Struktur bangunan dibangun dalam rangka memenuhi
kebutuhan yang terkait dengan kenyamanan, mobilitas dan
k
kepuasan kehidupannya
k hid
Awalnya, pembangunan dilakukan melalui proses coba
Awalnya pembangunan dilakukan melalui proses coba‐coba
coba
yang memerlukan banyak waktu dan tenaga
Sekarang telah berkembang menggunakan teknologi rekayasa
berdasarkan hukum‐hukum fisika
Teori analisis struktur bangunan telah ada sejak zaman Yunani
Kuno yang pertama kali menuangkan konsep konsep yang
Kuno, yang pertama kali menuangkan konsep‐konsep yang
berhubungan dengan gaya‐gaya dan keseimbangannya
PERAN ANALISIS STRUKTUR
Analisis
A li i St
Struktur
kt merupakan
k `alat´
` l t´ yang digunakan
di k untuk
t k mendukung
d k
proses perancangan.
Hasil dari suatu Analisis Struktur pada sebuah struktur akibat beban-
beban yang bekerja padanya adalah respon struktur tersebut, yang
berupa:
Perubahan posisi elemen-elemen atau bentuk konfigurasi struktur
Gaya-gaya internal pada elemen-elemen struktur : gaya aksial,
aksial gaya
geser, momen lentur, momen torsi
PROSES PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL
Ya!
Modelisasi:
Struktur Riil Model Struktur
Tid k !
Tidak Kontroll
K
Kapasitas & Tegangan
pada Elemen2 Str.
Analisis Beban; Perkiraan
Dimensi Elemen2 Str
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
STATIKA
Ilmu statika pada dasarnya merupakan pengembangan dari ilmu fisika, yang
Ilmu statika pada dasarnya merupakan pengembangan dari ilmu fisika yang
menjelaskan kejadian alam sehari‐hari, yang berkaitan dengan gaya‐gaya yang
bekerja
Penguasaan ilmu statika sangat penting bagi Insinyur sipil dalam hal ini
bekerja pada bidang perencanaan suatu struktur, pelaksanaan dan perawatan
atau perbaikan konstruksi bangunan sipil
Fungsi utama bangunan sipil adalah mendukung gaya‐gaya yang berasal dari
g g p gg y g y y g
beban‐beban yang dipikul oleh bangunan tersebut
Contoh adalah beban lalu lintas kendaraan pada jembatan/jalan, beban
Contoh adalah beban lalu lintas kendaraan pada jembatan/jalan, beban
akibat timbunan tanah pada dinding penahan tanah (retaining wall), beban
air waduk pada bendung, beban hidup pada lantai bangunan gedung dan
lain sebagainya
lain sebagainya
Il
Ilmu statika,
t tik meliputi:
li ti
1 Gaya
1. G
2 Vektor
2. V kt Resultan
R lt
3 Momen
3. M
4 Keseimbangan
4. K i b B
Benda
d ttegar
GAYA
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan deformasi pada suatu struktur
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan deformasi pada suatu struktur
Gaya mempunyai besaran dan arah, digambarkan dalam bentuk vektor
yang arahnya ditunjukkan dengan anak‐panah, sedangkan panjang vektor
d
digunakan untuk menunjukkan besarannya
k k kk b
Garis disepanjang gaya tersebut bekerja dinamakan garis kerja gaya.
Titik tangkap gaya yang bekerja pada suatu benda yang sempurna
padatnya, dapat dipindahkan di sepanjang garis kerja gaya tersebut tanpa
mempengaruhi kinerja dari gaya tersebut
p g j g y
Apabila terdapat bermacam‐macam gaya bekerja pada suatu benda, maka
gaya‐gaya tersebut dapat digantikan oleh satu gaya yang memberi
pengaruh sama seperti yang dihasilkan dari bermacam‐macam
pengaruh sama seperti yang dihasilkan dari bermacam macam gaya
gaya
tersebut, yang disebut sebagai resultan gaya
VEKTOR RESULTAN
SSejumlah gaya yang bekerja pada suatu struktur dapat
j l h b k j d t t kt d t
direduksi menjadi satu
resultan gaya maka konsep ini dapat membantu didalam
resultan gaya, maka konsep ini dapat membantu didalam
menyederhanakan
p
permasalahan.
