Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ Statika Struktur “

Disusun Oleh :
Afiful Jamil
NIM : 190102008

Dosen Pengampu :
Yusri Rasul, M.T, Ph.D

PRODI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH RIAU
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Mekanika Teknik / Statika Struktur
merupakan matakuliah dasar perancangan teknik yang dipelajari oleh mahasiswa Program
Studi Teknik Mesin

Makalah ini berguna untuk pembaca untuk media pembelajaran baik formal maupun
non formal sebagai penyusun saya akui banyak kekurangan pada makalah ini, untuk itu kritik
dan saran dari pembaca sangat saya harapkan agar dalam penyusunan makalah berikutnya
bisa lebih baik.

                                               Pekanbaru, 06 May 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................2

DAFTAR ISI …............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................4


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................4
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ……............................................................................................5

A. Pengertian Mekanika dan Hubungannya dengan Statika Struktur ...………….........5


B. Konsep Dasar dan Contoh Statika Struktur ................................................................5
C. Hukum - Hukum Gerak ………………………....................................................6
D. Penerapan dan Contoh Ilmu Statika Dalam Bidang Statika ......................................11

BAB III KESIMPULAN ……..........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Mata kuliah Statika Struktur merupakan kelompok mata kuliah Keilmuan dan
Ketrampilan (MKK) dalam kurikulum program studi Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Riau yang diberikan di semester II. Mata kuliah ini menjadi dasar bagi
mahasiswa untuk mempunyai pengetahuan di bidang Keahlian berkarya dalam memahami
gaya dan pengaruhnya, tegangan dan perancangan balok sederhana. Agar dalam pelaksanaan
proses pembelajaran mencapai sasaran dan tujuan yang telah di tetapkan maka diperlukan
perencanaan, persiapan dan pengendalian yang baik terhadap proses pembelajaran. Untuk itu
diperlukan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang disusun
dengan baik. Dengan RPKPS diharapkan penerapan proses pembelajaran dapat
menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi terhadap mahasiswa dan pelaksanaan perkuliahan
dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah dikembangkan

B.    Rumusan masalah
1. Apa definisi mekanika dan hubungannya dengan statika struktur ?
2. Apa konsep dasar dan contoh statika struktur ?
3. Apa hukum - hukum gerak ?
4. Penerapan dan contoh ilmu statika dalam bidang statika?
C.    Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa definisi mekanika dan hubungannya dengan statika struktur.
2. Untuk mengetahui apa konsep dasar dan contoh statika struktur.
3. Untuk mengetahui apa hukum - hukum gerak
4. Untuk mengetahui Penerapan dan contoh ilmu statika dalam bidang statika.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Mekanika
Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang berbicara tentang keadaan diam atau gerak
benda-benda yang mengalami kerja/aksi gaya. Mekanika dibagi lagi menjadi tiga cabang
yaitu; mekanika benda tegar, mekanika benda deformable (dapat berubah bentuk), dan
mekanika fluida
Mekanika benda tegar dibagi lagi menjadi dua bidang; statika dan dinamika. Statika
berhubungan dengan benda-benda diam maupun bergerak yang setimbang, sedangkan
dinamika berhubungan dengan gerak benda-benda yang dipercepat.
Statika adalah ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya dengan gaya-gaya tersebut
dalam keadaan diam, jadi bisa di bilang statika itu kesetimbangan suatu struktur. Statika
adalah salah satu cabang dari mekanika teknik yang berhubungan dengan analisis gaya-gaya
yang bekerja pada sistem struktur yang dalam keadaan diam/statis dan setimbang. Gaya-gaya
yang dimaksud disini pada umumnya termasuk gaya itu sendiri dan juga momen. Di dalam
statika, sistem struktur diidealisasikan/dianggap sangat kaku sehingga pengaruh dari lendutan
tidak diperhatikan.

struktur itu sendiri adalah gabungan dari komponen-komponen yang menahan gaya
desak dan atau tarik, mungkin juga momen untuk meneruskan beban-beban dengan aman
(seimbang).

Ilmu statika umumnya merupakan salah satu mata kuliah bidang teknik pertama yang
diberikan di level universitas. Prinsip-prinsip yang dipelajari dalam statika cukup mendasar
dan mudah dipahami, hanya memerlukan sedikit dari hukum-hukum fisika mekanika dan
matematika dasar.

B. Konsep Dasar

Sebelum memulai studi mekanika benda tegar, penting dipahami beberapa konsep
dan prinsip dasar dalam mekanika.

1. Panjang

Diperluan untuk menempatkan posisi suatu titik dalam ruang dan menjelaskan ukuran
sistem fisis.

5
2. Waktu

Suatu rentetan pergantian peristiwa-peristiwa.

3. Massa

Sifat materi yang kita dapat bandingkan aksi sebuah benda terhadap benda lain.

