Anda di halaman 1dari 2

1.

Diagram Tegangan Regangan Baja dan penjelasan

 Proportional Limit
Titik O hingga A dinamakan daerah proporsional limit. Pada area ini regangan yang
terbentuk proporsional dengan tegangan yang bekerja. Definisi: tegangan yang membentuk
kurva tegangan regangan mulai terdeviasi dari garis lurus.
 Elastic Limit
Titik A hingga B dinamakan daerah elastic limit. Pada area ini material akan kembali
kebentuk semula ketika tegangan dihilangkan. Definisi: tegangan yang bekerja pada material
tanpa menyebabkan deformasi permanen.
 Yield Point
Jika material terus diberikan tegangan hingga di atas titik B, keadaan plastis akan
tercapai, dan pada titik ini ketika beban dihilangkan material tidak akan bisa kembali ke
bentuk semula. Diatas titik B, regangan yang terjadi akan bertambah dengan cepat,
sedangkan pertambahan tegangannya kecil hingga tercapai titik C, dan terjadi penurunan
kecil tegangan pada titik D, segera setelah proses peluluhan berhenti. Sehingga ada dua
titik luluh, yaitu titik C (titik luluh atas) dan titik D (titik luluh bawah). Tegangan yang
bekerja pada titik luluh ini dinamakan tegangan luluh (yield stress)
 Ultimate stressTitik E dinamakan titik Ultimate stress, yaitu titik dimana tegangan
maksimum terjadi, yang didefinisikan sebagai beban terbesar dibagi dengan luas area
mula-mula (origin) dari bahan.
 Breaking stress
 Setelah spesimen mencapai titik ultimate, akan terjadiproses necking, yaitu pengecilan luas
penampang area. Tegangan kemudian terus berkurang hingga spesimen patah pada titik F.
 Tegangan Leleh
Tegangan yang dimaksud di sini adalah besar tegangan yang dialami oleh benda,
sedangkan 'regangan' adalah pertambahan panjang yang dialami oleh benda tersebut
sebagai akibat dari diberlakukannya gaya tadi. Maka, tegangan adalah aksi yang diberikan,
sedangkan regangan adalah respon dari sebuah benda yang mengalami tegangan.
Meskipun setiap jenis baja pasti meregang, namun kapasitasnya berbeda-beda.Fenomena lain
yang perlu diketahui adalah bahwa baja tulangan tidak meregang dengan kecepatan yang sama
hingga akhirnya putus. Ada sebuah batasan yang dinamakan tegangan leleh (yield stress),
yaitu sebuah nilai tegangan yang ketika terlampaui, maka material akan meregang dengan
sangat cepat meskipun perubahan tegangannya tidak terlalu besar. Setelah melampaui
yield stress, material akan meregang dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dari
sebelumnya, sehingga nyaris 'tanpa perlawanan', sebelum akhirnya putus pada suatu titik yang
disebut 'tegangan ultimit'.
 Besi pada konstruksi beton bertulang berfungsi sebagai panahan tegangan tarik,
penggunaan besi dalam beton bertulang karena beton hanya kuat terhadap gaya tekan.Jenis
tulangan dibagi dua berdasarkan mutu dan bentuk tulangan. Yang pertama adalah
tulangan polos, yang memiliki mutu kuat tarik leleh sekitar 2400 kg/cm2 (240 MPa). Yang kedua
adalah tulangan ulir yang memiliki kuat tarik leleh sekitar 4000 kg/cm2 (400 MPa).

1. Diagram Tegangan Regangan Beton dan penjelasan

 Kekuatan Silinder tidak menunjukkan sifat yang sama persis dengan benda uji berbentuk kubus
 Kekuatan silinder (150x300mm) adalah 80% kekuatan kubus 150mm dan 83% kekuatan kubus
300mm
 Dari kurva tegangan regangan beton tekan terlihat bahwa beton yang berkekuatanlebih rendah
mempunyai kemampuan deformasi (dektilitas) yang lebih tinggi dari beton berkekuatan tinggi

Anda mungkin juga menyukai