Anda di halaman 1dari 10

Bab 1

A. Klasifikasi Dasar Mekanika

Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa merupakan cabang
ilmu fisika yang membahas keadaan struktur suatu benda, baik dalam keadaan diam atau
bergerak akibat pengaruh gaya-gaya yang beraksi pada benda. Perilaku struktur tersebut
umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal). Dengan
mengetahui gaya-gayadan lendutan yang terjadi maka selanjutnya struktur tersebut dapat
direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan sehingga
aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima beban tersebut.

Ilmu ini sangat pentingperannya dalam sistem analisiskerekayasaan. Kerekayasaan


adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dari sistem-sistem yang baru
untuk pemanfaatan umat manusia. Proses penciptaan dapat ditempuh melalui riset
merancang, membangun serta mengembangkan. Dalam riset dan perkembangan yang modern
pun ilmu mekanika juga masih diterapkan, salah satunya dalam kekuatan dari struktur dan
mesin. Pada dasarnya ilmu mekanika dibagi menjadi 3 kelompok dan pengelompokkan ini
berdasarkan sifat materi pembangun bendanya, yaitu:

1. Mekanika benda kaku ( Rigid bodies).

a. Statika (Statics).

b. Dinamika ( Dynamics).

2. Mekanika kontinum ( Deformable bodies).

3. Mekanika fluida ( fluid s).

a. Fluida termapatkan (Compressible).

b. Fluida tak termapatkan ( Incompressible).


Mekanika

Mekanika benda kaku Mekanika kontinum Mekanika fluida

Statika Dinamika Terampatkan Tak terampatkan

Mekanika benda kaku dibagi menjadi dua yaitu statika dan dinamika, dimana statika
benda kaku; dimana benda dianggap kaku sempurna (rigid ) dan pengaruh gayagaya luar
yang bekerja pada benda tidak menyebabkan timbulnya percepatan translasi atau percepatan
sudut, jadi benda masih dalam keadaan diam (kalau awalnya diam) atau bergerak translasi
dengan kecepatan konstan (kalau awalnya bergerak). Dinamika benda kaku; bila gaya-gaya
luar yang bekerja pada benda menyebabkan timbulnya percepatan translasi atau percepatan
sudut atau benda dalam keadaan dinamis.

Mekanika kontinum bila peninjauan hanya ditujukan pada salah satu partikel
pembangun benda maka disebut mekanika partikel, tetapi bila peninjauan secara curah (bulk )
maka disebut mekanika berubah bentuk (deformable bodies) yang bila dikawinkan dengan
statika maka menjadi ilmu kekuatan material/bahan. Adapun bila ditinjau dari sifat perubahan
bentuk yang terjadi terhadap gaya-gaya yang bekerja maka dapat dibagi lagi menjadi dua,
yaitu bila gaya-gaya yang bekerja pada benda ditiadakan dan benda kembali ke bentuk
semula maka topiknya menjadi elastisitas, sebaliknya bila bentuk benda tidak kembali ke
bentuk semula (deformasi kekal) maka topiknya disebut plastisitas. Topik elastisitas hanya
dipakai dalam rancang bangun dari suatu struktur, sedangkan topik plastisitas banyak dipakai
dalam proses-proses pembentukan misalnya proses tempa dan ekstrusi. Bila topik elastisitas
dan dinamika dikawinkan maka timbul ilmu mekanika getaran. Mekanika fluida dibagi dalam
dua studi yaitu mengenai cairan (fluida termapatkan; bentuk tak tetap, ukuran tetap) dan gas
(fluida taktermapatkan; bentuk tak tetap, ukuran tak tetap) yang dalam keadaan diam disebut
hidrostatika (statika fluida) dan dalam keadaan bergerak disebut hidrodinamika (dinamika
fluida). Hidrodinamika yang khusus mengenai aliran gas misalnya udara, disebut
aerodinamika. Bila fluida memiliki sifat antara pada dan cair maka topik lanjutannya
mengenai visko-elastisitas yang banyak dikembangkan pada perkembangan teknologi cat.
Mekanika bukanlah suatu ilmu yang abstrak atau murni, tetapi suatu ilmu terapanakan tetapi
mekanika tidak berdasar pada kaidah empiris sperti yang terdapat pada ilmu teknik lain;
pendekatan lebih dititikberatkan pada cara deduktif yang menyerupai pendekatan
matematika. Mekanika Mekanika benda kaku Mekanika kontinum Mekanika fluida Statika
Dinamika termapatkan tak termapatkan Mekanika merupakan dasar dari banyak ilmu-ilmu
teknik dan merupakan prasyarat yang tidak dapat dihilangkan untuk mempelajarinya.

KONSEP DASAR MEKANIKA

Konsep-konsepdasar yang digunakan dalam mekanika adalah ruang (space),waktu (time),


massa (mass), dan gaya ( force). Konsep ini sukar untuk didefinisikan; harus diterima atas
dasar intuisi dan pengalaman untuk digunakan sebagai kerangka referensi (acuan) dalam
studi mengenai mekanika.

1. Konsep Ruang

kedudukan suatu titik, dimana posisi titik ini didefinisikan dengan tiga  jarak diukur dari
suatu titik acuan atau titik asal yang dikenal sebagai koordinat titik tersebut yang dapat
dinyatakan dalam sistem linear atau angular.

2. Konsep Waktu

waktu kejadian (peristiwa) terjadi dan merupakan besaran dasar dalam dinamika. Waktu
tidak dapat dimasukkan langsung dalam analisis persoalan statika.

3. Konsep Massa

merupakan ukuran kuantitatif dari inersia (sifat atau perilaku dari suatu materi yang
menyebabkan hambatan terhadap perubahan gerak). Digunakan untuk menentukan dan
membedakan benda atas dasar suatu percobaan mekanika. Misalnya, dua benda dengan
massa yang sama, akan ditarik oleh bumi dengan cara yang sama, juga akan menunjukkan
sifat hambatan yang sama ketika mengalami perubahan gerak translasi (gerakan yang setiap
garis pada benda itu tetap sejajar terhadap kedudukan awalnya pada setiap saat). Massa
merupakan hal penting untuk persoalan statika.
4. Konsep Gaya

Aksi suatu benda terhadap benda lain atau suatu aksi yang cenderung mengubah keadaan
diam suatu benda yang dikenainya. Gaya ini dapat beraksi melalui suatu kontak langsung
atau dari suatu jarak tertentu.

5. Partikel 

Sebuah benda yang dimensinya dapat diabaikan disebut partikel. Dalam pengertian
matematis, sebuah partikel adalah benda yang dimensinya mendekati nol sehingga dapat
dianalisis sebagai massa titik. Seringkali sebuah partikel dipilih sebagai elemen diferensial
dari sebuah benda. Selain itu, apabila dimensi sebuah benda tidak sesuai dengan gambaran
posisinya atau aksi gaya yang dikenakan padanya, benda tersebut dapat diperlakukan sebagai
partikel.

6. Benda tegar

Sebuahbenda dianggaptegar jikagerakan relatif antar bagian-bagiannya dapat diabaikan


langsung.Sebagai contoh, perhitungan tarikan (tension) pada kabel yang menyangga tiang
penderek mobil dalam keadaan mengangkut beban pada dasarnya tak terpengaruh oleh
regangan (deformasi) dalam yang kecil pada anggota-anggota struktural tiang tersebut. Untuk
tujuan ini, dari penentuan gaya luar yang bekerja pada tiang tersebut maka dapat
diperlakukan sebagai benda tegar. Statika terutama membahas perhitungan.gaya luar yang
bekerja pada benda tegar yang berada dalam kondisi kesetimbangan. Untuk menentukan
tegangan dan regangan dalam, karakteristik deformasi dari material (bahan)tiang tersebut
harus dianalisis.Analisis jenis ini termasuk dalam pelajaran mekanika benda-benda yang
dapat berubah bentuk, yang dipelajari setelah statika.

7. Gaya (Force)

Menunjukkan aksi suatu benda terhadap benda lain. Gaya ditentukan oleh titik aksinya,
besarnya, dan arahnya; gaya dinyatakan sebagai suatu vektor.

8. HUKUM NEWTON.

Sir Isaac Newton adalah orang yang pertama kali menyatakan dengan benar hukum-
hukum dasar yang mengatur gerakan suatu partikel dan memperlihatkan keberlakuan hukum-
hukum tersebut. Dalam ungkapan yang sedikit berbeda, dengan menggunakan istilah modern,
hukum-hukum tersebut adalah :
9. Hukum I

Sebuah partikel akan tetap diam atau terus bergerak dalam sebuah garis lurus dengan
kecepatan tetap jika tidak ada gaya tak-seimbang yang bekerja padanya. Dikenal dengan
Hukum Kelembaman.

10. Hukum II

Percepatan sebuah partikel adalah sebanding dengan gaya resultan yang bekerja padanya
dan searah dengan gaya tersebut.

11. Hukum III 

Gaya-gaya aksi dan reaksi antara benda-benda yang berinteraksi memiliki besar yang
sama, berlawanan arah, dan segaris.
B. Aplikasi Studi Dinamika

Aplikasi Diamika Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Momen Gaya dan torsi

Momen gaya atau torsi adalah suatu kecenderungan suatu gaya untuk memutar benda
tegar terhadap titik poros tertentu. Torsi bias di sebut juga suatu besaran yang dapat
memutarkan benda. Lambang dari torsi adalah τ.

Momen gaya atau tori dapat didefinisikan dengan beberapa pengertian:

 Torsi adalah gaya pada sumbu putar yang dapat menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar.
 torsi disebut juga momen gaya.
 momen gaya atau torsi bernilai positif unruk gaya yang menyebabkan benda bergerak
melingakar atau berputar seaarah dengan putaran jam dan sebaliknya
 setiap gaya yang arahnya tidak berpusat ada sumbu putar benda atau titik massa benda
dapat dikatakan memberikan torsi pada benda tersebut.

a. Momen gaya pada pintu


Dari pintu, Ketika ingin membuka pintu, hanya perlu memutar engsel, dan kemudian
pintu terbuka. Maka agar bias kerja, torsi dipengaruhi oleh engsel pintu sebagai titik
tumpunya.

