Definisi mekanika.
Konsep dasar mekanika.
Hukum Newton.
Penyelesaian soal mekanika benda kaku.
Sistem satuan.
Mekanika
Statika
Dinamika
Mekanika kontinum
Mekanika fluida
termapatkan
tak termapatkan
TRI MULYANTO
Mekanika merupakan dasar dari banyak ilmu-ilmu teknik dan merupakan prasyarat
yang tidak dapat dihilangkan untuk mempelajarinya.
Benda tegar :
MEKANIKA TEKNIK
tersebut. Untuk tujuan ini, dari penentuan gaya luar yang bekerja pada
tiang tersebut maka dapat diperlakukan sebagai benda tegar. Statika
terutama membahas perhitungan.gaya luar yang bekerja pada benda
tegar yang berada dalam kondisi kesetimbangan. Untuk menentukan
tegangan dan regangan dalam, karakteristik deformasi dari material
(bahan) tiang tersebut harus dianalisis. Analisis jenis ini termasuk dalam
pelajaran mekanika benda-benda yang dapat berubah bentuk, yang
dipelajari setelah statika.
Gaya (Force) : menunjukkan aksi suatu benda terhadap benda lain. Gaya ditentukan
oleh titik aksinya, besarnya, dan arahnya; gaya dinyatakan sebagai
suatu vektor.
Sebuah partikel akan tetap diam atau terus bergerak dalam sebuah garis
lurus dengan kecepatan tetap jika tidak ada gaya tak-seimbang yang
bekerja padanya. Dikenal dengan Hukum Kelembaman.
F1
F2
v
F3
seimbang
Hukum II Percepatan sebuah partikel adalah sebanding dengan gaya resultan yang
bekerja padanya dan searah dengan gaya tersebut.
F=ma
a
Gerakan percepatan
Hukum III Gaya-gaya aksi dan reaksi antara benda-benda yang berinteraksi memiliki
besar yang sama, berlawanan arah, dan segaris.
Gaya A pada B
F
A
F
Gaya B pada A
Aksi = Reaksi
4
TRI MULYANTO
Hukum Gravitasi Newton; bila dua partikel masing-masing bermassa m1 dan m2,
keduanya terpisah sejauh r, maka akan timbul gaya tarik menarik yang
arahnya saling berlawanan, segaris kerja dan sama besar, dimana besarnya
berbanding lurus terhadap perkalian antar massa, dan berbanding terbalik
terhadap kuadrat jaraknya. Hukum inilah yang menjabarkan tentang berat
benda.
m .m
F = G 1 2 (1.1)
r2
dimana: F = Gaya tarik menarik
G = Konstanta gravitasi
m1, m2 = massa kedua partikel
r = jarak antara pusat partikel
m2
m1
F
F
Berat (Weight) : Tarikan gravitasi bumi pada sebuah benda disebut sebagai berat
benda tersebut. Gaya ini ada pada benda, baik dalam keadaan diam
maupun bergerak. Karena tarikan ini adalah sebuah gaya, maka berat
sebuah benda dalam satuan SI harus dinyatakan dalam newton (N).
Akan tetapi dalam kenyataan sehari-hari satuan massa kilogram (kg) telah
dipergunakan secara luas sebagai ukuran berat. Jika dinyatakan dalam
kilogram, kata "berat" secara teknis berarti massa, Agar tidak terjadi
kerancuan, istilah "berat" dalam buku ini dibatasi hanya untuk mengartikan
gaya tarikan gravitasi, dan selalu akan dinyatakan dalam Newton.
Untuk benda bermassa m di permukaan bumi, tarikan gravitasi pada benda
sebagaimana ditentukan oleh Persamaan 1.1. dapat dihitung dari hasil
percobaan gravitasi sederhana. Jika besar gaya gravitasi atau berat adalah
MEKANIKA TEKNIK
Penyelesaian:
NW=0
N = W = m.g
r1
F1 F1
F2
F2
P
h
R
Penyelesaian:
F1 = G
mb . m p
r12
..(1)
TRI MULYANTO
F2 = G
mm . m p
r2 2
..(2)
mb . m p
r12
=G
mm . m p
r2 2
mm
( R r1 ) 2
=
mb
r12
333000 =
( R r1 ) 2
r12
Dimensi
Simbol
M
L
T
F
Satuan SI
Satuan
Simbol
kilogram
kg
meter
m
detik
s
Newton
N
Satuan British
Satuan
Simbol
slug
-foot
ft
second
sec
pound
lb
Simbol
T
G
M
k
h
da
d
c
m
n
p
f
Nilai
12
10
109
106
103
102
101
10-1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
Sistem Satuan SI : Sistem Satuan Internasional, disingkat SI, telah diterima diseluruh
dunia dan merupakan versi terbaru dari sistem metrik. Berdasarkan perjanjian
internasional, satuan SI akan menggantikan system-sistem satun yang lain. Pada Tabel
1 dalam satuan SI satuan massa dalam kilogram (kg), panjang dalam meter (m), dan
waktu dalam detik (s) dipilih sebagai satuan dasar, dan gaya dalam Newton (N)
diturunkan dari ketiga satuan dasar yang disebut satuan turunan.
Jadi, gaya (N) = massa (kg) x percepatan (m/s2) atau N = kg.m/s2.
Sehingga kita tahu bahwa 1 newton adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan
percepatan sebesar 1 m/s2 pada massa seberat 1 kg. dari percobaan gravitasi dimana
berat (W) dan g adalah percepatan akibat gravitasi, maka bedasarkan hukum Newton II,
W (N) = m (kg) x g (m/s2)
a = 1 m/s2
m = 1 kg
F=1N
TRI MULYANTO
2 km 1000 m 1 h
h km 3600 s
2000 m
= 0.556 m/s
3600 s
Penyelesaian:
Seperti diketahui bahwa 1 lb = 4.448 2 N, sehigga berat dalam SI unitnya :
W = 300 lb.s
4.448 N
= 300 lb.s
1 lb
= 1334.5 N.s = 1.33 kN.s
Penyelesaian:
Seperti diketahui bahwa 1 ft = 0.3048 m, maka :
s = 5.12
ft 0.3048 m
m
= 1.56
s
1 ft
s
s = 1.56
m km 60 s 60 min
km
= 5.62
3
s 10 m min
h
h
LATIHAN SOAL :
5 kg
MEKANIKA TEKNIK
10
TRI MULYANTO