4. Gaya

Umumnya gaya dipandang sebagai “dorongan” atau “tarikan” yang dilakukan suatu
benda terhadap benda lain. Gaya dikarekterisktikan secara penuh oleh besar, arah dan
titik kerjanya.

5. Idealisasi

Digunakan untuk menyederhanakan penerapan teori di dalam mekanika.

6. Partikel

Sesuatu yang memiliki massa namun ukurannya dapat diabaikan. Bila sebuah benda
diidealisasikan sebagai sebuah partikel, prinsip mekanika akan tereduksi menjadi
bentuk yang lebih sederhana , karena geometri benda tidak dilibatkan.

7. Benda Tegar

Kombinasi sejumlah besar partikel dengan semua partikel berada pada suatu jarak
tetap terhadap satu sama lain baik sebelum maupun setelah penerapan beban.

8. Gaya Terpusat

Efek pembebanan yang dianggap bekerja pada suatu titik pada sebuah benda.

C. Hukum Hukum Gerak


a. Hukum Paralelogram
Dua buah gaya yang bereaksi pada suatu partikel, dapat digantikan dengan satu
gaya (gaya resultan) yang diperoleh dengan menggambarkan diagonal jajaran genjang
dengan sisi kedua gaya tersebut. Dikenal juga dengan Hukum Jajaran Genjang
b. Hukum Transmisibilitas Gaya)
Kondisi keseimbangan atau gerak suatu benda tegar tidak akan berubah jika gaya
yang bereaksi pada suatu titik diganti dengan gaya lain yang sama besar dan arahnya tapi
bereaksi pada titik berbeda, asal masih dalam garis aksi yang sama. Dikenal dengan
Hukum Garis Gaya

6
c. Hukum I Newton :
Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu partikel sama dengan nol (tidak ada gaya),
maka partikel diam akan tetap diam dan atau partikel bergerak akan tetap bergerak
dengan kecepatan konstan. Dikenal dengan Hukum Kelembaman

d. Hukum II Newton :
Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu partikel tidak sama dengan nol partikel
tersebut akan memperoleh percepatan sebanding dengan besarnya gaya resultan dan
dalam arah yang sama dengan arah gaya resultan tersebut. Jika F diterapkan pada massa
m, maka berlaku:
ΣF=m.a
e. Hukum III Newton :
Gaya aksi dan reaksi antara benda yang berhubungan mempunyai besar dan garis aksi
yang sama, tetapi arahnya berlawanan.
Aksi = Reaksi
f. Hukum Gravitasi Newton :
Dua partikel dengan massa M dan m akan saling tarik menarik yang sama dan
berlawanan dengan gaya F dan F’ , dimana besar F dinyatakan dengan :
F = G M. m/ r²

F F´
M
m

G : kostanta gravitasi
r : jarak M dan m
Sistem Gaya
• Gaya merupakan aksi sebuah benda terhadap benda lain dan umumnya ditentukan
oleh titik tangkap (kerja), besar dan arah.
• Sebuah gaya mempunyai besar, arah dan titik tangkap tertentu yang digambarkan
dengan anak panah. Makin panjang anak panah maka makin besar gayanya.
garis kerja :

Garis kerja gaya

7
Konsep Gaya (FORCE)

Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah.
Sebuah gaya dapat dikenakan pada suatu benda baik secara langsung (melalui kontak fisik)
maupun secara tidak langsung (tanpa kontak fisik). Gaya gravitasi dan elektromagnetik
adalah contoh penerapan gaya secara tidak langsung.

Sebuah gaya dapat didefinisikan secara lengkap oleh:

1. Besarnya, dinyatakan dengan angka disertai satuan yang sesuai


2. Arahnya, dinyatakan dengan sebuah garis dengan panah pada salah satu
ujungnya
3. Titik kerjanya, titik pada sebuah benda dimana gaya tersebut dikenakan.
Ketiga hal di atas disebut karakteristik gaya.

titik
100kerja
N
(besar
gaya) arah
Gambar.1 gaya
Macam – macam Gaya

1. Gaya Terdistribusi dan Gaya Terpusat, gaya terdistribusi dapat dikenakan


sepanjang garis, di atas luasan tertentu atau pada keseluruhan volume. Gaya
terpusat merupakan idealisasi dari gaya terdistribusi yang diasumsikan
bekerja hanya pada suatu titik.
2. Gaya Eksternal dan Internal, Suatu gaya disebut gaya eksternal jika gaya
tersebut dikenakan pada suatu benda oleh benda lainnya.

8
Gambar.2

Jika sebuah struktur, seperti gambar di atas, dibentuk dari beberapa buah komponen, maka
gaya yang menjaga agar komponen-komponen tersebut tetap bersatu adalah gaya internal.

