Anda di halaman 1dari 16

FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

MODUL PERKULIAHAN

KEWIRAUSAHAAN 1
BerpikirKreativitas Dan Inovasi
ABSTRAK TUJUAN
KewiraswastaanatauKewi Mahasiswadapatmelihatkemungkinanuntukmemulaiberwirausahamelal
rausahaan uidayakreatifsertainovasinya.
(bahasaInggris: Mahasiswadapatberpikirkreatifdanmengambilpeluang di
entrepreneurship) adalah TatapMuka
tengaharusperubahanjaman yangKode
terjadi
Mata Kuliah:U1219012

04
Fakultas: BISNIS DAN ILMU SOSIAL
proses mengidentifikasi, DisusunOleh:
mengembangkan,
Program Studi:Akuntansi Islamiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
danmembawavisikedalam
kehidupan.
Visitersebutbisaberupa
ide inovatif, peluang, cara
yang
lebihbaikdalammenjalank
ansesuatu.

PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
2 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
Pengantar

Jaman berubah. Tuntutannya juga senantiasa berubah. Kebutuhan masyarakat


mengalami perubahan juga. Sebagai sebuah peluang kewirausahaan, akhirnya perubahan itu
sendiri adalah kesempatan sekaligus tantangan. Setidaknya, perubahan terjadi karena faktor
alami dan juga karena faktor kreativitas manusia itu sendiri yang mampu mengubah lingkungan
sekitarnya.

Swiss, Swedia, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris adalah negara paling inovatif di
dunia, sementara sekelompok negara termasuk India, Kenya, dan Vietnam mengungguli negara
tetangganya dalam tingkat perkembangan mereka, menurut Indeks Inovasi Global 2017 yang
ditulis oleh Cornell University, INSEAD dan World Intellectual Property Organization
(WIPO). Indonesia karena tak memiliki keunggulan termasuk di bidang ICT seperti Singapura
dan Filipina, harus puas berada di peringkat 76 dunia. Di tengah gencarnya usaha untuk
membangun jiwa kewirausahaan, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri di bidang
pendidikan, terutama di pendidikan tinggi. Pendidikan itulah yang diharapkan bisa membentuk
mentalitas masyarakat.

Perbedaan antara orang yang sukses dengan orang yang gagal letaknya pada
mentalitasnya. Apa yang biasa orang pikirkan, oleh seseorang menentukan apa yang akan
dicapainya. Ini berlaku di lapangan niaga maupun lapangan-lapangan lain. Jika seseorang dapat
berpikir dengan cerdas dan kreatif, maka orang tersebut akan mendapat hasil-hasil tertentu.
Jika pikiran-pikirannya tidak menentu dan tidak diarahkan kepada suatu tujuan tertentu, maka
hasilnya pun akan mengecewakan.

Kekuatan yang dimiliki oleh setiap manusia yang sering disebut dengan imajinasi.
Melalui imajinasi (atau yang sering juga diistilahkan dengan mimpi, dalam bahasa motivator)
inilah manusia dapat mencapai kemauan yang tinggi dan kesanggupannya dalam menemukan
segala hal. imajinasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu imajinasi sintesis dan imajinasi kreatif.
imajinasi sintesis adalah untuk tidak menciptakan hal yang baru, tetapi membentuk dan
menyusun yang lama dalam bentuk kombinasi baru. Sedangkan imajinasi kreatif adalah
menciptakan hal-hal baru terutama apabila imajinasi sintesis tidak bisa bekerja dalam
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
3 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
memecahkan suatu masalah. Dalam hubungan ini, berpikir kreatifnya seorang Wirausaha dapat
merombak dan kemudian mendorongnya dalam pengembangan lingkungan menjadi berhasil.

A. PengertianKreativitasdanInovasi
1. Kreativitas
Memahami maksud dan makna suatu kata, jalan paling sederhana adalah dengan
menelusuri asal katanya atau yang disebut dengan etimologis. Kreativitas secara
etimologi berasal dari bahasa latin yakni creare yang berarti mencipta. Akar kata ini
kemudian juga digunakan dalam bahasa Inggris, to create. Kata creare dalam bahasa
latin ini, awalnya menunjuk pada Tuhan atau dewa yang menciptakan sesuatu. Kini,
dengan nuansa yang berbeda, secara sederhana kata ini dapat dikenakan kepada manusia
sejauh menunjuk pada kemampuannya untuk membuat sesuatu yang sebelumnya ‘tidak
ada’ menjadi ada, atau kemampuan untuk mengadakan sesuatu yang baru.

