Anda di halaman 1dari 14

A.

Besaran dan Satuan Gaya

Tahukah kamu apa yang dimaksud besaran dan satuan?

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur,

dihitung, dan dinyatakan dalam bentuk nilai-nilai

dengan satuan tertentu. Sedangkan satuan adalah

sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran

suatu besaran. Menurut ilmu fisika, setiap besaran

mempunyai satuan yang berbeda-beda.

1. Pengertian Besaran dan Satuan

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur

dan memiliki nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-

angka dengan satuan tertentu. Sedangkan satuan adalah

sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran

suatu besaran. Satuan dijadikan pembanding dalam

pengukuran yang menjadi acuan. Besaran dikelompokkan

menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.

Reseras Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya

ditetapkan terlebih dahulu, dapat berdiri sendiri,

dan tidak tergantung pada besaran lain.

2. Sistem Satuan

Sistem satuan yang biasa digunakan pada besaran

pokok dan besaran turunan adalah sistem Satuan

Internasional (SI). Sistem Satuan International (SI) adalah

adalah sistem satuan yang telah diolah oleh organisasi


standar internasional yang juga dikenal dengan naina

ISO (International Organization for Standardization). Sistem

satuan tersebut sudah diresmikan pemakaiannya sejak

tahun 1960, setelah disetujui dalam Conference General

des Poids et Mesures (CGPM). Sistem satuan internasional

telah dipakai sejak tahun 1980 dan saat ini di Indonesia

juga menggunakan sistem satuan ini. Ada tiga macam

kategori satuan, yaitu satuan dasar, satuan tambahan,

dan satuan turunan.

Lambang besaran digunakan huruf tunggal dari

abjad Latin atau Yunani. Untuk pembeda dengan yang

lainnya, kadang-kadang lambang besaran itu diberi

subscript atau tanda pembeda yang lain dan dapat pula

diberi indeks. Lambang besaran ditulis atau dicetak

miring, tanpa tanda titik. Contoh:

2.

Deskripsi Gaya

B.

Tahukah kamu apa yang dimaksud gaya? Gaya adalah

suatu sebab yang mengubah sesuatu benda dari keadaan

diam menjadi bergerak atau dari keadaan bergerak

menjadi diam. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tidak

terlepas dari gaya-gaya yang bekerja di sekelilingmu.

Mulai dari benda mati yang memiliki berat sendiri,

sampai pada benda bergerak yang disebabkan bekerjanya


gaya pada benda tersebut. Ketika kamu melihat sebuah

pesawat terbang melayang di udara, dapat dipahami

adanya pengaruh gaya-gaya yang mengangkat dan

mendorong pesawat tersebut. Untuk lebih memahami

tentang gaya, lakukanlah Kegiatan 3.2 berikut ini dengan

penuh semangat.

1. Pengertian Gaya

Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda

(titik materi) bergerak dari keadaan diam maupun dari

gerak lambat menjadi lebih lambat maupun lebih cepat.

Perubahan gerak tersebut dinamakan gaya. Dalam

mekanika teknik, gaya dapat diartikan sebagai muatan

yang bekerja pada suatu konstruksi yang tidak dapat

dilepaskan dari konstruksi itu sendiri.

Gaya dilambangkan sebagai besaran yang

mempunyai arah dan digambarkan dalam ilmu fisika

k (Dasar Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti)

s X.

seperti vektor. Contohnya apabila pada sebuah benda

dikerjakan pada sebuah gaya baik diangkat, ditarik, atau

didorong maka akan ada perlawanan terhadap gaya

tersebut yang disebut reaksi.

2. Sifat dan Komposisi Gaya

a. Sifat-sifat Gaya
Gaya biasanya disimbolkan dengan

huruf F atau P, perkecualian untuk gaya tekuk

menggunakan simbol huruf K, dan huruf R untuk

resultan atau jumlah gaya. Gaya mempunyai sifat-

sifat tertentu, antara lain:

1)

mempunyai besaran,

2) mempunyai arah, dan

3)

mempunyai titik tangkap.

