Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.2
Latar belakang
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai
persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat (bahasa belanda), dan yang
dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata statistic diartikan
sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif)
maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan
kegunaan yang besar bagi suatu Negara.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic hanya di batasi pada
kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) dan yang tidak berwujud
angka (data kualitatif).
Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic atau kegiatan
persetatistikan atau kegiatan pensetatistikan. Sebagaimana disebutkan dalam undang-undang
tentang statistic (lihat undang-undang No. 7 tahun 1960), kegiatan statistic mencakup 4 hal,
yaitu: (1) pengumpulan data, (2) penyusunan data, (3) pengumuman dan pelaporan data, dan
(4) analisis data.

1.2
1.
2.
3.

Tujuan
Apa yang dimaksud dengan statika?
Apa yang dimaksud dengan gaya?
Apa yang dimaksud dengan momen?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Statika
1

Statika - Statika adalah ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya dengan gaya-gaya
tersebut dalam keadaan diam, jadi bisa di bilang statika itu kesetimbangan suatu struktur.
Dan struktur itu sendiri adalah gabungan dari komponen-komponen yang menahan gaya
desak dan atau tarik, mungkin juga momen untuk meneruskan beban-beban ke tanah dengan
aman.
Statika adalah cabang dari ilmu mekanika teknik yang mempelajari hubungan gayagaya atau pembebanan yang bekerja pada suatu sistem atau konstruksi yang dalam keadaan
diam/seimbang/statis. Ilmu statika sangat penting dalam dunia teknik sipil karena suatu
konstruksi atau proyek harus direncanakan supaya tetap dalam keadaan statis (tidak begerak)
walaupun sudah ada pembebanan atau gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi tersebut,
sehingga tidak membahayakan orang-orang yang akan memakai gedung tersebut. Pada mata
kuliah statika, tipe-tipe konstruksi yang dipelajari disederhanakan terlebih dulu, dengan
mengabaikan beberapa faktor seperti sifat bahan atau dimensi ketiga. Sebelum memulai
pelajaran statika, harus sudah mengenal dasar-dasar fisika mekanika. Sebelum masuk bahanbahan statika, beberapa pengertian dari fisika mekanika direview terlebih dahulu.

a. Tipe Struktur Rekayasa struktur untuk teknik sipil meliputi antara lain:
Jembatan
Bagunan gedung
Menara radio, telivisi, listrik tegangan tinggi.
Tandon air

b. Konsep Struktur :
Seimbang
Stabil
Kuat
Kaku
c. ElemenStuktur Elemen-elemen yang ada pada sebuah struktur:

Batang desak adalah komponen struktur yang hanya mampu menahan gaya desak

aksial.
Batang tarik adalah komponen struktur yang hanya mampu untuk menahan gaya
tarik aksial.
2

Balok adalah komponen struktur yang mampu menahan gaya gesek, lentur dan

gaya aksial. Balok merupakan komponen struktur horizontal.


Kolom hampir sama dengan balok, hanya saja kolom merupakan komponen
vertikal dari suatu struktur.

Model struktur yang paling sederhana adalah struktur balok, yang dimana hanya
mampu untuk mendukung gaya aksial, geser, dan momen.Sedangkan struktur yang lebih
kompleks adalah struktur portal. Struktur tersebut terdiri dari batang-batang yang mampu
untuk menahan gaya geser (shearing force), gaya aksial (normal force) dan momen lentur
(bending moment). Beban Jenis beban yang ada pada rekayasa struktur: Beban Mati adalah
berat dari semua bagian struktur yang bersifat tetap termasuk berat sendiri dari bagian
struktur tersebut.

Contohnya beban benda itu sendiri, lemari, mesin-mesin.

Beban Hidup adalah semua beban yang sifatnya dapat berpindah-pindah (tidak tetap).
Contonya manusia, hewan, air yang mengalir atau beban yang karena penggunaannya dapat
dipindah-pindahkan seperti kendaraan, mebel dll.
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada struktur (bagian struktur) yang
disebabkan oleh selisih tekanan udara (angin).
Beban Gempa adalah semua beban yang bekerja pada struktur yang diakibatkan oleh
gerakan tanah yang merupakan akibat dari gempa bumi. (baik gempa tektonik atau vulkanik)
yang akan mempengaruhi struktur tersebut.
d. Bentuk-bentuk beban yang sering digunakan dalam rekayasa struktur antara lain:
Beban Terpusat, contohnya manusia, kendaraan
3

Beban Terbagi Merata, contonya genangan air


Beban Segitiga,
Beban Trapesium
Beban Kopel Tipe Dukungan
e. Tipe dukungan yang dikenal di dalam ilmu mekanika teknik:

Sendi (hinge) adalah tipe dukungan/perletakan yang dapat menahan gaya vertikal

dan gaya horisontal.


Rol (roller) adalah tipe dukungan yang hanya mampu menahan gaya tegak lurus

dengan bidang perletakan.


