Anda di halaman 1dari 17

TREND AND

HISTORICAL
BUSINESS
Petunjuk Penggunaan Modul

Modul Trend and Historical Business menjadi bagian dari modul Z-lineal and
Entrepreneurship: Character and Motivation. Modul ini digunakan sebagai dasar
teoritis dalam memahami sejarah dan filosofi kewirausahaan. Modul ini dapat
menjadi pondasi dalam membangun mindset dan jiwa kewirausahaan. Pokok
materi yang dibahas didalam modul Trend and Historical Business mengenai
perkembangan bisnis dari masa ke masa dan perkembangan bisnis yang paling
diminati saat ini. Untuk mempermudah pemahaman pembaca, modul ini dilengkapi
dengan studi kasus yang membahas kasus bisnis dengan konteks fenomena
terbaru. Pada sesi terakhir modul, pengguna diberikan lembar kerja yang berkaitan
langsung dengan materi dan capaian mata kuliah. Lembar kerja pada modul Trend
and Historical Business memiliki korelasi yang cukup kuat dan tidak dapat
terpisahkan dengan materi dan lembar kerja selanjutnya. Oleh sabab itu,
pengguna modul harus menuntaskan secara runtut setiap bagian sesuai dengan
topik utama yang dibahas.
Daftar Isi

Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................................ ii


1. Capaian Pembelajaran Lulusan yang Ingin dicapai Matakuliah ........... 1
2. Capaian Matakuliah .................................................................................... 1
3. Rencana Pembelajaran.............................................................................. 1
Perkembangan Bisnis dari masa ke masa.............................................. 4
Tren Bisnis Global Saat Ini ......................................................................... 8
Perkembangan Bisnis dan Konsumen di Indonesia (Studi Kasus) 11
1. Capaian Pembelajaran Lulusan yang Ingin dicapai Matakuliah
a. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
b. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri
c. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

2. Capaian Matakuliah
a. Mahasiswa dapat mengetahui tren bisnis saat ini.
b. Mahasiswa mampu menguraikan perkembangan kebutuhan
konsumen dan tren bisnis global

3. Rencana Pembelajaran
Modul Trend and Historical Business menjadi bagian dalam mata kuliah
and Entrepreneurship: Character and Motivation. Pelaksanaan
matakuliah Z-lineal and Entrepreneurship: Character and Motivation
menggunakan metode case based atau pemecahan kasus. Metode
pemecahan kasus merupakan metode pembelajaran yang menerapkan
teori dan konten matakuliah dengan membahas berbagai kasus yang
merupakan simulasi kasus tantangan kehidupan nyata. Kasus yang
diberikan kepada mahasiswa berasal dari artikel internasional dan
permasalahan nasional yang berkaitan dengan kewirausahaan.
Mahasiswa diarahkan untuk memberikan alternatif solusi dan rencana
pengembangan inovasi pada setiap kasus yang diberikan.
Metode pemecahan kasus pada matakuliah Z-lineal and
Entrepreneurship: Character and Motivation menuntut mahasiswa untuk
aktif dalam diskusi dan presentasi. Partisipasi mahasiswa dikerucutkan
pada penyelesaian masalah dari kasus yang dibahas. Mahasiswa
diwajibkan melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun
rekomendasi solusi dan mengembangkan rancangan solusi.

1
Pembahasan kasus pada setiap pertemuan berkaitan langsung dengan
materi yang akan dibahas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pola
pikir kritis dan kreatifitas mahasiswa dalam menganalisis permasalahan
yang muncul dalam bisnis.
Teknis pelaksanaan matakuliah Z-lineal and Entrepreneurship:
Character and Motivation dengan memberikan pretest pada sesi
pertama pertemuan. Kemudian mahasiswa diarahkan untuk berdiskusi
dan mengidentifikasi keterkaitan kasus dan materi yang dibahas. Iklim
diskusi pada matakuliah Z-lineal and Entrepreneurship: Character and
Motivation juga ditingkatkan melalui kewajiban mahasiswa untuk
menjawab seluruh pertanyaan pada setiap kasus yang diberikan. Dosen
pengampu berasal dari praktisi bisnis dan akademisi yang berperan
dalam memberikan ruang keaktifan mahasiswa pada sesi diskusi,
memberikan pertanyaan, dan melakukan observasi. Dengan demikian
mahasiswa dituntut untuk memiliki pola pikir kritis dan aktif dalam
menjawab serta memberikan solusi atas kasus yang dibahas pada
setiap pertemuan. Pada modul ini juga dilengkapi dengan post test
sebagai evaluasi pelaksanaan mata kuliah.
Bisnis VS Generasi z dan milineal
Dewasa ini tren untuk menjadi wirausaha telah menjadi
sesuatu yang cukup diminati khususnya oleh generasi z dan
milineal. Beberapa penelitian menyatakan generasi z dan
mileneal merupakan generasi yang terlahir ditengah
perkembangan dan kemajuan teknologi. Kemutakhiran teknologi
menyebabkan generasi z dan milineal memiliki karakter
menggemari teknologi, fleksinel, serta mampu toleran pada
perubahan budaya. Karakter generasi z dan milineal didukung
dengan keterbukaan akses secara global mendorong generasi z
dan milineal untuk memiliki bisnis atau berwirausaha.
Survei terbatru yang dilakukan oleh Herbalife nutrition di
Kawasan asia pasifik menemukan 72% generasi z dan milineal
bercita-cita memiliki bisnis sendiri. Survei tersebut melibatkan

2
4093 responden yang berasal dari generasi z dan milineal. 9 dari
10 responden memiliki kepercayaan usia ideal dalam
menjalankan bisnis adalah 27 tahun. Selain itu, kuliner dan
fashion menjadi bidang usaha yang paling diminati oleh generasi
z dan mileneal dikawasan Asia Pasifik.
Di Indonesia sendiri, 66% responden yang belum memiliki
usaha sendiri memiliki cita-cita untuk segera memulainya. Alasan
untuk memilih bisnis sebagai pekerjaan utama dikarenakan untuk
mengubah karier (45%) dan berpeluang lebih sukses (30%).
Jumlah generasi z dan milineal di Indonesia memiliki proporsi
yang cukup besar dari total populasi penduduk. Generasi z di
Indonesia pada tahun 2020 memiliki presentase 27,94%
sedangkan generasi milineal memiliki presentase 25,87% dari
total penduduk Indonesia. Dominasi generasi z dan mileneal
tentunya memberikan dampak yang cukup signifikan pada
perkembangan bisnis di Indonesia. Untuk mengetahui peran
bisnis bagi generasi z sebagai generasi yang lahir dengan
kemutakhiran teknologi, maka diperlukan pengetahuan untuk
melihat bagaimana perkembangan bisnis dari masa ke masa.

Perkembangan Bisnis dari masa ke masa


Perkembangan bisnis tidak semerta-merta muncul dengan
kecanggihan dan kemudahan akses informasi setiap saat.
Perkembangan bisnis di dunia telah terjadi dalam beberapa fase
sejak munculnya peradaban manusia. Fase perkembangan bisnis
dari masa ke masa sebagai berikut:

4
a. Era awal munculnya peradaban manusia
Pada mulanya, masyarakat belum
mengenal pertukaran, karena setiap
orang berusaha memenuhi
kebutuhannnya dengan usaha
sendiri. Manusia berburu jika ia lapar,
membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana,
mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa
yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dirinya sendiri dan keluarganya.
b. Era pertukaran uang (Barter)
Perkembangan selanjutnya
mengahadapkan
manusia pada
kenyataan bahwa apa
yang diproduksi sendiri
ternyata tidak cukup untuk
memenuhui seluruh
kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang
yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang
mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang
dibutuhkan olehnya. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-
kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah
kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang
diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya
serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat
dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang
seimbang atau hampir sama nilainya.
c. Era munculnya uang

5
Munculnya Uang membuat perdagangan
menjadi lebih mudah dan efisien. Uang
berfungsi sebagai alat tukar atau medium of
exchange yang dapat mempermudah
pertukaran. Orang yang akan melakukan
pertukaran tidak perlu menukarkan
dengan barang, tetapi cukup menggunakan
uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan
cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang. Manusia juga
mulai berfikir bagaimana caranya mendapatkan keuntungan lebih
dalam berbisnis. Mereka mulai mengkhususkan diri dalam
memproduksi satu/beberapa jenis barang/jasa saja karena
menyadari bahwa biaya produksi akan menurun jika mereka
mampu memproduksi barang dalam jumlah besar. Menjual
barang lebih mahal dari biaya produksi menjadi pokok dari
kegiatan bisnis yang masih berlaku hingga saat ini.

d. Era jalur perdagangan & pelayaran


Seiring dengan berkembangnya ilmu
pelayaran dan kesadaran dari para
pedagang bahwa ada peradaban lain
di dunia yang luas ini, jalur-jalur
perdagangan darat mulai
bermunculan diikuti dengan jalur
perdagangan laut. Barang-barang
unik dari negara lain yang tidak mampu diproduksi sendiri oleh