Jika pada sebuah benda bekerja gaya yang

dapat mengimbangi berat sendiri bendanya, maka

benda akan berubah keadaan. Selanjutnya, kamu

amati sebuah benda yang jatuh, disebabkan ada

gaya yang menarik ke bawah. Gaya itu adalah

berat sendiri dari benda tersebut akibat pengaruh

gravitasi. Gaya berat tersebut mempunyai arah ke

bawah dan bekerja melalui titik berat benda. Hal

ini menunjukkan bahwa sebuah gaya mempunyai

besaran atau nilai, arah, dan titik tangkap.

Untuk menggambarkan gaya, digunakan anak

panah. Besarnya suatu gaya dapat digambarkan

berupa panjang anak panah, makin panjang

anak panah, makin besar pula gayanya. Gaya

dinyatakan dalam satuan berat yaitu Newton.


Arahnya ditunjukkan dengan arah mata panah.

Titik tangkap sebuah gaya ditunjukkan oleh sebuah

garis melalui sumbu batang panah. Supaya lebih

jelas, perhatikan gambar di samping!

Keterangan:

A adalah titik tangkap gaya.

B adalah arah gaya.

Tahukah Kamu?

Muatan yang membebani

suatu konstruksi akan dirambatkan

oleh konstruksi ke dalam tanah

melalui fondasi. Gaya-gaya dari

tanah yang memberi perlawanan

terhadap gaya rambat tersebut

disebut Reaksi. Konstruksi yang

stabil harus diperhitungkan syarat

keseimbangan luar tersebut, yakni

Aksi = Reaksi. Muatan dan reaksi

yang menciptakan kestabilan

konstruksi disebut Gaya Luar.

P adalah besarnya gaya.

Garis AB adalah garis kerja gaya.

Dalam hal konstruksi

mencapai keseimbangan ini, maka

konstruksi dianggap Free Body


yang menahan keseimbangan gaya

luar. Konstruksi merambatkan

gaya dari muatan sampai kepada

perletakan. Gaya rambat ini

dimbangi oleh gaya yang berasal

dari kekuatan bahan konstruksi,

berupa gaya lawan dari konstruksi

yang selanjutnya disebut Gaya

Dalam.

Sumber: Mulyati dalam Bahan Ajar

Statika, diakses dari www.sisfo.itp.ac.id,

17 Agustus 2017 pukul 11.30 WIB

B P=10 N

Sumber: Dokumen penerbit

Gambar 3.7 Gaya mempunyai

besaran dan arah

Gaya-gaya konkuren, adalah gaya-gaya yang

garis kerjanya berpotongan melalui suatu titik.

4) Gaya-gaya nonkonkuren, adalah

yang garis kerjanya berpotongan dengan yang

lain tidak pada satu titik.

gaya-gaya

3)
5) Gaya-gaya sejajar, adalah gaya-gaya yang

garis kerjanya sejajar satu sama lain.

? Kesetaraan dan Keseimbangan Gava

Kesetorgon Gay

Kesetaraan gaya adalah kesamaan pengaruh

antara gaya pengganti (resultan) dengan gaya yang

diganti (gaya komponen) tanpa memperhatikan

titik tangkap gayanya. Sehingga dalam keadaan

tertentu, walaupun gaya sudah setara, akan

terjadi perbedaan pengaruh antara gaya pengganti

dengan yang diganti. Gaya dapat dikatakan setara

jika gaya pengganti dan penggantinya (baik

gerak translasi maupun rotasi) besarnya sama.

Perhatikan Gambar 3.10 di bawah ini!

gaya pada struktur bangunan, pelajarilah uraian materi-

di bawah ini dengan penuh rasa ingin tahu.

Dalam teknik bangunan, gaya berasal dari

bangunan itu sendiri, berat benda di atasnya atau yang

menempelnya, tekanan angin, gempa, perubahan suhu,

dan pengaruh pengerjaan. Macam-macam gaya ditinjau

dari letak atau posisinya dikelompokkan menjadi dua,

yaitu gaya luar dan gaya dalam. Gaya luar adalah gaya
yang bekerja pada suatu benda atau struktur. Gaya luar

dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu muatan (gaya

aksi) dan reaksi tumpuan (gaya reaksi).

