Anda di halaman 1dari 12

Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa merupakan

bidang ilmu utama untuk perilaku struktur, atau mesin terhadap beban yang
bekerja padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-
gaya (gaya reaksi dan gaya internal).

Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi, maka selanjutnya


struktur tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan
material yang digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak
berlebihan) dalam menerima beban tersebut.

Mekanika teknik merupakan cabang langsung dari ilmu mekanika pada kajian
ilmu fisika, tetapi memasukkan unsur yang lebih mendekati kenyataan dan aspek
praktis. Ilmu mekanika teknik dipakai oleh berbagai bidang teknik sipil teknik
mesin teknik material teknik penerbangan teknik elktro teknik elektronik struktur
dan teknik kelautan

Area yang meliputi kajian mekanika teknik ialah

Statika, studi benda diam

Dinamika,studi efek beban pada pergerakan benda

Mekanika deformasi, mempelajari efek beban pada perubahan benda

Mekanika fluida, pergerakan benda alir

Mekanika tanah, studi kelakukan pergerakan tanah

Mekanika kontinuum, analisis benda bermasa kotinuum


Pada dasarnya ilmu mekanika dibagi menjadi tiga kelompok dan pengelompokan
ini berdasarkan sifat materi pembangun bendanya, yaitu:

1. Mekanika benda padat (solid body)

2. Mekanika kontinum

3. Mekanika fluida (gas atau cairan)

Mekanika benda padat dibagi menjadi dua yaitu :

 Statika benda kaku


Statika benda kaku dimana benda dianggap kaku sempurna (rigid) dan
pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada benda tidak menyebabkan
timbulnya percepatan tanslasi atau percepatan sudut, jadi benda masih
dalam keadaan diam( kalau awalnya diam) atau bergerak translasi dengan
kecepatan konstan (kalau awalnya bergerak).
 Dinamika benda kaku
Dinamika benda kaku dimana benda dianggap kaku sempurna (rigid) dan
pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada benda menyebabkan
timbulnya percepatan translasi atau percepatan sudut.

Prinsip Dasar Mekanika


 Ruang: Daerah yang dapat diperluas ke segala arah.
 Waktu: Ukuran dan segala kejadian-kejadian yang saling berurutan.
 Gaya: Aksi dan suatu benda ke benda yang lain, atau suatu aksi yang
cenderung mengubah keadaan diam dan suatu benda yang dikenainya.
 Materi: Zat yang menempati ruang.
 Inersia:Sifat atau prilaku dari materi yang menyebabkan tahanan atau
hambatan terhadap perubahan gerak.
 Massa: Ukuran kuantitatif dan inersia.
 Benda: Materi yang dibatasi oleh suatu permukaan yang tertutup.
 Diagram Benda Bebas: adalah penggambaran dari suatu benda yang
diisolasi dengan mengikutsertakan semua gaya luar (gaya aksi maupun
reaksi) yang bekerja padanya.
 Skalar: adalah suatu kuantitas yang hanya memiliki besar, tanpa punya
arah, misalnya: massa waktu, volume, laju (speed), dan energi.
 Vektor: adalah suatu kuantitas yang memiliki besar dan arah. Misalnya:
gaya , momen, kopel, kecepatan (velocity), percepatan dan momentum.

Sejarah dari Mekanika Teknik dapat dipaparkan sebagai berikut :

Mekanika adalah cabang dari ilmu fisika yang membahas benda yang
diam atau bergerak di bawah pengaruh/aksi gaya. Benda yang bergerak
memakai ilmu DINAMIKA, sedang bendan yang diam memakai ilmu
STATIKA.

Rumusan prinsip-prinsip Statika diawali dengan hukum kombinasi vektor


gaya oleh Stevianus, antara tahun1548 – 1620 M.

Prinsip-prinsip Statika sangat tergantung pada pemahaman matematika dan


geometri benda yang menjadi penerapan prinsip-prinsip statika pada penyelesaian
persoalan – persoalan yang praktis.

2. KONSEP-KONSEP DASAR
Pemahaman tetang benda diam pada Statika disebut Struktur.
Struktur yang dianalisa oleh ilmu statika dibagi menjadi 2 bagian umum; yaitu:
Struktur Statis Tertentu dan Struktur Statis Tak Tentu.