6
negara-negara lainnya menjadi sumber penghasilan yang bagus
bagi para pedagang yang berani mencarinya.

e. Era revolusi industry

Revolusi Industri merupakan periode


antara tahun 1750-1850 di mana
terjadinya perubahan secara besar-
besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta
memiliki dampak yang mendalam
terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian
menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan
akhirnya ke seluruh dunia. Istilah korporasi seperti manager dan
manajemen muncul pada era ini. Para pemilik bisnis mulai
menyadari bahwa kegiatan produksi membutuhkan organisasi
dan prosedur agar dapat berjalan dengan lancar. Efisiensi menjadi
topik utama.

f. Era setelah perang dunia II

Innovasi perang memberikan


kontribusi yang luar biasa bagi
perkembangan teknologi. Bisnis
pun semakin beragam
jenisnya. Peran komputer
mulai digunakan untuk
membantu kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan-
perusahaan multinasional & konglomerat mulai bermunculan di
berbagai belahan dunia. Revolusi media memunculkan Televisi,

7
Radio, Majalah, & Koran yang menjadi alat utama untuk
mempromosikan produk/jasa secara massal. Pada era ini,
keilmuan pemasaran berkembang pesat. Marketing menjadi topik
utama yang terus dikembangkan dalam menajalankan bisnis.

g. Era Digital (BISNIS DIGITAL) dan 5.0

Internet menjadi suatu penanda era baru


bagi dunia Bisnis. Internet yang berkembang
pada akhir tahun 1990-an menarik minat
banyak perusahaan untuk berinvestasi di
dalamnya. Saat ini, teknologi menjadi
bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan
banyak perusahaan-perusahaan raksasa yang yang meraup
untung dari bidang teknologi seperti Google, Samsung, Apple,
dan perusahaan lainnya. Inovasi menjadi kunci keberhasilan
utama perusahaan-perusahaan tersebut. Di era digital ini ada
semakin banyak kesempatan yang mampu diubah menjadi bisnis-
bisnis baru. Keberadaan internet dan teknologi digital memberikan
dampak yang signifikan pada perubahan bisnis. Bisnis saat ini
tidak hanya berfokus pada konsumen namun pada penciptaan
nilai dan pemanfaatan teknologi. Fenomena digital dan internet
membuka peluang informasi lebih luas dan menyebabkan bisnis
semakin nyata khususnya bagi kalangan generasi z dan milineal.

Tren Bisnis Global Saat Ini

Perubahan lingkungan bisnis secara global saat ini semakin


dinamis. Kemutakhiran teknologi menyebabkan dampak yang
sangat besar pada tren bisnis secara global. Terbukanya ruang
perdagangan internasional serta perubahan perilaku masyarakat
pada masa pandemi memberikan angin segar terhadap tren bisnis
saat ini. Tren bisnis secara global menekankan pada kemudahan
akses dan ketersediaan ruang yang besar antara konsumen dan

8
produsen. Beberapa perubahan tren bisnis secara global
diantaranya sebagai berikut:
a. Penyedia ruang atau fasilitas untuk Bekerja Secara Hybrid
Sejak pandemi di tahun 2020 lalu hingga 2021, jumlah pekerja
yang melakukan Work from Home atau bekerja dari rumah
meningkat sangat tajam. Sebagian besar perusahaan saat ini
memberlakukan pembatasan jam masuk kantor untuk
menjaga kapasitas kantor tidak penuh. Secara fakta, bekerja
dari rumah atau di luar kantor memang sudah menjadi cara
baru, dan banyak pebisnis memberlakukan hal ini. Sebagian
perusahaan besar dan pelaku bisnis merencanakan investasi
dalam teknologi tambahan dan software tertentu yang
menunjang karyawan bisa berkerja secara nyaman tanpa
perlu ke kantor. Tak hanya itu, dengan adanya hal ini pelaku
bisnis juga mulai memperkuat kemanan cyber. Tambah
perlindungan untuk setiap komputer hingga program yang
digunakan dalam setiap usaha agar tidak menjadi sasaran
empuk para peretas.
b. Penggunaan Big Data Sebagai Aset Perusahaan
Big Data sudah banyak digunakan untuk berbagai perusahaan
untuk meningkatkan kinerja bisnis. Bagi sebuah bisnis, salah
satu manfaat dari Big Data pada bisnis adalah untuk membuat
perusahaan mengetahui siapa pelanggannya dengan lebih
baik. Mulai dari mengetahui siapa yang membeli produk atau
memakai jasanya, hingga apa yang pembeli lakukan terhadap
produk atau jasa yang dibeli. Selain memberikan keefektifan
dalam menggaet pelanggan, strategi marketing yang
memanfaatkan big data juga memberikan bisnis kamu
keunggulan yang kompetitif di pasar. Saat ini banyak
bermunculan penyedia jasa big data analysis dan aplikasi
pengolahan data-data perusahaan.

