Anda di halaman 1dari 54

Statika

Jurusan Teknik Mesin

2021
RULE OF CLASS

1. TIDAK DATANG TERLAMBAT


Toleransi 30 menit

Hal yang perlu disiapkan :


1. Alat tulis
2. Mistar/penggaris, busur
derajat.
3. Calculator.
KONTRAK MENGAJAR DOSEN DAN MAHASISWA

• Catatan :
– Apabila jumlah kehadiran mahasiswa kurang dari 10x, dosen berhak
memberikan nilai E
– Tugas harus dikumpul sesuai dengan jangka waktu yang diberikan, mahasiswa
yang tidak melengkapi tugas akan berpengaruh terhadap nilai rata-rata akhir.
– Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester wajib diiukuti, mahasiswa yang
tidak mengikuti keduanya atau salah satu dari ujian tersebut dinyatakan gagal.
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
• 1. Dasar vektor
• 2. Resultan gaya pada suatu partikel
• 3. Kesetimbangan partikel
• 4. Dasar-dasar tumpuan
• 5. PRinsip gaya luar pada struktur
• 6. Jenis-jenis pembebanan
• 7. Definisi rangka batang
• 8. Analisis rangka batang dengan metode titik
simpul, metode pemotongan (ritter)
Referensi yang dipakai
Recomended

• Gross, D., Werner , H., Jörg, S., Wolfgang , A., & Nimal , R.
(2009). Engineering Mechanics 1: Statics. New York: Springer
Heidelberg Dordrecht London New York.
• Hibbeler, R. (2019). Statics and Mechanics of Materials, Fifth
Edition. London: Pearson Education, Inc.
• Meriam, J., Bolton, J., & Kraige, L. (2018). Engineering Mechanics
Volume 1: Statics. River Street, Hoboken: John Wiley & Sons,
Inc.
• Ferdinand P. Beer, E. Russell Johnston, Jr., David F. Mazurek,
Phillip J. Cornwell, & Brian P. Self. (2018). Vector Mechanics For
Engineers, Statics and Dynamics, Twelfth Edition. New York:
McGraw-Hill Education
Peranan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Rekayasa

• Ilmu pengetahuan ialah sesuatu yang berkenaan dengan paham


yang terstruktur dan kumpulan dari berbagai fakta, hukum, dan
prinsip tentang penguasaan fenomena (gejala) alam.
• ilmu rekayasa adalah sebaliknya yaitu suatu seni yang
Berdasarkan dari penerapan berbagai fakta, hukum, dan prinsip
untuk mencipta fenomena tertentu yang diinginkan
Memahami konsep-konsep inti
Mekanika, Kinematika,
Termodinamika, Ilmu Material, dan
Analisis Struktural

Penggunaan Penggunaan
Computer-aided product lifecycle
Engineering
MECHANICAL management
ENGINEERING

Merancang dan menganalisis


Pabrik, Industri dan Mesin, Sistem
Pemanas dan Pendingin, Pesawat
Udara, Kapal, Robotika, Alat
Kesehatan, dan Lainnya
Teknik Mesin mempelajari perancangan, pengembangan,
dan pengelolaan mesin.
• belajar mengenai energi dan sumbernya untuk analisis,
desain, manufaktur, dan pemeliharaan suatu sistem
mekanik.
Secara garis besar, ada empat bidang keahlian Teknik Mesin
• Konversi energi fokus pada cara membuat mesin yang
dapat mengubah suatu energi menjadi energi lainnya,
• Perancangan mesin fokus pada proses mendesain mesin
dan simulasinya
• Material fokus pada pengembangan dan pembuatan
material baru dengan mempertimbangkan struktur atom
dari penyusun material itu sendiri.
• Teknik produksi mesin yang fokus pada kegiatan
penelitian dan pengembangan mesin-mesin manufaktur.
Apa itu Mekanika dan dimana posisi statika ?

Mekanika
Cabang ilmu fisika yang berbicara tentang
keadaan diam atau geraknya benda-benda
yang mengalami kerja atau aksi gaya
Posisi Statika ??

