Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Ryadi Syahputra

NIM : 1921401069

Kelas : 2C

Prodi : Teknologi Mesin

Mata Kuliah : Elemen Mesin

ELEMEN MESIN

Pendahaluan

1. Pengertian elemen mesin


 Mesin diartikan sebagai alat untuk memindahkan benda energi/benda
sehingga mempunyai efesiensi.
 Efesiensi adalah perbandingan antara luar dengan masukan yang
berkaitan dengan kerja.
 Elemen adalah bagian penting yang dibutuhkan dari suatu keseluruhan
yang lebih besar.
 Elemen mesin adalah bagian dari suatu alat yang memindahkan energi
benda yang mempunyai efesiensi, mekanis, termis, hidrolis, maupun
eletris.

2. Review beberapa hukum dasar dan statika benda tegar


 Hukum para lelogram gaya, dua buah gaya yang bereaksi pada suatu
zarah(titik) dapat diganti dengan sebuah gaya resultan, yang apabila
ujung keduanya dihubungkan dengan garis, akan membentuk jajaran
genjang.
 Hukum tranmisibilitas gaya, sistem gaya yang dikenakan pada benda
tegar yang memberikan aksi yang sama asal terletak pada garis kerja.

Hukum l Newton : Bila resultan gaya atau momen yang dikenakan benda sama
dengan nol maka sistem akan seibang .

Hukum ll Newton : Jika resultan gaya momen yang digunkan pada benda tidak sama
dengan nol, maka bemda tersebut akan mendapatkan percepatan
linier atau anguler berbanding lurus dengan resultan yang
bersangkutan.

Hukum lll Newton : setiap benda yang mendapat gaya aksi akan memberikan gaya
reaksi yang besarnya sama dengan gaya aksi, namun arahnya
berlawanan.

 Keseimbangan gaya
-Dua buah gaya seimbang harganya, sama berlawanan arah, segaris kerja
-Gaya yang bekerja dalam kesetimbangan bila dijumlahkan secara geometris
akan menutup segi banyak tertutup

 Keseimbangan momen
-Momen adalah perkalian antara gaya dengan lengan gaya yang tegak lurus
dengan arah gaya
-Momen resultan dari beberapa buah gaya sama dengan jumlah momen
komponennya.

Diagram benda bebas


 DBB/FBD : Merupakan bagian potongan dari elemen atau struktur yang
dilengkapi gaya /momen yang bekerja pada nya.
 DBD banyak digunakan baik untuk penyelesaian sistem mekanis atau dinamis
 Langkah DBB : menentukan semua gaya aksi, melepas benda yang
bersentuhan, dan menggambar gaya aksi reaksi pada benda yang dipisah.

Gaya luar
 Gaya berat elemen mesin yang bersangkutan
 Gaya karena gaya yang ditranmisikan
 Gaya luar
 Gaya karena perubahan suhu
 Gaya tumbukan
 Gaya pegas
 Gaya in ersia
 Gaya gesek

Gaya aksi/reaksi

 Gaya gravitasi bumi arahnya ke bawah


 Gaya normal arahnya tegak lurus permukaan sentuh
 Gaya gesek arahnya berlawanan dengan arah dengan gerak benda

Konsep tegangan

 Tegangan adalah pembebanan persatuan luas


 Istilah tersebut untuk analisis kekuatan benda padat
 Untuk benda cair dan gas menggunakan istilah tekanan

 Beban kombinasi tarik , tekan, bengkok, puntir


Tegangan yang diizinkan
 Tegangan yang diizinkan adalah tegangan maksimum yang boleh
bekerja pada bahan, agar bahan tersebut tidak mengalami deformasi
plastis
 Tegangan ini diperbolehkan melalui pecobaan atau pengalaman empris

Perancangan poros

Poros adalah elemen mesin yang berbentuk batang, pada umum nya
berpenampang ling berfungsi memindahkan putaran atau mendukung suatu beban
dengan atau tanpa meneruskan daya.

Jenis poros dilihat dari fungsinya

 Poros dukung misalnya gandar poros motor, poros gerobak


 Poros tranmisi , misalnya poros motor listrik, poros gigi tranmisi pada gear
box
 Gabung dukung atau tranmisi misalnya poros mobil.

Beban dan Tegangan

1. Beban Nominal dan Beban kerja


Baban Nominal : yaitu gaya yang diperbolehkan lewat kalkulasi dari data
rencana yang diberikan. Selanjutnya beban nominal dikali faktor tambahan
berdasarkan pengalaman untuk membentuk beban kerja

2. Garis lengkung dan gaya tarik


3. Perubahan tegangan
Ketika membebani elemen mesin, tegangan bahan mempunyai nilai yang
berubah rubah secara konstan atau periodik, yang dapat dibedakan menjadi 4
keadaan tegangan tipikal:
o Tegangan konstan
o Tegangan lompat
o Tegangan tukar murni
o Tegangan osilasi
4. Diagram wohler
Kekuatan lelah baja diperoleh dengan menerapkan perubahan tegangan sinus
pada batang, dengan diameter (6,5- 15 mm) dan dipoles sampai patah
5. Diagram lelah smith
Garis batas atas : merupakan jalannya tegangan maks.
Maks = Rata-rata + A (sebagai fungsi teg. Rata-rata)
Garis atas bawah : yaitu jalannya tegangan minimum. Diperoleh dengan
mengukur nilai turunan amplitudo (A) vertical ke bawah pada garis rata-rata.
Jalannya rata-rata dengan skala yang sama, yaitu sebuah garis di bawah 45
dengan sumbu-X rata-rata.
Ordinat titik potong garis rata-rata dengan garis Maks, menggambarkan
kekuatan tarik (Rm) u/batang baja yang diuji.
Sebelah atas dibatasi oleh garis untuk kekuatan regang (Re), sehingga
dihindari perubahan bentuk plastik.
Garis I : Keadadan tegangan konstan (Teg.I)
Garis II : Keadaan tegangan lompat (Teg.II)
Garis III : Keadaan tegangan tukar murni (Teg.III)
Garis III…II : Daerah kekuatan tukar
Garis II…I : Daerah kekuatan osilasi
Garis IV : Keadaan tegangan umum U/teg. Osilasi
Di mana kekuatan osilasi = Maks = rata-rata + A
Dan Min = rata-rata - A

Anda mungkin juga menyukai