9
c. Penggunaan Digital Automation
Tren bisnis lain yang marak di tahun 2022 adalah otomatisasi.
Pelaku bisnis harus mengevaluasi proses dari kinerja bisnis
mereka, dan mempertimbangkan melakukan otomatisasi.
Selain untuk mengamankan kesehatan di masa pandemi, hal
ini juga dapat meningkatkan produktivitas berjalannya
kegiatan operasional. Sistem otomatisasi dapat digunakan
dalam berbagai hal, mulai dari proses stok di gudang, supply
chain, pengiriman ekpedisi, hingga chatbots untuk pelanggan.
Perusahaan perlu memberikan edukasi dan pengalaman ke
pelanggan yang bersifat personal serta customized. Dengan
melakukan personalisasi pada pengalaman pada pelanggan,
pelanggan akan merasa bahwa perusahaan sangat mengenal
mereka dan dapat mengantisipasi setiap kebutuhan mereka.
d. Virtual Interfaces
Fenomena covid 19 menyebabkan banyak perusahaan yang
berlomba memberikan pelayanan dalam bentuk digital untuk
menahan pelannggannya tetap dirumah saja. Banyak hal yang
bisa dilakukan untuk mendukung hal tersebut melalui
teknologi, misalnya seperti augmented reality, hingga virtual
reality. Pada akhirnya, “mencoba sebelum membeli” dengan
vitual interface ini akan mengubah cara bisnis menawarkan
layanan mereka pada pelanggan.
e. Pertumbuhan Konsumen Produk Lokal
Kalau sebelumnya banyak seruan “Lokal to Global” di tren
bisnis 2022 justru menjadi terbalik yaitu “Global to Lokal”. Ya,
karena adanya pandemi, banyak sektor, khususnya yang
mengandalkan penjualan secara global mengalami kesulitan.
Maka dari itu, sekarang ini banya pelaku bisnis yang
melokalisasi produk/layanan yang ditawarkan agar bisa
bertahan. Tak heran juga kalau di tahun 2022, banyak produk-

10
produk lokal yang semakin bertumbuh dan berlomba-lomba
melakukan inovasi. Selain itu terdapat juga perubahan perilaku
pada konsumen, di mana sekarang ini banyak konsumen yang
tak keberatan untuk membeli produk lokal dengan maksud
membantu sesama dan membuat ekonomi terus bergerak ke
tempat yang lebih baik.
f. Lebih Banyaknya Social Engagement
Selama pandemi, banyak brand yang mengandalkan
hubungan/keterlibatannya dengan pelanggan/calon
pelanggannya di media sosial. Nah, di tahun 2022 ini tren
bisnis yang terjadi adalah menghadirkan penampilan “di
belakang layar” dari suatu bisnis di media sosial. Konsumen
suka sesuatu yang lebih otentik dan nyata, dan lebih tertartik
dengan brand-brand yang memperlakukannya selayaknya
teman. Makanya, membangun komunitas di tahun 2022
melalui media sosial juga turut digencarkan oleh banyak brand.
g. Melakukan Kegiatan Virtual
Di 2020 hingga 2021, keadaan membuat pelaku bisnis untuk
lebih banyak melakukan kegiatan secara virtual. Dengan
adanya keterbatasan ini, tentu bisnis harus beradaptasi salah
satunya dengan mengadakan acara marketing seperti
launching produk melalui online. Seperti halnya yang
dilakukan oleh Applle.

