Anda di halaman 1dari 18

Accelerat ing t he world's research.

BAB 3 DINAMIKA PARTIKEL


Vico Rizki

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

FISIKA DASAR 1 DISUSUN OLEH RIANI LUBIS JURUSAN T EKNIK INFORMAT IKA FAKULTAS T EKN…
Mr. Raihan Yoga - 04

dikt at -fisika-dasar riani lubis.unlocked.pdf


ainul ikhwan

Dikt at fisika dasar 1 Copy


suara lidik
BAB 3
D I N AM I KA PARTI KEL

A. Tu j u a n Um u m
Mahasiswa m em aham i konsep hukum gerak, hukum newt on 1, 2,
3, sert a m enj elaskan t ent ang gaya dan gerak dan dapat
m enerapkan aplikasi hukum newt on..

B. Tu j ua n Kh u su s
Ü Mahasiswa dapat m enj elaskan m aksud dari hukum - hukum
gerak dan hukum newt on 1, 2, 3.
Ü Mahasiswa dapat m enerapkan hukum newt on dalam
m enyelesaikan m asalah gerak dan gaya..
Ü Mahasiswa dapat m enj elaskan t ent ang m acam - m acam gaya
besert a cont ohnya..
Ü Mahasiswa dapat m enent ukan besar gaya ysng m erupakan
t erapan dari hukum newt on

3 .1 . H UKUM - H UKUM GERAK.


Apa ya n g m e m bu a t be n da be r ge r a k ?
฀ Ar ist ot e le s ( 384- 322 SM) :
gaya, t arik at au dorong, diperlukan unt uk m enj aga sesuat u bergerak.
฀ Ga lile o Ga lile i ( awal 1600- an) :
benda bergerak m em punyai “ kuant it as gerak” secara int rinsik.
฀ I ssa c N e w t on ( 1665 - 1666) :
Hukum Newt on m engandung 3 konsep : m assa, gaya, m om ent um
m assa : m engukur kuant it as bahan dari suat u benda.
gaya : t arikan at au dorongan.
m om ent um : kuant it as gerak
“ Kuant it as gerak” at au m om ent um diukur dari perkalian m assa benda
dengan kecepat annya :
p = m v
Hukum I : Benda yang bergerak cenderung unt uk t et ap bergerak,
at au t et ap diam j ika diam .
Hukum I I : Laj u perubahan m om ent um suat u benda sam a dengan
gaya t ot al yang bekerj a pada benda t ersebut .
F = dp/ dt
bila m assa m konst an,
F = d( m v) / dt
F = m dv/ dt
karena dv/ dt = a ( percepat an) , m aka
F = ma
Hukum I I I : Unt uk set iap aksi selalu t erdapat reaksi yang sam a besar
dan berlaw anan.

3 .2 Pe n t in gn ya h u k u m ge r a k N e w t on
Alam dan Hukum alam t ersem bunyi dalam m alam ;
Tuhan berkat a, Biar Newt on j adi! Dan sem ua m enj adi t erang.
— Alexander Pope
Hukum gerak New t on, bersam a dengan hukum gravit asi universal dan
t eknik m at em at ika kalkulus, m em berikan unt uk pert am a kalinya
sebuah kesat uan penj elasan kuant it at if unt uk fenom ena fisika yang
luas sepert i: gerak berput ar benda, gerak benda dalam cairan;
proj ekt il; gerak dalam bidang m iring; gerak pendulum ; pasang- surut ;
orbit bulan dan planet . Hukum konservasi m om ent um , yang Newt on
kem bangkan dari hukum kedua dan ket iganya, adalah hukum
konservasi pert am a yang dit em ukan.
Hukum Newt on dipast ikan dalam eksperim en dan observasi selam a
200 t ahun.