Ada banyak pengertian kreativitas menurut para ahli. Namun, secara umum
kreativitas dapat dipahami sebagai inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang
bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic
yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap
yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang
baru.

Ciri-ciri umum orang yang kreatif adalah: terbuka terhadap pengalaman, suka
memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa, kesungguhan, menerima
dan merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak
jelas, independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak, memerlukan dan
mengasumsikan otonomi, percaya diri, tidak menjadi subjek dari standar dan kendali
kelompok, rela mengambil resiko yang diperhitungkan, gigih, sensitif terhadap
permasalahan, lancar-kemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak, fleksibel
keaslian, responsif terhadap perasaan, terbuka terhadap fenomena yang belum jelas,
motivasi, bebas dari rasa takut gagal, berpikir dalam imajinasi, selektif.

PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
4 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
Peran sentral kreativitas dalam kewirausahaan adalah mewujudkan adanya
kemampuan yang kuat untuk menciptakan (to create or to innovate) sesuatu yang baru,
misalnya: sebuah organisasi baru, pandangan baru tentang pasar, nilai-nilai corporate
baru, proses-proses manufacture yang baru, produk-produk dan jasa-jasa baru, cara-cara
baru dalam mengelola sesuatu, cara-cara baru dalam pengambilan keputusan.

Kreativitas adalah: “Berpikir sesuatu yang baru”. “Kreativitas sebagai


kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru
dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang”.

Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausaha yang
baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya. Kretivitas
merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing untuk semua organisasi yang
peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change (perubahan).

Ada beberapa syarat agar orang menjadi kreatif yaitu:

1. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience).


2. Pengamatan melihat dengan cara yang biasa dilakukan (observanvce seeing
things in unusual ways).
3. Keinginan (curiosity) Toleransi terhadap ambiguitas (tolerance of apporites)
4. Kemandirian dalam penilaian, pikiran dan tindakan (independence in judgement,
thought and action)
5. Memerlukan dan menerima otonomi (needing and assuming autonomy)
6. Kepercayaan terhadap diri sendiri (self-reliance)
7. Tidak sedang tunduk pada pengawasan kelompok (not being subject to group
standart and control).
8. Ketersediaan untuk mengambil resiko yang diperhitungakan (willing to take
calculated risks).

PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
5 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
Hal hal tersebut dapat memenuhi kreativitas yang secara sederhana dapat
dimaknai sebagai kemampuan untuk menghadirkan suatu gagasan baru. Maka,
kreativitas itu merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
Kreativitas seseorang yang semacam itu dipengaruhi oleh bakat, pengetahuan, dan
lingkungan. Kreativitas merupakan sumber yang penting dari kekuatan persaingan
karena adanya perubahan lingkungan.

2. Inovasi
Inovasi merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif. Inovasi tercipta
karena adanya kreativitas yang tinggi. Inovasi adalah kemampuan untuk membawa
sesuatu yang baru ke dalam kehidupan. Inovasi adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data,
variabel, yang sudah ada sebelumnya.

Secara etimologis, inovasi berasal dari bahasa Latin: in + novus, novare. In


berarti masuk, novus berarti baru yang kata kerjanya menjadi novare, memperbaharui.
Maka, dari pengertian istilahnya dapat dikatakan secara sederhana bahwa inovasi adalah
masuk dalam pembaharuan, masuk ke dalam sesuatu yang baru. Dan inilah perubahan.

Salah satu karakter yang sangat penting dari wirausahawan adalah


kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat bertahan
lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan berubah-
ubah.

Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan


akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan
kebutuhan mereka. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi terus menerus jika
perusahaan akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya. Inovasi
adalah sesuatu yang berkenaan dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh
seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi
bagi orang yang baru melihat atau merasakannya.

PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
6 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang:

1. Inovasi produk (barang, jasa, ide dan tempat).


2. Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan pemasaran, dll).

Dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Menganalisi peluang,
2. Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang,
3. Sederhana dan terarah,
4. Dimulai dari yang kecil, dan
5. Kepemimpinan

Inovasi dapat dilihat sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh
seorang individu atau unit pengguna lainnya. Inovasi merupakan kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan.

Ada beberapa alasan yang menjadikan inovasi sangat penting. Di antaranya


adalah:

1. Teknologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan layanan
baru dari pesaing, dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk bersaing dan
sukses. Yang harus dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan inovasi
teknologi baru.
2. Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek, yang
artinya bahwa produk atau layanan lama harus digantikan dengan yang baru
dalam waktu cepat, dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif yang
menimbulkan inovasi.
3. Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan
dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas, pembaruan,
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
7 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
dan harga. Oleh karena itu skill inovatif dibutuhkan untuk memuaskan
kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan konsumen sebagai pelanggan.
4. Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ide yang bagus dapat
semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan produk, proses
yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat secara kontinyu.
5. Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen
pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik.

B. Kreativitas, Inovasi, danKewirausahaan


Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang pengusaha terletak pada sikap dan
kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sementara itu, semangat atau
etos kerja yang tinggi seorang pengusaha terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri
sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang pengusaha yang kreatif dapat menciptakan
hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi
dan ilham terhadap gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Memang,
Kita tidak mungkin sepenuhnya memiliki gambaran yang lengkap mengenai sesuatu yang akan
datang, tetapi tindakan kita akan memiliki konsekuensi di masa depan. Oleh karena itulah, kita
memerlukan pemikiran yang kreatif yang membantu untuk melihat konsekuensi dari tindakan
serta untuk memberikan alternatif tindakan. Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung
dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis.

Pola pemikiran kreatif juga dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan masa depan, di
mana seorang Wirausaha akan beroperasi, juga akan memberikan gambaran yang tidak dapat
dihasilkan oleh eksplorasi terhadap trend masa kini. Sebagai analogi, supaya kita tidak terlalu
mengawang awang membayangkan masa depan, kita bisa beranjak pada masa sekarang. Apa
yang ada sekarang ini, dengan kemajuan dan kecanggihan teknologinya tidak bisa kita dapatkan
begitu saja pada 10 tahun yang lalu. Dunia usaha yang terjadi sekarang dengan perubahan yang
semakin lama semakin pesat, tidak terperhitungkan pada waktu waktu itu sehingga harus
dipahami bahwa trend, mode, teknologi, dan kebutuhan serta pemenuhannya umumnya bersifat
temporer atau sementara. Di situlah, kreativitas berhadapan dengan kreativitas. Perubahan
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
8 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
jaman karena adanya kreativitas dan juga inovasi, harus dihadapi dengan kreativitas dan inovasi
yang makin lama harus semakin cerdas.

Pola pemikiran yang kreatif merupakan motivator yang sangat besar, karena membuat
orang sangat tertarik akan pekerjaannya. Pemikiran kreatif juga memberikan kemungkinan bagi
setiap orang untuk mencapai sesuatu tujuan. Seorang Wirausaha yang kreatif akan membuat
hidup akan lebih menyenangkan, lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan
dapat bekerjasama dengan orang lain.

Ciri-ciri tentang pemikiran kreatif adalah sebagai berikut :

1. sensitif terhadap masalah-masalah,


2. mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
3. fleksibel,
4. keaslian,
5. mau mendengarkan perasaan,
6. keterbukaan pada gejala bawah sadar,
7. mempunyai motivasi,
8. bebas dari rasa takut gagal,
9. mampu berkonsentrasi, dan
10. mempunyai kemampuan memilih.

Seorang Wirausahawan yang memliki daya pengembangan kreativitas yang tinggi akan
dapat merombak dan mendorongnya di dalam pengembangan lingkungan usahanya menjadi
berhasil. Karena dengan kreativitas seorang Wirausahawan dapat:

1. meningkatkan efisiensi kerja,


2. meningkatkan inisiatif,
3. meningkatkan penampilan,
4. meningkatkan mutu produk, dan
5. meningkatkan keuntungan.

PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
9 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
Seorang Wirausahawan yang kreatif selalu dihujani bahan-bahan informasi bisnis
melalui televisi, surat kabar, majalah, percakapan dengan orang lain, laporan, surat, memo,
pengumuman, selebaran, telepon dan sebagainya. Bagi kalangan Wirausahawan, tingkat
kreativitas akan sangat menunjang dalam kemajuan bisnis. Dalam lingkungan bisnis global, di
mana perubahan begitu cepat, organisasi dipaksa membutuhkan orang- orang kreatif yang
dapat mengantisipasi dan tanggap terhadap perubahan.

C. Proses untukberpikitKreatifitasdanInovasi
Setidaknya, ada beberapa tahapan untuk memacu kreativitas yang tinggi pada diri
seseorang yang diharapkan hal hal berikut dapat dikembangkan untuk membangun jiwa
kewirausahaan. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Latar Belakang atau Akumulasi Pengetahuan


Kreasi yang baik biasanya didahului oleh penyelidikan dan pengumpulan
informasi. Hal ini meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri
pertemuan pro-fesional dan penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang
tengah digeluti. Sebagai tambahan dapat juga menerjuni lahan yang berbeda dengan
masalah kita karena hal ini dapat memperluas wawasan dan memberikan sudut
pandang yang berbeda-beda.

2. Proses Inkubasi
Dalam tahap ini seseorang tidak selalu harus terus menerus memikirkan masalah
yang tengah dihadapinya, tetapi ia dapat sambil melakukan kegiatan lain yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan masalah. Akan tetapi, ada waktu-waktu tertentu di
mana ia harus menyempatkan diri memikirkan masalah ini untuk pemecahannya.
Pemecahan masalah inilah yang akan mendorong adanya kreativitas dan inovasi.

3. Melahirkan Ide
Ide atau solusi yang seirama ini dicari-cari mulai ditemukan. Terkadang ide
muncul pada saat yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang ada. Ia

PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
10 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
bisa muncul tiba-tiba. Di sini ia harus dapat dengan cepat dan tanggap menangkap dan
memformulasikan baik ide maupun pemecahan masalah lanjutan dari ide tersebut.

4. Evaluasi dan Implementasi


Tahap ini merupakan tahap tersulit dalam tahapan-tahapan proses kreativitas
karena dalam tahap ini seseorang harus lebih serius, disiplin, dan benar-benar
berkonsentrasi. Wirausahawan yang sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang
mungkin dapat dikerjakan dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih
penting lagi, ia tidak menyerah begitu saja bila menghadapi hambatan. Bahkan biasanya
ia baru akan berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba. Hal
penting lain dalam tahapan ini adalah di mana Wirausahawan mencoba-coba
kembali ide-ide sampai menemukan bentuk finalnya karena ide yang muncul pada tahap
c tadi biasanya dalam bentuk yang tidak sempurna. Jadi, masih perlu dimodifikasi dan
diuji untuk mendapatkan bentuk yang baku dan matang dari ide tersebut.

5. Mengembangkan Sikap Kreativitas


Kembali ke masalah mentalitas, manusia yang pesimis menganggap hidup ini
hanya dipenuhi oleh penderitaan dan masalah yang sulit diatasi, sedangkan manusia
yang optimis memandang bahwa hidup ini penuh dengan kesempatan dan
kemungkinan untuk maju dan berhasil dalam hidup. Manusia yang optimis mempunyai
daya imajinasi yang positif yang dapat menolong pemikiran yang kreatif. Keinginan,
angan-angan, cita-cita, tujuan hidup, masalah kehidupan, perbintangan, nasib, takdir,
ataupun segala pengalaman diri kita selama hidup ini dapat merangsang jiwa kita untuk
berpikir kreatif. Untuk itu kita hendaknya memiliki daya cipta yang dinamis. Kita harus
senantiasa sadar dan waspada terhadap segala yang terjadi di sekitar kita dan mengambil
manfaat dari setiap peristiwa.

Ada beberapa hambatan mental yang dapat mengurangi daya imajinasi kita di
antaranya:

1. pandangan hidup yang sempit dan kebodohan,


2. kepercayaan terhadap takhayul,
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
11 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
3. keputusasaan atau mudah menyerah
4. kurangnya kepercayaan pada diri sendiri,
5. kekhawatiran akan kegagalan.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan
pribadi dalam program peningkatan kreativitas:

1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu
hubungan yang baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang. Kita
bisa membayangkan bagaimana internet, android, komputer, pesawat, mobil, dll hanya
bisa muncul berkat kombinasin hal hal tersebut. Secara sederhana dalam kewirausahaan
kita lihat makanan di swalayan dan minimarket, lahir dari proses yang sebenarnya
sangat sederhana sebagai sebuah inovasi. Dan inovasi berangkat dari coba coba
penggabungan sesuatu.

Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang


kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Dari sini kita
coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif
akan memiliki intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan
yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat
memperlihatkan ide-ide, produk dan jasa yang baru.

Contoh praktisnya mengenali hubungan dengan menggabungkan coklat, vanila,


dengan es krim. Jadilah es krim coklat vanila. Atau bakso yang dikemas itu juga
hubungan antara bakso yang biasanya berkuah, kebiasaan masyarakat makan gorengan,
dan memperhatikan praktisnya produk kemasan, jadilah bakso goreng kemasan.

2. Pengembangan Perspektif Fungsional


Kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan
orang. Seseorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk
memenuhi keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya,
sering secara tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
12 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
palu yang kita cari tidak ketemu. Cara lain, kita harus memulainya dari cara pandang
yang nonkonvensional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh, cobalah
sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang anda pegang ini, dan lain-lain. Hal ini
juga akan membangkitkan kemampuan berwirausaha.

3. Gunakan Akal
Fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan
sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal-hal seperti
analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja-
kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan
masalah, dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam kerjanya ia harus
saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan anlitis terhadap
pengetahuan, evaluasi dan tahap-tahap implementasi. Jadi, bila kita ingin lebih kreatif,
kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua belah otak kita tersebut.

d. Hapus Perasaan Ragu-ragu

Kebiasaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif, diantaranya


adalah sebagai berikut :

1. Pemikiran Lain,

Perkembangan kehidupan seseorang banyak terpenuhi oleh hal-hal yang tidak pasti dan
meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapi. Bagi
orang yang kreatif lebih baik belajar menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan
mereka sering menemukan sesuatu yang berharga dalam kondisi tersebut.

2. Mencari Selamat,

Dalam kehidupannya orang akan cenderung menghindari risiko seminimal mungkin,


tetapi seorang inovator akan senang menghadapi risiko, misalnya risiko kesalahan atau
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
13 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
kegagalan. Bahkan kegagalan dianggap sebagai permainan yang menarik yang dapat dijadikan
guru yang baik untuk keberhasilan di masa yang akan datang.

3. Stereotype,

Sepertinya sudah ada ketentuan atau karakteristik tertentu untuk suatu hal, begitu pula
halnya akan kesuksesan yang dapat diraih. Karena keterbatasan ini, seseorang yang ingin
melakukan suatu hal, karena asas stereotype ini, akan terlimitasi cara pandang dan persepsinya
terhadap kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.

4. Pemikiran Kemungkinan/Probabilitas,

Guna memperoleh keamanan dalam membuat keputusan, seseorang akan cenderung


percaya kepada teori kemungkinan. Bila berlebihan, maka hal ini hanya akan menghambat
seseorang mencari kesempatan yang hanya akan datang sekali saja dalam hidupnya.

5. Bagaimana Mengembangkan Sikap Kreatif

Banyak diantara kita yang merasa dirinya sangat tidak kreatif, bagaimana juga, dalam
lingkungan bisinis global, dimana perubahan begitu cepat, organisasi dipaksa membutuhkan
orang-orang kreatif yang dapat secara efektif mengantisipasi dan tanggap terhadap perubahan.

F. Penutup

Mahasiswa itu tugasnya belajar. Belajar tentu bukan hanya masalah masalah formal dan
akademis. Juga tidak bisa dikatakan bahwa mahasiswa belajar untuk hidup, belajar hidup.
Belajar pada prinsipnya mencakup dua hal konseptual dan praksis. Praksis berbeda dengan
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
14 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
praktek, praksis dilandasi pada teori, dan inilah kekhasan mahasiswa sebagai komunitas
terdidik. Maka proses pembelajaran mencakup dua hal itu, belajar pada taraf konseptual dan
praksis. Keduanya harus diperdalam. Dengan demikian, teori harus dipraktekkan dan praktek
harus diteorikan untuk menjadi sebuah ilmu.