Jepit (fixed end) adalah tipe dukungan yang mampu menahan gaya yang tegak

lurus dan searah bidang perletakan, serta mampu menahan momen.


Link hampir dengan rol, tetapi link hanya mampu menahan gaya aksial yang
searah gaya link.

Sebuah benda (titik materi) yang diam dapat berubah menjadi bergerak. Kalau benda
itu bergerak, maka besar dan arah kecepatan salah satu dan kedua-duanya, dapat berubah
pula. Sebab perubahan gerak tersebut dinamakan gaya.

Contoh gayaStatika adalah salah satu cabang dari mekanika teknik yang berhubungan
dengan analisis gaya-gaya yang bekerja pada sistem struktur yang dalam keadaan diam/statis
dan setimbang. Gaya-gaya yang dimaksud disini pada umumnya termasuk gaya itu sendiri
dan juga momen. Di dalam statika, sistem struktur diidealisasikan/dianggap sangat kaku
sehingga pengaruh dari lendutan tidak diperhatikan. Ilmu statika umumnya merupakan salah
satu mata kuliah bidang teknik pertama yang diberikan di level universitas. Prinsip-prinsip
yang dipelajari dalam statika cukup mendasar dan mudah dipahami, hanya memerlukan
sedikit dari hukum-hukum fisika mekanika dan matematika dasar. Akan tetapi, karena bidang
teknik adalah bidang yang mengaplikasikan teori ke dalam dunia praktis, banyak
4

penyederhanaan yang harus dilakukan sebelum suatu struktur bisa dianalisis dengan ilmu
statika. Ini yang kadang membuat statika sulit untuk dipahami oleh sebagian orang. Elemenelemen struktur yang dibahas dalam statika sudah berupa model dari bangunan fisik.
Sedangkan pemodelan itu sendiri tidak secara terinci dibahas dalam statika, karena
memerlukan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dan juga pengalaman. Perlu ditekankan
disini bahwa meskipun dalam statika hanya membahas hal-hal yang relatif mudah, bukan
berarti pengetahuan yang didapat disini tidak ada pengaplikasiannya di dunia kerja. Banyak
struktur-struktur penting yang telah berhasil dibangun dan beroperasi hanya dengan
mengunakan prinsip-prinsip statika.
Gambar-gambar berikut adalah contoh-contoh struktur jembatan yang didesain
dengan menggunakan konsep-konsep dasar yang pelajari dalam statika.

menggunakan konsep balok diatas dua tumpuan.

kantilever untuk jembatan.

Konsep dasar dari statika adalah kesetimbangan gaya-gaya yang bekerja pada suatu
struktur. Artinya semua gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur adalah dalam keadaan
setimbang, baik struktur itu ditinjau secara keseluruhan maupun sebagian. Jadi hukum
Newton ketiga, yaitu jika ada aksi maka akan diimbangi oleh reaksi. Artinya jumlah gayagaya yang bekerja adalah nol. Berikut akan kita coba bahas hal-hal penting di dalam statika
seperti gaya, momen, free-body diagram.
2.2

Pengertian Gaya

Gaya secara umum adalah suatu bentuk perubahan. Dalam fisika mekanika, gaya
adalah sesuatu yang membuat suatu benda mengubah kecepatannya. Gaya adalah suatu besar
vektor, sehingga mempunyai besaran (kg, N, kN, ton, dyne, dsb.) dan arah tertentu. Mata
kuliah statika memperhatikan dua jenis gaya, gaya luar/eksternal, gaya-gaya yang sumbernya
berada di luar sistem yang amati, dan gaya dalam/internal, gaya-gaya yang berada di dalam
sistem yang amati. Gaya pada umumnya bekerja secara lurus horizontal atau lurus vertikal,

tetapi sering juga dijumpai gaya-gaya yang bekerja pada sistem tertentu dengan sudut tertentu
(gaya miring).
Gaya adalah besaran yang bertendensi mendorong/merubah bentuk objek yang
dikenakan dalam arah gaya tersebut bekerja. Sebagai sebuah vektor, gaya mempunyai tiga
karakteristik, yaitu besarnya, arahnya dan juga titik/lokasi bekerjanya yang biasanya
direpresentasikan garis bertanda panah seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Titik aplikasi
bisa direpresentasikan oleh pangkal atau ujung/kepala dari gambar anak panah. Artinya jika
satu atau lebih dari tiga karakteristik ini dirubah, maka efeknya terhadap objek yang
dikenakan gaya tersebut akan berubah juga. Besarnya gaya jelas pengaruhnya. Sebagai
contoh, kalau kita berusaha mendorong mobil yang relative besar sendirian, kemungkinan
besar mobil tidak bergerak karena gaya yang kita berikan ke mobil tidak cukup besar.
Tetapi jika kita minta bantuan dua orang lagi untuk membantu mendorong mobil,
maka besar kemungkinan mobil bisa didorong oleh tiga orang tersebut karena gaya yang
ditimbulkan oleh ketiga orang tersebut lebih besar dibandingkan dengan gaya yang dihasilkan
oleh satu orang. Arah dari gaya jelas mempunyai efek terhadap benda yang dikenai gaya
tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah ini dimana sebuah gaya diaplikasikan terhadap
sebuah peti dalam dua arah berbeda, horisontal dan vertikal. Walaupun kedua gaya tersebut
mempunyai besar dan titik aplikasi yang sama, akan tetapi reaksi peti tersebut terhadap gaya
horisontal akan berbeda jika dibandingkan dengan reaksi terhadap gaya vertikal.