3 .2 .1 H u k u m I N e w t on : H u k u m I n e r t ia
Hukum ini j uga disebut Hukum I nert ia at au Prinsip Galileo.
Form ulasi alt ernat if:

3.2
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
Set iap pusat m assa benda t et ap berada dalam keadaan
ist irahat , at au gerak seragam lurus ke kanan, kecuali dipaksa berubah
dengan m enerapkan gaya ke benda t ersebut .
Sebuah pusat m assa benda t et ap diam , at au bergerak dalam garis
lurus ( dengan kecepat an, v, sam a) , kecuali diberi gaya luar.
Dalam not asi kalkulus, dapat dikem ukakan dengan:

Meskipun hukum Newt on pert am a m erupakan kasus spesial dari


hukum Newt on kedua ( lihat bawah) , hukum pert am a m enj elaskan
fram e referensi di m ana kedua hukum lainnya dapat dibukt ikan benar.
Fram e referensi ini disebut referensi fram e inert ial at au Galilean
referensi fram e dan bergerak dengan kecepat an konst an, yait u, t anpa
percepat an.
Dalam form al t idak resm i, Arist ot eles berpikir bahw a benda akan
diam bila kalian biarkan diam , diam secara alam i, dan gerakan
m em but uhkan suat u penyebab. Norm al bila ia berpikir begit u, karena
set iap gerakan ( kecuali obj ek celest ial) yang diam at i oleh pengam at
akan berhent i karena gesekan. Tet api t eori Galileo m enyat akan bahwa
" Benda bergerak secara alam i dengan kecepat an t et ap, bila dibiarkan
sendiri."
Berj alan dari Arist ot eles " Keadaan alam i benda adalah diam " ke
hukum pert am a Newt on adalah penem uan yang pent ing dan dalam
fisika. Dalam kehidupan sehari- hari, gaya gesek biasanya
m enyebabkan benda bergerak m enj adi pelan dan m em baw anya ke
keadaan diam . Newt on m enj elaskan m odel m at em at ika yang
seseorang dapat m enurunkan gerakan benda dari sebab dasar : gaya.

3 .2 .2 . Ke ce pa t a n
Kecepat an ( sim bol: v) adalah pengukuran vekt or dari besar dan
arah gerakan. Nilai absolut skalar( m agnit udo) dari kecepat an disebut
kelaj uan. Kecepat an dinyat akan dengan j arak yang dit em puh per
sat uan w akt u.

3.3
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
Rum us kecepat an yang paling sederhana adalah " Kecepat an=
Perpindahan/ Wakt u" at au v = s/ t . Dengan dem ikian, sat uan SI
kecepat an adalah m / s dan m erupakan sebuah besaran t urunan.
Beberapa sat uan kecepat an lainnya adalah
km / j am at au km / h
m il/ j am at au m ph
knot
Mach yang diam bil dari kecepat an suara. Mach 1 adalah
kecepat an suara.
Perubahan kecepat an t iap sat uan wakt u dikenal sebagai percepat an
at au akselerasi.

3 .2 .2 .1 Sa t u a n k e ce pa t a n
c ( konst ant a kecepat an cahaya) | sent im et er per j am ( cm / h) |
sent im et er per m enit ( cm / m ) | sent im et er per det ik ( cm / s) | kaki per
j am ( foot / h) | kaki per m enit ( foot / m ) | kaki per det ik ( foot / s) | m et er
per j am ( m / h) | m et er per m enit ( m / m ) | m et er per det ik ( m / s) |
kilom et er per j am ( km / h) | kilom et er per m enit ( km / m ) | kilom et er
per det ik ( km / s) | knot | m ach ( laut ) | m ach ( SI ) | m il per j am ( m il/ h)
| m il per m enit ( m il/ m ) | m il per det ik ( m il/ s) | yard per j am ( yard/ h) |
yard per m enit ( yard/ m ) | yard per det ik ( yard/ s)

3 .2 .2 .2 Ja r a k
Jarak adalah angka yang m enunj ukkan seberapa j auh suat u
benda dengan benda lainnya. Dalam fisika at au dalam pengert ian
sehari- hari, j arak dapat berupa j arak fisik, sebuah periode wakt u, at au
est im asi/ perkiraan berdasarkan krit eria t ert ent u ( m isalnya j arak
t em puh ant ara Jakart a- Bandung) . Dalam m at em at ika, j arak haruslah
m em enuhi krit eria t ert ent u.

3 .2 .2 .3 W a k t u

3.4
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
Wakt u m enurut Kam us Besar Bahasa I ndonesia ( 1997) adalah
seluruh rangkaian saat ket ika proses, perbuat an at au keadaan berada
at au berlangsung.
Berbeda dengan koordinat posisi, j arak t idak m ungkin bernilai negat if.
Jarak m erupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan m erupakan
besaran vekt or.
Jarak yang dit em puh oleh kendaraan ( biasanya dit unj ukkan
dalam odom et er) , orang, at au obyek, haruslah dibedakan dengan
j arak ant ara t it ik sat u dengan lainnya.

3 .2 .2 .4 Pe r ce pa t a n
Dalam fisika, percepat an adalah besarnya perubahan ( at au
t urunan t erhadap wakt u dari kecepat an, yang m erupakan vekt or)
dengan dim ensi panj ang/ w akt u² . Dalam sat uan SI adalah
m et er/ det ik² . Percepat an dilam bangkan dengan a. Per cepat an bisa
bernilai posit if dan negat if. Bila nilai percepat an posit if, hal ini
m enunj ukkan bahw a kecepat an benda yang m engalam i percepat an
posit if ini bert am bah ( dipercepat ) . Sebaliknya bila negat if, hal ini
m enunj ukkan bahwa kecepat an benda m enurun ( diperlam bat ) . Cont oh
percepat an posit if adalah : j at uhnya buah dari pohonnya yang
dipengaruhi gravit asi. Sedangkan cont oh percepat an negat if adalah :
m engerem m obil.

3 .3 H u k u m I I N e w t on .
Persam aan F = m a dapat dit erj em ahkan dalam 2 pernyat aan.
- Bila sebuah benda dengan m assa m m endapat percepat an a, m aka
gaya sebesar m a bekerj a pada benda t ersebut . Bila sebuah benda
berm assa m
- m endapat gaya F, m aka benda t ersebut akan dipercepat sebesar
F/ m
Gaya gravit asi = m assa dan berat .

3.5
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
Dari hukum kedua Newt on bahwa m assa m engukur ket ahanan
benda unt uk berubah gerakannya, yait u inersianya. Massa adalah sifat
int rinsik dari suat u benda, t idak t ergant ung ket inggian m aupun
keadaan yang lain.
Berat m erupakan gaya yang diperlukan benda unt uk m elakukan gerak
j at uh bebas. Unt uk gerak j at uh bebas a = g = percepat an gravit asi
set em pat .
F = m a
w = m g
Berat t ergant ung pada lokasi t erhadap bum i.

3 .4 H u k u m I I I N e w t on.
Hukum ket iga Newt on m enyat akan adanya pasangan gaya
aksi- reaksi.
Fdt
Pasangan gaya aksi- rekasi :
♠ t erj adi serent ak
Ftd

♠ bekerj a pada benda yang berbeda wt

♠ sam a besar Ftb

♠ berlawanan arah
Fbt

Fdt : gaya oleh dinding pada t ali


Ft d : gaya oleh t ali pada dinding
wt : gaya t arik bum i pada t ali
Ft b : gaya oleh t ali pada balok
Fbt : gaya oleh balok pada t ali
w : gaya t arik bum i pada balok
w’ : gaya t arik balok pada bum i w
w’’ : gaya t arik t ali pada bum i
w'

Merupakan pasangan gaya aksi - reaksi :


w dan w ’, wt dan wt ’, Fbt dan Ft b, Fdt dan Ft d.

W” 3.6
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
3 .5 . PEM AKAI AN H UKUM N EW TON
Hukum kedua Newt on , F = m a, m erupakan bagian yang
pent ing di dalam m enyelesaikan m asalah- m asalah m ekanika. Ada
beberapa langkah yang berguna unt uk m em bant u m enyelesaikan
m asalah- m asalah m ekanika. Gaya Term asuk Vekt or penj um lahan gaya
= penj um lahan vekt or.
F R = Ö F 1 2 + F 2 2 + 2 F 1 F 2 cos a
q = sudut t erkecil ant ara F1 dan F2
Unt uk m enj um lahkan beberapa vekt or gaya m aka gaya- gaya t ersebut
harus diuraikan pada sum bu koordinat nya ( x,y) , j adi:
FR = Ö FX 2 + FY2
FX= j um lah kom ponen gaya pada sb- x
FY= j um lah kom ponen gaya pada sb- y
FR = result an gaya
a. I dent ifikasi obyek/ benda yang m enj adi pusat perhat ian.
Yang m enj adi pusat perhat ian : balok

m θ
lant ai licin

b. Gam bar gaya- gaya yang bekerj a pada obyek/ benda t ersebut secara
vekt or.
N
F

3.7
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
c. Pilih sist em koordinat pada obyek/ benda t ersebut dan proyeksikan
gaya- gaya yang bekerj a pada sum bu koordinat .
y
N F cos θ
F F sin θ
θ
x
w = mg

d. Tulis hukum keduan Newt on dalam F = m a, dan j um lahkan F t ot al


yang bekerj a pada obyek/ benda t ersebut secara vekt or.
฀ kom ponen x
Fx = m a x
F cos θ = m a x
฀ Kom ponen y
Fy = m a y
F sin θ+ N- m g = m a y
e. Selesaikan perm asalahannya secara sim bolik ( dengan not asi
sim bol, m isal m , a, F dsb) .
Dari dua persam aan dalam kom ponen x dan kom ponen y t ersebut
variabel yang dit anyakan dapat dicari.
f. Masukkan nilai t iap- t iap variabel ke dalam persam aan yang sudah
diperoleh.

3 .6 . Ge r a k Lu r u s Be r a t u r a n ( GLB)
Kinem at ika adalah I lm u gerak yang m em bicarakan gerak suat u
benda t anpa m em andang gaya yang bekerj a pada benda t ersebut
( m assa benda diabaikan) . Jadi j arak yang dit em puh benda selam a
geraknya hanya dit ent ukan oleh kecepat an v dan at au percepat an a.
Gerak Lurus Berat uran ( GLB) adalah gerak lurus pada arah
m endat ar dengan kecepat an v t et ap ( percepat an a = 0) , sehingga
j arak yang dit em puh S hanya dit ent ukan oleh kecepat an yang t et ap
dalam wakt u t ert ent u.

3.8
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
Pada um um aya GLB didasari oleh Hukum Newt on I ( S F = 0 )
. S = X = v . t ; a = Dv/ Dt = dv/ dt = 0
v = DS/ Dt = ds/ dt = t et ap
Tanda D ( selisih) m enyat akan n ila i r a t a - r a t a .
Tanda d ( diferensial) m enyat akan n ila i se sa a t .

3 .6 .1 Ge r a k Lu r u s Be r u ba h Be r a t u r a n ( GLBB)
Gerak Lurus Berubah Berat uran ( GLBB) adalah gerak lurus pada
arah m endat ar dengan kecepat an v yang berubah set iap saat karena
adanya percepat an yang t et ap. Dengan kat a lain benda yang
m elakukan gerak dari keadaan diam at au m ulai dengan kecepat an
awal akan berubah kecepat annya karena ada percepat an ( a= + ) at au
perlam bat an ( = - ) .
Pada um um nya GLBB didasari oleh Hukum Newt on I I ( S F = m
. a ).
v t = v 0 + a.t
v t 2 = v 02 + 2 a S
S = v 0 t + 1/ 2 a t 2
v t = kecepat an sesaat benda
v 0 = kecepat an awal benda
S = j arak yang dit em puh benda
f( t ) = fungsi dari wakt u t
v = ds/ dt = f ( t )
a = dv/ dt = t et ap
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bert em u m aka j arak yang
dit em puh kedua benda adalah sam a.

3.9
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
3 .7 Ge r a k Ka r e n a Pe n ga r u h Gr a vit a si
3 .7 .1 Ge r a k Ja t u h Be ba s
adalah gerak j at uh benda pada arah vert ikal dari ket inggian h t ert ent u
t anpa kecepat an aw al ( v 0 = 0) , j adi gerak benda hanya dipengaruhi
oleh gravit asi bum i g.

y= h = 1 / 2 gt 2 t = Ö( 2 h/ g)
y t = g t = Ö( 2 g h )

GJB da n a na login ya
Gerak oleh gaya gravit asi Gerak oleh gaya list rik

Gaya

Percepat an

Kecepat an

Posisi
g= percepat an gravit asi bum i. y = h = lint asan yang dit em puh benda
pada arah vert ikal,( diukur dari posisi benda m ula- m ula) .
t = wakt u yang dibut uhkan benda unt uk m enem puh lint asannya.

3 .7 .2 Ge r a k Ve r t ik a l Ke At a s
adalah gerak benda yang dilem par dengan suat u kecepat an awal v 0
pada arah vert ikal, sehingga a = - g ( m elaw an arah gravit asi) .
syarat suat u benda m encapai t inggi m aksim um ( h m aks) : Vt = 0
Dalam penyelesaian soal gerak vert ikal keat as, lebih m udah
diselesaikan dengan m enganggap posisi di t anah adalah unt uk Y = 0.
Beberapa cont oh soal dapat dilihat di baw ah :
Cont oh:
1. Sebuah part ikel bergerak sepanj ang sum bu- X dengan persam aan
lint asannya: X = 5t 2 + 1, dengan X dalam m et er dan t dalam det ik.
Tent ukan :

3.10
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
a. Kecepat an rat a- rat a ant ara t = 2 det ik dan t = 3 det ik.
b. Kecepat an pada saat t = 2 det ik.
c. Jarak yang dit em puh dalam 10 det ik.
d. Percepat an rat a- rat a ant ara t = 2 det ik dan t = 3 det ik.
Jawab:
a. v rat a- rat a = DX / Dt = ( X3 - X2 ) / ( t 3 - t 2 ) = [ ( 5 . 9 + 1) - ( 5 . 4 + 1) ] /
[ 3 - 2] =
46 - 21 = 25 m / det ik
b. v 2 = dx/ dt | t = 2 = 10 | t = 2 = 20 m / det ik.
c. X10 = ( 5 . 100 + 1 ) = 501 m ; X0 = 1 m
Jarak yang dit em puh dalam 10 det ik = X10 - X0 = 501 - 1 = 500 m

d. a rat a- rat a = Dv / Dt = ( v 3 - v 2 ) / ( t 3 - t 2 ) = ( 10 . 3 - 10 . 2) / ( 3 - 2) =
2
10 m / det
2. Jarak PQ = 144 m . Benda B bergerak dari t it ik Q ke P dengan
percepat an 2 m / s2 dan kecepat an awal 10 m / s. Benda A bergerak 2
det ik kem udian dari t it ik P ke Q dengan percepat an 6 m / s2 t anpa
kecepat an awal. Benda A dan B akan bert em u pada j arak berapa ?
Jawab:
Karena benda A bergerak 2 det ik kem udian set elah benda B m aka t B =
tA + 2.
SA = v 0 .t A + 1/ 2 a.t A2 = 0 + 3 t A2
SB = v 0 .t B + 1/ 2 a.t B2 = 10 ( t A + 2) + ( t A + 2) 2
Misalkan kedua benda bert em u di t it ik R m aka
SA + SB = PQ = 144 m
3t A2 + 10 ( t A + 2) + ( t A + 2) 2 = 144
2t A2 + 7t A - 60 = 0
Jadi kedua benda akan bert em u pada j arak SA = 3t A2 = 48 m ( dari
t it ik P) .
3. Grafik di bawah m enghubungkan kecepat an V dan wakt u t dari dua
m obil A dan B, pada lint asan dan arah sam a. Jika t g a = 0.5 m / det ,
hit unglah:

3.11
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
a. Wakt u yang dibut uhkan pada saat kecepat an kedua m obil sam a.
b. Jarak yang dit em puh pada w akt u m enyusul
Jawab:
Dari grafik t erlihat j enis gerak benda A dan B adalah GLBB dengan
V0 ( A) = 30 m / det dan V0 ( B) = 0.
a. Percepat an kedua benda dapat dihit ung dari gradien garisnya,
j adi : a A = t g a = 0.5
10/ t = 0.5 ® t = 20 det
a B = t g b = 40/ 20 = 2 m / det
b. Jarak yang dit em puh benda
SA = V0 t + 1/ 2 at 2 = 30t + 1/ 4t 2
SB = V0 t + 1/ 2 at 2 = 0 + t 2
pada saat m enyusul/ bert em u : SA = SB ® 30t + 1/ 4 t 2 = t 2 ® t =
40 det
Jadi j arak yang dit em puh pada saat m enyusul : SA = SB = 1/ 2 . 2 .
40 2 =
1600 m et er
3 .8 . Ge se k a n
Gaya gesek adalah gaya yang t erj adi ant ara 2 perm ukaan yang
bergerak relat if berlawanan.
adhesi perm ukaan

Tinj au sebuah balok yang t erlet ak pada bidang dat ar yang kasar.
diam F= 0

F1 diam F= 0
fs F1 fs = F1

3.12
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
F2 diam F= 0
fs F1 fs = F2

F3 diam F= 0
fs fs = F3

Gaya gesek yang t erj adi selam a benda diam disebut gaya gesek st at ik.
Gaya gesek st at ik m aksim um adalah gaya t erkecil yang dibut uhkan
agar benda m ulai bergerak. Gaya gesek st at ik m aksim um :
a. Tidak t ergant ung luas daerah kont ak.
b. sebanding dengan gaya norm al. Gaya norm al m uncul akibat
deform asi elast ik benda- benda yang bersinggungan.
f s ≤ µs N
µs = koefisien gesek st at is
Bila F3 diperbesar sedikit saj a, benda akan bergerak.
m ulai bergerak F= m a

F1 F4 fk < F4
fk

Gaya gesek yang t erj adi selam a benda sedang bergerak disebut gaya
gesek kinet ik.
f k = µk N
µk = koefisien gesek kinet ic

3.13
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
3 .9 . D in a m ik a Ge r a k M e lin gk a r

Suat u part ikel yang bergerak m elingkar dengan besar kecepat an


konst an, part ikel t ersebut m engalam i percepat an ( sent ripet al) sebesar
a = v 2/ r
yang arahnya m enuj u ke pusat lingkaran ( kelengkungan) .
Dari hukum ke- 2 Newt on, bahwa apabila sebuah benda bergerak
dipercepat m aka pada benda t ersebut bekerj a gaya. Maka pada kasus
benda bergerak m elingkar, pada benda t ersebut bekerj a gaya yang
arahnya j uga ke pusat . Gaya- gaya t ersebut disebut ga ya se n t r ipe t a l.
Reaksi dari gaya sent ripet al disebut ga ya se n t r ifu ga l, yang besarnya
sam a t et api arahnya berlawanan dengan arah gaya sent ripet al

Cont oh : sebuah balok yang diput ar vert ikal dengan t ali.


pada posisi di A gaya yang m enuj u ke pusat adalah t egangan t ali T
dan berat balok w, j adi Fc = T + w
T
w

w
Pada posisi di bawah, gaya yang m enuj u ke pusat adalah t egangan t ali
T dan berat balok w ( arah m enj auhi pusat ) . Jadi Fc = T - w
Bagaim ana gaya sent ripet alnya bila balok balok berada pada posisi di
sam ping.
5. Gerak Berbent uk Parabola

3.14
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
3 .9 .1 Ge r a k Se t e n ga h Pa r a bola
Benda yang dilem par m endat ar dari suat u ket inggian t ert ent u
dianggap t ersusun at as dua m acam gerak, yait u :
a . Ge r a k pa da a r a h su m bu X ( GLB)
v x= v 0
Sx = X = v x t
b. Ge r a k pa da a r a h su m bu Y ( GJB/ GLBB)
v y= 0
] ® Jat uh bebas
2
y = 1/ 2 g t
3 .9 .2 Ge r a k Pa r a bola / Pe lu r u
Benda yang dilem par ke at as dengan sudut t ert ent u, j uga t ersusun
at as dua m acam gerak dim ana lint asan dan kecepat an benda harus
diuraikan pada arah X dan Y.
a Ar a h sb- X ( GLB)
v 0x = v 0 cosq( t et ap)
X = v 0x t = v 0 cos q.t
b. Ar a h sb- Y ( GLBB)
V0y = v 0 sinq
Y = v oy t - 1/ 2gt 2
= v 0 sinq.t - 1/ 2gt 2
vy = v 0 sin q - g t
Sya r a t m e n ca pa i t it ik P ( t it ik t e r t in ggi) : v y = 0
t op = v 0 sin q / g
sehingga
t op = t pq
t oq = 2 t op
OQ = v 0x t Q = V0 2 sin 2q / g
h m ax = v oy t p - 1/ 2 gt p 2 = V0 2 sin 2 q / 2g
vt = Ö ( vx) 2 + ( vy) 2
be be r a pa con t oh soa l da pa t dilih a t di ba w a h in i :
Cont oh:

3.15
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
1. Sebuah benda dij at uhkan dari pesawat t erbang yang sedang
m elaj u horisont al 720 km / j am dari ket inggian 490 m et er.
Hit unglah j arak j at uhnya benda pada arah horisont al ! ( g = 9.8
m / det 2 ) .

Ja w a b:
v x = 720km / j am = 200m / det .
h= 1/ 2gt 2 ® 490= 1/ 2. 9.8 . t 2
t = 100 = 10 det ik
X = v x . t = 200.10 = 2000 m et er

2. Peluru A dan peluru B dit em bakkan dari senapan yang sam a


dengan sudut elevasi yang berbeda; peluru A dengan 30 o dan
peluru B dengan sudut 60 o . Berapakah perbandingan t inggi
m aksim um yang dicapai peluru A dan peluru B?

Ja w a b:
Peluru A:
h A = V0 2 sin 2 30 o / 2g = V0 2 1/ 4 / 2g = V0 2 / 8g
Peluru B:
h B = V0 2 sin 2 60 o / 2g = V0 2 3/ 4 / 2g = 3 V0 2 / 8g
h A = h B = V0 2 / 8g : 3 V0 2 / 8g = 1 : 3

3.16
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.
D a ft a r Pu st a k a :

1. Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I ( t erj em ahan) , Jakart a :


Penerbit Erlangga.
2. Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I , Terj em ahan, Jakart a :
Penerbit Erlangga.
3 . Tipler, P.A.,1998, Fisika unt uk Sains dan Teknik- Jilid I
( t erj em ahan) , Jakart a : Penebit Erlangga.
4 . Young, Hugh D. & Freedm an, Roger A., 2002, Fisika Universit as
( t erj em ahan) , Jakart a : Penerbit Erlangga.

3.17
FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T.

Anda mungkin juga menyukai