Anda di halaman 1dari 11

Elemen mesin from YT

 mempelajari bagian2 mesin, sisi bentuk komponen, cara kerja, cara perancangan dan
perhitungan kekuatan dari komponen.

Dasar-dasar diperlukan u/mempelajari dan mengerti elemen mesin. Berkaitan dgn :


1. Sistem gaya
2. Tegangan dan regangan
3. Pengetahuan bahan
4. Gambar teknik
5. Proses produksi

MESIN
 gabungan berbagai elemen mesin yg membentuk satu sistem kerja

Mesin2 penggerak mula


1. Turbin : air, uap, gas : pesawat terbang, kapal laut, kereta api
2. Motor listrik (AC, pompa air, kompresor, dll)
3. Motor bakar bensin & diesel (mobil, sepedah motor, generator listrik ..)
4. Kincir angin (pompa, generator listrik)

Mesin lainnya : crane, lift, katrol, derek, alat2 berat, mesin pendingin, mesin pemanas, mesin
produksi

SISTEM GAYA
 asksi sebuah benda terhadap benda lain dan umumnya ditentukan oleh titik tangkap (kerja),
besar dan arah.
 sebuah gaya mempunyai besar, arah, dan titik tangkap tertentu yang digambarkan dgn anak
panah. Semakin besar anak panah, gayanya juga besar

…. …. Garis gaya

Resultan gaya
sebuah gaya yg menggantikan 2 gaya atau lebih yg mengakibatkan pengaruh yg sama terhadap
sebuah benda, di mana gaya-gaya itu bekerja.

Metode Mencari Resultan Gaya

1. Metode jajar genjang (hukum parallelogram)


Garis tengah adalah resultan

2. Metode segitiga

Caranya buat dulu F1, baru disambung F2 dari F1 sebesar sudut yg sama

3. Metode polygon gaya


`

Catatan :
- Penggunaan metode segitugan dan polygon gaya, gaya-gaya yg dipindahkan harus
mempunyai : besar, arah, dan posisi yg sama dgn sebelum dipindahkan.
- Untuk menghitung besarnya R dpt dilakukan scr grafis (diukur) dgn skala gaya yg
sama sebelumnya

Komponen gaya
gaya dapat diuraikan menjadi komponen vertical dan horizontal atau mengikuti sumbu x dan y.
Fx  gaya horizontal, sejajar sumbu x
Fy  vertical, sjj sumbu y
Teta : sudut kemiringan gaya
Fx = F cos teta
Fy = F sin teta

Sin teta = Fy/F, cos teta = Fx/y


Tg teta = Fy/Fx

F = akar Fx^2 + Fy^2

Jika terdapat bbrp gaya yg mempunyai komponen x dan y, resultan gaya dapat dicaro dgn
menjumlahkan gaya-gaya komponen x dan y

Rx = total Fx
Ry = total Fy
Aturan segitiga

1. Hukum parallelogram
- Dua buah gaya yg bereaksi pada suatu partikel dapat digantukan dgn satu gaya (gaya
resultan) yg diperoleh dgn menggambarkan diagonal jajar genjang dgn sisi kedua
gaya tersebut.
- Dikenal juga dgn hukum jajaran genjang

2. Hukum transmisibilitas gaya


- Kondisi keseimbangan atau gerak suatu benda tegar tidak akan berubah jika gaya yg
bereaksi pada suatu titik diganti dgn gaya lain yg sama besar dan arahnya tapi
bereaksi pada titik berbeda, asal masih dalam garis aksi yg sama.

3. Hukum 1 Newton
- Bila resultan gaya yg bekerja pada suatu partikal sama dgn nol (tidak ada gaya),
maka partikel diam akan tetap diam atau partikel bergerak akan tetap bergerak dgn
kecepatan konstan.  hukum kelembaman

4. Hukum 2 newton
- Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu partikel tidak sama dengan nol partikel
tersebut akan memperoleh percepatan sebanding dengan besarnya gaya resultan dan
dalam arah yang sama dengan arah gaya resultan tersebut.

ΣF=m.a

a = akselerasi

5. Hukum 3 newton
- Gaya aksi dan reaksi antara benda yang berhubungan mempunyai besar dan garis
aksi yang sama, tetapi arahnya berlawanan.

F Aksi = - F Reaksi
6. Hukum gravitasi newton
Dua partikel dgn massa M dan m akan saling tarik menarik yg sama dan berlawanan dgn
gaya F dan F’, di mana besar F dinyatakan dgn :

Sistem satuan
Dalam SI

- Kecepatan : m/s
- Gaya :N
- Percepatan : m/s2
- Momen : Nm atau Nmm
- Massa : kg
- Panjang : m atau mm
- Daya :W
- Tekanan : N/m2 atau pascal Pa
- Tegangan : N/mm2 atau MPa
BEBAN, TEGANGAN, DAN FAKTOR KEAMANAN

 beban merupakan muatan yg diterima oleh suatu struktur/konstruksi/komponen yg harus


diperhitungkan sedemikian rupa sehingga struktur/konstruksi/komponen tersebut aman.

1. Jenis beban
Jenis beban yg diterima oleh elemen mesin sangat beragam dan biasanya merupakan
gabungan dari beban dirinya sendiri dan beban yg berasal dari luar.

a. Beban berdasarkan sifatnya


1. Beban konstan (steady load)
2. Beban tidak konstan (unsteady load)
3. Beban kejut (shock load)
4. Beban tumbukan (impact)

b. Beban berdasarkan cara kerja


1. Gaya aksial (Fa) = gaya tarik dan gaya tekan
2. Gaya radial (Fr)
3. Gaya geser (Fs)
4. Torsi (momen punter) T
5. Momen lentur (M)
2. Tegangan
Atau stress adalah gaya persatuan luas penampang

3. Regangan
Atau strain pertambahan panjang suatu struktur atau batang akibat pembebanan.

4. Diagram Tegangan – Regangan


5. Modulus elastisitas (E)
Menit 8 bab 2

Anda mungkin juga menyukai