Mechanics

Rigid Bodies Deformable Bodies


(Things that do (Things that do Fluids
not change shape) change shape)

Statics Dynamics
mekanika diklasifikasikan menjadi tiga
1. Mekanika klasik
2. Mekanika kuantum atau mekanika gelombang
3. Mekanika relatvitas
APA ITU STATIKA
Statika adalah studi tentang metode untuk
mengukur gaya antar benda

Statika merupakan prasyarat penting untuk


banyak cabang teknik, seperti mekanik, sipil,
aeronautika, dan bioteknologi, yang membahas
berbagai konsekuensi gaya.
What may
happen if
static's is not
applied
properly?
Sistem Satuan
• Empat satuan dasar fisik. Panjang, Waktu, Massa, Angkatan.
• Bekerja dengan dua sistem unit dalam statika: SI dan US Customary.
Mengapa Statika?
Prinsip Dasar Mekanika Benda Kaku
1. Hukum Paralellogram atau Jajaran Genjang : yaitu
resultan gaya-gaya luar yang bekerja pada benda
merupakan jumlah vektor yang mengikuti prinsip
jajaran genjang
2. Prinsip Transmibilitas : yaitu gaya-gaya yang bekerja
pada benda kaku dapat dipindahkan titik tangkapnya
dengan besar dan arah yang sama sepanjang garis
kerjanya, tanpa berpengaruh terhadap keadaan benda
semula
3. Hukum I Newton : Jika resultante gaya yang bekerja
pada partikel = 0, partikel akan diam (jika awalnya
diam), atau akan bergerak lurus dengan kecepatan
konstan (jika awalnya bergerak). Hukum inilah yang
melandasi mekanika statika.
4. Hukum Newton II : jika resultante gaya yang bekerja
pada partikel 0, maka partikel akanmengalami
percepatan yang searah dan sebanding dengan
resultante gayanya. Hukum ini yang mendasari dalam
persamaan mekanika dinamika.
5. Hukum Newton III : gaya-gaya aksi dan reaksi antara
benda-benda yang berkontak akan sama besar,
segaris kerja dan berlawanan arah. Hukum ini
merupakan dasar bagi kita untukmemahami tentang
konsep gaya.
4. Hukum Gravitasi Newton : bila dua partikel masing-masing
bermassa M dan m, keduanya terpisah sejauh r, maka akan timbul
gaya tarik menarik yang arahnya saling berlawanan, segaris kerja
dan sama besar, dimana besarnya berbanding lurus terhadap
perkalian antar massa, dan berbanding terbalik terhadap kuadara
jaraknya. Hukum inilah yang menjabarkan tentang berat benda.

dimana : G = konstanta gravitasi


F = gaya tarik menarik
Membuat Statika jadi mudah
diselesaikan ?
Prosedur mengerjakan soal:
• Baca soal dengan cermat
• Buat free body diagram/Diagram Benda Bebas (DBB)
dan tabulasikan data soal
• Tuliskan prinsip dasar / persamaan yang relevan
dengan soal
• Selesaikan persamaan sepraktis mungkin sehingga
didapat hasil yang signifikan dan jangan lupa disertai
sistem satuan
• Pelajari jawaban dengan akal sehat, masuk akal atau
tidak
• Jika ada waktu, coba pikirkan cara lain untuk
menyelesaikan soal tersebut.
THE WHAT, WHY AND HOW OF A FREE BODY DIAGRAM (FBD)

(Diagram Benda Bebas)


Salah satu hal terpenting pada Diagram
Benda Bebas adalah mengetahui cara
menggambar dan menggunakannya.

What ? - Adalah gambar yang


menunjukkan semua gaya eksternal
yang bekerja pada suatu sistem.

Why ? - Ini membantu dalam


menulis persamaan kesetimbangan
(equilibrium) yang digunakan untuk
memecahkan/mencari apa yang
tidak diketahui (biasanya gaya atau
sudut).
How ?
1. Bayangkan suatu sistem yang terisolasi atau dipotong bebas
dari lingkungannya.

2. Tampilkan semua Gaya yang bekerja pada partikel.


Active forces: ingin memindahkan partikelnya.
Reactive forces: cenderung menolak gerakan.
3. Kenali setiap gaya dan tunjukkan semua besaran dan arah yang
diketahui. Tunjukkan semua besaran dan / atau arah yang tidak
diketahui sebagai variabel.

Note : Engine mass =


250 Kg

FBD di A
Fundamental Concepts
Ruang – Daerah geometri yang ditempati oleh benda yang posisinya
digambarkan oleh pengukuran linear dan anguler relatif terhadap sistem
koordinat.

Waktu- Ukuran peristiwa yang berurutan dan merupakan besaran


dasar dalam dinamika.

