Disusun oleh:
Guru Pembimbing
Drs. Edward Saing, MM
DINAS PENDIDIKAN
Telepon/Fax. 5801665
Website: www.sma57.sich.id
Email: sma57.jkt@cbn.net.id
1
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH
Disusun oleh:
Kelas :X IPS 1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah kepemimpinan. Makalah ini diajukan guna
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
3
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 7
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II .......................................................................................................................................................... 9
PENGARUH NARKOBA ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Definisi Narkoba .............................................................................................................................. 9
2.2 Penyalahgunaan Narkoba ...................................................................................................... 14
2.3 Dampak Narkoba Terhadap Generasi Muda....................................................................... 14
BAB III....................................................................................................................................................... 19
PENUTUP.................................................................................................................................................. 19
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................... 19
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 20
4
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan yang baik sehingga kelak bisa mencapai cita-cita bangsa. Namun pada
inilah yang paling berpengaruh pada pendidikan mentalitas bagi anak bangsa. Orang tua pun
ikut berperan serta dalam pembentukan karakter anak. Tetapi, karena padatnya aktivitas
sehingga tidak dapat meluangkan banyak waktu untuk anak-anak mereka, anakpun (terutama
Akibat kurangnya perhatian dari orang tua, kebanyakan remaja saat ini melarikan diri
mereka pada pergaulan bebas yang mungkin baik di mata mereka. Mereka menganggap
bahwa diri mereka diterima di kalangan tersebut. Sehingga dengan mudahnya hanyut terbawa
arus pergaulan yang tidak baik dan mulailah terbentuk karakter mereka yang tidak baik pula.
Misalnya: melawan orang tua, kabur dari rumah, menghabiskan uang orang tua sampai
Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi
malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi,
karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung
medical marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit,
dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang
menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam berkarya (terutama pada
para seniman dan musisi) Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga
di pengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap
5
membantu kreatifitas adalah hasil silangan modern “Cannabis indica” yang berasal dari India
dengan “Cannabis sativa” dari Barat, dimana jenis Marijuana silangan inilah yang merupakan
dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya. Penyalahgunaan narkoba memang sulit
diberantas. Yang dapat dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar masalahnya
tidak meluas. Yang dapat dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar masalahnya
tidak meluas., sehingga merugikan masa depan bangsa, karena merosotnya kualitas sumber
Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari
dunia kejahatan internasional. Mafia perdagangan gelap memasok narkoba, agar orang
pengedar/bandar dan korban. Korban sulit melepaskan diri dari mereka, bahkan tak jarang
mereka terlibat peredaran gelap, karena meningkatnya kebutuhan narkoba. Kini, penderita
masih aktif di sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau perguruan tinggi.
Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada usia SD atau
SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan sebaya. Didorong pula
oleh rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba, mereka menerima bujukan tersebut tanpa
berpikir panjang karena tidak tahu dampak buruk yang diakibatkan oleh narkoba di
kehidupan yang akan datang. Selanjutnya akan dengan mudahnya untuk dipengaruhi
menggunakan lagi, yang pada akhirnya menyandu obat-obatan terlarang dan ketergantungan
6
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain
narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
7
1.4 Manfaat Penulisan
Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui apa yang
dimaksud narkoba, fungsi sebenarnya, dan dampak yang dihasilkan apabila
mengonsumsi dalam jumlah banyak. Serta upaya apa yang dapat dilakukan untuk
menghilangkan kecanduan dari narkoba.
8
BAB II
PENGARUH NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah
lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah
Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang
umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba
sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini persepsi itu
Apabila narkoba atau napza diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikam, berpengaruh
terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat) san sering menyebabkan kertergantungan.
Akibatnya, kerja otak berubah (meningkat atau menurun). Demikian pula dengan fungsi vital
Narkoba yang ditelan masuk ke lambung, kemudian masuk ke pembuluh darah. Jika diisap,
atau dihirup, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-
paru. Jika zat disuntikan, langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu ke otak.
Narkoba (narkotik, psikotropika, dan obat terlarang) adalah istilah penegak hukum dan
masyarakat. Narkoba disebut berbahaya, karena bahan yang tidak aman digunakan atau
Oleh karena itu, penggunaan, pembuatan, dan peredarannya diatur dalam undang-undang.
9
Barang siapa yang menggunakan dan mengedarkannya di luar ketentuan hukum, dikenai
Napza (narkoba, psikotropika, zat akdiktif lain) adalah istilah dalam dunia kedokteran. Di sini
penekanannya pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, selain narkotika dan
psikotropika, yang termasuk napza adalah juga obat, bahan atau zat, yang tidak diatur dalam
1. GANJA - Ini dikenal juga dengan istilah Mariyuana, Cimeng, Gelek, Hasis
Dampak: Motivasi rendah & susah dikendalikan, depresi & paranoid, gangguan persepsi &
2. EKSTASI - dikenal juga sebagai: Inex, enak, cui iin, flash, flipper, hammer
Dampak: kerusakan ginjal, hati & otak, kehilangan ingatan dalam jangka waktu yang lama,
menggigil, berkeringat & muntah, tidak mampu untuk berpikir, melihat & menyelaraskan
fungsi tubuh
Gejala: rasa cemas berlebihan, depresi, paranoid, kehilangan sensitifitas, akal sehat dan
kesadaran. Sehingga kematian dapat terjadi karena gangguan pemnuluh darah jantung,
10
3. KOKAIN: dikenal juga sebagai Crack, daun koka, pstasta koka
Dampak: memicu serangan jantung, stroke & gagal ginjal, perilaku agresif, gemetar
Gejala: mudah marah, depresi, cemas & gelisah, kehilangan gairah untuk melakukan sesuatu
4. HEROIN/PUTAW: dikenal juga sebagai: White, Smack, Junk, Serbuk Putih, Medicine,
Ubat
Dampak: detak jantung lemah & sesak napas, kerusakan paru-paru, ginjal & hati, dapat
menularkan virus HIV A,B, D dan infeksi lainnya, sulit konsentrasi, penurunan kesadaran
Gejala: sulit tidur, mata & hidung berarir, mudah marah & gelisah, tremor & kram tubuh,
menggigil & berkeringat, diare & muntah. Jika overdosis bisa menyebabkan kematian karena
Gejala: sulit tidur, depresi, mudah marah & tersinggung, ering menguap. Jika overdosis bisa
6. LYSERGIDE: Acid, Trips, Blotters, Tabs, Stamps, Balck Sesame, Seed, Micro, Micro
Dot
Dampak: Memacu detak jantung, napas & temperatur tubuh, mati rasa, gangguan
11
7. SHABU dikenal juga sebagai: Ice, Ubas, Methamphetamine
Dampak: gangguan fungsi hati, ginjal dan urat syaraf, perilaku abnormal, mudah bingung,
Gejala: timbul rasa gelisah, cemas, depresi & marah, susah tidur, pernafasan menjadi pendek,
Dampak: kerusakan permanen pada otak, hati & ginjal, cenderung mengalami pendarahan
pada hidung (mimisan), kehilangan ingatan, sulit belajar & melihat sesuatu secara jelas,
Hirupan mendadak dapat menyebabkan serangan jantung, pecahnya pembuluh darah di otak,
hingga kematian
9. ERIMIN - 5
Contoh: Nimetazepam
Dampak: Sulit bicara, bergerak, ketidakselarasan fungsi tubuh, gangguan berfikir dan
Gejala: cemas & gelisah, insomnia, mudah marah, denyut jantung yang cepat, keringat
berlebihan, kejang & kram perut, mudah bingung, histeris. Jika Overdosis dapat
12
10. OPIUM/CANDU
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang
hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan
mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah
akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu
mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang
sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual
belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara
dihisap.
Dahulu beberapa jenis narkoba alami. Seperti opium (getah tanaman candu), kokain dan
ganja, digunakan sebagai obat. Akan tetapi, sekarang tidak digunakan lagi dalam pengobatan
11. KODEIN
Kodein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek kodein lebih lemah daripada
heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
12. MORFIN
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama
dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih
atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
13
2.2 Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud
pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih secara
kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan
fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh itulah narkoba disalahgunakan.
Sifat pengaruh itu sementara, sebab setelah itu timbul rasa tidak enak. Untuk menghilangkan
rasa tidak enak, ia menggunakan narkoba lagi. Karena itu, narkoba mendorong seseorang
tetapi melalui rangkaian proses penyalahgunaan, yaitu: pola coba-coba, pola pemakaian
sosial, pola pemakaian situasional, pola kebiasaan, dan yang terakhir pola ketergantungan.
Pada proses seseorang menjadi ketergantungan, pada tahap awal pemakaian ia masih dapat
sosial, sekeras apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali pemakaiannya.
Saat ia mencoba untuk meghentikan pemakaian akan terjadi gejala putus zat. Gejala putus zat
adalah gejala yang timbul jika pemakaian zat dihentikan tiba-tiba atau dikurangi dosisnya.
Berat ringannya gejala putus zat tergantung pada jenis zat narkoba, dosis yang digunakan,
serta lama pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin lama
14
Daya ingat, sehingga mudah lupa
Perhatian, sehingga sulit berkonsentrasi
Presepsi, sehingga memberi perasaan semu/khayal
Motivasi, sehingga keinginan dan kemampuan belajar merosot, persahabatan rusak,
minat, dan cita-cita semula padam.