1. Gaya Aksi (Muatan)

Muatan adalah beban yang bekerja pada suatu

struktur dan selalu mempunyai besaran, arah, dan

garis kerja. Muatan dapat dibedakan menjadi beberapa

kelompok, sebagai berikut.

b.

Berdasarkan Garis Kerjanya oker en

Menekan

1) Muatan titik (beban terpusat), yaitu muatan

yang garis kerjanya bekerja melalui satu titik,

misalnya berat seseorang melalui kaki atau

berat kolom pada fondasi (lihat Gambar 3.13).

Muatan terbagi rata (beban merata), yaitu

muatan yang bekerja pada bidang terbagi rata

sama pada setiap satuan luas, misalnya berat

sekelompok orang di dalam suatu ruangan atau

berat sloof pada fondasi (lihat Gambar 3.14).

Muatan terbagi tidak rata teratur, yaitu muatan

terbagi yang tidak sama berat untuk setiap

satuan luas, misalnya tekanan hidrostatik air

pada dinding, muatannya berbentuk segitiga

(lihat Gambar 3.15).


2)

3)

Berdasarkan Lamanya Pembebanan

1)

2)

Muatan tetap (beban mati), yaitu muatan

yang bekerja terus-menerus atau permanen

pada struktur yang tidak dapat dipindahkan,

misalnya berat sendiri bangunan.

Muatan sementara (beban hidup), yaitu

C.

yang dapat dipindahkan atau bergerak,

misalnya berat orang atau berat kendaraan.

Berdasarkan Pengaruh Pembebanan Lain

1) Muatan momen, yaitu muatan akibat dari

muatan titik pada struktur sandaran. Gaya

horizontal misalnya orang yang duduk pada

sandaran balkon menyebabkan momen pada

balok (lihat Ganibar 3.16).

2.

2)

Muatan puntir, yaitu suatu gaya yang bekerja

pada balok sehingga menimbulkan suatu

muatan puntir (lihat Gambar 3.17).


Berdasarkan Sifat Pembebanan

1)

Muatan langsung, misalnya berat seseorang

yang berdiri pada titian suatu jembatan yang

bekerja langsung pada struktur jembatan

tersebut.

2) Muatan tak langsung, misalnya berat

seseorang yang berdiri pada lantai suatu

jembatan akan bekerja tidak langsung pada

struktur jembatan. Berat seseorang tersebut

dipindahkan lewat lantai ke balok anak, baru

dipindahkan lagi ke balok induk struktur

jembatannya.

Gaya Reaksi (Reaksi Tumpuan)

Tumpuan adalah suatu penyangga atau penahan

konstruksi yang berfungsi untuk menahan gaya-gaya

luar yang bekerja pada konstruksi tersebut. Sedangkan

reaksi merupakan gaya atau perlawanan yang diberikan

oleh tumpuan akibat adanya gaya aksi. Tumpuan

dikelompokkan menjadi tiga, antara lain berikut ini.

0. Tumpuan Rol (Roda atau Perletakan Geser)

Sumber: https://sisfo.itp.ac.id, diakses 02 Mei 2018,

pukul 13.26 WIB

Gambar 3.16 Muatan momen

Tumpuan rol adalah tumpuan yang mampu


menahan gaya yang arahnya tegak lurus bidang

tempat tumpuan diletakkan sebagaimana Gambar 3.18

di samping.

b. Tumpuan Sendi (Engsel)

Tumpuan sendi adalah tumpuan yang

mampu menahan gaya yang arahnya tegak lurus

dan sejajar bidang tempat tumpuan diletakkan

(Gambar 3.19).

→→

J--

Sumber: https://sisfo.itp.ac.id, diakses 02 Mei 2018.

pukul 13.28 WIB

Gambar 3.17 Muatan puntir

gaya

11

11

Sumber: https://www.gurusipil.com, diakses

2 Mei 2018, pukul 13.02 WIB

Gambar 3.18 Tumpuan rol

Sumber: https://www.gurusipil.com, diakses

2 Mei 2018, pukul 13.07 WIB

Gambar 3.19 Tumpuan sendi

VA
1. Pengertian Gava Momen

Gaya momen atau momen lentur adalah hasil kali

: antara gaya-gaya luar maupun reaksi tumpuan terhadap

suatu titik yang ditinjau. Momen terjadi apabila sebuah

gaya bekerja mempunyai jarak tertentu dari titik yang

akan menahan momen tersebut dan besarnya momen

tersebut adalah besarnya yang dikalikan dengan jaraknya.

Satuan untuk momen ialah (N/m, Kg/m, Kg/cm, Ton/m).

Berdasarkan arah putarannya, momen dapat

berupa momen yang berotasi searah jarum jam (MR+)

dan momen yang berotasi melawan arah jarum jam

(MR-). Sedangkan terhadap akibat yang ditimbulkan

pada batang, momen tersebut akan melenturkan batang.

Momen ini disebut momen lentur (M ltr). Momen lentur

ini

pun dibedakan menjadi momen lentur positif (M ltr

+) dan momen lentur negatif (M Ltr -). Momen lentur

dinotasikan dengan BM (Bending Momen).

2. Perjanjian Tanda Moman centar

Momen lentur positif ditandai dengan bagian

atas serat atau penampang mengalami tekanan dan

bagian bawah penampang mengalami tarikan.

Co

B. Gaya Geser

Kamu sudah mempelajari tentang momen lentur.


Sekarang, kamu akan mempelajari tentang gaya

geser. Tahukah kamu definisi gaya geser? Gaya geser

adalah gaya yang bekerja tegak lurus terhadap sumbu

memanjang balok atau batang. Gaya geser disebut juga

gaya lintang karena dapat menyebabkan pergeseran

pada arah penampang melintang balok. Untuk lebih

memperdalam pengetahuanmu tentang gaya geser,

lakukan Kegiatan 5.2 berikut ini.

ik (Dasar Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti)

as X

materi di bawah ini dengan penuh rasa ingin tahu.

Pengertian Gaya Geser (Gaya Lintang)

Gaya geser adalah gaya yang bekerja tegak

lurus terhadap sumbu memanjang balok atau batang.

Gaya geser disebut juga gaya lintang karena gaya ini

mempunyai arah tegak lurus atau melintang terhadap

arah serat. Gaya geser dinotasikan dengan D atau SF.

Perjanjian Tanda Gaya Geser

Untuk menentukan tanda gaya geser positif atau

negatif, perhatikan skema keadaan bagian batang berikut

ini. Gaya geser positif ditentukan hal-hal berikut (lihat

Gambar 5.9).

Bab V: Menghitung Gaya-Gaya Dalam pada Struktu

pelajarilah uraian materi di bawah ini dengan penuh

rasa ingin tahu.


Pe

Gaya normal adalah gaya yang bekerja sejajar

dengan sumbu memanjang balok atau batang. Gaya ini

dapat mengakibatkan balok atau batang tertekan atau

tertarik tergantung pada arah gaya. Apabila suatu balok

tidak mampu menahan gaya normal yang bekerja maka

suatu balok akan mengalami perubahan dimensi dan

Bab V: Menghitung Gaya-Gaya Dalam pada Struktu

Polanjian Tanda Gaya Normal

Gaya normal yang menekan balok disebut gaya

normal tekan karena mengalami tegangan tekan (arah

gaya dalam menjauhi bagian potongan yang ditinjau).

Sedangkan gaya normal yang menarik balok disebut

gaya normal tarik karena mengalami tegangan tarik (arah

gaya dalam menjauhi bagian potongan yang ditinjau).

Berdasarkan arah, gaya normal dapat berupa gaya

tekan, sering disepakati dengan tanda N - (gaya normal

negatif) dan gaya tarik sebagai N+ (gaya normal positif).

Anda mungkin juga menyukai