Struktur Statis Tertentu adalah: struktur yang tidak memiliki kendala yang lebih
dari yang diperlukan untuk mempertahankan kesetimbangan. Pada analisa struktur
tersebut hanya menggunakan persamaan kesetimbangan, cukup untuk menentukan
semua reaksi yang tak diketahui; yaitu :
F=0M=0

 Diagram benda-bebas, arah gaya, dan arah momen merupakan tahapan


terpenting dalam penyelesaian persoalan statika.

 Bila arah gaya beban ke atas diberi tanda positif ( + ); dan sebaliknya ( - ).
 Bila arah momen searah jarum jam diberi tanda positif ( + ); dan
sebaliknya ( - ).

Hasil dari analisa statis tertentu ini untuk mendapatkan reaksi gaya-gaya dalam;
yaitu : gaya Shear dan Momen.

Statika adalah salah satu cabang dari mekanika teknik yang berhubungan dengan
analisis gaya-gaya yang bekerja pada sistem struktur yang dalam keadaan
diam/statis dan setimbang. Gaya-gaya yang dimaksud disini pada umumnya
termasuk gaya itu sendiri dan juga momen. Di dalam statika, sistem struktur
diidealisasikan/dianggap sangat kaku sehingga pengaruh dari lendutan tidak
diperhatikan. Ilmu statika umumnya merupakan salah satu mata kuliah bidang
teknik pertama yang diberikan di level universitas. Prinsip-prinsip yang dipelajari
dalam statika cukup mendasar dan mudah dipahami, hanya memerlukan sedikit
dari hukum-hukum fisika mekanika dan matematika dasar. Akan tetapi, karena
bidang teknik adalah bidang yang mengaplikasikan teori ke dalam dunia praktis,
banyak penyederhanaan yang harus dilakukan sebelum suatu struktur bisa
dianalisis dengan ilmu statika. Ini yang kadang membuat statika sulit untuk
dipahami oleh sebagian orang. Elemen-elemen struktur yang dibahas dalam
statika sudah berupa model dari bangunan fisik. Sedangkan pemodelan itu sendiri
tidak secara terinci dibahas dalam statika, karena memerlukan tingkat
pengetahuan yang lebih tinggi dan juga pengalaman. Perlu ditekankan disini
bahwa meskipun dalam statika hanya membahas hal-hal yang relatif mudah,
bukan berarti pengetahuan yang didapat disini tidak ada pengaplikasiannya di
dunia kerja. Banyak struktur-struktur penting yang telah berhasil dibangun dan
beroperasi hanya dengan mengunakan prinsip-prinsip statika. Gambar-gambar
berikut adalah contoh-contoh struktur jembatan yang didesain dengan
menggunakan konsep-konsep dasar yang pelajari dalam statika.

Konsep dasar dari statika adalah kesetimbangan gaya-gaya yang bekerja pada
suatu struktur. Artinya semua gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur adalah
dalam keadaan setimbang, baik struktur itu ditinjau secara keseluruhan maupun
sebagian. Jadi hukum Newton ketiga, yaitu jika ada aksi maka akan diimbangi
oleh reaksi. Artinya jumlah gaya-gaya yang bekerja adalah nol. Berikut akan kita
coba bahas hal-hal penting di dalam statika seperti gaya, momen, free-body
diagram.

Gaya
Gaya secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatu tarikan atau dorongan
terhadap sebuah objek. Jadi kalau kamu menarik tambang yang diikatkan ke
sebuah pohon, berarti kamu memberi gaya yang berupa tarikan terhadap pohon
tersebut. Tergantung besarnya pohon dan juga gaya tarik yang kamu berikan,
pohon itu bisa roboh, miring atau sama sekali tidak bergeming. Jadi jelas disini
bahwa gaya (tarikan atau dorongan/tekanan) tidak selalu menyebabkan objek yang
dikenakan bergerak/berubah lokasi. Untuk yang dorongan bisa dicontohkan
dengan mobil yang sedang berada di atas jembatan. Mobil itu akan berusaha
mendorong/menekan jembatan ke bawah. Besarnya dorongan oleh mobil terhadap
jembatan dalam hal ini adalah sebesar berat dari mobil tersebut karna gaya berat
bekerja ke arah bawah. Kalau jembatan didesain secara benar harusnya jembatan
tersebut sanggup menahan gaya akibat mobil tersebut. Secara ringkas gaya adalah
sebuah besaran yang bertendensi mendorong/merubah bentuk objek yang
dikenakan dalam arah gaya tersebut bekerja. Bukan berarti objek yang dikenakan
gaya akan berubah bentuk atau bergerak.

Gaya adalah sebuah besaran vektor, yang secara umum artinya sebuah besaran
yang tidak hanya bergantung pada besarnya saja, tapi juga arahnya. Untuk gaya,
selain dua hal di atas juga bergantung pada titik bekerjanya. Jadi gaya mempunyai
tiga karakteristik, yaitu besarnya, arahnya dan juga titik/lokasi bekerjanya yang
biasanya direpresentasikan garis bertanda panah seperti terlihat pada gambar
dibawah ini. Titik aplikasi bisa direpresentasikan oleh pangkal atau ujung/kepala
dari gambar anak panah. Artinya jika satu atau lebih dari tiga karakteristik ini
dirubah, maka efeknya terhadap objek yang dikenakan gaya tersebut akan berubah
juga. Besarnya gaya jelas pengaruhnya. Sebagai contoh, kalau kita berusaha
mendorong mobil yang relative besar sendirian, kemungkinan besar mobil tidak
bergerak karena gaya yang kita berikan ke mobil tidak cukup besar. Tetapi jika
kita minta bantuan dua orang lagi untuk membantu mendorong mobil, maka besar
kemungkinan mobil bisa didorong oleh tiga orang tersebut karena gaya yang
ditimbulkan oleh ketiga orang tersebut lebih besar dibandingkan dengan gaya
yang dihasilkan oleh satu orang. Arah dari gaya jelas mempunyai efek terhadap
benda yang dikenai gaya tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah ini dimana
sebuah gaya diaplikasikan terhadap sebuah peti dalam dua arah berbeda,
horisontal dan vertikal. Walaupun kedua gaya tersebut mempunyai besar dan titik
aplikasi yang sama, akan tetapi reaksi peti tersebut terhadap gaya horisontal akan
berbeda jika dibandingkan dengan reaksi terhadap gaya vertikal.
Sedangkan titik aplikasi bisa di gambarkan sebagai berikut dimana sebuah
jembatan sederhana yang didukung oleh tumpuan kiri dan tumpuan kanan. Jika
gaya yang bekerja posisinya dekat dengan tumpuan yang sebelah kiri (gaya
direpresentasikan oleh garis penuh) maka kita dapat merasakan bahwa tumpuan
yang kiri akan menerima gaya yang lebih besar dari tumpuan yang sebelah kanan.
Sebaliknya jika gaya yang bekerja dekat dengan tumpuan yang sebelah kanan
(gaya direpresentasikan oleh garis putus-putus) maka tumpuan sebelah kanan
yang akan menerima gaya yang lebih besar. Disini terlihat bagaimana merubah
titik aplikasi dari gaya merubah reaksi yang terjadi dari sistem struktur.

Momen
Momen adalah besarnya tendensi dari suatu gaya untuk memutar suatu
objek/benda terhadap suatu titik. Dalam bentuk skalar, besarnya momen adalah
gaya dikali lengan momen yang merupakan jarak tegak lurus antara titik yang
ditinjau dan garis kerja gayanya. Gambar berikut mengilustrasikan sebuah
moment. Jadi besarnya momen tergantung pada dua faktor, yaitu lengan momen
dan gaya yang bekerja. Jika gaya yang bekerja besarnya tetap, maka besarnya
momen akan berbanding lurus dengan lengan momen. Lengan momen besar,
maka momen yang dihasilkan juga besar dan sebaliknya.

Jadi jelas di sini bahwa dalam statika kita mempelajari analisis gaya-gaya, baik
gaya-gaya yang bekerja maupun gaya-gaya dalam. Untuk menggeluti bidang
teknik pada umumnya dan bidang tehnik sipil pada khususnya memerlukan latar
belakang yang kuat dalam bidang fisika mekanika dan juga matematika. Selain itu
juga diperlukan kreativitas yang tinggi sehingga memecahkan persoalan dan juga
menghasilkan inovasi-inovasi dan/penemuan yang bermanfaat.

Mekanika Teknik pada bidang Arsitektur merupakan matakuliah atau ilmu yang
mempelajari tentang perubahan-perubahan yang perlu diantisipasi oleh elemen
struktur bangunan atas gaya-gaya dan beban yang bekerja pada struktur bangunan
tersebut. Merupakan ilmu dasar dari pengetahuan tentang Teknologi Bangunan
dan Struktur Konstruksi Bangunan.Pokok utama materidari matakuliah Mekanika
Teknik atau Statikaadalah mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang
bekerja padanya.Perilaku struktur tersebut umumnya
mencakupkeseimbangangaya, uraiangaya, gaya reaksi dan gaya internalyang
adapadastruktur.DalammempelajariperilakustrukturpadamatakuliahMekanika
Teknik, makahal-halpentingyang selaludiperhatikanadalah:1.Stabilitas struktur
(tidak bergerak, tidak berpindah tempat dan tidak berubah
bentuk).2.Keseimbangan Gaya (gaya luar atau beban yang bekerja pada struktur
harus diimbangi oleh reaksi struktur terhadap beban tersebut)3.Kompatibilitas
antara gaya-gaya yang bekerja pada struktur dengan jenis tumpuannya dan bentuk
strukturnya.1.Mekanika Teknik dan Statika BangunanMekanika Teknik atau ilmu
gaya terbagi atas mekanika statika, kinematika, dan dinamika. Statika adalah ilmu
yang mempelajari keseimbangan gaya di mana suatu konstruksi tetap diam
walaupun pada konstruksi tersebut terdapatgaya-gaya yang bekerja.Kinematika
adalahilmu yang hanya mempelajari gerak dari suatu benda tanpa membahas
penyebab gerakan itu.Dinamikaadalahilmu yang mempelajari gerak dan penyebab
dari gerak tersebut.
Perhitungan statika bangunan mempelajari stabilitas dan kekuatan dari suatu
konstruksi bangunan atau bagian-bagian dari bangunan itu sendiri.Perhitungan
statika bangunan mencakup: perhitungan stabilitas, perhitungan dimensi,
perhitungan kekuatan, dan perhitungan kontrol.Perhitungan stabilitasdilakukan
agar bangunan selalu dalam keadaan kokoh. Dalam hal ini harus dilakukan
pemeriksaan tentang kedudukan bangunan dengan pondasi dan keadaan tanah
sebagai perletakan pondasi.Perhitungan dimensiyaituperhitungan
untukmenentukan ukuran-ukuran penampang bahan yang diperlukan agar mampu
mendukung beban-beban atau gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dengan
tetap memperhitungkan faktor keamanan.Perhitungan dimensiini penting
dilakukan sebab di samping menjamin kekuatan juga menimbulkan penggunaan
bahan menjadi efisien.Perhitungan kekuatandilakukan untuk memeriksa apakah
pada konstruksi terjadi perubahan bentuk, peralihan-peralihan serta tuntutan yang
terjadi melampaui batas yang telah ditentukan atau tidak.Perhitungan
kontroldilakukan dengan tujuan memeriksa apakah bangunan yang akan didirikan
cukup kuat atau cukup kaku terhadap beban-beban yang direncanakan.
A. Gaya Gaya adalah penyebab yang mengubah sesuatu benda dari keadaan diam
menjadi bergerak, atau sebaliknya.Contoh bila seseorang menarik sebuah benda
dengan benang/tali,maka benda tersebut telah mendapatkan gaya sehingga benda
itu berpindah.Gambar 2.2.1. Prinsip gayaSumber: Husin,1989Gaya pada
mekanika teknik dapat diartikan sebagai beban yang bekerja pada suatu
konstruksi. Gaya merupakan besaran vektor atau aksi sebuah benda terhadap
benda lain yangumumnya ditentukan oleh titik tangkap (kerja), besar dan arah.
Sebuah gaya mempunyai besar, arah dan titik tangkap tertentu yang digambarkan
dengan anak panah. Makin panjang anak panahmakin besar gayanya. Gambar
2.2.2.Unsur-unsur gayaSumber: Husin, 1989Garis yang dilalui gaya disebut garis
kerja gaya. Titik tangkap suatu gayayang bekerja pada benda dapat dipindahkan
sepanjang garis kerjanya.Gambar 2.2.3.Garis kerja gayaSumber: Husin, 1989
Modul Ajar Mekanika Teknik221.Sistem GayaGaya dalam pengertian Mekanika
Teknik adalah muatan pada suatu konstruksi yang dinyatakan dengan sepotong
garis.Garis tersebut mempunyai:a. Besaran, Arahdan Titik Tangkap.Gaya dalam
garis dijumlahkan secara aljabar Gaya dalam bidang dijumlahkan secara vektor
b. Jenis GayaGaya Kolinier :gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu
garis lurusGambar 2.2.4. Gaya kolinerGaya Konkurengaya-gaya yang garis
kerjanya berpotongan pada satu titik.Gambar 2.2.5. Gaya konkurenc. Sifat gaya
Gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya dan tidak berubah
sifatnya.Beberapa gaya dapat digantikan dengan satu (1) gaya pengganti yang
disebut ResultanGayaGaya boleh dipindahkan dari garis kerjanya apabila pada
gaya tersebut ditambahkan suatu besaran kopel dan sifat gaya tidak berubah.
Kopel adalah 2 buah gayasejajar sama besarnya dan berlawanan arah.Contoh
gaya dipindahkand. Cara pembebananBerdasarkan cara pembebanan gayaterbagi
menjadi tiga,yaitu:Gaya terpusat/beban terpusat Contoh : beban orang, beban
kolom
Gaya terbagiContoh : beban plat beton,beban angin -Terbagi rata-Teratur-Tidak
teraturGaya momenContoh : papan loncat indah, beban plat lantai
-Momenlentur-Momenpuntir2.Gaya-Gaya dalam Elemen StrukturBerdasarkan
cara kerjanya gaya dapat dibagi atas “gaya luar”dan “gaya dalam”. a. Gaya
luarmerupakan gaya yang bekerja di luar konstruksi. Gaya ini dapat berupa:Gaya
vertikal, atau Gaya Lintang atau gaya geser (S), adalah gaya yang tegaklurus
terhadap sumbu balok.D+ ke atasD-ke bawahGambar 2.2.6.Gaya vertikal/gaya
lintangGaya horisontal, atau Gaya Normal (N) adalah gaya yang bekerja tegak
lurus pada bidangdan garis kerja searah atau sejajar sumbu batang/balok, disebut
gaya normal sentris. Sedangkan jika gaya bekerja di luar garis kerja gaya, maka
gaya normal disebut gaya normal eksentris.
Modul Ajar Mekanika Teknik24Gaya normalsentrisGaya normaleksentris
tegakGambar2.2.7. Gaya normal sentris & eksentrisSumber: Sutarman, 2013Gaya
normal tekan apabila gaya dalam arahnya menuju titik kumpul, bertanda
negatif(-). Sebaliknya gaya normal tarik apabila gaya dalam arahnya ke luar dari
titik kumpul, bertanda (+).Gaya normal tekan (-)Gaya normal tarik
(+)N(+)meninggalkan titik tinjauN(-)menuju titik tinjauGambar 2.2.8.Gaya
normaltekan & tarikMomen lentur (M), Momen adalah suatu kejadian dimana
aksi dan reaksi tidak dalam satu garis kerja. Besarnya momen adalah perkalian
gaya berat (P) dengan jarak (l) dari gaya ke titik yang ditinjau. Satuan momen
adalah satuan gayadikali satuan jarak (kg.cm, kg.m, ton.cm, ton.m).M = P x l
(t.m;kg.m) (ton;kg) (meter) Momen disebut positif (M+)jika menyebabkan
bendanya berputar menurut arah jarum jam, dan sebaliknya(M-)berlawanan arah
jarum jam.
Modul Ajar Mekanika Teknik25++++Gambar 2.2.9.Momen positif/negatif
menentukan arah pelenturan yang terjadiContoh menghitung momen:Gambar
2.2.10. Contoh menghitung momenDiketahui : P1 = 100 kg, P2 = 40 kg dan P3 =
80 kgHitung : MAPenyelesaian : MA= -P1.2 + P2.4 -P3.6= -100.2 + 40.4 –80.6=
-200 + 160 –480= -520 kg.mMomen Puntir (Torsi)Kecenderungan gaya untuk
memutar benda terhadap suatu sumbu disebut momen puntir dari gaya terhadap
sumbu putarnya.Momen puntir adalah besaran gaya, di mana garis kerjanya
terletak sepanjang sumbu putarnya.
Modul Ajar Mekanika Teknik26Gambar 2.2.11. Penentuan tanda untuk momen,
gaya vertikal dan horisontalb. Gaya dalamadalah gaya yang
adadidalambadanstrukturyang berusahamenjagakeseimbanganbeban-
bebanluaryang bekerjapadastruktur(Reaksi vertikal/Rv dan Reaksi horisontal/Rh).
Aksi gaya eksternal (beban) menyebabkan timbulnya gayainternal (reaksi) di
dalam elemen struktur. Timbulnya tegangan dan regangan internal. Tegangan
adalahintensitas gaya/satuan luas (N/nm2). Reaksi (Rv)Jika pada balok dengan
dua perletakan seperti pada gambar dibawah ini diberikan gaya F yang arahnya ke
bawah, maka reaksi perletakanRA& RBmengarah ke atas.Gambar 2.2.12. Arah
reaksi pada balok 2 tumpuanSumber: Sutarman, 2013Gaya
dalamdapatjugadiartikansebagaigayapadabadanstrukturyang
timbulakibatadanyakeseimbangangayaaksidanreaksi. Gaya
dalamtidakmungkintimbuljikagayaaksidanreaksitidakseimbang.Apabila pada
suatu benda bekerja sebuah gaya, maka di dalam benda tersebut terjadi gaya
lawan yang besarnya sama dengan gaya tersebut dalam satu garis kerja(gaya aksi
= gaya reaksi, hukum Newton III). Tipe gaya internal, yaitu: Tarik, Tekan, Lentur,
Geser, Torsi, Tumpu.a. Gaya Tarik.Kecenderungan menarik elemen hingga putus.
Kekuatan elemen tarik tergantung dari luas penampang,panjang dan materialnya.
Tegangan
Modul Ajar Mekanika Teknik27tarik/ gaya internal tarik terdistribusi merata
padapenampang elemen (gaya/ luas).b. Gaya Tekan.Kecenderungan
menyebabkanhancur atau tekuk padaelemen. Elemen pendek cenderung hancur,
elemen panjang dapattiba-tiba tertekuk/ fenomena buckling. Elemen panjang tidak
dapat memikul beban yang besar.c. Gaya Lentur.Umumnya terjadi di balok. Jika
satu permukaan terjadi tekan, satu permukaan lain terjaditarik. Tekan dan tarik
terjadi pada satu penampang yang sama. Kekuatan terhadap lentur tergantung dari
distribusi materialpada penampang dan jenis material.d. Gaya Geser.Aksi-aksi
gaya berlawanan arah yang menyebabkan bagianstruktur tergelincir/geser
terhadap yang lain, umumnya terjadi pada baloke. Gaya Torsi.Torsi adalah
fenomena puntir, dimana terjadi gaya rotasiberlawanan secara aksial pada
penampang elemen struktur. Pada torsi, terjadi gaya tarik dan tekan.B.
Muatan/BebanKonstruksiMuatan/Beban Konstruksiadalah berat benda atau
barang yang didukung oleh suatu konstruksi (bangunan).Beban terbagi atas“beban
mati”(tenang), yaitu bebanyang tidak bergerak & tidak berubah beratnya (berat
konstruksi/berat sendiri konstruksi)atau semua beban yang berasal dari berat
bangunan mulai dari pondasi hingga ke atap. “Beban hidup”(bergerak), yaitu
beban yang bergerak & berubah-ubah tempat serta beratnya (berat manusia,
kendaraan, angin), atau semua muatan/beban yang tidak tetap danmembebani
bangunan atau unsur bangunan. Beban dapat diklasifikasikan atas:1. Beban
menurutsifatnya a.Beban mati yaitu beban yang statis ditempatnya (beban
balok)b.Bebanhidup yaitu beban yang bergerak (manusia, mobil)c.Beban khusus
yaitu beban dinamis (angin, gempa)2. Beban menurut bentuknyaa. Muatan
Terpusat/Titik (P)Bekerja pada satu titik, hanya menekan luas bidang kecil (titik).
Misalnya roda kendaraan, manusia, tiang, dll.

Anda mungkin juga menyukai