Perkembangan Bisnis dan Konsumen di Indonesia (Studi


Kasus)

Pandemi covid-19 memberikan dampak yang signifikan


terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. Kebijakan
pemerintah dunia melalui WHO menghimbau kepada masyarakat
untuk melakukan pembatasan aktivitas sosial. Sektor pendidikan
dipaksa untuk mampu melakukan aktivitas pembelajaran dalam
jaringan. Selain itu kantor layanan publik dan perusahaan bisnis

11
juga dituntut untuk menyediakan system yang memudahkan
layanan tetap berlangsung secara digital.
Perusahaan penyedia layanan virtual interface berbondong-
bondong menawarkan jasa dan layanannya untuk
mengakomodasi kebutuhan masyarakat dari berbagai sector.
Salah satu perusahaan penyedia jasa virtual interface yang paling
diminati adalah zoom meeting. Peminatan terhadap aplikasi zoom
meeting dimata dunia juga cukup besar. Beberapa Lembaga
seperti university of Miami, capital one, formula one, European
tour, Nasdaq, Zendesk, dan Blue Yonder menggunakan zoom
untuk memperkuat komunikasi mereka dengan pekerja maupun
dengan konsumennya. Di Indonersia penggunaan zoom meeting
cukup menyeluruh dari mulai perusahaan, pemerintahan, hingga
system pembelajaran.
Layanan pendukung yang diberikan oleh zoom cukup
mendukung pelaksanaan kegiatan rapat maupun pembelajaran
dalam jaringan. Layanan pendukung, seperti fitur share screen
yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk membagikan layar
presentasinya hingga fitur video yang dapat dipakai untuk melihat
aktivitas lawan bicara memberikan dampak psikologis seperti
berkomunikasi secara langsung.
Meskipun demikian layanan zoom memiliki kekurangan
diantaranya kondisi sinyal internet harus dalam kondisi baik dan
mumpuni. Selain sinyal internet, salah satu kekurangan aplikasi
Zoom adalah dari segi keamanan. Sempat marak di awal
hebohnya penggunaan Zoom, dimana dikatakan di banyak situs
berita bahwa penggunaan Zoom tidak aman, karena data
pengguna dapat diteras, ada juga yang mengeluhkan bahwa
penggunaan Zoom pada perangkat handhpone yang memiliki
aplikasi mobile banking, maka dapat terjadi pembobolan pada
mobile banking pengguna. Jika dibandingkan dengan perusahaan

12
lainnya, fitur yang ditawarkan hampir serupa. Namun dibalik
semua itu pada faktanya zoom mampu menjadi perusahaan top
of mind virtual interface. Keberhasilan zoom untuk menjadi
perusahaan yang sukses menarik untuk didiskusikan khususnya
bagi wirausaha muda.
Sumber: Zoom.Corp

13
Referensi
Aeni, Siti Nur. (2022). Memahami karakteristik Gen Z.
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/6226d6df12cfc/memahami-
karakteristik-dan-ciri-ciri-generasi-z: Diakses pada 31 Juli 2021
Anna, Lusia Kus. (2021). Mayoritas Gen Z dan Milineal Ingin Punya Bisnis.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/27/111953620/mayoritas-
gen-z-dan-milenial-ingin-punya-bisnis-sendiri?page=all: Diakses pada 31
Juli 2021
Asmita, Firda Nur. (2022). Mulai Kembali normal, 12 tend bisnis di Tahun 2022.
https://koinworks.com/blog/tren-bisnis/:Diakses pada 31 Juli 2021
Polinas. (2020). Perkembangan Dunia Bisnis dari Masa ke Masa.
https://polteklp3imks.ac.id/berita/perkembangan-dunia-bisnis-dari-
masa-ke-masa: Diakses pada 31 Juli 2021
Setiani, A. (2020). Efektivitas Proses Belajar Aplikasi Zoom di Masa Pandemi dan
Setelah Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana
(PROSNAMPAS) (Vol. 3, No. 1, pp. 523-530).
Zoom Corp. (2022). Kisah Inspiratif Kesusksesan Pelanggan.
https://explore.zoom.us/id/customer/all/: Diakses pada 31 Juli 2021

14
Lembar Kerja

Instruksi : Jawablah seluruh soal pada lembar jawaban yang telah


disediakan.
Durasi Penyelesaian : 100 Menit
Nama Mahasiswa :
Target Capaian : a. Mahasiswa dapat mengetahui tren bisnis saat ini.
b. Mahasiswa mampu menguraikan perkembangan
kebutuhan konsumen dan tren bisnis global

Soal : 1. Setelah memahami dan membaca proses perkembangan


bisnis dari masa ke masa, tren bisnis seperti apa yang saat
ini paling diminati? Sertakan alasan yang mendukung
jawaban anda.
2. Berdasarkan studi kasus yang terdapat dalam modul 1,
menurut anda apakah kebutuhan konsumen saat ini
mengalami perubahan? Tren bisnis seperti apakah yang
muncul akibat dari perubahan tersebut? Uraikanlah
jawaban anda disertai dengan contoh kasus.
Jawaban

15

Anda mungkin juga menyukai