Sebagai calon calon profesional tentu saja praksis keilmuan harus dijalankan. Di situlah
nanti akan muncul kreativitas dan inovasi sebagai buah buah pembelajaran. Tekhnologi adalah
anak kandung dunia ilmu. Tekhnologi menghasilkan produk produk baru baik barang maupun
jasa. Untuk meraih ke sana, kita dituntut untuk selalu terbuka dan terus berkreasi, mencoba dan
mencoba dan tidak takut pada kegagalan. Baiklah untuk dikatakan bahwa inovasi adalah buah
dari keberanian. Berani berfikir, berani mencoba, dan berani untuk menjadi sukses.

Sebagai sebuah pengambangan dunia ilmu, bisa dipahami kemudian kalau inovasi dan
kreativitas tidak dibatasi oleh bidang bidang ilmu. Termasuk ilmu ilmu sosial. Oleh karena
itulah tidak ada alasan lagi bahwa bidang keilmuan tertentu membatasi orang untuk
membangun kreativitas wirausaha. Kita bisa memahami, bahwa di dalam masyarakat yang
memberikan kebebasan berfikir, cenderung memiliki daya invoasi dan kreativitas yang tinggi.
Tentu saja, tahapan tahapan kreativitas di atas harus dilewati satu demi satu untuk melihat
bagaimana peluangnya di tengah tengah masyarakat. Contohnya adalah fast food, lahir dari
kebutuhan masyarakat akan makanan siap saji bagi mereka yang aktivitasnya tinggi. Uber,
sebagai aplikasi transportasi online lahir dari kebutuhan masyarakat akan mobilitas tinggi,
kepraktisan, dan juga kepastian harga. Dalam dunia inovasi dan kreasi berlaku prinsip: segala
sesuatunya adalah mungkin.

DAFTAR PUSTAKA
Baldacchino. 2008. “Entrepreneurial Creativity and Innovation”, The First International
Conference on Strategic Innovation and Future Creation, University of Malta, Malta.
Bjerke, B. 2005. Managing Entrepreneurship on Whose Terms? in Research at the Marketing/
Entrepreneurship Interface, Edited by Hills, G. and Miles, M., Chicago: University of
Illinois.
PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
15 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id
Bustami, Bernadien, Sandra Nurlela& Ferry. 2007. Mari Membangun Usaha Mandiri:
PedomanPraktisBagi UKM, Yogyakarta: PenerbitGrahaIlmu.
Frinces, Heflin. 2004. KewirausahaandanInovasiBisnis, CetakanPertama, Yogyakarta:
PenerbitDarusalam
Jong &Wennekers. 2008. “Conceptualizing Entrepreneurial Employee Behavior”, SMEs and
Entrepreneurship Programme Finance by the Netherlands Ministry of Economic Affairs.
Keeh, Hean Tat, Mai Nguyen & Ping. 2007. “The Effects of Entrepreneurial Orientation and
Marketing Informationon the Performance of SMEs”, Journal of Business Venturing,
hal.: 592-611.
Larsen, P. & A. Lewis. 2007. “How Award Winning SMEs Manage The Barriers to Innovation”,
Journal Creativity and Innovation Management, hal.: 141-151.
ErnaniHadiyati, KreativitasdanInovasiBerpengaruhTerhadapKewirausahaan Usaha Kecil,
JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL.13, NO. 1, MARET 2011 hal.:
8-16

Larto, 2013.Koperasipreneur.Jurusjadipengusaha kaya anti bangkrut.PenerbitNagamedia.


Jakarta.

Suharyadi, ArissetyantoNugroho, PurwantodanMamanFaturohman. 2007. Kewirausahaan,


Membentuk Usaha SuksesSejakUsiaMuda. PenerbeitSalembaEmpat – UMB, Jakarta.

Suryana. 2001. Kewirausahaan. PenerbitSalembaEmpat: Jakarta

http://wawanhariskurnia.blogspot.com/2012/12/motivasi-berwirausaha.html

http://properti.kompas.com/read/2013/06/03/1201254/
Tiga.Pengembang.Muda.Siap.Gantikan.Ciputra

http://www.kochiefrog.com/2015/11/kisah-yasa-singgih-wirausaha-muda-sukses.html

PusatBahan Ajar dan eLearning

2020 Kewirausahaan 1
16 Isalmiah Kamil, SE, M.Ak, CAPM, CAPF
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai