Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bisyri Nur Wahid

NIM :20212011011

Prodi : Teknik Mesin

Mata Kuliah : Getaran Mekanik

Dosen : LUCHYTO CHANDRA PERMADI, M.Pd

Judul artikel ANALISA UNJUK KERJA PENGAYAK GETAR SEBAGAI SISTEM GETARAN DUA
DERAJAT KEBEBASAN TERHADAP PENGAYAKAN ABU SEKAM PADI
Penulis Asmara Yanto
Topik Sebuah pengayak getar dengan sumber eksitasi dari dalam sistem berupa
mekanisme engkol peluncur sebagai sistem getaran satu derajat kebebasan
telah diuji untuk pengayakan abu sekam padi.
Metode penelitian Metode penelitian menggunakan analisi data grafik pada Sebuah pengayak
getar dengan eksitasi mekanisme engkol peluncur sebagai sistem getaran
mekanis dua derajat kebebasan dapat dilihat seperti pada Gambar 1.
Mekanisme engkol peluncur pada pengayak getar ini terdiri dari:
- Sistem penggerak (motor dan batang rotasi yang digerakkan oleh motor) yang
dipasangkan ke M.
- Batang penghubung yang menghubungkan batang rotasi dengan peluncur
(slider) yang juga dipasangkan ke M1.
- Peluncur yang dipasangkan ke M2.
Apabila motor penggerak mekanisme engkol peluncur berputar dengan
putaran sebesar , maka M2 akan bergerak dengan arah x (arah + dan –
secara berulang-ulang). Pergerakan M2 ini menyebabkan titik berat G1 dan G2
berpindah posisi pada bidang X-Y yang menghasilkan getaran dalam dua arah
yaitu translasi dan rotasi dengan gaya penggetar sebesar dengan arah gaya
membentuk sudut  dari sumbu-X.
Hasil penelitian Pengaruh putaran motor, n, terhadap amplitudo getaran translasi, Y, sistem
pengayak getar dapat dilihat pada Gambar 3 dan pengaruh putaran motor, n,
terhadap amplitudo getaran rotasi, , sistem pengayak getar dapat dilihat pada
Gambar 4.
sistem pengayak getar adalah 2.24 mm dengan massa masuk 100 gr terjadi
pada kecepatan putaran motor 2246 rpm atau 235.08 rad/s. Pengaruh putaran
motor terhadap amplitudo sistem pengayak getar yaitu pada putaran motor
mendekati frekuensi pertama maka simpangan maksimum dari gelombang atau
simpangan terjauh dari titik keseimbangan (ampitudo) sistem pengayak getar
akan relatif semakin besar.
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan sistem pengayak getar dengan
mekanisme engkol
peluncur sebagai sumber eksitasi dapat disimpulkan bahwa: 1. Frekuensi
pribadi pertama sistem pengayak getar secara eksperimen didapat sebesar
236.4 rad/s dan dengan variasi massa masuk yaitu 50, 100, 150, 200, dan 250
(gr) didapatkan persamaan frekuensi pribadi - min 2. Amplitudo getaran
translasi sistem pengayak getar adalah 2.24 (mm) dan amplitudo getaran rotasi
sistem adalah 0.0033 (rad) dengan kecepatan putaran motor 2246 (rpm) 3.
Pada putaran motor mendekati frekuensi pribadi yaitu 236.4 (rad/s) maka
amplitudo sistem pengayak getar akan relatif besar 4. Laju hasil pengayakan
abu sekam padi yang tertinggi pada putaran motor 2430 rpm dengan laju massa
hasil ayakan yang optimal sebesar 1.49 gr/s.
Saran Saran saya dari jurnal di atas sangatlah rinci tetapi untuk pembacaan grafik
terlalu sulit bagi saya ,alangka baik nya jika grafiknya di uraikan ter perinci lagi

Anda mungkin juga menyukai