Kraige L.G, 2012, Engineering Mechanics Dynamics, vol II,
JohnWilley and Sons.
Hibbeler R.C, 2010, Enginnering Mechanics DINAMICS (Twelfth Edition),
Pearson Prentice Hall, USA, ISBN-13: 978-0-13-607791-6.
Naharudin., (2012), Penentuan Kecepatan dan Percepatan Mekanisme Engkol Peluncur
pada Komponen Mesin, Jurnal Mekanikal, Vol. 3 No. 2.

Anda mungkin juga menyukai