Sedangkan titik aplikasi bisa di gambarkan sebagai berikut dimana sebuah jembatan
sederhana yang didukung oleh tumpuan kiri dan tumpuan kanan. Jika gaya yang bekerja
posisinya dekat dengan tumpuan yang sebelah kiri (gaya direpresentasikan oleh garis penuh)
maka kita dapat merasakan bahwa tumpuan yang kiri akan menerima gaya yang lebih besar
dari tumpuan yang sebelah kanan. Sebaliknya jika gaya yang bekerja dekat dengan tumpuan
yang sebelah kanan (gaya direpresentasikan oleh garis putus-putus) maka tumpuan sebelah
kanan yang akan menerima gaya yang lebih besar. Disini terlihat bagaimana merubah titik
aplikasi dari gaya merubah reaksi yang terjadi dari sistem struktur.

a.

Jenis-Jenis Pembebanan Luar

Beban Terpusat (Point Load):


Beban terpusat adalah pembebanan paling sederhana. Pembebanan ini hanya bekerja

pada satu titik pegang dengan arah dan besaran tertentu.

Beban Merata (Uniformly Distributed Load):


Beban merata adalah pembebanan yang bekerja di atas daerah tertentu dan dapat

mempunyai bentuk yang bervariasi (persegi panjang, segitiga, parabola).

Pembebanan ini

dinotasikan degan q (kN/m). Besar gaya beban merata dihitung dengan cara mencari luasan
beban merata yang bekerja pada titik berat jenis beban merata.

Beban merata berbentuk persegi panjang

Beban merata berbentuk segitiga


Letak titik berat beban merata :

Untuk beban merata berbenuk trapesium, dapat dipecah menjadi dua beban merata (satu
persegi panjang, satu segitiga).
2.3

Pengertian Momen
Momen adalah besarnya tendensi dari suatu gaya untuk memutar suatu objek/benda

terhadap suatu titik. Dalam bentuk skalar, besarnya momen adalah gaya dikali lengan momen
yang merupakan jarak tegak lurus antara titik yang ditinjau dan garis kerja gayanya. Gambar
berikut mengilustrasikan sebuah moment.

10

Jadi besarnya momen tergantung pada dua faktor, yaitu lengan momen dan gaya yang
bekerja. Jika gaya yang bekerja besarnya tetap, maka besarnya momen akan berbanding lurus
dengan lengan momen. Lengan momen besar, maka momen yang dihasilkan juga besar dan
sebaliknya.
Jadi jelas di sini bahwa dalam statika kita mempelajari analisis gaya-gaya, baik gayagaya yang bekerja maupun gaya-gaya dalam. Untuk menggeluti bidang teknik pada
umumnya dan bidang tehnik sipil pada khususnya memerlukan latar belakang yang kuat
dalam bidang fisika mekanika dan juga matematika. Selain itu juga diperlukan kreativitas
yang tinggi sehingga memecahkan persoalan dan juga menghasilkan inovasi-inovasi
dan/penemuan yang bermanfaat.

11

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Statika adalah cabang dari ilmu mekanika teknik yang mempelajari hubungan
gaya-gaya atau pembebanan yang bekerja pada suatu sistem atau konstruksi yang dalam
keadaan diam/seimbang/statis. Ilmu statika sangat penting dalam dunia teknik sipil karena
suatu konstruksi atau proyek harus direncanakan supaya tetap dalam keadaan statis (tidak
begerak) walaupun sudah ada pembebanan atau gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi
tersebut, sehingga tidak membahayakan orang-orang yang akan memakai gedung tersebut.
Pada mata kuliah statika, tipe-tipe konstruksi yang dipelajari disederhanakan terlebih dulu,
dengan mengabaikan beberapa faktor seperti sifat bahan atau dimensi ketiga.
Contoh gayaStatika adalah salah satu cabang dari mekanika teknik yang
berhubungan dengan analisis gaya-gaya yang bekerja pada sistem struktur yang dalam
keadaan diam/statis dan setimbang. Gaya-gaya yang dimaksud disini pada umumnya
termasuk gaya itu sendiri dan juga momen. Di dalam statika, sistem struktur
diidealisasikan/dianggap sangat kaku sehingga pengaruh dari lendutan tidak diperhatikan.
Ilmu statika umumnya merupakan salah satu mata kuliah bidang teknik pertama yang
diberikan di level universitas.

12

Anda mungkin juga menyukai