Beberapa cara/metode untuk menghitung/mencari resultan
gaya, yaitu antara lain:
1. Metode penjumlahan dan pengurangan vektor gaya.
2 M t d
2. Metode segitiga dan segi‐banyak vektor gaya.
iti d ib k kt
3. Metode proyeksi vektor gaya.
Metode Penjumlahan dan
Pengurangan Vektor Gaya
Metode ini menggunakan konsep bahwa dua gaya atau lebih yang
gg p g y y g
terdapat pada garis kerja gaya yang sama (segaris) dapat langsung
dijumlahkan (jika arah sama/searah) atau dikurangkan (jika
arahnya berlawanan)
Metode Segitiga dan Segi
M t d S iti d S i Banyak B k
Vektor Gaya
Metode ini menggunakan konsep, jika gaya‐gaya yang bekerja
gg p, j g y g y y g j
tidak segaris, maka dapat digunakan cara Paralellogram dan
Segitiga Gaya. Metode tersebut cocok jika gaya‐gayanya tidak
banyak
Jika terdapat lebih dari dua gaya, maka harus disusun suatu
segibanyak (poligon) gaya. Gaya‐gaya kemudian disusun secara
berturutan, mengikuti arah jarum jam.
Jika telah terbentuk segi‐banyak tertutup, maka penyelesaiannya
adalah tidak ada resultan gaya atau resultan gaya sama dengan
g y g y g
nol. Namun jika terbentuk segi‐banyak tidak tertutup, maka garis
penutupnya adalah resultan gaya
M t d P
Metode Proyeksi Vektor Gaya
k i V kt G
Metode proyeksi menggunakan konsep bahwa proyeksi resultan dari dua
Metode proyeksi menggunakan konsep bahwa proyeksi resultan dari dua
buah vektor gaya pada setiap sumbu adalah sama dengan jumlah aljabar
proyeksi masing‐masing komponennya pada sumbu yang sama.
Xi dan X adalah masing‐masing proyeksi gaya
Fi dan R terhadap sumbu x. Sedangkan Yi dan
Y adalah masing‐masing proyeksi gaya Fi dan R
terhadap sumbu y
MOMEN
Gaya yang bereaksi pada suatu massa kaku, secara umum selain
G b ki d t k k l i
menyebabkan deformasi, ternyata juga menyebabkan rotasi
(massa tersebut berputar terhadap suatu titik sumbu tertentu)
(massa tersebut berputar terhadap suatu titik sumbu tertentu)
Pada Gambar 2.8 akibat beban terpusat
p
(lampu gantung dan penutup) yang bekerja
pada titik B, maka akan timbul momen pada
titik A
titik A.
Pada kasus tertentu, akibat adanya momen
untuk suatu beban yang memiliki eksentrisitas,
akan menimbulkan suatu putaran yang disebut
akan menimbulkan suatu putaran yang disebut
dengan torsi atau puntir.
Torsi terhadap sumbu
Torsi terhadap sumbu‐zz akan menyebabkan puntir
akan menyebabkan puntir
pada pipa
Besarnya momen ditentukan oleh besarnya gaya F
dan lengan momen (jarak tegak lurus gaya terhadap
dan lengan momen (jarak tegak lurus gaya terhadap
titik putar yang
ditinjau)
Momen terhadap sumbu‐z akan menyebabkan
bending pada pipa
Gaya yang menuju suatu sumbu disebut sebagai
konkuren, tidak akan menimbulkan momen pada
sumbu‐z
Perilaku momen pada batang kantilever dapat
terjadi dalam beberapa konfigurasi
Contoh soal latihan beserta pembahasan untuk
Contoh soal latihan beserta pembahasan untuk
menghitung momen.
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
SSuatu benda berada dalam keseimbangan apabila sistem
t b d b d d l k i b bil i t
gaya‐gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak
menyebabkan translasi maupun rotasi pada benda tersebut
menyebabkan translasi maupun rotasi pada benda tersebut
Keseimbangan akan terjadi pada sistem gaya konkuren yang
bekerja pada titik atau partikel, apabila resultan sistem gaya
konkuren tersebut sama dengan nol
Apabila sistem gaya tak konkuren bekerja pada suatu benda
tegar maka akan terjadi kemungkinan untuk mengalami
tegar, maka akan terjadi kemungkinan untuk mengalami
translasi dan rotasi. Oleh karena itu, agar benda tegar
mengalami keseimbangan, translasi dan rotasi tersebut harus
mengalami keseimbangan, translasi dan rotasi tersebut harus
dihilangkan
Untuk mencegah translasi, maka resultan sistem gaya‐gaya
yang bekerja haruslah sama dengan nol dan untuk mencegah
rotasi, maka jumlah momen yang dihasilkan oleh resultan
oleh semua gaya yang bekerja haruslah sama dengan nol
oleh semua gaya yang bekerja haruslah sama dengan nol
MODELISASI STRUKTUR
JENIS‐JENIS BEBAN
Beban‐beban yang bekerja pada struktur bangunan
adalah beban mati, beban hidup, beban gempa, beban
angin, beban suhu dll
Beban yang bergerak umumnya disebut beban hidup,
b b k d b b b hd
misalnya: manusia, kendaraan, dll
Beban yang tidak dapat bergerak disebut beban mati,
B b id k d b k di b b b i
misal: meja, peralatan dll
Bentuk beban yaitu beban terpusat dan beban terbagi
B kb b i b b d b b b i
rata.
a. Beban terpusat adalah adalah beban yang terkonsentrasi di suatu
tempat.
Contoh : manusia yang berdiri di atas jembatan, kendaraan yang
berhenti di atas
b. Beban terbagi rata adalah beban yang tersebar secara merata baik
kearah memanjang maupun ke arah luas
JENIS-JENIS BEBAN
PEDOMAN PEMBEBANAN:
etc.
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
JENIS-JENIS BEBAN
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
JENIS-JENIS BEBAN
3 B
3. Beban
b A Angin
i (A):
(A)
ialah semua beban yg bekerja pada gedung atau bagiannya yg disebab-
kan oleh selisih dalam tekanan udara.
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
JENIS-JENIS BEBAN
CONTOH Beban
CONTOH: B b MMatii Berat
B sendiri
di i b
bahan
h bangunan
b
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
JENIS-JENIS BEBAN
CONTOH Beban
CONTOH: B b MMatii Berat
B sendiri
di i b
bahan
h bangunan
b
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
JENIS-JENIS BEBAN
CONTOH Beban
CONTOH: B b Hidup
Hid
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
JENIS-JENIS BEBAN
CONTOH Beban
CONTOH: B b Hidup
Hid
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
PERLETAKAN/TUMPUAN
/
Semua beban yang bekerja pada struktur akhirnya dilimpahkan ke
perletakan yang segera akan memberikan respons gaya‐gaya
reaksi untuk mempertahankan keseimbangan
Fungsi utama perletakan/tumpuan dalam bidang teknik sipil
adalah nt k menjaga struktur supaya kondisinya tetap stabil
adalah untuk menjaga str kt r s pa a kondisin a tetap stabil
Sifat‐sifat perletakan sendi :
Dapat menahan gaya vertikal dan
horisontal
Tidak dapat menahan momen
( t i)
(rotasi)
Sifat‐sifat perletakan rol :
Dapat menahan gaya vertikal
Tidak dapat menahan momen
(rotasi)
Sifat‐sifat perletakan jepit :
p j p
Dapat menahan gaya vertikal dan
horisontal
Dapat menahan momen (rotasi)
D h ( i)
STRUKTUR STATIS TERTENTU
Struktur disebut statis tertentu jika struktur tersebut bisa
St kt di b t t ti t t t jik t kt t b t bi
diselesaikan dengan syarat‐syarat keseimbangan. Ada beberapa
syarat‐syarat
syarat syarat keseimbangan, yaitu:
keseimbangan yaitu:
Dalam syarat keseimbangan ada 3 persamaan, maka pada
struktur statis tertentu jumlah bilangan yang tidak diketahui
dalam persamaan tersebut maksimum adalah 3 buah
dalam persamaan tersebut maksimum adalah 3 buah
Diketahui balok sederhana diatas dua perletakan sendi‐rol
dengan beban P seperti pada gambar
Titik A adalah sendi dengan 2 reaksi tidak diketahui (RAV dan
RAH) dan titik B adalah rol dengan 1 reaksi tidak diketahui
(RBV)
Jumlah reaksi yang tidak diketahui adalah 3 buah, maka
struktur tersebut adalah struktur statis tertentu
Suatu struktur kolom yang berkonsol
Suatu struktur kolom yang berkonsol
Titik A adalah jepit dengan 3 reaksi yang tidak diketahui
(RAV , RAH , MA)
Jumlah reaksi yang tidak diketahui ada 3 buah, maka
struktur tersebut adalah statis tertentu
Suatu balok diatas 2 perletakan sendi‐sendi
Titik A adalah sendi dengan 2 reaksi yang tidak diketahui
Titik A adalah sendi dengan 2 reaksi yang tidak diketahui
(RAV dan RAH) dan titik B adalah sendi dengan 2 reaksi
y g
yang tidak diketahui (RBV dan RBH)
( )
Jumlah reaksi yang tidak diketahui adalah 4 buah, sedang
persamaan syarat keseimbangan hanya ada 3 buah, maka
struktur tersebut adalah struktur statis tak tertentu
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
Pelaksanaan
yg benar !
Sering dilaksana-
dilaksana
kan sbg jepit !
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
MODELISASI STRUKTUR
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN SENDI
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN SENDI
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN SENDI
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN SENDI
Balok Gerber
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN ROL
Tumpuan rol hanya dapat menahan gaya tegak lurus
pada bidang tumpunya ,
tetapi tidak dapat menahanmomen
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN ROL
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN JEPIT
Tumpuan jepit dapat menahan gaya vertikal maupun
horisontal dan dapat menahanmomen
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
REVIEW ANALISIS STRUKTUR
I JENIS2 DAN SIFAT2TUMPUAN
TUMPUAN JEPIT
ANALISIS STRUKTUR I
Program S1
TERIMA KASIH