Massa- Ukuran kelembaman benda yang merupakan penghambat


terhadap perubahan kecepatan.

Gaya- Aksi suatu benda terhadap benda lain. Suatu gaya cenderung
menggerakkan sebuah benda menurut arah kerjanya, gaya merupakan
besaran Vektor
Fundamental Concepts (cont’)
Partikel:
Mempunyai suatu
massa namun
ukurannya dapat
diabaikan, sehingga
geometri benda
tidak akan terlibat
dalam analisis
masalah
Fundamental Concepts (cont’)

Benda Tegar:
Kombinasi
sejumlah partikel
yang mana semua
partikel berada
pada suatu jarak
tetap terhadap
satu dengan yang
lain
Fundamental Principles

HK 1 Newton Setiap partikel akan tetap diam atau


terus bergerak dlm sebuah garis lurus dgn kec tetap jika tak
ada gaya tak seimbang yang bekerja padanya

HK 2 Newton Percepatan sebuah partikel


adalah sebanding dengan gaya resultan yang bekeja
padanya dan searah dengan gaya tersebut.

HK 3 Newton Gaya aksi dan reaksi


antara benda-benda yang berinteraksi
memiliki besar yang sama, berlawanan arah
dan segaris
GAYA
• Gaya yang digambarkan tersebut di atas
disebut Gaya Tersembunyi, yaitu gaya
yang tersembunyi di dalam konstruksi.
Gaya-gaya semacam inilah yang akan kita
bahas lebih lanjut dalam bidang ilmu gaya
Mekanika Teknik.
Sifat Gaya
Gaya merupakan salah satu besaran vektor yang dapat
ditentukan besaran/nilai dan arahnya. Pada suatu struktur
bekerja gaya atau muatan dengan sifat-sifatnya sebagai
berikut:
– Mempunyai besaran.
– Mempunyai arah.
– Mempunyai titik tangkap.
Jika pada sebuah benda bekerja gaya yang dapat
mengimbangi berat bendanya, maka benda akan berubah
keadaan
Untuk menggambarkan gaya, lazim digunakan anak panah.
• Besarnya suatu gaya dapat digambarkan berupa panjang
anak panah, makin Panjang anak panah, makin besar pula
gayanya.
• Gaya dinyatakan dalam satuan berat yaitu Newton.
• Arahnya ditunjukkan dengan arah mata panah.
• Titik tangkap sebuah gaya ditunjukkan oleh sebuah garis
melalui sumbu batang panah.
Komposisi Gaya
• Gaya-gaya kolinear, adalah gaya-gaya yang garis kerjanya terletak
pada satu garis lurus.
• Gaya-gaya konkuren, adalah gaya-gaya yang garis kerjanya
berpotongan melalui suatu titik.
• Gaya-gaya nonkonkuren, adalah gaya-gaya yang garis kerjanya
berpotongan dengan yang lain tidak pada satu titik.
• Gaya-gaya sejajar, adalah gaya-gaya yang garis kerjanya sejajar
satu sama lain.
Kesetimbangan Gaya dan Resultan Gaya
Bila ada sejumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka
kesetimbangan gaya-gayanya ditentukan dengan rusultan gaya. Untuk
menghitung berbagai gaya ini digunakan salib-sumbu ortogonal XY,
dan semua gaya dilukiskan di dalam bidang ini agar dapat dihitung
secara aljabar, disamping itu juga dapat digunakan cara grafis. Untuk
penyelesaian secara aljabar ditetapkan tanda sebagai lazimnya
digunakan di dalam salib-sumbu, yaitu :

• Gaya Positif, suatu proyeksi gaya pada suatu sumbu akan positif,
bila arah gaya tersebut ke kanan, atau ke atas.

• Gaya negatif, suatu proyeksi gaya pada suatu sumbu akan negatif,
bila arah gaya tersebut ke kiri, atau ke bawah.
Kesetimbangan Gaya dan Resultan Gaya
• Dua gaya dikatakan setimbang, jika besarnya sama,
arahnya berlawanan dan segaris kerja

• Untuk tiga gaya dikatakan setimbang, apabila gaya yang


satu dengan resultan dua gaya lainnya mempunyai
besaran yang sama, segaris kerja dan arahnya
berlawanan
Gaya-gaya yang mempunyai titik tangkap yang sama,
resultan dari gaya-gaya tersebut dapat ditentukan dengan
menguraikan gaya-gaya ke dalam sumbu x dan y.