Oleh karena itu narkoba menyebabkan perkembangan mental-emosional dan sosial remaja
b. Keracunan
Keracunan yakni gejala yang timbul akibat pemakaian narkoba dalam jumlah yang cukup
banyak, berpengaruh pada tubuh dan perilakunya. Gejalanya tergantung pada jenis, jumlah,
c. Overdosis
Overdosis dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan atau perdarahan otak.
Overdosis terjadi karena toleransi sehingga perlu dosis yang lebih besar, atau karena sudah
lama berhenti pakai, lalu memakai lagi dengan dosis yang dahulu digunakan.
Gejala putus zat yakni gejala ketika dosis yang dipakai berkurang atau dihentikan
pemakaiannya. Berat atau ringannya gejala tergantung pada jenis zat, dosis, dan lama
pemakaian.
Maksud dari berulang kali kambuh yakni tergantungan yang menyebabkan rasa rindu pada
narkoba, walaupun telah berhenti pakai. Narkoba dan perangkatnya, kawan-kawan, suasana,
15
dan tempat-tempat penggunaan dahulu mendorongnya untuk memakai narkoba kembali. Itu
f. Gangguan perilaku/mental-sosial
Gangguan perilaku/mental-sosial yakni acuh tak acuh, sulit mengendalikan diri, mudah
tersinggung, marah, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan keluarga/sesama
g. Gangguan kesehatan
Gangguang kesehatan yakni kerusakan atau gangguan fungsi organ tubuh seperti hati,
jantung, paru, ginjal, kelenjar endokrin, alat reproduksi, penyakit kulit dan kelam1n.
h. Kendornya nilai-nilai
perilaku seks bebas dengan akibatnya (penyakit kelam1n dan kehamilan yang tidak
diinginkan). Sopan santun hilang. Ia menjadi asosial, mementingkan diri sendiri, dan tidak
Masalah ekonomi dan hukum yakni pecandu terlibat hutang. Karena berusaha memenuhi
kebutuhan akan narkoba. Ia mencuri uang atau menjual barang-barang milik pribadi atau
keluarga. Jika masih sekolah, uang sekolah digunakan membeli narkoba, sehingga terancam
putus sekolah. Mungkin juga ia akan ditahan polisi atau bahkan dipenjara.
16
2. Bagi keluarga
Suasana nyaman dan tentram terganggu. Keluarga resah karena barang-barang berharga di
rumah hilang. Anak berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab, hidup semaunya,
asosial. Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha
Masa depan anak tidak jelas. Ia putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari
sekolah atau perkerjaan. Stres meningkat. Orang tua putus asa sebab pengeluaran uang
meningkat karena pemakaian narkoba, atau karena harus berulang kali dirawat, bahkan
3. Bagi sekolah
Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa
drastis, tidak saja bagi siswa yang berprestasi, melainkan juga mereka yang kurang
berprestasi atau ada gangguan perilaku. Penyalahguna narkoba berkaitan dengan kenakalan
dan putus sekolah. Kemungkinan siswa penyalahguna membolos lebih besar daripada siswa
lain.
Penyalahgunaan narkoba berhunungan dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang
mengganggu suasana tertib dan aman, perusakan barang-barang milik sekolah, atau
meningkatnya perkelahian. Mereka juga menciptakan iklim acuh dan tidak menghormati
pihak lain. Banyak diantara mereka menjadi pengedar atau mencuri barang milik teman atau
karyawan sekolah.
17
4. Bagi masyarakat, bangsa, dan negara
Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba. Terjalin hubungan pengedar
atau bandar dengan korban dan tercipta pasar gelap. Oleh karena itu sekali pasar terbentuk,
sulit memutus mata rantai peredarannya. Masyarakat yang rawan narkoba tidak memiliki
daya tahan dan kesinambungan pembangunan terancam. Negara menderita kerugian karena
masyarakatnya tidak produktif kejahatan meningkat; belum lagi saran/prasarana yang harus
disediakan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan
dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan
akhirnya kematian.
3.2 Saran
Diharapkan setelah penulis menyusun makalah ini masyarakat sadar akan bahayanya
kecanduan narkoba, efek sampingnya bukan secara fisik saja, tapi juga secara psikis karena
19
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2005. Anak SD pun Jadi Pecandu Narkoba. Etika & Wacana. Internet.
Lilis Siti Nurjanah, Februari 2005. Buku Kimia SMP Kelas VII. Regina. Bandung
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=106&Itemid=13
2#.UUmyXTdtCSo, (diakses 17 november 2013 )
http://makassar.tribunnews.com/2012/11/27/brigjen-viktor-ini-dampak-negatif-pengguna-
narkoba (diakses 20 november 2013 )
20