Anda di halaman 1dari 7

Apa Itu Dinamika Partikel?

Kenapa gue daritadi sebutkan gaya? Sebetulnya ada gak sih kaitannya dengan materi
dinamika partikel kelas 10 ini?

Jadi Sobat Zenius, apa yang dimaksud dengan dinamika partikel adalah ilmu yang membahas
tentang gaya-gaya yang menjadikan suatu partikel yang semulanya diam menjadi bergerak,
atau gaya yang dapat mempercepat atau memperlambat gerak suatu partikel.

Dari contoh mendorong benda di atas, sudah dapat digambarkan kalau gaya bisa
menyebabkan benda bergerak atau sebaliknya bisa menyebabkan benda diam kan?

Tentu, ada berbagai macam gaya yang dikelompokkan berdasarkan penyebab


terjadinya. Nah, itu salah satu penyebab terjadinya gerak yang mengakibatkan suatu gaya.

Salah satu bukti di kehidupan sehari-hari adanya dinamika partikel atau bahasa simpelnya
kenapa sih benda bisa bergerak?

Untuk menganalisis penyebab terjadinya gerak, tentu kita harus mengetahui parameter-
parameter dari gerak tersebut, seperti posisi (s), kecepatan (v), percepatan (a), dan waktu (t).

Lalu bagaimana kaitannya dinamika partikel dan hukum newton?

Melalui pertanyaan mengapa benda bergerak? Hal tersebut ternyata bisa dijelaskan dengan
baik oleh Sir Isaac Newton dengan konsep gaya, Sobat Zenius.

Nah, di bawah ini kita akan bahas dulu mengenai dinamika partikel dan hukum-hukum
Newton.

Hukum Newton dan Penerapannya

Kenapa ada dinamika partikel dan hukum Newton di sini?

Karena, hukum Newton yang digunakan untuk menganalisis berbagai masalah dinamika
partikel seperti gerak pada bidang datar, bidang miring, sistem katrol, dan masalah lainnya
yang masih cukup sederhana.

Hukum Newton terbagi menjadi tiga, yaitu Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum
III Newton.

Hukum I Newton
Siapa yang pernah mendengar hukum kelembaman? Hukum I Newton ini sering juga disebut
sebagai hukum kelembaman.

Kenapa? Karena, apabila tidak ada gaya yang bekerja pada benda, atau bisa dikatakan bahwa
resultan gaya yang bekerja pada benda adalah 0, maka benda tersebut akan diam atau
bergerak lurus beraturan.

Contoh penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari seperti saat elo naik mobil
dengan laju yang cukup kencang, tiba-tiba sopir melakukan rem mendadak, tubuh elo tentu
akan terdorong ke depan untuk mempertahankan posisi, bukan?

Atau bisa juga kita ambil contoh ketika elo dan teman sama-sama mendorong benda dengan
arah berlawanan, namun benda tersebut justru diam. Berarti, besar gaya yang dihasilkan oleh
elo dan teman sama, sehingga benda tidak bergerak.

Rumus Hukum I Newton:

ΣF = 0

Keterangan:

ΣF : Resultan gaya yang bekerja pada benda (N)

Hukum II Newton

Hukum yang kedua menjelaskan tentang hubungan antara resultan gaya yang bekerja pada
benda dengan massa dan percepatannya.

Teori Hukum Newton II yaitu percepatan yang dialami benda akan sama hasilnya dengan
hasil bagi antara resultan gaya dengan massa benda tersebut.

Kalau contoh penerapan dinamika partikel dan hukum newton II kira-kira apa ya, Sobat
Zenius?

Ketika kamu mendorong gerobak kosong tanpa muatan dengan mendorong gerobak yang
penuh dengan muatan, lebih berat yang mana? Tentu lebih berat yang penuh dengan muatan,
bukan? Hal ini karena semakin besar beban yang ditambahkan, maka akan semakin kecil
percepatannya. Begitu pun sebaliknya.

Rumus Hukum II Newton:

ΣF = ma

Keterangan:
ΣF : Resultan gaya yang bekerja pada benda (N)

m : Massa benda (kg)

a : Percepatan yang dialami benda (m/s2)

Hukum III Newton

Terakhir ini biasa juga disebut sebagai hukum aksi-reaksi. Nah, hukum ini sangat erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Ketika elo memberikan aksi terhadap suatu partikel/benda, maka benda tersebut juga akan
memberikan reaksi yang besarannya sama, namun arahnya berlawanan.

Contoh penerapan hukum III Newton adalah ketika elo sedang berjalan di lantai. Kaki elo
memberikan gaya aksi ke lantai dengan arah ke belakang, kemudian lantai memberikan
reaksi kepada elo ke arah depan, sehingga membuat elo bisa bergerak/melangkah.

Agar lebih terbayang lagi, gue kasih contoh lainnya ketika elo naik tangga. Elo memberikan
gaya ke bawah, tetapi elo justru naik ke atas. Masih bingung?

Nih gue kasih contoh lainnya ketika elo bermain skateboard sambil menarik tali, ternyata elo
justru berjalan ke arah depan. Nah, itu merupakan contoh gerakan aksi-reaksi pada hukum III
Newton.

Contoh
hukum III Newton pada kehidupan sehari-hari (sumber gambar: video materi Zenius)
Intinya, hukum III Newton ini bekerja pada dua benda yang berbeda dengan besaran yang
sama, namun arahnya berlawanan.

Rumus Hukum III Newton:


F aksi = –F reaksi

Penjelasan selengkapnya tentang Hukum Newton bisa kamu baca di sini: Materi Lengkap dan
Contoh Soal Hukum Newton 1, 2, dan 3.

Jenis-jenis Dinamika Partikel

Berarti dinamika partikel itu beraneka macam ya? Iya betul. Berikut ini jenis-jenis dari
dinamika partikel yang perlu elo ketahui, Sobat Zenius.

Gaya Berat (Gravitasi)

Ketika berbicara berat dalam fisika itu berbeda ya dengan BB si A misal 45 kg, sedangkan B
60 kg. Bukaaan, Sobat Zenius.

Dalam fisika, itu disebut massa. Sedangkan gaya berat yang dimaksud di sini disebabkan oleh
gravitasi.

Semua benda yang jatuh di dekat permukaan bumi, maka akan memiliki gaya gravitasi yang
percepatannya sama dengan percepatan gravitasi, yaitu sebesar 9,8 m/s2 atau dalam 9,8 N/kg
agar lebih mudah bisa menggunakan 10 m/s2, dengan mengabaikan hambatan udara.

Lalu, pengertian dari gaya gravitasi itu apa?

Gaya gravitasi adalah gaya yang dilakukan oleh bumi terhadap setiap benda yang berada di
permukaannya atau di dekatnya.

Oh iya, perlu elo ingat bahwa arah gaya berat ini selalu mengarah ke bawah menuju pusat
bumi, meskipun pada bidang miring. Biasanya percepatan gerak pada bidang miring juga
terjadi lho!

Contoh penerapan gaya berat atau gravitasi ini apa aja sih? Permainan terjun payung,
paralayang, dan bungee jumping. Ketiga permainan tersebut seru banget kan, Sobat Zenius?
Iya, itu salah satu olahraga dan hiburan yang memanfaatkan gaya gravitasi.

Rumus gaya berat benda atau gaya gravitasi:

W = mg.

Keterangan:

W : gaya berat suatu benda (N)


m : massa benda (kg)

g : percepatan gravitasi (m/s2)

Penjelasan selengkapnya tentang Gravitasi bisa kamu baca di sini: Gravitasi: Yang Mana
Yang Jatuh Duluan?.

Gaya Normal

Jenis dinamika partikel selanjutnya adalah gaya normal.

Gaya normal, loh ini gak salah, memangnya ada ya? Tidak dong. Elo gak salah baca, gaya
normal itu memang ada,

Jadi, gaya normal merupakan gaya yang bekerja pada bidang dan arahnya tegak lurus dari
bidang tersebut. Kalau ada suatu benda yang diletakkan di atas suatu bidang tanpa ada gaya
apapun dari luar, dengan kata lain benda tersebut diam, maka besar gaya normal sama dengan
gaya berat bendanya.

Rumusnya seperti ini:

N = W = m.g

Keterangan:

N : gaya normal (N)

W : gaya berat benda (N)

m : massa benda (kg)

g : percepatan gravitasi (m/s2)

Penjelasan selengkapnya tentang Gaya Normal bisa kamu baca di sini: Gaya Normal –
Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal.

Gaya Gesek

Elo sudah tau dong gaya gesek itu seperti apa? Nah, gaya gesek juga merupakan jenis dari
dinamika partikel.

Ingat, gaya gesek berarti gaya yang bekerja akibat adanya sentuhan antara kedua permukaan
benda. Dengan adanya gaya gesek, maka benda yang bergerak akan memiliki hambatan.
Coba elo bandingkan antara bola yang digelincirkan di atas lantai dengan bola yang
diluncurkan di atas tanah berbatu.

Mana yang lebih lancar dan jauh? Tentu saja bola yang diluncurkan di atas lantai. Mengapa?
Karena permukaannya halus, gaya gesek yang terjadi tidak sebesar di permukaan tanah
berbatu.

Ada dua jenis gaya gesek, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.

• Gaya Gesek Statis

Statis berarti diam. Jadi, gaya gesek ini merupakan gaya yang bekerja pada benda diam.
Besarnya gaya gesek statis merupakan hasil kali koefisien gesek statis dengan gaya normal.

Rumusnya:

fs = μs x N

Keterangan:

fs : besar gaya gesek statis (N)

μs : koefisien gesek statis

N : gaya normal (N)

• Gaya Gesek Kinetis

Sekarang adalah gaya gesek kinetis. Gaya ini bekerja pada saat benda sedang bergerak. Besar
gaya gesek kinetis merupakan hasil kali koefisien gaya gesek kinetis dengan gaya normal.

Rumusnya:

fk = μk x N

Keterangan:

fk : besar gaya gesek kinetis (N)

μk : koefisien gesek kinetis

N : gaya normal (N)


Penjelasan selengkapnya tentang Gaya Gesek bisa kamu baca di sini: 2 Macam Rumus Gaya
Gesek (Statis dan Kinetis).

Gaya Tegangan Tali (Katrol)

Elo pernah melihat katrol untuk menimba air? itu merupakan aplikasi dari gaya tegangan tali,
di mana terdapat dua benda yang saling dihubungkan dengan tali.

Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada tali ketika tali tersebut tegang. Arah gaya
ini tergantung pada titik di mana kamu melihat/meninjaunya.

Rumus percepatan sistem pada katrol tegangan tali:

ΣF=m.a

Penjelasan selengkapnya tentang Gaya Tegangan Tali bisa kamu baca di sini: Rumus
Tegangan Tali.

Gaya Sentripetal

Jenis gaya pada dinamika partikel terakhir adalah gaya sentripetal.

Gaya sentripetal merupakan gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar. Gaya
ini cara kerjanya selalu menuju pusat lintasan.

Kira-kira kebayang gak contoh dari gaya sentripetal itu seperti apa? Coba deh elo ikat bola
dengan tali, kemudian elo putar talinya hingga menghasilkan gerakan berputar beraturan.

Gaya sentripetal pada contoh tersebut adalah tegangan tali yang diikat pada bola.

Rumus Gaya Sentripetal:

Fs = m.as

Keterangan:

Fs : gaya sentripetal (N)

m : massa benda (kg)

as : percepatan sentripetal (m/s2)

Anda mungkin juga menyukai