2
Besarnya resultan gaya adalah 𝑅 = σ 𝑃𝑥 2 + σ 𝑃𝑦
Resultan 2 Gaya (Force)
• Gaya: Aksi dari satu benda ke
benda lain; ditandai dengan; titik
yang dikenakan, besar gaya, arah
dari gaya, and sense.
• Percobaan membuktikan bahwa efek
kombinasi 2 gaya dapat
direpresentasikan dalam sebuah
resultan gaya.
• Resultan sama dengan diagonal dari
jajaran genjang yang terdiri dari 2
buah lengan gaya.

• Force is a vector quantity.


Vectors
• Vector: parameters besaran dan arah, vektor
dapat di jumlahkan menurut aturan jajaran
genjang (parallelogram law). Contoh:
Perpindahan, kecepatan, percepatan.
• Scalar: parameters besaran tapi tidak mempunyai
arah. Contoh : mass, volume, temperatur

• Vektor identik (Equal vectors) mempunyai besar


dan arah yang sama.

• Vektor negatif mempunyai besar dan arah yang


berlawanan
GAYA PADA BIDANG
• Dalam menganalisis gaya-gaya yang
bekerja pada suatu “partikel”, gaya-gaya
yang bekerja tersebut digantikan dengan
sebuah gaya yang memberi efek yang
sama dengan gaya-gaya yang asli.
Sebuah gaya ini merupakan resultan dari
gaya-gaya asli tersebut
Definisi
• Gaya didefinisikan sebagai aksi suatu benda terhadap
benda lainnya.
• Gaya merupakan satuan fisika yang memiliki besar dan
arah (besaran vector), arah dari gaya ditunjukkan
dengan garis lurus dan anak panah, dan sudut yang
dibentuk terhadap titik aksi. Pada analisis gaya-gaya
dengan menggunakan metode grafik, panjang garis
menunjukkan besar gaya pada suatu titik
Beberapa gaya
• Beberapa buah vektor gaya (F1, F2, F3...) yang
bekerja pada satu titik dapat digantikan dengan
sebuah resultan gaya (R). Untuk analisis gaya
secara grafis dapat dilakukan degan
menggambar langsung besar dan arah gaya-
gaya yang bekerja pada titik tersebut
Rumus trigonometri
SISTEM GAYA DUA-
DIMENSI
• Penguraian secara dua dimensi suatu
vektor gaya yang paling umum adalah
penguraian atas komponen-komponen
persegi panjang

• Fx dan Fy adalah komponen-komponen


vektor dari F
Penguraian vektor gaya
Contoh
• Tentukan resultan dari komposisi gaya-gaya dan
arahnya pada gambar di bawah ini.
Besar resultan gaya-gaya

2 2
𝑅= σ 𝑃𝑥 + σ 𝑃𝑦 = 4.332 + 2.042
Dalam arah
𝑃𝑦 2.04
tan 𝛼 = = = 0.47
𝑃𝑥 4.33
𝛼 = 25.23o ke kanan
contoh

Besar resultan gaya-gaya

2 2
𝑅= σ 𝑃𝑥 + σ 𝑃𝑦 = 191,712 + (−47.52)2 = 197.52 kN
Dalam arah
𝑃𝑦 −47.52
tan 𝛼 = = = − 0.248
𝑃𝑥 191.71
𝛼 = − 13.94o ke kanan
Contoh
• Tiga buah tali
diikatkan pada
sebuah batang di titik
A, tentukan resultan
gaya pada titik A
tersebut akibat
tarikan tali-tali ini
Solusi
• Untuk mencari
resultan dari gaya-
gaya pada titik A,
pertama kita
uraikan gaya pada
setiap tali ke
komponen gaya x
dan y, seperti pada
gambar disamping
Solusi
Hasil
Besar (N) Komponen x (N) komponen y (N)

Tali 1 600 491 344

Tali 2 500 -400 300

Tali 3 800 358 -716

Jumlah 449 -72

R= (R x )2 + (R y )2
Dari table diatas dapat dilihat bahwa
Resultan komponen gaya arah x (RX) = 449 N R= (449)2 + (− 72)2
Resultan komponen gaya arah y (Ry) = -72 N
Maka Resultan gaya total adalah R = 456,74 N
Ry − 72
tan  = = = −0,1604
Arah Resultan R tersebut Rx 449
adalah  = tan −1 (−0,1604)
 = −9,110

Anda mungkin juga menyukai