Pintu rumah menggunakan konsep momen gaya, gaya dorong yang kita berikan tegak
lurus terhadap pintu dan diberikan di gagang pintu agar lebih mudah untuk membuka pintu.
Jadi besar kecilnya torsi dipengaruhi oleh poros atau titik tumpu, gaya, dan jarak atau lengan.
Torsi merupakan perkalian antara gaya dan jarak. Dirumuskan menjadi:
τ =F . r
Keterangan:
τ : momen torsi (Nm)
F : gaya (N)
r : jarak gaya terhadap poros (m)

b. Momen gaya pada kunci pas


Ketika telah diketahui penyebab suatu benda mengalami gerak translasi karena adanya
gaya yang bekerja pada benda tersebu.
Pada gerak torsi, sesuatu yang menyebabkan benda untuk berotasi atau berputar disebut
momen gaya atau torsi. Konsep momen gaya atau torsi dapat dilihat pada satat kita
melepaskan mur baut dengan menggunakan kunci pas atau kunci inggris.

Momen gaya merupakan momen gaya yang dipenagruhi oleh gaya dan lengan kuasa atau
lengan torsi. Duntuk memutar baut diperlukan lengan kuasa d dan gaya F. Momen gaya
didefinisikan sebagai hasilkali silang antara lengan gaya d dan gaya F, atau
τ =d . F
Sedangakan besaran momen gaya di definisikan sebagai hasil kali antar gaya yang
bekerja dengan lengan yang saling tegak lurus.
τ =d .sin α . F
atau
τ =dF sin α
Gaya dorong F diberikan pada kunci dengan membnetuk sudut  terhadap arah
mendatar. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat baut itu berputar. semakin
besar jarak baut dari tempat gaya bekerja, maka semakain besar gaya sehingga baut baut
tersebut lebih mudah perputar.
c. Momen gaya pada katrol

Momen gaya katrol dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya porosnya tidak berpindah pada saat digunakan.
Katrol jenis ini biasanya digunakan hanya untuk mengubah arah gaya. Misalnya digunakan
pada sumur timba dan katrol pada tiang bendera. Untuk keuntungan mekanis pada katrol
tetap adalah 1.

katrol tetap di rumuskan sebagai berikut:


F=w
keterangan:
F = Gaya kuasa
w = Berat beban
keuntungan menggunaka kantorl tetap dirumuskan:
KM = W/F = lK/lb = 1
keternagan:
KM = Keuntungan mekanik katrol
W = Berat benda (N)
F = Gaya kuasa (N)
lK = Lengan kuasa (m)
lb = Lengan beban (m)

2. Katrol bebas
Katrol bebas merupakan katrol yang posisi porosnya berubah dan tidak dipasang pada
tempat tertentu. Katrol bebas biasanya diletakkan di atas tali yang kedudukannya dapat
berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu, lalu jika ujung yang lainnya ditarik
maka katrol tersebut akan bergerak. Katrol ini biasanya ada pada alat alat pengangkat peti
kemas yang ada di pelabuhan. Untuk keuntungan mekanis pada katrol bebas adalah 2.

katrol bebas dirumuskan sebagai berikut:


F b lk
KM =2→ = =2
Fk l b
Keterangan:
A = titik beban
B = titik kuasa
O = titik tumpu
OA = lengan beban (lb)
OB = lengan kuasa (lk)
Fb = gaya beban (W)
Fk = gaya kuasa (F)

3. Katrol ganda
Katrol ganda merupakan katrol yang menggabungkan antara katrol tetap dan katrol
bebas. Katrol tetap dan katrol bebas tersebut dihubungkan dengan tali. Pada katrol ganda,
beban diikat pada katrol bebas. Salah satu ujung tali diikatkan pada penampang katrol tetap.

Katrol ganda dirumuskan sebagai berikut:


K m =n
Km = Keuntungan mekanis
n = Jumlah katrol pada sistem

CATATAN:
1. PERBAIKI SESUAI DENGAN KOMEN KOREKSI
2. TAMBAHKAN DASAR TEORI DARI SIAPA DAN BUKUNYA APA (TIDAK DI
PERBOLEHKLAN DARI BLOG)
3. PERBANYAK BAHAN DENGAN PENDAPAT-PENDAPAT DARI ARTIKEL
ATAUPUN JURNAL (TIDAK DI PERBOLEHKLAN DARI BLOG)
4. BERI BANYAK LAGI GAMBAR-GAMBAR YANG BAGUS DAN JELAS
TERKAIT DENGAN APLIKASI PADA MATERI
5. APLIKASI RIIL DI CARI UKURANNYA DAN CANTUMKAN
PERHITUNGANNYA
6. BERIKAN DAFTAR ISI DAN DAFTAR PUSTAKA TERKAIT DENGAN TUGAS
7. MINIMAL ISI ADA 30 HALAMAN

Anda mungkin juga menyukai