Jenis Gaya :
1. Gaya Kolinier :
Gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu garis lurus

F1 F2 F3

2. Gaya Konkuren :
Gaya-gaya yang garis kerjanya berpotongan pada satu titik.
F1 F2

F4 of F3

3. Gaya Koplanar :
Gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu bidang

9
4. Gaya Kopel :
Sepasang gaya yang sejajar sama besar dan berlawanan arah yang bekerja pada suatu
batang (benda), akan menimbulkan menimbulkan kopel (momen) pada batang tersebut.
M=Fxr
Dengan F adalah gaya dan r adalah jarak antar gaya

r F

CONTOH :

Q = 550 N

500
P = 650 N

Tentukan resultan dari dua buah gaya P dan Q !

R
Q = 550 N

A  130 500
0
P = 650 N B

R  P 2  Q 2  2 PQ cos B

R  650 2  550 2  2(650)(550) cos 130

R  1088 N

10
Untuk menentukan arah dari vektor resultan dapat dihitung dengan cara sbb:

Q R

SinA Sin130 0
550 1088

Sin Sin130 0
(550) Sin130 0
  Sin 1
1088
  22,8 ....................................... jawab
0

D. Penerapan dan contoh ilmu statika dalam bidang statika


a. Perlunya Penerapan Statistika di Bidang Teknik

 Pencegahan Kegagalan Dalam Disain Mesin/Proses


 Mencegah terjadinya kegagalan (failure) dengan memproporsikan elemen-
elemen (parts) secara memadai adalah tahap penting dalam perencanaan
sebuah mesin atau proses
 Kegagalan terjadi jika suatu beban (load) melebihi daya tahan material
terhadap beban tersebut
 Peranan statistik dapat dipahami dengan mengingat dalam kondisi praktek
yang sebenarnya, baik beban yang dikenakan maupun ketahanan material
elemen mesin itu bukanlah hal yang diketahui secara tepat ataupun dapat
diperkirakan dengan sempurna
 Dengan kata lain besaran-besaran itu adalah variabelvariabel statistik
b. Pengaplikasian

Mekanika teknik merupakan cabang langsung dari ilmu mekanika pada kajian
ilmu fisika, tetapi memasukkan unsur yang lebih mendekati kenyataan dan aspek
praktis. Ilmu mekanika teknik dipakai oleh berbagai bidang teknik sipil, teknik mesin,
teknik material, teknik penerbangan, teknik elektro, teknik struktur dan teknik
kelautan Area yang meliputi kajian mekanika teknik ialah

 Statistika : ilmu yang mempelajari benda diam, bagaimana suatu gaya


mempengaruhi benda diam.
 Dinamika : ilmu yang mempelajari pengaruh gaya terhadap benda bergerak.
 Mekanika deformasi : mempelajari efek beban pada perubahan benda
 Mekanika fluida : pergerakan benda alir

11
 Mekanika tanah : studi kelakukan pergerakan tanah
 Mekanika kontinum : analisis benda bermasa continue
Para insinyur teknik mesin menggunakan ilmu mekanika pada tahap mendesain atau
menganalisis. Misalnya, jika proyeknya adalah desain dari sebuah kendaraan, maka ilmu
statis dapat dipakai untuk mendesain bodi kendaraan, untuk mengukur seberapa maksimum
tegangan yang dapat diberikan. Ilmu dinamis dapat digunakan untuk mendesain mesin mobil,
melihat gaya yang bekerja pada piston dan cam sebagai siklus sebuah mesin. Mekanika
material dapat digunakan untuk memilih bahan apa yang cocok untuk bodi mobil sekaligus
mesinnya. Mekanika fluida dapat digunakan untuk mendesain sistem ventilasi kendaraan
(lihat HVAC), atau juga bisa untuk mendesain sistem masukan (intake) pada mesin.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang berbicara tentang keadaan daim atau gerak
benda-benda yang mengalami kerja/aksi gaya. Mekanika dibagi lagi menjadi tiga
cabang, yaitu mekanika benda tegar, mekanika benda deformable (dapat berubah
bentuk), mekanika fluidauh. Dimana penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis
aktivitas/pekerjaannya.
2. Statika adalah ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya dengan gaya-gaya tersebut
dalam keadaan diam, jadi bisa di bilang statika itu kesetimbangan suatu struktur.

13
Daftar Pustaka

1. https://www.academia.edu/9312910/mekanika_teknik_-_statika_struktur

2. https://handokoaji.wordpress.com/2016/05/21/dasar-dasar-statika-dan-sistem-struktur/

3. https://dokumen.tips/documents/kuliah-1-statika-strukturppt.html

4. https://docplayer.info/95816783-Diktat-kuliah-statika-struktur-disusun-oleh-ma-ruf-
st-mt.html

5. https://www.academia.edu/10558285/Diktat_Kuliah_Mekanika_Teknik_Statika_Stru
ktur_Disusun_oleh_Agustinus_Purna_Irawan

14

Anda mungkin juga menyukai